Projek Memikat Hati Suami

Damar yang belum sempat mengatakan apa pun hanya bisa terbengong dengan ponsel masih berada ditelinganya.

" ada apa ? " tanya Ronald .

Damar melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya masih menunjukkan pukul sepuluh.

" dia ngamuk bang , katanya kalau tidak darurat jangan mengganggunya , aku kan cuma menelepon bang ,bukan mengganggu , dia sedang apa sih ? " Damar terlihat kesal ,padahal di cuma mau bertanya bagiamana jika membuat bangunan tersendiri di dekat gedung serbaguna dari pada menyatu dengan loby hotel.

Ronald hanya tertawa .

" kok Abang tertawa ? " tanya Damar semakin tidak faham .

" makanya kau segera menikah biar kau tau ,kenapa dia bisa marah saat kau menghubungi nya tadi " Ronald senyum senyum penuh arti.

" memang dia tadi sedang ngapain ?...

astaga ? kita disuruhnya bekerja menyiapkan sasuatu untuk istrinya ,nah dia enak enakan ..." Damar tidak sanggup melanjutkan ucapannya sendiri .

Ronald tertawa ngakak.

" makanya cepat kau menikah biar tau kau rasanya bagaimana " Ronald memanas manasi Damar .

" aku baru juga dua puluh lima tahun bang , kuliah saja belum kelar , bisa dicoret namaku dari KK kalau aku buru buru nikah "

" kau lihat bos kita sekarang , dulu saja seperti robot tidak pernah libur , setelah menikah ? kau bisa lihat sendiri perubahannya, eh ...Dam ...Abang jadi heran...kok bisa bos mau di sodorkan perempuan yang kau bawa , teman sekolahnya yang jauh lebih cantik yang ngejar ngejar dia ,gak di gubrisnya nah ini ...kenal juga tidak ,begitu kau kenalkan , kok langsung mau " akhirnya pertanyaan yang terus mengusik Ronald terlontarkan juga

" entalah bang , mungkin karena gadis itu masih lugu dan sedikit takut dengan kak Galang ,jadi kak Galang merasa berkuasa atas nama ego laki laki dari pada yang kegenitan , mungkin kak Galang tidak suka " Damar menaikan bahunya dan mencebikkan bibirnya pertanda ia juga kurang tahu.

" atau bos falling in love kata orang orang ,cinta pada pandangan pertama " Ronald sok tahu .

" memang Abang percaya dengan yang seperti itu "

" nah itu buktinya kakakmu " ujar Ronald

keduanya tertawa tawa menceritakan perubahan Galang setelah menikah .

*

*

*

Arumi membuka matanya yang masih terasa berat , seluruh badannya terasa pegal pegal diliriknya jam diatas nakas menunjukkan pukul dua belas .

Arumi langsung melompat dari tempat tidurnya sambil menyambar selimut untuk menutupi tubuh polosnya .

Arumi lupa saat ia mengambil selimut Galang yang masih terlelap tanpa pakaian pun jadi ikut terlibat polos diatas tempat tidur tapi Arumi tidak perduli ,ia sudah terbiasa melihat Galang yang seperti itu .menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

seketika mata Galang terbuka karena merasa suhu sejuk dari pendingin udara langsung memapar pada kulit tubuhnya .

melihat Arumi yang terburu buru keluar dari kamar mandi , Galang mencekal tangannya.

" mau kemana ? " tanyanya menghentikan Arumi .

" aku ada kelas jam satu , lihatlah sekarang sudah jam berapa ? " katanya melepaskan tangan Galang yang masih memegang lengannya menuju lemari untuk berganti pakaian.

" aku mandi sebentar, tunggulah ! kuantar kau kekampus " ucap Galang langsung menghilang dibalik pintu kamar mandi.

Arumi terbengong sesaat .mengira pendengarannya salah

sepertinya dia sedang bermimpi , biar kulihat setelah mandi mungkin dia sudah sadar .

Arumi duduk diam menunggu Galang yang sebelumnya sudah menyiapkan baju untuk dipakai Galang , celana bahan warna abu dan kemeja katun warna putih tulang .

hanya membutuhkan waktu lima belas menit Galang sudah siap berangkat , Arumi mengekorinya dari belakang . memakai kaca mata hitamnya melangkah menuruni anak tangga ,Damar yang baru pulang dari hotel melihat penampilan Galang dan Arumi yang dengan stelan biasa jika ia mau pergi kekampus . sangat kontras penampilan keduanya . Arumi terlihat masih remaja karena bertubuh mungil dan Galang dengan tampilan matangnya .

mulutnya yang sudah terbuka mau menyapa kakaknya diurungkannya , ia hanya bertanya dengan bahasa gerakan bibir .

" mau kemana ? "

" kampus " Arumi juga menjawab dengan gerakan bibir yang sama.

Galang tahu jika Damar dan Arumi saling menyapa dengan gerakan bibir tetapi Galang acuh saja berjalan terus menuju mobilnya yang sudah berada didepan untuk mengantar Arumi kekampus

▫️

▫️

▫️

.🍁🍁🍁🍁🍁