Tumbal Pesugihan Suamiku

" kenapa lama sekali membuka pintunya ?" tanya laki laki di hadapannya yang tak lain adalah Angga sedangkan Alea tak mendengar ucapan angga karena Alea benar benar terkejut dengan apa yang baru saja iya alami bahkan sekujur tubuhnya bergetar setelah menyadari apa yang terjadi pada dirinya dan siapa yang bersamanya tadi.

" aku menginginkan mu " ucap Angga seolah Alea adalah wanita penghibur yang bisa iya gunakan kapan pun iya inginkan tanpa harus iya nikahi.

" apa bisa aku mandi dulu " ucap Alea yang tak ingin Angga sampai tau jika dirinya sudah bercinta meski Alea sendiri tak yakin dengan siapa sebenarnya Alea bercinta tadi.

" setidaknya agar aku terlihat cantik dan segar hingga kamu tak mencium aroma tak sedap dari tubuhku " ucap Alea mencari alasan.

" baiklah aku tunggu di kamar tapi tak perlu menggunakan pakaian lagi karena aku tak ingin repot repot kembali membuka pakaian mu " ucap Angga yang sejatinya tak sepantasnya memperlakukan Alea seperti itu.

Meski masih di kuasai lamunan Alea tetap pergi ke kamar mandi untuk membersihkan jejak jejak percintaan bahkan lahar panas pun masih ada di mulut goa miliknya.

" maafkan aku Angga, aku tak menyadari jika itu bukan kamu " ucap Alea yang merasa bersalah karena merasa mengkhianati Angga yang bahkan belum menjadi suaminya.

Lain halnya dengan Ayu yang baru saja masuk ke dalam kamarnya setelah Dirga pamit setelah bi Neneng datang, begitu juga dengan bi Neneng yang langsung memasak untuk dirinya dan juga Ayu.

" tuhan, aku tak meminta apapun dari mu selain bebaskan aku dari hubungan ku dengan mas Angga dan lindungilah aku dari hal hal yang tak terlihat " ucap Ayu yang sejak kepergian Dirga merasa ada yang terus memperhatikan dirinya.

" Yu, kamu baik baik saja ?" tanya bi Neneng karena Ayu berada di dalam kamar terlalu lama.

" ya bi " jawab Ayu yang langsung membuka pintu kamarnya agar bisa Neneng bisa melihat jika dirinya memang baik baik saja.

" apa kamu yakin ?" tanya bi Neneng yang bisa merasakan aura yang tak baik di dalam kamar Ayu saat ini.

" sejujurnya ayu merasa ada yang memperhatikan tapi Ayu tak tau " ucap Ayu sambil melihat ke sekeliling kamar dan memang jika dilihat dari mata biasa tak ada apapun di kamar Ayu berbeda dengan bi Neneng yang bisa melihat di sudut samping tempat tidur Ayu ada sosok yang begitu menyeramkan yang menampakan dirinya.

" keluar dari kamar ini " ucap bi Neneng sambil menarik Ayu hingga membuat Ayu semakin yakin jika ada sesuatu di dalam kamarnya yang tak iya lihat.

" sejak kapan kamu merasa ada yang memperhatikan ?" tanya bi Neneng yang masih bisa merasakan aura tak baik di sekitar dirinya.

" sejak Dirga pulang " ucap Ayu.

" apa mungkin iblis itu mengikuti mu sejak dari toko Angga ?" tanya bi Neneng yang kini sudah menyisir setiap sudut rumahnya dan ternyata iblis itu ada di sudut ruangan tak jauh dari posisi mereka saat ini.

" Ayu ngga tau, tapi jika iya mana mungkin Dirga tak melihat nya ?" tanya Ayu yang yang benar benar tak mengerti saat harus berhadapan dengan sosok yang bahkan tak bisa terlihat dengan jelas oleh matanya.

" bibi akan menghubungi Dirga, kamu tunggu di sini " ucap bi Neneng yang harus meninggalkan Ayu untuk mengambil handphonenya di kamar.

Sosok itu mendekat dengan sangat cepat dan kini sosok itu berdiri tepat di hadapan Ayu tanpa Ayu sadari, tapi bau anyir langsung tercium ditambah tubuh Ayu merinding seolah bisa merasakan ada sesuatu yang berdiri di dekatnya.

Greppp

Sepasang tangan mencekik leher Ayu hingga membuat Ayu merasa sesak bahkan Ayu mencoba melepaskan cengkraman di lehernya yang tak bisa Ayu lihat.

" bi tolong "ucap Ayu tapi suaranya tertahan di ujung tenggorokan.

Setelah menemukan handphone nya bi Neneng langsung menghubungi Dirga sambil kembali menuju Ayu tapi apa yang bi Neneng lihat membuatnya terpaksa membuang kembali handphonenya demi menyelamatkan Ayu yang sudah terangkat oleh sosok tak kasat mata.

" Ayu kamu kenapa ?"

" lepaskan Ayu !" teriak bi Neneng sambil memegangi kaki ayu yang menggantung di atas lantai, bi Neneng pun mulai membaca apapun yang iya bisa untuk menghentikan dan menggagalkan apa yang sosok itu ingin lakukan pada Ayu dan setelah lima menit bi Neneng berdoa barulah cengkraman tak kasat mata di leher Ayu pun terlepas hingga membuat Ayu dan BI Neneng terjatuh di atas lantai ruang keluarga.

" bi, apa yang terjadi bi ?" tanya Dirga yang mendengar suara kepanikan bi Neneng meski pelan tapi tetap saja membuat Dirga memilih bergegas kembali ke rumah bi Neneng untuk memastikan semuanya memang baik baik saja.

" kamu ngga papa yu ?" tanya bi Neneng yang langsung memeriksa kondisi Ayu tanpa memperdulikan kondisi tubuhnya sendiri

" ayu baik tapi ayu benar benar takut bi " ucap Ayu yang memang terlihat sangat ketakutan saat ini, bi Neneng pun memeluk Ayu untuk sekedar menenangkan Ayu.

" bi, Yu kalian tidak apa apa ?" tanya Dirga yang langsung menerobos masuk karena pintu yang memang tak di kunci oleh Bi Neneng.

" iblis itu sudah mengetahui dimana Ayu saat ini dan dia mencoba melukai ayu " jelas bi Neneng panjang lebar.

Dirga mendengarkan penjelasan bi Neneng tapi pandangannya tak teralihkan dari Ayu yang sepertinya sangat syok dengan apa yang baru saja iya alami tadi.

" apa karena Ayu menemui mantan suaminya jadi iblis itu bisa menemukan dimana ayu tinggal saat ini ?" tanya Dirga menduga duga.

" mungkin, tapi bibi yakin Ayu tidak akan baik baik saja selama ikatan pernikahannya dengan Angga belum benar benar lepas " ucap Bu Neneng.

" bibi benar, tapi laki laki itu tak akan mungkin semudah itu melepaskan ayu dari pernikahannya karena Ayu adalah tumbal pertama untuk kekayaan yang iya miliki saat ini dan Ayu juga kunci dari segala kekayaan dan perjanjian pesugihannya " jelas Dirga yang membuat Ayu tak percaya jika dirinya harus mengalami hal seperti ini dalam hidupnya.

" lalu Ayu harus apa ?"

" Ayu bahkan tak menginginkan kekayaan itu dan Ayu bahkan tak menikmati kekayaan itu !" ucap Ayu frustasi.

" tapi kamu alasan Angga memilih jalan ini " ucap Dirga yang membuat Ayu tak mengerti kenapa Dirga mengatakan seperti itu.

" pada dasarnya seorang suami ingin bisa membahagiakan istrinya baik dengan cinta, kasih sayang dan juga kekayaan "

" dan saat Angga merasa frustasi karena tak bisa memberikan kekayaan untuk mu maka dia memilih jalan yang salah demi mendapatkan kekayaan itu sekalipun kamu tak pernah penuntut apapun pada Angga " jelas Dirga.

" tapi saat kekayaan itu sudah bisa iya genggam malah dia sendiri yang berkhianat dengan wanita lain bukan malah menjaga istrinya yang sengaja iya jadikan tumbal untuk kekayaan yang iya minta !" sindir Ayu lagi

✍️✍️✍️ apa lagi solusi yang akan Dirga berikan untuk bisa melindungi Ayu dari lingkaran setan yang Angga buat ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘