NovelToon NovelToon
Putri Yang Kembali, Kaisar Yang Menanti

Putri Yang Kembali, Kaisar Yang Menanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Dikhianati oleh suami dan adiknya sendiri, Putri Wei Lian menyaksikan keluarganya dihukum mati demi ambisi kekuasaan. Di saat nyawanya direnggut, ia berdoa pada langit—dan mukjizat terjadi. Ia terbangun sebulan sebelum perjodohan maut itu terjadi. Dengan tekad membara, Wei Lian berjuang membatalkan takdir lamanya dan menghancurkan mereka yang menghancurkannya. Tanpa ia tahu, seorang pria misterius yang menyamar sebagai rakyat biasa tengah mengawasinya—seorang kaisar yang hanya menginginkan satu hati. Saat dendam dan cinta bersilangan, akankah takdir berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Keesokan harinya, Istana Luoyang

Aula utama masih beraroma asap dan abu sisa ledakan kecil malam sebelumnya. Namun kali ini, tidak ada tawa, tidak ada bisik-bisik curiga. Semua diam, menanti keputusan penting dari para pemegang kekuasaan.

Wei Lian berdiri di tengah aula, berdampingan dengan Mo Yichen yang masih menyamar, namun tak lagi bisa menyembunyikan wibawanya. Permaisuri duduk di atas singgasana mewakili Kaisar yang tak mampu bicara. Beberapa menteri duduk dengan wajah kaku, termasuk mereka yang mulai sadar: rencana kudeta dari dalam telah gagal.

“Bukti sudah ada,” ujar Wei Lian lantang. “Kami tidak akan membiarkan darah rakyat ditumpahkan hanya karena ambisi satu orang.”

Menteri Urusan Militer menunduk. “Kami… mohon maaf atas kelengahan kami.”

Namun belum sempat jawaban diberikan, utusan dari benteng selatan menerobos masuk ke aula, berlutut dan berkata dengan suara serak:

“Laporan darurat! Pasukan Putra Mahkota Ren Yao telah bergerak ke utara!

Mereka melintasi wilayah Huai dan sudah menduduki benteng Chengling.

Mereka membawa spanduk kekaisaran palsu dan mengklaim bahwa Kaisar telah menyerahkan takhta kepada Ren Yao!”

Sontak semua pejabat berdiri. Riuh meledak di seisi ruangan.

Permaisuri menegang. “Tidak… dia memaksa perang terbuka.”

Wei Lian menatap Mo Yichen yang kini diam membeku.

“Ini saatnya,” bisik Wei Lian. “Jika kita tak bertindak, Luoyang akan jatuh… dan rakyat kembali jadi korban.”

Mo Yichen menatapnya. Dalam sekejap, kedoknya sebagai penasihat biasa runtuh. Ia berdiri lebih tegak, auranya berubah seorang kaisar, walau tanpa mahkota di kepala.

“Saatnya kebenaran dibuka.”

Di luar istana, alun-alun utama Luoyang

Hari itu, rakyat dikumpulkan secara terbuka. Bukan untuk eksekusi, bukan pula perayaan. Tapi pengumuman penting yang akan mengguncang akar kekaisaran.

Mo Yichen berdiri di hadapan ribuan warga, mengenakan jubah hitam Hanbei dengan bordir naga emas. Di sisinya, Permaisuri dan Wei Lian.

“Semuanya,” ucap Mo Yichen lantang, “Aku bukan penasihat dari Hanbei. Aku adalah Mo Yichen, Kaisar Hanbei.”

Suara keramaian berubah menjadi keheningan.

“Aku datang ke Luoyang tanpa pasukan, tanpa ancaman, karena ingin menghentikan pertumpahan darah. Tapi kini… pertumpahan darah itu datang menghampiri. Maka aku akan melindungi kalian.”

Ia menatap rakyat satu per satu. “Bukan sebagai penguasa, tapi sebagai sesama manusia yang ingin tanah ini tetap berdiri.”

Wei Lian maju selangkah. “Putra Mahkota Ren Yao akan tiba dalam lima hari. Ia membawa pasukan bayaran dari barat, dan akan mencoba merebut takhta dengan cara kotor. Tapi kami akan melawannya. Dan kami minta rakyat tetap tenang, karena untuk pertama kalinya… Luoyang dan Hanbei akan bertahan bersama.”

Teriakan semangat mulai terdengar.

“Dan untuk pertama kalinya…” gumam Permaisuri pelan namun terdengar jelas, “...seorang kaisar dari negeri seberang berdiri bukan sebagai musuh, tapi pelindung.”

Hari-hari berikutnya diisi persiapan besar.

Benteng Luoyang diperkuat. Pasukan tua disatukan kembali. Nama-nama jenderal lama yang dulu diasingkan karena fitnah Wei Ruo mulai kembali dipanggil.

Dan di tengah semuanya… Wei Lian mengatur strategi.

Bersama Mo Yichen, ia membentuk unit intelijen rahasia yang akan menyusup ke kubu Ren Yao untuk menanam jebakan dari dalam. Mereka menyebutnya "Taring Awan".

Ah Rui jadi penanggung jawab logistik dan—entah kenapa—katering dapur militer. Yan’er memimpin unit bayangan. Zhao Jin dikirim sebagai penghubung ke perbatasan Hanbei untuk permintaan dukungan logistik.

Namun di satu malam yang tenang, di dalam menara strategi istana, Wei Lian dan Mo Yichen duduk berdampingan.

Keduanya memandang peta besar Luoyang dan daerah sekitarnya. Garis merah telah ditarik menunjukkan lintasan pasukan Ren Yao. Lima jalur. Tiga di antaranya melintasi wilayah warga sipil.

“Dia tidak hanya ingin menang,” gumam Wei Lian. “Dia ingin rakyat ketakutan. Menyerah sebelum berperang.”

Mo Yichen menjawab, “Kalau begitu, kita beri dia kejutan. Kita jadikan kota ini bukan ladang perang… tapi medan pelajaran.”

Wei Lian menatap Mo Yichen lama, lalu berkata pelan, “Saat semua ini selesai… apa yang akan kau lakukan?”

Mo Yichen diam sejenak.

“Kalau aku masih hidup… aku ingin hidup tanpa menyamar. Di tempat yang tenang. Mungkin dengan seorang wanita yang cukup berani untuk menatapku tanpa takut.”

Wei Lian tersenyum tipis.

“Semoga wanita itu cukup waras untuk tidak membunuhmu di pagi hari.”

Mereka tertawa kecil. Namun keduanya tahu…

Besok bukan lagi hari latihan.

Besok adalah awal dari gelombang pertama pertempuran.

Dan di balik kabut malam, Ren Yao melaju dengan 30.000 pasukan, siap membawa neraka ke gerbang Luoyang.

Bersambung

1
Osie
masih ada misteri lanjutan..kapan wei lian bisa hidup tenang n damai
Osie
eh kok ada Ah Rui? bukannya Ah Rui sdh meninggoi ya? apa aku yg gagal paham nih sama bab saat rombongan wei lian di sergap
Cindy
lanjut kak
Osie
waaaahh masih sangat banyak misteri
Osie
wei lian amazing
Kusii Yaati
bukannya Wei Ruo sudah meninggal waktu bertarung dengan Wei Lian ya 🤔...kok masih hidup???
Osie
moga tdk ada pertumbuhan darah lagi..dan moga wei lian nantinya dpt berkah baby twins
Kusii Yaati
gara gara ganti cover aq sampai bingung ini cerita yang mana 😂
Osie
tinggal menuju istana hanbei menghancurkan para pengkhianat
Osie
beraaaaattnya perjuangan wei lian cs
Osie
wei lian jgn ksh ampun tuh jenderal
Cindy
lanjut kak
Osie
wuuuaaaww
Cindy
lanjut kak
sahabat pena
putri seorang jenderal hebat memang cocok nya sama kaisar muda, kutub, setia dan bucin bukan sama putra mahkota 🤣🤣🤣
Cindy
lanjut kak
Osie
gagal fokus sama pet8 kedua..minyak menyala...kagak kebayang senjata pamungkas buatan ah rui
Cindy
lanjut kak
Kusii Yaati
kalau adiknya model Wei ruo walau ada kehidupan kedua pun ogah aq terikat persaudaraan dengannya, apalagi matinya karena ambisi yang belum terwujud, pasti tuh di kehidupan kedua pun ambisi gilanya masih ke bawa😒
Tiara Bella
akhirnya metong jg tuh si Wei Ruo....tinggal ngadepin putra mahkota aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!