Violet gadis berusia dua puluh dua tahun sedang mekar-mekarnya dan semangat menggapai cita-cita tapi tiba-tiba ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua selisih hampir duapuluh tahun bernama Frans, duda kaya raya yang misterius.
Di tengah pernikahan yang seumur jagung Violet harus menerima kenyataan jika Frans mandul.
Jangan lupa like dan subs serta follow agar author tetap hidup karyanya. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Makan Siang Berdua
"Mas Frans? kenapa kemari?" tanya Violet setengah berbisik sembari mengamati sekelilingnya yang sepertinya juga penasaran dengan Violet dan Frans.
"Aku ingin makan siang" kata Frans.
Violet masih terdiam, ini sungguh tidak biasa. Frans datang ke tempat kerjanya hanya untuk mengajaknya makan siang. padahal Violet tahu jika Frans itu pria sibuk. jarak antara perusahaan Frans ke stasiun tv itu tidaklah dekat perlu waktu satu jam.
Melihat istri rasa sugar baby nya terdiam saja Frans menarik perlahan tangan Violet untuk mengikuti langkahnya. Frans membawa Violet ke salah satu restoran langganannya. ia memesan makan siang yang cukup banyak.
"Makanlah agar tubuhmu lebih berisi, kalau kau kurus nanti orang pikir aku tidak memberi mu makan" kata Frans cuek sembari menikmati makan siangnya.
"Kenapa mas tiba-tiba mengajakku makan siang?" tanya Violet yang tidak tahan dengan rasa penasarannya.
"Bukankah aku ini sugar Daddy mu jadi sudah sewajarnya aku memanjakan dirimu" Frans tidak bisa menahan tawanya.
"Apa? jadi mas sudah dengar gosip itu? kenapa mas malah terlihat senang? seharusnya mas marah!"
"Marah? yang mereka katakan benar bukankah aku sugar Daddy yang memberi mu segalanya?"
"Iya tapi itu berbeda, sugar Daddy itu artinya selingkuhan kita tidak pernah berselingkuh selama mas menikah. aku mengenalmu ketika sudah berstatus duda!" Violet jadi kesal Frans malah senang dengan gosip tidak jelas itu. pria itu terlihat terhibur dengan gosip yang beredar.
Dalam hati Frans sebenarnya geli juga dikira sugar Daddy tapi melihat Violet marah dan kesal ia malah ingin mengerjai istrinya itu.
"Ayo cepat makan sugar baby" kata Frans sembari di iringi tawanya yang khas, bersuara sedikit serak dan berat.
Baru kali ini Violet melihat Frans tertawa seperti itu, terlihat tampan memperlihatkan deretan gigi yang rapi dan bersih, terlebih suara tawanya sangat enak di dengar.
"Baiklah sugar Daddy ku, aku akan makan yang banyak!" balas Violet sembari meraih mangkuk berisi sup ikan pedas kesukaannya.
Keduanya menikmati makan siang, duduk berhadapan tanpa pertengkaran. Frans juga tidak memasang wajah jutek ia terlihat banyak tertawa. meski merasa aneh tapi Violet senang.
"Mas ini" Violet meraih kartu undangan dari dalam tas ranselnya. ia meletakkannya di hadapan Frans.
"Apa ini?"
"Kartu undangan pesta ulang tahun"
"Siapa yang berulang tahun?"
"Aku"
Frans meletakkan sendok nya ia meraih saputangan lalu menyeka sudut bibirnya. jemarinya meraih kartu undangan itu lalu membaca nya.
"Kau pesta ulang tahun di restoran cepat saji?" Frans mengernyitkan keningnya.
Biasanya yang ulang tahun di restoran cepat saji itu adalah anak-anak kecil untuk sekelas Violet sudah boleh pest di club' malam.
"Aku berulang tahun ke dua puluh tiga, jadi aku mau syukuran kecil-kecilan kalau mas mau datang silahkan tapi tidak akan ada minuman beralkohol, rokok dan cocktail" kata Violet tidak begitu berharap.
Violet tahu Frans sibuk dan pria seperti Frans tidak akan mendatangi restoran cepat saji.
Frans meletakkan kartu itu di atas meja ia melirik jam tangannya sudah waktunya kembali ke kantor.
"Aku pergi dulu jangan lupa bayar semua makanan ini" kata Frans berdiri dari duduknya.
Violet langsung gugup, makanan itu pasti mahal ia tidak punya uang karena belum gajian.
"Mas tunggu aku tidak punya uang!"
"Kau pegang black card platinum dan masih bilang tidak punya uang?" omel Frans sembari melangkah menuju mobilnya tanpa menoleh lagi pada Violet.
Violet berjalan kembali ke mejanya sembari melambaikan tangan pada pelayan.
"Berapa semua ini harus aku bayar?" tanya Violet.
"Sudah di bayar oleh tuan tadi"
"Mas Frans! dia mengerjai aku! dasar om-om!"
Violet berjalan kembali ke tempat kerjanya dengan hati berbunga. setidaknya hubungan pernikahannya dengan Frans mengalami sedikit kemajuan. meski hanya sedikit tapi itu sangat berarti untuk Violet.
saat memasuki lobi gedung stasiun tv sekilas Violet melihat seseorang yang ia kenali memasuki lift.
Catherine? mau apa dia disini?
Btw yg lagi anget2nya udah senyam senyum kayak orang gila baik Frans dan Violet sama2 lagi berbunga2...
si Frans mah sebenarnya udah gak tahan dari dia tau ttg hasil pemeriksaannya kemarin. untungnya dia masih bisa nahan 🤭 semoga setelah ini cepet dpt momongan dan si Chaterine dan Damian tambah iri sama kebersamaan Violet & Frans
untuk Frans semoga berubahan yg baik iki bukan sementara terlebih sekarang ada Violet yg senantiasa menemani Frans dikala dia sedih maupun bahagia.
syukurlah hasil tes sesuai harapan Frans sehingga dia bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dg Violet tanpa rasa takut lagi karena kebohongan Catherine... tinggal menunggu tindakan Frans pada Catherine karena udah bohong sama Frans sampai Frans harus terpuruk selama 2th.
Ingat Tuhan maha membolak balikkan hati, yng awalnya cinta bisa jadi benci yg awalnya benci bisa jadi bucin 🤭 siap2 ttuan Frans klepek2 sama si Violet. apa mungkin si Frans mau klarifikasi ttg gosip dirinya dg Violet di tempat kerja Violet biar mereka yg julid jadi diem.