NovelToon NovelToon
Lihat Aku!

Lihat Aku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arbai

Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.

Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Pricilla sedang berada di balkon kamarnya, melamun sedari tadi.

Sejak jamuan makan malam yang sudah siap di hidangkan untuk malam ini, tapi Ricill pamit pergi selera makannya hilang, walaupun menjadi pertanyaan di benak penghuni meja makan. Keinginannya sekarang hanya ingin menyendiri.

Ricill sedari tadi melamun memandang turun cahaya yang di pendarkan oleh lampu taman bagian rumah utama, ia memikirkan adiknya Neira.

Neira adik satu-satunya, membuat namanya rusak di media, hanya lewat ketikan. Seakan akan dunia harus meneriaki Ricill sebagai penjahat di cap kakak yang menelantarkan adiknya, tanpa tahu justru sang adik yang meninggalkan buah hati kepada kakaknya.

Ricill terluka atas semua itu, tapi ia berusaha menepisnya, dan berharap adiknya hadir di acara nya nanti.

Apakah hubungan mereka memang sudah terputus?

Apakah adiknya di undang kepernikahan nanti?

Apakah adiknya sudah tahu bahwa kakaknya akan segera menikah?.

Ricill ingin mempertanyakan itu, tapi pada siapa?.

Ingin bertanya ke Arga tapi calon suaminya itu tidak pernah lagi menginjakkan kaki kerumah utama, terakhir mereka bertemu saat syuting iklan itu berjalan.

Karena Ricill orang yang tidak enakan, jadi pertanyaan itu ia simpan di hati nya dan membuat relungnya sakit.

Drrtt Drrrt

Getaran ponsel Ricill menandakan seseorang menelpon, dan Ricill segera merogoh ponsel disakunya, ternyata panggilan video dari Arga dan ia segera mengangkatnya

"Halo kak" Ricill mengarahkan hp ke wajahnya

"Haii, , kenapa menangis?" tanya Arga lewat panggilan video itu, karna melihat ada bulir air mata Ricill terlihat.

"Heh" Kaget Ricill dan mengusap air matanya dengan punggung tangan.

Bahkan aku tak menyadari air mataku keluar

"Ada yang mengusikmu?" tanya Arga

"Gak kok, mungkin hanya kelilipan tadi" Ricill menyelah

"Kalau belum siap buka sosial media, jangan di paksakan" Arga mengira kesedihan Ricill timbul karena komentar jahat di media

"Please deh, aku tak selemah itu" seru Ricill

"Lalu, kenapa menangis?"

"Siapa yang nangis, cuman kelilipan kok" masih menyelah

Arga diam bukan berarti percaya, justru mencari penyebab lewat pandangan Ricill yang baginya terlihat menyimpan sesuatu.

"Kak, kenapa akhir-akhir ini gak pernah kerumah utama?' Ricill mengalihkan topik

"Kamu nangis karena rindu aku?"

Pertanyaan di jawab pertanyaan membuat Ricill mengerucut kan bibirnya, hingga seberang sana sudah gemas melihatnya

"Iiiisssh" Ricill menaikkan bola matanya malas

"Maaf, acara kita sudah dekat, pesan ibu kita tidak boleh dulu bertemu sampai acara tiba, agar nanti pertemuan bikin pangling" iya itu pesan ibu Auris ke Arga, bahkan menyuruh penjaga gerbang mengusir Arga jika berani menerobos masuk ke rumah utama.

"Lalu panggilan video begini termasuk gak boleh dong, kan tatap muka" Ricill

"Kayaknya boleh boleh saja, kan virtual" kata Arga di sebrang sana sambil memegang dagu berpikir

 Arga menceritakan kesibukannya akhir akhir ini, mulai dari dokumen bertumpuk di meja kerja ,meeting dadakan, pertemuan luar kota bahkan keluar negeri dan ada beberapa part cerita Reza saat kelimpungan atur jadwal, bagi Ricill part Reza lucu dan ia tertawa mendengarnya

"Setelah pernikahan kita, kamu ada tempat impian ingin kamu kunjungi?" tanya Arga di sela sela tawa mereka

"Pulau pasir putih di kota xxx " jawab Ricill semangat

"Yakin?, gak mau keluar negeri?" Arga meyakinkan

"Emang negeri apa yang kakak tawarkan, padahal negeri sendiri sudah di kelilingi tempat wisata yang indah?" seru Ricill

"Ekhhhm, bukan tidak indah di negeri kita hingga menawari mu di luar negeri, tapi negeri orang kamu mungkin sedikit bebas, mungkin hanya sedikit mengenali mu jika kita keluar negeri" maksud Arga

Ricill menatap wajah Arga lewat ponselnya, sedikit terharu mendengar penuturan tersebut, dan itu semua benar di negeri ini tatapan gunjingan untuknya masih dimana mana.

"Begini cill, aku juga belum bisa membawamu ke negeri jauh, di negeri xxx yang terkenal sebagai kota cinta" tawar Arga

"What. mau mau, aku mau kesana" Ricill kaget kegirangan, itu salah satu negara impiannya juga

"Oke, ini deal ya?"

"Tapi ibu menakuti ku kemarin kak, katanya harus lebih giat olahraga agar mengimbangi kekuatan mu, bahkan mengajariku hal dewasa" Ricill mengatakan itu sambil menggigit kuku kuku nya

Arga menghela nafas panjang mendengar Ricill

Ibu ada ada saja . Arga

"Kita kesana hanya refreshing, bukan adu tenaga" Arga menimpali kekhawatiran Ricill

Ricill mengira perbincangan lewat panggilan video ini akan segera berakhir, ternyata belum karna Arga kembali bertanya.

"Kalau ada sesuatu ingin kamu sampai kan dan kami ragu, tanyakan padaku" Arga bertanya dengan pelan, karna ia yakin Ricill menyembunyikan sesuatu.

"Kak. Hmmmm apa Neira juga di undang" harap harap cemas

"Iya, mereka di undang oleh ayah sebagai sesama pembisnis, dan memungkinkan mereka semua hadir tapi aku tidak yakin apa mereka tahu kedua mempelai adalah kita, kamu tahukan Ayah sangat privasi. Bahkan undangan yang tersebar di kantor berbeda dengan undangan petinggi dan rekan bisnis Ayah" jelas Arga

Mendengar itu Ricill memejamkan matanya dan terlihat cairan bening dari pelupuk matanya

"Kamu kecewa?" Arga bertanya di seberang sana dan Ricill menggeleng

"Gak kak, aku hanya tersadar ternyata hubungan persaudaraan kami sekeruh itu ya, " Ricill mengalihkan wajah dari ponselnya dan segera menghapus air matanya

Arga tahu, Ricill pasti menginginkan adiknya andil di pesta pernikahan, bagaimanapun Neira tetap adiknya, tapi Neira tidak menganggap Pricilla adalah kakak.

...----------------...

Di rumah Herlambang (mertua Neira)

"Papa dapat undangan pernikahan anak dari Direktur Wilders group" Herlambang menginfokan di meja makan dan di dengar oleh istri dan anak-anaknya

"Tuan Ferdinand dan Ny Auris lutihayu kan?" timpal Widia istrinya

"Iya, Sebenarnya aku sudah tahu jauh hari lewat rekan bisnis tapi papa gak expect bakal di undang "

"Mereka cuman punya anak satu kan laki laki?, kalau tidak salah namanya Askana " Widia mengambil undangan pernikahan di atas meja yang sedari tadi di letakkan oleh suaminya

"Wow, Tuan Ferdinand sangat privasi, bahkan nama calon pengantin tidak tercetak di sini hanya inisial A and P, jangan bilang di pesta nanti kita di larang bawa kamera" tebak Widia dan di angguki suaminya

"Iya itu yang harus di patuhi jika berkenan hadir" Herlambang menjelaskan

"Yaaaa, payah gak bisa naikin view dong" keluh Neira

"Memungkinkan kakakmu hadir Neira, diakan BA produk Wilders" Widia memandang menantunya dengan tatapan penuh arti dan Neira tertawa karena tahu maksud tatapan itu, rencana akan dia lakukan di pesta nanti

Kelicikan seseorang bisa merusak dirinya sendiri tapi tokoh di keluarga Herlambang masih menikmati masa jaya nya, entah rencana apa yang akan mereka lakukan.

Mereka lupa setiap orang ada Masanya

*bersambung

Mohon dukungan nya

1
Verawati Pamantung
ceritanya sangat bagus.. saya maraton bacanya sampai part ini😅😅
Arbai: Terimakasih kakak. Pantengin terus yaa🥰🥰
total 1 replies
Arbai
Terimakasih kakak sarannya, Insya Allah saya saya akan terapkan masukan dari kakak 🥰🥰🥰🥰
riniasyifa
paragraf ini terlalu panjang kak bisa di ringkas atau di bagi lagi kak. terus setiap akhir kalimat harus di akhiri tanda titik ya kak. mari saling dukung dan belajar bersama kak, saya juga author pemula he he
Arbai: Terimakasih kakak masukannya, saya usahain untuk merevisi nanti
total 1 replies
riniasyifa
Alur cerita sudah bagus, cuman perlu di perhatikan pengunaan tanda baca dan peletakan huruf kapital yang tepat saja./Good/ tetap semangat kakak
Arbai: Siap kakak, saya berusaha menerapkan saran dari kakak.
Semangat juga untuk kakak🤗
total 1 replies
riniasyifa
kak seharusnya "apa itu di awali huruf kapital contoh"Apa? setelah tanda tanya jangan pakai tanda koma lagi langsung aja. Aku juga masih banyak belajar lagi kak.tetap semangat kak.
Arbai: Justru saran dari kakak sangat membantu ku lebih baik lagi kedepannya, terimakasih kak sudah berbagi ilmu
total 1 replies
riniasyifa
saya mampir ya kak. jika ada waktu senggang bisa mampir di karya saya juga" Alea Dan Mafia Dingin"/Kiss/
Arbai: Siap kakak
total 1 replies
Usmi Usmi
Arga tipikal orng yg suka menunda2 hal yg penting
Arbai: Hihihi 🤭, ikuti terus kisah Arga ya kak
Terimakasih sudah mampir ♥️
total 1 replies
Arbai
mau lihat lelaki yang protect and provide baca karya ini
Arbai
Mampir kakak, mohon dukungan nya
Arbai
Mampir ya kakak
Arbai
Mampir ya kakak², mohon dukungan dan saran membangun nya 🥰
Arbai
Mampir ya kakak, semoga bisa masuk kedalam cerita yang saya bawa ini🙏🙏🙏
Arbai
Mampir ya kakak, mohon dukungan dan saran nya, masih pemula 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!