NovelToon NovelToon
Sea Lovers

Sea Lovers

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:541
Nilai: 5
Nama Author: Humairah_bidadarisurga

Sea adalah gadis yang selalu menemukan kedamaian di laut. Ombak yang bergulung, aroma asin yang menyegarkan, dan angin yang berbisik selalu menjadi tempatnya berlabuh saat dunia terasa menyesakkan. Namun, hidupnya berubah drastis ketika orang tuanya bangkrut setelah usaha mereka dirampok. Impiannya untuk melanjutkan kuliah harus ia kubur dalam-dalam.

Di sisi lain, Aldo adalah seorang CEO muda yang hidupnya dikendalikan oleh keluarga besarnya. Dalam tiga hari, ia harus menemukan pasangan sendiri atau menerima perjodohan yang telah diatur orang tuanya. Sebagai pria yang keras kepala dan tak ingin terjebak dalam pernikahan tanpa cinta, ia berusaha mencari jalan keluar.

Takdir mempertemukan Sea dan Aldo dalam satu peristiwa yang tak terduga. Laut yang selama ini menjadi tempat pelarian Sea, kini mempertemukannya dengan pria yang bisa mengubah hidupnya. Aldo melihat sesuatu dalam diri Sea—sebuah ketulusan yang selama ini sulit ia temukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humairah_bidadarisurga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Sea menutup telepon dengan tangan gemetar. Kata-kata Hugo masih terngiang di kepalanya.

"Sebelum sesuatu terjadi pada orang yang kau sayangi."

Ia tahu pria itu tidak main-main. Ada sesuatu yang mengancam Aldo, dan Hugo ingin ia menjadi kuncinya. Tapi apa? Apa yang sebenarnya terjadi?

Sea meraih ponselnya, jemarinya bergerak mengetik pesan untuk Aldo. Namun, sebelum sempat mengirimnya, ia ragu. Jika Hugo benar-benar berbahaya, memberitahu Aldo sekarang hanya akan membuat situasi semakin buruk.

Ia harus mencari tahu lebih dulu.

Dengan napas berat, Sea mengetik pesan lain—kali ini untuk Wina.

Sea: Aku akan menemui Hugo Pradana.

Balasan Wina datang seketika.

Wina: APA? Sea, jangan gegabah! Pria itu berbahaya!

Sea: Aku harus tahu apa yang dia inginkan. Aku tidak bisa membiarkan Aldo dalam bahaya.

Wina: Tapi kau tidak tahu apa yang akan terjadi! Jangan pergi sendiri, Sea. Aku bisa menghubungi seseorang—

Sea menggigit bibirnya. Wina benar. Ia tidak boleh gegabah. Tapi ia juga tidak bisa hanya duduk diam.

Sea: Aku akan berhati-hati. Aku hanya ingin mendengar apa yang dia katakan.

Wina: Sea, kumohon…

Sea tidak membalas lagi. Keputusannya sudah bulat.

Ia menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri. Lalu, dengan hati-hati, ia mengetik pesan untuk nomor Hugo.

Sea: Kapan dan di mana?

Tak butuh waktu lama sebelum balasan datang.

Hugo: Besok malam. Aku akan mengirimkan lokasi. Datang sendiri.

Sea menggenggam ponselnya erat.

Ia baru saja membuat keputusan yang bisa mengubah segalanya.

---

Malam berikutnya, Sea berdiri di depan sebuah restoran mewah di pusat kota. Tempat yang tidak ia duga untuk pertemuan dengan seseorang seperti Hugo Pradana.

Ia melirik sekeliling, memastikan tidak ada yang mencurigakan, lalu melangkah masuk.

Seorang pelayan membawanya ke meja di pojok ruangan, di mana seorang pria berusia sekitar empat puluhan duduk dengan tenang. Setelan mahal, rambut yang disisir rapi, dan senyum yang terlihat sopan—tetapi ada sesuatu di matanya yang membuat Sea tidak nyaman.

“Inilah gadis yang membuat Aldo kehilangan akal sehat,” ujar Hugo, suaranya rendah dan berwibawa.

Sea duduk perlahan, menatap pria itu dengan waspada. “Katakan saja apa yang kau inginkan.”

Hugo menyandarkan tubuhnya ke kursi. “Langsung ke inti, ya? Aku suka itu.” Ia menyesap anggur merahnya sebelum melanjutkan, “Kau tahu apa yang Aldo sembunyikan darimu?”

Sea mengerutkan kening. “Apa maksudmu?”

“Bisnisnya. Hutang-hutangnya. Orang-orang yang ingin melihatnya jatuh.” Hugo tersenyum tipis. “Dan kau, Sea, bisa menjadi kelemahannya.”

Sea mengepalkan tangannya di bawah meja. “Jika kau ingin mengancam Aldo, aku tidak akan membiarkan itu terjadi.”

Hugo terkekeh. “Ancaman? Aku hanya memberi peringatan. Aldo telah menolak tawaranku sebelumnya, dan aku tidak suka ditolak.”

Sea menatapnya tajam. “Apa yang kau inginkan dariku?”

“Jangan menjadi penghalang,” jawab Hugo tenang. “Atau lebih baik lagi, tinggalkan Aldo.”

Jantung Sea berdegup kencang. “Kau tidak bisa memaksaku.”

“Oh, aku tidak perlu memaksa,” ujar Hugo dengan senyum dingin. “Tapi jika kau tetap berada di sisinya, bersiaplah untuk menghadapi konsekuensinya.”

Sea merasa dadanya sesak. Ia datang untuk mencari jawaban, tetapi kini ia justru menghadapi ancaman yang lebih besar.

Apa yang harus ia lakukan?

Dan… apakah ia benar-benar siap menghadapi kebenaran tentang Aldo?

BAB 59 – RAHASIA YANG TERUNGKAP

Sea berjalan cepat meninggalkan restoran, langkahnya terasa berat. Ucapan Hugo terus bergema di pikirannya.

"Bisnisnya. Hutang-hutangnya. Orang-orang yang ingin melihatnya jatuh."

Ia menekan dadanya, mencoba menenangkan detak jantung yang berdegup kencang. Ia ingin percaya pada Aldo, tapi bagaimana jika Hugo tidak berbohong?

Sesampainya di vila, Sea langsung menuju kamar, tetapi matanya melebar saat melihat Aldo berdiri di sana, bersandar di ambang jendela.

“Kau dari mana?” tanyanya dengan nada tenang, tetapi tatapannya tajam.

Sea menelan ludah. “Aku hanya… keluar sebentar.”

Aldo berjalan mendekatinya, ekspresinya sulit ditebak. “Kau bertemu dengan Hugo, bukan?”

Sea membeku. “Bagaimana kau tahu?”

Aldo mendengus pelan. “Aku selalu tahu.”

Sea mengepalkan tangannya. “Jadi benar? Apa yang dia katakan tentang bisnismu, tentang orang-orang yang ingin menjatuhkanmu… semua itu benar?”

Aldo menghela napas berat, lalu duduk di tepi tempat tidur. “Dunia bisnis itu kejam, Sea. Aku punya banyak musuh, dan Hugo adalah salah satu yang paling licik.”

“Tapi dia mengatakan kau berhutang padanya,” desak Sea.

Aldo menatapnya, matanya dipenuhi kelelahan. “Dulu, aku memang pernah bekerja sama dengannya. Tapi saat aku tahu bisnisnya kotor, aku mundur. Sejak itu, dia terus mencoba menjatuhkanku.”

Sea menggigit bibir. “Dan sekarang dia ingin aku menjauhimu.”

Aldo langsung berdiri. “Apa?”

Sea menatapnya penuh emosi. “Dia bilang aku bisa menjadi kelemahanmu. Dia ingin aku meninggalkanmu.”

Aldo berjalan mendekatinya, meraih kedua pundaknya. “Kau tidak akan melakukannya, kan?”

Sea menatap mata Aldo yang dipenuhi ketegangan. Ia bisa merasakan ketakutan pria itu.

“Aku tidak tahu…” suaranya bergetar. “Jika tetap bersamamu berarti membahayakan nyawamu, bagaimana aku bisa tetap di sini?”

Aldo mengepalkan rahangnya, lalu tanpa peringatan menarik Sea ke dalam pelukan erat. “Jangan tinggalkan aku.”

Sea memejamkan mata, merasakan detak jantung Aldo yang begitu cepat.

“Aku akan melindungimu, apa pun yang terjadi,” bisik Aldo. “Jangan biarkan Hugo menang.”

Sea ingin percaya. Ia ingin tetap di sisi Aldo.

Tapi bisakah mereka benar-benar melawan semua ini… dan tetap bersama?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!