NovelToon NovelToon
Ocean, Rain At The Midnight

Ocean, Rain At The Midnight

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Dark Romance
Popularitas:501
Nilai: 5
Nama Author: Yulyanee

Katanya satu yang hilang dapat diganti dengan seribu yang datang. Tapi jika yang hilang adalah ibu, siapa yang mampu menggantikannya?
Meskipun begitu, aku memiliki seseorang yang mendampingiku. Merekapun menyayangiku tanpa syarat. Namun sayangnya, mereka malah saling memperebutkan aku. Hal inilah yang membuatku ditempatkan pada situasi yang sulit untuk memilih salah satu diantara mereka. Aku harus memilih antara menetap dengan kakak tiriku yang sejak kecil menemaniku ataukah pergi bersama kekasihku yang sangat aku cintai. Keputusan akhir yang kuambil adalah memilih untuk menetap. Tapi takdir punya rencana lain, ia malah mendatangkan kembali orang baru ke hidupku. Aku kembali di tempatkan di situasi yang sama yaitu dipaksa untuk memilih lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulyanee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Tempat Pertama Berjumpa

Seriya melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandinya meninggalkan tetesan air yang jatuh dari tubuhnya yang hanya terbalut handuk. Langkahnya mengarah ke walk-in closet lalu menyibukkan diri memilih pakaian untuk hari ini.

Seriya memiliki janji main dengan dengan teman kampusnya. Ia mengajak Seriya untuk pergi ke pantai. Awalnya Seriya menolak, tapi setelah pantai yang akan dituju disebut ia langsung mengubah jawabannya.

Setelah siap dengan setelan modisnya, Seriya memesan taxi untuk pergi ke rumahnya Karissa. Hari ini Seriya sedang malas membawa kendaraan.

Sesampainya di tempat tujuannya, Seriya kemudian menekan bell rumah. Pintu pun terbuka menampakkan sosok Karissa yang sudah sumringah. Dipersilahkannya Seriya masuk. Mereka berdua berjalan ke arah trio yang sedang sibuk bermain game.

Karissa kemudiaan menepuk pundak Findra yang sontak membuatnya menengadah melihat Karissa, "How lucky you are!" Karissa kemudian duduk di samping adiknya, Ettan.

Seriya menatap sinis ke arah Karissa yang hanya terkekeh. Saking fokusnya bermain game tanpa Findra sadari tamu Karissa adalah Seriya.

Seriya yang sudah duduk di sampingnya Findra hanya memperhatikan pemuda itu yang sibuk berkutat dengan handphonenya, "Match keberapa?"

Mendengar suara yang dikenalinya bersumber dari orang di sampingnya spontan membuat Findra menoleh ke arah sumber suara. Tatapan kedua langsung bertaut dan tertahan beberpa saat.

Daffin yang menyaksikan itu tampak melongo lalu langsung menengok ke arah Karissa yang juga sudah lebih dulu melirik Daffin. Mereka berdua pun berakhir saling menatap juga.

Ettan yang berada di antara Daffin dan Karissa memutar bola matanya malas, "I hate this...I hate everyone in this earth!"

Seriya yang menyadari keterkejutan Findra memberinya seulas senyuman, "Findra? Kita ketemu lagi. Sk how are you doing?"

Findra kemudian membenarkan posisi duduknya untuk sedikit miring ke arah Seriya, "Halo, everything's been going well lately."

Karissa lalu menjelaskan bahwa ini murni kebetulan. Ia dan Seriya sudah membuat janji hari ini untuk pergi ke pantai. Daffin dan Ettan hanya mengangguk-angguk saja berbeda dengan Findra yang tampak sumringah.

"Eh I kan mau ke pantai. Mau join ngga?

Findra langsung saja mengiyakan ajakan dari Karissa, "Kebetulan bertiga juga ngga tahu mau ngapain mending join aja ngga sih?"

"Tan, sialan bener si Findra. Ngajak kita main pagi-pagi buta cuma buat ini."

Daffin kemudian melanjutkan, "Tau bakal gini mah ngga akan gue angkat sumpah telponnya si Findra tadi pagi."

"Gue juga nyesel anjirr udah bukain pintu buat luh berdua."

"C'mon boys, kita have aja di pantai. Iyakan Seriya?" godanya kepada Seriya yang hanya diam mematung di dekat Findra.

Untuk memecahkan rasa canggung, Seriya menanyakan satu pertanyaan yang dari dulu membuatnya penasaran, "How older you?"

Dengan senyuman yang sumringah Findra menjawab, "Eighteen."

Seriya menoleh ke arah Karissa dengan ekspresi wajah yang sedikit sulit diartikan.

"Seriya, you seem disappointed," ledeknya Karissa.

Ettan pun ikut sewot, "wait, wait ... eh mbak kamu seumuran sama nenek lampir itu?" Karissa yang mendengar itu hanya berdecak.

"Ngga satu line kok," jelas Seriya.

"Jadi berapa tahun?" tanyanya Daffin yang langsung Seriya jawab, "Twenty four, two years younger than her."

Findra kemudian menimpal, "You older than me. How can I call you?"

"Whatever you want, you can call me by my name".

"Can I?"

"Of course you can."

Karissa langsung memotong obrolan diantara keduanya, "You bawa mobil ngga Seriya?" seriya menggeleng pelan.

"Hmmmm, oke I bawa mobil berarti. You and you sama I," tunjuk Karissa pada Daffin dan Ettan untuk ikut bersamanya.

"Seriya you sama Findra ber-du-a hhhhe," jailnya Karissa yang ingin mereka berduan di mobil.

Karissa langsung menarik tangan kiri Ettan untuk mengikutinya kemudian disusul Daffin yang mengikuti mereka meninggalkan Findra dan Seriya yang baru bangkit dari duduknya.

"After you," Findra mempersilahkan Seriya untuk berjalan lebih dulu.

Seriya tersenyum ke arah Findra lalu berjalan mendahului Findra.

Di sepanjang perjalanan, Seriya tidak banyak bicara. Namun di tengah keheningan itu Findra membuka suara lebih dulu, "Apakah kita pernah bertemu sebelumnya selain di rest area?"

Seriya yang tadinya menoleh ke arah luar jendela membalikkan pandangannya ke arah Findra, "Pernahkah kita? Entahlah mungkin saja."

Findra melirik Seriya yang sudah kembali ke posisinya semula yang menatap ke luar jendela.

Setelah beberapa jam di perjalanan, mereka pun sampai di tempat tujuan mereka.

Findra buru-buru keluar lebih dulu untuk membukakan pintu mobilnya untuk Seriya, tak lupa dengan tangannya yang menahan kepala Seriya agar tidak terbentur.

Di sisi lain ada Daffin yang membantu Karissa melepaskan seatbeltnya yang macet. Daffin jugalah yang mengendarai mobilnya Karissa. Ettan yang duduk di belakang merasa mual dengan adegan di depannya itu.

"Seriyaaaa, I ngerasa fresh lagi setelah lamanya ngga ngeliat pantai. Akhirnya bisa healing lagi setelah berabad-abad yang lalu."

"Mau berenang ngga you?" tanyanya pada Seriya.

Seriya menggeleng, "Aku ngga pengen berenang, pengen jalan-jalan aja," Karissa langsung cemberut mendengar itu.

"I pengen. I berenang sama siapa dong?"

Daffin kemudian menawarkan diri untuk menemani Karissa berenang. Mendengar itu membuat Ettan juga langsung ikut bergabung, Ettan bergumam pelan, "Ngga bisa dibiarin berduan ini."

Mereka bertiga kemudian memutuskan untuk berenang, meninggalkan Findra dan Seriya berdua.

"Katanya tadi mau jalan-jalan. Ayo aku temenin!" tanya Findra dengan hati-hati

Seriya mengangguk, "Hhha, iya ayo!"

Mereka berdua berjalan beriringan menyusuri bibir pantai sambil berbicara santai. Jika diperhatikan mereka tampak jelas terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang beach date. Tampak seperti pasangan yang sempurna.

Setelah puas bersenang-senang di pantai, mereka memutuskan untuk makan dulu sebelum pulang.

Waktu juga sudah menjelang malam, mereka jadi sedikit buru-buru untuk pulang. Di sepanjang perjalanan pulang Seriya tertidur pulas. Posisinya tidurnya menghadap ke arah Findra. Laju kendaraan terhenti total karena macet.

Findra memanfaatkan kesempatan ini untuk puas-puas meneliti dan memandangi paras cantiknya Seriya. Secara tak sadar, tangan Findra menggapai rambut Seriya yang sebagian menghalangi wajah cantiknya. Tangannya seperti belum puas, ia masih ingin mengelus pipinya Seriya. Seakan terhipnotis perlahan ia mencoba mengelus pipinya, sebelum bisa menggapainya, Findra tersentak mendengar suara klakson yang nyaring. Ia menoleh ke belakang sebelum menarik laju kendaraannya.

Suara bising tadi tampaknya tidak mampu membangunkan Seriya dari tidurnya. Findra hanya bisa mengumpat, "WTF"

Setelah tiba di rumahnya, Seriya pun tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Findra menggoyangkan perlahan tubuhnya Seriya ditambah dengan menepuk-nepuk pipi Seriya lembut. Tiba-tiba datanglah seorang pria berambut blonde yang mengenakan setelan jas lengkapnya mengetuk kaca mobil di sebelah Seriya. Ia juga mencoba beberapa kali membuka pintu mobilnya Findra.

Findra tergesa-gesa keluar dari mobilnya, "Permisi, anda kakanya Seriya?...Sanjaya?" pertanyaan Findra sama sekali tidak digubris.

Pria itu langsung membuka pintu mobil yang sudah tak terkunci lalu menggendong Seriya ala bridal style. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Findra hanya memandangi Seriya yang dibawa pergi masuk melewati gerbang besar itu oleh pria tersebut.

1
Yulyanee
Terima kasih yaa untuk supportnya(*^-^)
Nami/Namiko
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
(^~^)Ara~Ara_sempai
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
Kaworu Nagisa
Mantap tenan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!