NovelToon NovelToon
Area Malam Kediri

Area Malam Kediri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Keluarga / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Penyelamat
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Approniar Rizky prasetyo

Tahun ini Ares pindah rumah di Kediri, karena di tempat tinggal lamanya kedua orang tuanya kesulitan untuk mencari nafkah untuk kebutuhan Ares.

Selama ia berada di Kediri banyak hal yang tak akan pernah terlupakan oleh Ares,Bayu,Zaka.
Mereka adalah sahabat dari sejak pertama kali Ares pindah di Kediri.

Saat bulan November,ada kejadian yang menimpa Mereka di desa.
Ayah dan ibu Ares tak bisa melakukan apa-apa karena terikat oleh pekerjaan mereka?

Dulu Kediri terkenal oleh suasananya yang membuat candu.Namun,sekarang saat malam,Kediri tidak seperti apa yang mereka bayangkan.

Kota ku,Kediri titip salam jika aku berpisah dengan mu saat aku akan pergi nanti.
Jangan kau lupakan sesosok orang yang menyelamatkan area mu dari orang-orang yang hilang jalan dan bejad.

Dan sekarang,apakah kita akan memecahkan siapa pelaku dari semua masalah ini Zaka,Bayu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Approniar Rizky prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

  "J-jangan,jangan jauh-jauh t-tuan.."

Kata-kata itu selalu bersuara di dalam pikiran Darga,jalanan sunyi tanpa pengendara selain mereka.Lampu jalan yang menerangi gelap malam,angin berhembus kuat seiring dengan kecepatan mobil.

  Asap kebakaran kota mengebul kuat,terbang ke langit dengan hawa panasnya.

  Anda memegangi tangan Bellova, sadar ada sebuah genggaman di tangannya,Bellova memandangi perempuan di kursi penumpang tengah.Senyuman tenang terpampang di wajah cantiknya,Anda sadar bahwa ibunya bukan sembarang orang,ia bidadari nyasar ke bumi untuk menikahi pangerannya.

  Ledakan masih terdengar walau mereka telah jauh dari TKP,Bellova masih mengkhawatirkan keadaan Bayu yang kritis dengan perutnya yang berlobang.Ia melantunkan doa dalam hati berharap semua yang ia cintai dan hargai tidak mati sendiri-sendiri.

  Darga mengebut dengan kecepatan maksimal,tak terasa dengan jalanan yang amat sepi mereka telah sampai di sebuah persawahan yang luas dengan cahaya rembulan menerangi bukit tinggi.Dalam cahaya yang remang-remang,Darga mencoba untuk memperjelas penglihatannya.Setelah berkedip berkali-kali,ia akhirnya bisa melihat dalam kegelapan.

  Mereka bertiga mengawasi sekitaran mencoba untuk mencari rumah warga yang entah mengapa,ini tidak sama dengan yang Ares temui bersama Zaka.

  Kunang-kunang beterbangan ke sana kemari,angin mengganas meniup dengan keras hingga tubuh menggigil.Mereka tak bergerak sama sekali,masih mengedarkan pandangan ke sekitar dan berhenti sesaat ada sorot senter berkedip di sebuah bukit.Sebagai Anggota penyelidik,Bellova paham dengan isyarat lampu itu,Morse kodenya.

  Darga juga paham itu,namun sayang ia tak lihai dalam permainan kata dengan sandi-sandi Pramuka.

  . _ / _ . _ _ / _ _ _ /

  _ . _ / . / . . . / . . / _ . / . . ! /

  Kedipan senter itu sangat cepat,namun tidak mengapa.Bellova handal dalam hal ini.

  Bellova langsung mendorong Anda dan Darga untuk segera bergegas.

  Namun sebelum itu,Darga menyuruh Bellova berhenti karena ia akan menyembunyikan mobilnya.Takut jika mereka akan ketahuan di persawahan ini.Ia parkirkan mobil itu di tempat sebuah rumah tua yang telah di tumbuhi daun lebat menjular kebawah,pepohonan lebat yang pendek,dan bunga-bunga indah nan cantik.

  Perjalanan mereka cukup jauh untuk menuju bukit tersebut,dan mereka sampai di pertigaan jalan.Bellova menyuruh untuk ikut arah sorot lampu.Namun,suaminya itu melarang untuk ke sana, Bellova heran.Ia tak paham mengapa suaminya melarang.

  "Kemari kalian,cepat." Ucap Darga sembari menggandeng mereka berdua dan bersembunyi di bawah parit yang kering dan tidak terlalu dalam.

  Jantung mereka berdebar,suasana mulai mencekam,di ikuti dengan tiupan angin semilir yang membuat seluruh tubuh merinding.Tanpa di sangka,sebuah langkah kaki terdengar dari atas kepala mereka.Suara itu tak terdengar hanya satu langkah,namun banyak langkah di atas kepala mereka.

  Bau asap rokok tercium,tetesan abu rokok turun dan hampir membakar rumput yang di pijaknya.Sebuah suara deham berat terdengar di atas, Bellova mencoba untuk mengatur napasnya karena jantungnya mulai berdebar dengan kencang.Suara sebuah senjata yang di angkat terdengar,dan seketika melepaskan tembakan ke arah persawahan dengan orang-orangan sawah yang menjadi korbannya.

  Anda dan Bellova menutup mulut karena terkejut dengan apa yang barusan tersebut.Darga berlutut di tanah dan mencoba menggapai sesuatu di sana.

TOK!

  "SIAPA DI SANA?!" Orang itu berbalik.

  DOR!

Tembakan di lepaskan kembali,Orang yang di atas mulai penasaran dengan apa yang ada di parit tepat di bawah kakinya itu.Denga perlahan,ia mengendap-endap sembari bersikap siap jika ada musuh di bawah.

  DOR! DOR!

Kosong.

  Syukur orang tersebut tidak mengetahui, jika ada Darga dan juga lainnya sudah pindah sedari awal sebelum suara batu di lempar itu menghantam batu lainnya.

  Bellova terengah-engah dan jantungnya berdebar semakin kencang.Darga khawatir dengan keadaan istrinya,ia menyuruh agar kembali saja agar dirinya dan Anda yang akan lanjutkan misi penyelamatan.

  Tentu orang seperti Bellova tidak mau jadi beban dalam misi ini,ia menolak itu.Dengan alasan bahwa dirinya sudah berjanji kepada Ares dan Zaka.

  Sejenak Darga diam,tak ada satu katapun keluar dari mulutnya.Kumis tipis dan rambut yang sedikit berantakan itu tak menunjukkan bahwa akan ada kata yang keluar.

  Suara langkah kaki terdengar kembali,dan kali ini berlari bukan berjalan perlahan seperti sebelumnya.Anda sudah sangat ketakutan namun apa boleh buat,dia adalah anak dari anggota Asosiasi "Langit Malam." Sayang jika ia menjadi beban se beban-bebannya selain seperti Kukang.

  Darga menyuruh mereka berdua untuk berlutut dan menahan napas selama langkah berlari itu ada.

Detik pertama,Suara masih terdengar jelas dan mereka menahan napas dan sambil berpegangan tangan.

  Detik ke tiga,suara mulai menjauh.Namun sepertinya bala bantuan datang dan mengakibatkan mereka harus menahan lebih lama lagi.

    Detik ke enam,mereka beranjak untuk berpindah tempat yang lebih aman sambil menahan napas dan berjalan dengan berlutut.Namun di sini secara tiba-tiba sebuah tarikan pelatuk granat terdengar.Paham akan situasi,Darga langsung menarik tangan mereka dan berlari sekencang-kencangnya walau waktu untuk bom itu meledak singkat.

  DUARRR!!

Mereka terpental hingga ke persawahan yang kering,Mereka semua terduduk mencoba untuk menahan rasa sakit dari benturan di tanah.Tak di sangka bahwa taktik mereka di ketahui oleh para musuh.

  "Sial." Darga mengumpat melindungi keluarganya dengan tubuhnya sembari terlentang agar tembakan dari musuh tidak langsung menembus istri dan anaknya.

  DOR! DOR! AKH!!

Sebuah teriakan yang keras dan berat.

  Sebuah darah segar terciprat ke muka Bellova dan Anda.Tuan Darga menutup matanya dan menyadari bahwa dirinya tidak kenapa-kenapa,namun saat melihat ke kedepan ia tak menyangka bahwa yang menyelamatkannya adalah orang yang akan ia selamatkan.

  "Zaka!?" Bellova terkejut dengan kehadiran Zaka yang sudah terkena tembakan di dada kiri dan kaki kirinya.

   Syukur dengan badan kekarnya,zaka bisa menahan sakit dan menahan pelurunya.Bala bantuan datang helikopter sudah berada diatas kepala mereka,tembakan demi tembakan di luncurkan dan membunuh para musuh.

  Dondang menghampiri dan merasa bangga dengan keberanian Zaka,namun ini bukan waktu yang tepat untuk mulai mengucapkan kata bangga.Zaka sudah hampir pendarahan cukup deras.

  Untung kepolisian juga membawa medis untuk segera menangani hal ini,dengan sigap tangga di turunkan dari helikopter dan medis pun mulai mengobati area yang terkena tembakan di tubuh Zaka.

  "Dondang,bagaimana kau bisa tahu keberadaan kami?" tanya Bellova.

  Dondang diam sejenak untuk menghela napas saja.

"Sebenarnya,tadi yang mengedipkan sorot lampu senter adalah Zaka,sebab ia melihat dirimu, suami dan anakmu berjalan perlahan dari hutan ke persawahan." Jawab Dondang dengan sedikit gelisah.

  Bellova memandang sekitar,mencoba mencari keberadaan satu orang lagi yang belum menampakan batang hidungnya.Tapi sayang,sebagaimana pun ia memandang sekitar orang itu tak keluar.

  Darga mencoba untuk tidak mengeluarkan amarahnya di tempat yang seperti ini dan juga di waktu yang genting.Dirinya mengambil napas dan mengeluarkannya dengan perlahan,seketika dirinya menjadi sedikit tenang dan mencoba untuk bisa berbaur dengan suasana saat ini.

  "Maaf Tuan,Nyonya,saya tidak bisa melindunginya," ucap Bellova dengan suara lemah dan kecewa.

  "Siapa Dondang?" tanya Darga.

  Dondang mengeluarkan secarik surat dari saku seragamnya,dan menunjukkannya kepada Darga dan Bellova.Sedetik kemudian mereka meremas kertas tersebut,karena itu adalah surat ancaman dan sekaligus penghinaan.

Ada noda yang kering di ujung kertas.Ada nama di sana,akan tetapi sudah di kering bersama dengan noda tersebut .

"Ini darah,iya! Ini darah!" Teriak Bellova, sadar ini bukan darah dari si penulis.Namun,darah Ares.

...***...

"Ayah,ibu kalian janji akan terus bersama kan?" tanya Ares kecil kepada kedua orang di depannya.

Dengan raut wajah yang teramat sendu,mereka berdua hanya mengangguk-angguk.Tak ingin menunjukkan tangisan kepada anaknya itu.

"Kakak di mana yah,sudah sampai di sana apa belum?" tanyanya kembali dengan polos.

Berbagai lembaran kertas menumpuk di atas meja ruang tamu,Sagnari dan Djokovic sedang mengurus sebuah kertas perceraian mereka.Namun,mereka bimbang dengan wajah anaknya yang masih polos itu.

Djoko menatap Sagnari istrinya dengan tatapan yang sulit untuk di jelaskan, hanya dirinyalah yang bisa menjelaskan makna tatapannya itu.

"tidak,sepertinya jangan dulu sayang.." ucapnya lemah dan sendu.

Djokovic mengangguk paham.Ia langsung merobek kertas itu dan langsung menggendong Ares kecil itu.

Perceraian ini harus terjadi ,jika tidak mereka akan di bunuh atau di asingkan.

Djokovic berdoa dalam hatinya agar hubungan dia dengan istri dan anaknya tidak merenggang dan harus selalu bersama.Namun,itu tak akan pernah terjadi.

TO BE CONTINUED~

1
Putri Prasetyo
bagus kak 😘🥰🥰🥰
Putri Prasetyo
kakak,jangan patah semangat ya!
Putri Prasetyo
kakak! Semangat buatnya..
adek suka baca cerita kakak 😘😘😘❤️❤️❤️
Tuan Proniar: iya adek ku.. 💐👍
total 1 replies
Tuan Proniar
Hai BESTie.
Mungkin Akan "Segera" tamat,Karena Cerita sudah di hampir di ujung puncak pertemuan antara Keluarga dan Anak.
Tuan Proniar
Luar biasa 🫠💐
Tuan Proniar
Ayo guys bantu aku ya 😁💐😙
Tuan Proniar
Noo😭 Anda,
jangan mati dulu.Ares belum sempet balikan sama kamu 🥺🥺
seftiningseh@gmail.com
hmm menurut aku prolog nya sangat menarik oh yaa jangan lupa baca novel.amu judul nya gadis manja milik sang CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!