NovelToon NovelToon
Area Malam Kediri

Area Malam Kediri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Keluarga / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Penyelamat
Popularitas:564
Nilai: 5
Nama Author: Approniar Rizky prasetyo

Tahun ini Ares pindah rumah di Kediri, karena di tempat tinggal lamanya kedua orang tuanya kesulitan untuk mencari nafkah untuk kebutuhan Ares.

Selama ia berada di Kediri banyak hal yang tak akan pernah terlupakan oleh Ares,Bayu,Zaka.
Mereka adalah sahabat dari sejak pertama kali Ares pindah di Kediri.

Saat bulan November,ada kejadian yang menimpa Mereka di desa.
Ayah dan ibu Ares tak bisa melakukan apa-apa karena terikat oleh pekerjaan mereka?

Dulu Kediri terkenal oleh suasananya yang membuat candu.Namun,sekarang saat malam,Kediri tidak seperti apa yang mereka bayangkan.

Kota ku,Kediri titip salam jika aku berpisah dengan mu saat aku akan pergi nanti.
Jangan kau lupakan sesosok orang yang menyelamatkan area mu dari orang-orang yang hilang jalan dan bejad.

Dan sekarang,apakah kita akan memecahkan siapa pelaku dari semua masalah ini Zaka,Bayu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Approniar Rizky prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Jangan terlalu berharap pada malam yang terlihat indah,kau tak akan tahu siapa saja di dalam malam yang indah itu.Berdiam diri tak membuat sebuah usaha akan berjalan,hidup kadang menyebalkan.Namun kematian jangan berharap akan berakhir indah."

  Sebuah kata yang di yang di lantunkan seorang pengamen di lampu merah trotoar.

Tuan Darga terlalu fokus pada jalanan,hingga tak mendengar perkataan sang wanita di sampingnya.

  Bellova juga masih sabar menanti suaminya untuk berbicara kepadanya.Namun tak kunjung berkata juga.Namun tak ada respons sama sekali dari laki-laki tersebut.Anda terdiam di belakang bersama Bayu,kedua orang yang duduk di kursi belakang itu sangat hening,bak ruang perpustakaan elite.

  Canggung menyelimuti seluruh atmosfer mereka,Darga dan nyonya Bellova masih sama diamnya.Bayu melirik mereka bertiga secara bergantian,mencoba mencari celah untuk mencairkan suasana canggung yang mereka rangkul itu.

  Untung semesta meliriknya.

  Sebuah koran tanpa sengaja terbang dan hinggap di kaca sopir.Tuan Darga terganggu akan hal itu,ia menepi dan berhenti untuk menyingkirkan koran tersebut.

  Darga meninggalkan mereka bertiga di dalam mobil tanpa mengeluarkan sepatah katapun.Bayu berdeham untuk mencoba memulai pembicaraan.

  "Jadi,kali-ini kita akan kemana nyonya?" pertanyaan itu seketika membuyarkan lamunan Bellova yang sedari tadi menatap kearah kaca pengemudi.

  "Oh,e- kita akan pergi ketempat di mana Ares dan Zaka di culik."

  "Apakah.Jauh?"

  "iya-ya.. Lumayan jauh,tapi kalau Tuan Darga bisa mengemudi dengan cepat kita akan sampai tak sampai sore," ucapnya sembari tersenyum simpul kearah Bayu.

  Anda hanya menyimak percakapan ibu dan Bayu.Hingga ia ingat akan pesan yang lupa ia sampaikan kepada orang tuanya itu.

  "Bu.." Panggil Anda dengan suara yang sangat lemah.

  Bellova menoleh ke putrinya tersebut,setelah mendengar panggilan yang amat lemah nan lembut memasuki telinganya.

  "Iya sayang?"

  "Aku mau bicara tentang-"

  Pintu pengemudi terbuka dan Darga duduk di sana dengan santai dan menutup pintu dengan kencang.Anda tak melanjutkan perkataannya setelah sang ayah masuk, Bellova merasa kalau anak perempuannya takut dengan sang ayah.

  Ia menepuk pundak Suaminya dan menyuruhnya membelikan sebuah Pembalut.Karena Dirinya mengalami datang bulan.

  Awalnya Darga enggan.Namun,melihat mata istrinya yang menampilkan tatapan penuh permohonan karena lagi deras-derasnya,Darga setuju.Ia pun keluar dan pergi ke Mini market terdekat.

  "Sudah sayang.. Jangan takut lagi dengan ayahmu itu," kata itu keluar dengan sangat lembut dan terdengar menenangkan hati Bayu dan Anda. Bellova benar-benar seorang bidadari surga,dengan sekejap dan satu kalimat yang ia ucapkan mereka berdua tenang dan tidak canggung seperti tadi.

  "Aku mempunyai kembaran ibu." Anda membawa tas berwarna ungu kecil yang ia taruh di kursi belakang,ia mengeluarkan sebuah secaring kertas dan photo seseorang yang seperti tidak asing di mata Bellova.

  Bayu mengernyit dan mencoba melihat dengan jelas apa tulisan dan apa photo tersebut.Namun, Anda menghalangi pandangannya dengan lengannya yang berpakaian panjang menjulang seperti putri kerajaan.

  Anda melototi Bayu yang di rasa kurang sopan,ingin mencari tahu dan kepoan akan rahasia seseorang.Untung nyonya Bellova sadar,dan menyuruh Anda jangan terlalu defensif karena Bayu adalah orang baik dan kepercayaan Keluarganya.

  Anda menarik napas pendek dan menghembuskannya.Ia lalu menurunkan lengannya dan mempersilahkan Bayu untuk melihat.

  "Sebentar,ini bukannya Anda anak dari Almarhum Cakyo?" tanyanya mencoba mencari kebenaran.

  "iya memang,ini adalah kembaranku yang katanya telah di culik lebih dari 2 tahun."

  "Apa?!" Secara serentak Bayu dan Bellova mengatakan hal tersebut.Mereka menggelengkan kepala tak percaya jika anak Cakyo itu telah di target sedari lama.

  Semala mereka di mobil Darga masih mencari Mini market yang ada di sekitar.Namun pencariannya berujung nihil.

  Dan saat itu juga ia mendengar suara tembakan dari mobilnya dari kejauhan.

...***...

  "Jangan kaget ya kalian berdua.." kata Anda dengan sangat berharap agar mereka berdua akan menerimanya tanpa terkejut.

  "Semua yang masalah saat ini adalah ulah dari keluarga Ares,dan dalang ini semua dia Ca-"

  TOK TOK!

  Ketukan jendela terdengar dari dalam.Tak ada orang sama sekali selain mereka bertiga,lantas siapa yang mengetuk jendela?

  Tak terlalu di pedulikan,Anda melanjutkan kata-katanya."Dalangnya adalah Cakyo itu sendiri."

  "Hah!!"

  Suara orang asing dari dalam mobil,itu bukan Darga dan juga bukan mereka.Namun komplotan yang berhasil membobol masuk mobil.Bellova sudah siap dengan belati tajam di belakang bajunya,namun apa dayanya melawan dengan senjata api.

  "Haloo nyonya Bellova,sudah lama sekali kita tidak bertemu." Ucap orang tersebut seraya mencengkram Bayu.

  Anda berhasil di tarik ke kursi pengemudi oleh Bellova namun tidak dengan Bayu.

  "Mau apa kamu di sini!" Bellova meninggikan suaranya untuk memberi peringatan.

  "Aduh,slow down.Jangan marah-marah seperti itu nona manis.." Mendengar perkataan itu sekujur tubuh Bellova merinding karena kata-kata itu tak pantas keluar dari mulut penjahat seperti yang ada di depannya.

  Manusia di depannya tersenyum miring sambil menodongkan senjata apinya ke kepala Bayu.Bayu tak dapat berkutik sedikitpun tak ada celah selain menunggu orang tersebut lengah.

  "Siapa dirimu?"

  "Stttt.. Diam Mas kecil ini,nanti kau juga tahu." Kata orang tersebut sambil tertawa kecil.

  Perawakan besar dan berkumis,apa jangan-jangan dia adalah...

  "Dek Bayu kayaknya kenal saya deh.. Tapi kayaknya juga lupa," ujarnya penjahat tersebut.

  Pandangan orang tersebut melirik kearah Anda dan tersenyum miring kembali selanjutnya tersenyum licik kearah Bellova.

  Pandangan orang tersebut masih terpaku kearah Bellova dan masih dengan senyum liciknya.Masih tidak menyadari bahwa Bayu telah memiliki senjata tajam di genggamannya.

  "Rasakan nih!" Teriak Bayu dan serangannya tersebut hampir sedikit lagi mengenai mata orang tersebut.

  "Eits! Tidak kena~" Orang tersebut meledek dan langsung di balas oleh Bellova sebuah tendangan dengan high heels nya yang tajam.

  Orang tersebut terjatuh sungkur dan tanpa sengaja melepaskan sebuah tembakan ke arah langit-langit mobil.Jelas suara tersebut menarik pandangan orang-orang di sekitar.

  Semuanya turun dari mobil dan menodongkan senjatanya masing-masing,walau ramai orang melihat,mereka menghiraukannya saja.

  "Pak Djokovic?!" Melihat di depannya adalah ayah Ares yang selama ini katanya sudah pulang ke Karanganyar.

 Orang tersebut menyeringai dan berdiri selayaknya tak ada apapun yang terjadi.

  Orang tersebut tertawa keras dan keluarlah seluruh komplotannya dari balik keramaian.Darga menyaksikan itu langsung,dan menghampiri Istrinya dengan tergesa-gesa.

  "Sialan!" Bellova mengumpat seraya menggigit bibir bagian bawahnya.

  Ia lalu menjawil Bayu dan Anda menyuruhnya menggunakan Rencana B.

...***...

  Dondang membawa Ares,Zaka,Anda,Dan Bunga ketempat yang aman jauh dari TKP.Dondang telah menelepon ke pihak berwajib untuk menangani jasad pelaku yang berhasil ia tembak hingga mati.

  Mereka berjalan cukup jauh dari rumah Bunga dan kini mereka di bawa ketempat semula oleh Dondang,karena ia mendengar pengakuan Ares tentang polisi yang berkhianat dan kini di duga ikut dalam penculikan seluruh perempuan.

  Malam ini,walau Langit malam indah melintang di atas kepala,mereka harus menembus segala kejahatan di dalamnya.Sesampainya di basement bawah tanah,mereka berjalan masuk dan berwaspada jika akan ada penculik seperti tadi.

  Ares menunjuk ruangan yang di mana ia dan Zaka di ikat.Dondang mengedarkan pandangannya ke sekitar dan menemukan polisi itu masih tertidur pulas,lalu ia mencoba mengidentifikasi Polisi yang masih tergeletak tidur di tanah.

  Dondang mengernyit heran,ia kenal dengan siapa yang di tanah tersebut.Di tepuk nya pundak Polisi tersebut dengan keras yang membuatnya terbangun dan berdiri.

  "Siap..Siap saya bangun!" latah Polisi itu.

  Dondang berdeham dan sudah bersikap siap menodongkan senjata apinya kearah Polisi gadungan tersebut.

  Polisi tersebut mengangkat kedua tangannya,takut jika ia akan di tembak mati di tempat.Ares dan Zaka melakukan tugas mereka,yaitu memborgol tangan Si gadungan tersebut,ternyata pelajaran tuan Darga dan nyonya Bellova ampuh untuk masalah seperti ini.

  Mereka berlima mengintrogasi sang gadungan tersebut,menanyai beberapa hal penting yang akan berdampak pada mereka selanjutnya.

  "Heh gadungan! siapa suruhan lu!?" tanya Dondang kepada Polisi tersebut.

  Tak mendapatkan respon Dondang menodongkan senjata apinya tepat di kepala,sama seperti yang ia lakukan terhadap penculik sebelumnya.Namun si gadungan ini tak gentar satupun yang membuat Ares dan Zaka geram sangat.

  Lalu tiba-tiba ide terlintas bersamaan dengan angin semilir.ia menghampiri Dondang dan membisikkan sesuatu kepadanya,awalnya ia terlihat syok namun ide itu cemerlang untuk interogasi.

  Ia mengangkat gadungan tersebut dan di suruh untuk terlentang di atas papan kayu,sementara muka di tutupi handuk dan tubuhnya di ikat di papan kayu tersebut agar tidak menggeliat.

  "Heh! Gadungan jawab pertanyaan ini lagi,siapa bawahan atau suruhanmu itu!" Dondang menanyakan itu kembali sebelum Waterboarding di lakukan.

  Tak ada jawaban dari orang tersebut,anggukan pun tak di sampaikan nya.

  Ares menutup wajahnya dengan handuk dan Dondang langsung mengguyur nya dengan air.Gadungan tersebut sedang merasakan simulasi tenggelam,ini metode cocok untuk interogasi.

  Kaki orang tersebut di hentak-hentakan ke papan kayu seolah ia meminta untuk berhenti.Ah,sayangnya ia salah meminta ampunan kepada Dondang.Perempuan itu tanpa henti mengguyurkan air di wajah tersebut.

  Ares menyuruhnya berhenti biarkan ia berbicara,jika masih tidak mau guyur hingga ia ingin membuka suara.

  Gadungan itu terengah-engah dengan muka yang basa."Aku ingat! Ya! Aku ingat!" Orang tersebut sepertinya sudah mau buka suara.

Seketika semua senyap dan canggung.Orang tersebut mengambil napas dan mengatur kembali caranya bernapas sebelum ia mengatakannya.

  "Dia adalah Ibu Gahwa Sagnari!" Jawab orang tersebut sembari berkata dengan keras dan lantang.

  Syok.Ares menutup wajahnya lagi dan mengguyurnya tanpa henti,dalam benak Ares orang tersebut bohong.Bohong.

  "Res! Sadar!!" Teriak Dondang dan langsung menghentikan guyuran air deras yang jatuh di handuk tersebut.

Handuk kembali di buka,kali ini Zaka yang memegangi bukan Ares.Ia di suruh Dondang mundur,jika tidak Ares akan membunuh satu orang lagi.Orang tersebut terengah-engah sangat,gadungan tersebut memang mengatakan yang sebenarnya ini tidak bohong.

"Itu tidak mungkin!" Ares mencoba agar tidak tertipu,namun ini bukan tipuan.Kenyataan memang datang menghantamnya.Bunga memegangi Ares yang mencoba untuk memukul orang tersebut.

"Aku nggak bohong , Suwer!!!" Orang tersebut mengeluarkan kertas suruhan ibu Ares yang bernama Gahwa Sagnari.

Di bacanya oleh Ares dengan sangat cermat tanpa ada yang terlewat.Seperti Granat meledak menghancurkan hati Ares,Ia tak terima.Tak percaya.Tak bisa berkata-kata.Seluruh alam terhenti tak bergerak sama sekali,Burung tak bersuara,jangkrik tak berbunyi,angin tak berhembus.

Tubuhnya lemas dan terduduk di tanah setelah membaca surat tersebut.Air mata mulai mengalir keluar dari kedua bulir coklat itu,dan dengan sekujur tubuh yang gemetar ia mencoba tangguh namun tidak mampu lagi.

BERSAMBUNG~~

1
Putri Prasetyo
kakak,jangan patah semangat ya!
Putri Prasetyo
kakak! Semangat buatnya..
adek suka baca cerita kakak 😘😘😘❤️❤️❤️
Tuan Proniar: iya adek ku.. 💐👍
total 1 replies
Tuan Proniar
Hai BESTie.
Mungkin Akan "Segera" tamat,Karena Cerita sudah di hampir di ujung puncak pertemuan antara Keluarga dan Anak.
Tuan Proniar
Luar biasa 🫠💐
Tuan Proniar
Ayo guys bantu aku ya 😁💐😙
Tuan Proniar
Noo😭 Anda,
jangan mati dulu.Ares belum sempet balikan sama kamu 🥺🥺
seftiningseh@gmail.com
hmm menurut aku prolog nya sangat menarik oh yaa jangan lupa baca novel.amu judul nya gadis manja milik sang CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!