Mengejar Cinta Ibu Dosen

“Calvin, Axel terimakasih banyak” Ucap Rachel.

“Sama-sama Ibu, kami senang bisa membantu Bu Rachel”

“Tapi setelah ini kalian harus hati-hati, karena rumah saya beberapa kali dirusak”

“Kenapa Ibu tidak lapor polisi?”

“Karena waktu itu saya masih perlu tanda tangan dia”

“Bu Rachel tenang saja, kakak saya dua-duanya juga laki-laki, teman-teman akan disini sampai hari itu tiba” Ucap Calvin.

“Hubungi saya kalau ada apa-apa, sampaikan terimakasih saya kepada kakak-kakaknya, saya permisi dulu”

“Baik Ibu, hati-hati” Jawab Calvin.

Rachel jalan kaki menuju rumahnya, karena memang rumah mereka hanya berjarak empat rumah saja. Sampai dirumahnya, Rachel segera masuk dan menuju kamarnya, dia merasa jika rumahnya begitu sepi saat ini karena beberapa hari lalu masih ada Anton dan Nia yang menemani, dan sejak hari ini mereka sudah kembali ke kotanya.

Dave tidak begitu menghubungi Rachel karena kesibukannya yang sangat padat, proyek milik Dave mandek di karenakan ada pengelapan besar-besaran, dan kedatangan Dave kali ini untuk sidak sekaligus memecat orang-orang yang terlibat penggelapan dana perusahaan.

“Kita kembali ke hotel” Ucap Dave kepada Arga.

Dalam perjalanannya, tidak banyak yang Dave bahas, mereka hanya membahas seputar pekerjaan dan selebihnya Dave hanya bersandar lalu memejamkan matanya.

“Dave, jalan duluan. Aku masih mau telepon”

“Oke”

Dave masuk kedalam hotel untuk mengambil kuncinya, lalu berjalan Dave menuju lift untuk segera naik, begitu lift terbuka Dave langsung masuk lalu menekan tombol angka.

Ting! Pintu lift terbuka di lantai 6.

Seorang yang Dave begitu kenal, masuk ke dalam lift yang sama. Dave menatapnya dengan tatapan biasa, sedangkan wanita tersebut begitu terkejut.

“Dave” Panggilnya.

“Hmm”

Perempuan tersebut memeluk tubuh Dave dengan erat, sedangkan Dave yang berusaha melepaskannya pun merasa kesulitan, karena Mona memeluknya terlalu erat.

“Dave, aku kangen banget sama kamu” Ucap Mona lirih.

“Mona, hubungan kita sudah berakhir”

“Apa kamu lupa, waktu itu aku tidak mau mengakhirinya?”

“Mona, jangan memaksa. Semua karena kesalahan kamu sendiri”

“Dave, apa aku salah membanggakan kamu di media sosial?”

“Mona, kamu tahu seperti apa mama dan papa, dengan melihat itu semua pasti mereka marah”

“Lalu bagaimana dengan kamu yang suka ke club, membawa banyak wanita, apa mereka tidak marah? Atau karena kita perbedaan status sosial kita?”

Dave tidak menjawab, karena menjawab pun akan percuma. Mona tidak akan mau memahaminya.

Ting! Pintu lift terbuka di lantai 36.

“Mona, aku harus istirahat”

Dave melapas pelukan Mona, lalu keluar meninggalkan Mona, dan menuju ke kamarnya, saat pintu lift hendak tertutup kembali Mona menekan salah satu tombol agar pintu tersebut tidak jadi menutup, lalu Mona keluar dari lift untuk mengejar Dave.

Sreekk!

Mona menarik Dave dengan sekuat tenaga, lalu mencium bibir Dave. Karena terkejut, Dave segera melepaskan ciuman Mona lalu mendorongnya hingga Mona terjatuh.

“D-dave, bahkan sekarang bisa nyakitin aku”

“Mona tolong, hubungan kita sudah selesai. Aku sudah ada pengganti kamu”

“Bohong Dave, kamu bohong”

“Percaya atau tidak, tapi aku sudah menemukan orang yang aku cari”

“Wanita dari keluarga yang setara dengan kamu? Yang masih vir-gin?”

“Mona, cukup” Ucap Dave lirih.

“Bahkan aku rela tidur sama kamu, menjadi budak sek-s kamu, melayani kamu setiap hari bahkan setiap saat kamu mau. Tapi setelahnya kamu buang aku begitu saja Dave”

“Mona! Kalau kamu bisa mengingat bagian itu, kamu harusnya bisa mengingat permintaanku waktu itu demi hubungan kita. Tapi kamu tidak mau dengarkan, kamu melangkah sendiri sampai akhirnya semua berantakan”

Dave menarik kembali kopernya dia menuju kamarnya dan istirahat. Sedangkan Mona masih menangis di lorong hotel, hingga Arga menyadari jika wanita di hadapannya adalah Mona.

“Mona?”

“Arga!”

Mona menangis, Arga punberusaha menenangkannya, tanpa menjelaskanpun Arga tahu jika Mona baru saja bertemu dengan Dave.

“Kenapa Dave berubah Arga, kenapa”

“Mona, kamu sudah tahu jawabannya”

“Apa aku salah mencintai Dave”

“Mencintai itu hak semua orang Mona, tapi jangan sampai cinta kamu menyulitkan orang yang kamu cintai”

“Tapi kita pernah bersama, kamu tahu bagaimana gilanya Dave di ranjang, bahkan kamu yang mengantar aku ke rumah sakit, semua aku berikan Arga, tapi sedikitpun dia gak mau melihat itu”

“Mona, di keluarga Dave mereka mengedepankan nama baik keluarga, dan soal media sosial kamu waktu itu, ada beberapa orang yang mengetahui, sampai akhirnya Dave harus memilih antara kamu atau keluarganya” Jelas Arga.

“Apa Dave begitu tidak bisa hidup dalam kesederhanaan?” Tanya Mona.

“Mona, sebagai anak pasti Dave akan lebih memilih keluarganya, waktu itu Dave juga sama menderitanya, sampai Dave jadi liar, dan bisa melupakan kamu di tahun ketiga. Kamu pasti bisa melupakan Dave, Mona”

“Gak Arga, aku gak mau”

“Kamu harus bisa, Dave sudah memiliki pasangan, dan kali ini pasti akan di setujui oleh keluarga besarnya”

Deg!

Mona begitu terkejut mendengar penuturan Arga, dia kemudian meninggalkan Arga dan segera turun untuk menuju ruangannya karena Mona adalah Manager hotel tersebut.

Di dalam kamar, Dave baru saja menyelesaikan mandinya. Dia kembali teringat dengan Mona, bagaimana dia dulu menjalani hubungan tersembunyi tersebut dengan rapi, hingga akhirnya Mona sendiri yang membongkar dan membuatnya dalam masalah besar.

Dave begitu mencintai Mona, usia mereka hanya selisih 3 tahun, pada waktu itu Mona mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri, sampai akhirnya Mona dan Dave saling mengenal satu sama lain, dan menjalin sebuah hubungan percintaan.

Mona berasal dari keluarga yang sederhana, orangtua Mona memiliki kios besar, meski kios tersebut melayani grosir namun bagi orangtua Dave keluarganya dan keluarga Mona tetap tidak setara.

Hingga akhirnya Mona merasa lelah karena selalu disembunyikan oleh dave, bahkan mendengar bagaimana orangtua Dave akan menjodohkannya dengan wanita lain, Mona mulai memberontak. Dia mengunggah foto-foto Dave dan dirinya pada laman media sosial, kemesraan yang seharusnya tidak Mona tunjukan.

Hingga foto-foto tersebut sampai pada Hendri dan Lisa, kemarahan mereka membuat Dave begitu stres karena harus memilih salah satu, dan Dave memilih untuk tetap bersama orangtuanya.

Dave harus kembali ke negaranya, karena orangtuanya tidak ingin Dave diam-diam menjalin hubungan Mona, di usia 25 tahun Dave harus menjalankan bisnisnya sendiri, hingga karirnya melejit, bahkan Dave tidak perlu menunggu lama untuk sampai di titik tertingginya.

Orangtua Dave begitu bangga dengan pencapaian anaknya, dan semakin hari Lisa semakin gencar mengenalkan Dave kepada anak-anak dari teman-temannya, namun Dave menolak. Hingga Lisa merasa jika Dave cocok dengan salah seorang anak teman arisannya, yaitu Clara.

Hendri pun setuju setelah melihat latar belakang keluarga Clara, namun Dave masih tetap menolak hingga saat ini.