Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.
Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.
Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.
Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.
Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.
Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?
Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?
Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Roderick Harington
#33
“Tuhan memberimu akal untuk menelaah, mana yang benar dan mana yang salah, jangan kamu lanjutkan jika kamu merasa bahwa perbuatanmu adalah sebuah kesalahan.”
Sean hanya menunduk saja, ucapan Papa Ezra seolah menampar kesadaran dirinya, “Gading!” teriak Papa Ezra.
Yang dipanggil namanya segera masuk ke dalam ruangan, “Saya, Tuan?”
“Sekarang juga, selidiki siapa saja wanita yang pernah tidur dengan Sean, cari tahu apakah mereka juga melahirkan anak pria ini,” perintah Papa Ezra, ditambah dengan pandangan seolah mencibir putranya sendiri.
“Baik, Tuan.”
“Pa—” ucap Sean lemas.
“Biar kamu tahu, akibat dari perbuatanmu.”
“Aku selalu menggunakan pengaman, Pa,” bantah Sean.
“Cih! Yakin?! Lalu bagaimana kamu bisa menjelaskan kenapa Elma dan Linda bisa sampai hamil? Pasti ada faktor human error, kan? Kamu akan beralasan kehabisan pengaman lah, atau mabuk dan lain sebagainya.”
“Berani berbuat, maka dengan kepala tegak, kamu juga harus berani bertanggung jawab! Syarat dari Papa tidak berubah. Jika kamu ingin mendapatkan tempatmu kembali, nikahi Elma! Maka anakmu juga akan memiliki Ibu.”
“Aku tidak mencintainya, Pa! Bagaimana bisa—”
“Lalu di luar sana, kamu tidur dengan banyak wanita apa juga pakai alasan cinta?!” Papa Ezra Seolah tak kehabisan kata untuk memutar balikkan semua ucapan Sean. Semua demi bisa meluruskan kembali kelakuan Sean yang sudah terlalu parah.
Sean terdiam tak bisa lagi menjawab. Kalimat Tuan Ezra serasa menusuk tepat di jantungnya.
Setelah mendengar omelan panjang Papa Ezra, Sean keluar dari ruang kerja Papa Ezra. “Dan, ada kemungkinan Rey juga bukan anakmu,” sambung Papa Ezra, ketika Sean hendak bangkit dan pergi.
“Apapun yang Papa dan Gading katakan tentang Linda, aku tidak percaya.”
“Vagiku, Linda tetap wanita baik, jadi jangan harap aku percaya pada ucapan Papa.”
Papa Ezra menghela nafas, entah apa yang dilakukan Linda pada putranya. “Terserah, tapi nanti jika semua bukti terkumpul, lalu sebagai pamungkas, Papa akan melakukan tes DNA pada Rey dan kamu. Kita lihat apakah penyelidikan Papa benar atau hanya sekedar omong kosong semata.
•••
Kembali ke Elma, aktivitas wanita itu kini kembali bekerja di tempat Tania. Bedanya, ia cuma membantu, padahal Tania tak pernah meminta, namun, Elma melakukannya sebagai bentuk balas budi.
Elma menutup freezer setelah menyimpan ASIP, hingga hari ini ASI-nya masih terus keluar, dan merasa sayang jika harus membuangnya. Setiap kali pumping ia teringat Baby Rey yang biasanya menikmati ASI darinya, kembali merasa hampa seperti kehilangan seorang anak berharga.
“Bagaimana keadaanmu sekarang, Rey?” gumam Elma.
Pada awalnya ia benci, pada awalnya ia ingin menjadikan bayi lucu tersebut sebagai alat balas dendam, tapi akhirnya ia harus mencoba tegar melepaskan bayi itu, karena sikap Sean yang terlalu menyakitkan.
“Elma, ada tamu, tuh.”
“Hah, siapa, Mbak?” tanya Elma pada sekretaris Tania.
“Entahlah, mereka datang dengan mobil mewah.” Jawaban itu membuat Elma berpikir bahwa yang datang adalah keluarga Sean. Tapi ternyata ia salah.
“Nona Elma, Tuan Rick ingin bertemu Anda.” Pria yang pernah meminta bantuan Elma, kini kembali datang.
Elma celingukan mencari-cari, dimanakah orang yang ingin menemuinya. “Tuan tidak ikut kemari, beliau menunggu Anda di hotel, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk datang.”
“Tapi saya sedang bekerja.”
“Tyan Rick sudah meminta izin pada atasan Anda, jadi tidak masalah jika Anda pergi sekarang.”
Tania keluar dari ruangan, “Pergilah El, aku sudah mengizinkan mereka membawamu.”
Entah yang dilakukan Tania benar, atau salah, tapi wanita itu yakin, Elma sedang berjalan menuju hari-hari bahagianya.
Akhirnya Elma urung bekerja, justru ikut pergi bersama pria itu menemui seseorang yang bernama Roderick Harington.
Perjalanan berlangsung tanpa pembicaraan berarti, hingga mereka tiba di sebuah villa mewah yang sudah di pesan secara eksklusif.
“Silahkan duduk, Nona. Tuan Rick sedang bersiap untuk menemui Anda.”
Elma pun duduk, ia sudah disambut dengan minuman hangat, dan juga kudapan ringan. Elma hanya minum, karena tubuhnya mulai merasa dingin.
Tak lama kemudian Elma menoleh ke arah suara yang semakin mendekat, seorang pria yang duduk di kursi roda yang datang menemuinya.
Elma dibuat terpana dengan wajah tampan pria itu, bukan karena paras tampannya, tapi karena wajahnya serupa dengan wajah Baby Rey.
“Nona, perkenalkan, ini Tuan Roderick Harington.”
Elma mengulurkan tangan pada pria tersebut, dan pria bernama Rick, walau wajahnya dingin, tapi tetap menyambut uluran tangan Elma. “Nona Elma?” tanyanya.
“Benar, Tuan.”
“Apa Anda mengenal Linda?” tanya pria itu, tanpa basa-basi.
“Tidak, Tuan. Saya hanya mengenal suaminya,” jawab Elma sesuai pertanyaan yang Rick ajukan.
“Jadi karena itu, kamu bisa bekerja sebagai pengasuh Rey?”
“Bukan sekedar pengasuh, Tuan. Tapi saya juga memberikan ASI untuk Rey.”
Wajah Roderick berubah, namun, tak lama. “Anda Juga memiliki bayi?”
“Sebelumnya, iya. Tapi sekarang anak saya sudah meninggal.”
Elma menjawab semua pertanyaan, seperti calon karyawan yang sedang menjalani interview.
“Apakah selama bekerja di sana, ada hal yang mencu—”
“Cukup, Tuan!” Dengan tegas Elma menghentikan ucapan Rick.
Pria itu terhenyak, selama ini belum ada yang berani menyela ucapannya, tapi wanita ini—
“Langsung saja ke inti permasalahan, karena saya tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga itu.”
“Dimana bayi itu, sekarang?”
“Tidak tahu, Sean membawanya pergi.”
Raut wajah Rick semakin merah.
Tiba-tiba Elma tertawa, karena melihat wajah Rick, sama seperti melihat wajah Baby Rey yang marah karena terlambat mendapatkan ASI.
“Kenapa kamu tertawa?”
Elma mengibaskan tangannya, “Tidak, tiba-tiba saja saya ingat hal yang lucu.”
“Nona, harap jaga kesopanan Anda.” Salah seorang asisten Rick sepertinya gak nyaman melihat tingkah Elma, karena itulah dia memberikan teguran.
“Rudolf … “
Pria itu mundur kembali.
“Maaf, Nona. Jika pertanyaan-pertanyaan saya membuat Anda bingung. Semua karena wanita itu.” Rick kembali melanjutkan ucapannya.
“Wanita itu, siapa?”
“Linda.” Elma melihat kedua tangan Rick terkepal erat, ketika membicarakan Linda.
“Dia menipu saya, setelah saya bebaskan hidupnya dari kelamnya kehidupan di belakang layar.”
Elma semakin bingung, karena tidak semua ucapan Rick bisa ia pahami.
“Janji akan mendampingi saya setelah saya bebaskan hidupnya, tapi ternyata saya salah. Karena dia hanya memanfaatkan uang saya untuk menutupi hutangnya. Saya mengalami kecelakaan yang membuat 70% tubuh saya tidak bisa berfungsi normal, dokter mangatakan, saya bisa sembuh, tapi perlu waktu dan kesabaran ekstra.”
Disaat Roderick mengusahakan kesembuhannya, Linda melarikan diri dan menikah dengan Sean, karena merasa kehidupannya akan suram bila mendampingi pria lumpuh yang tidak bisa melakukan apa-apa.
“Lebih dari itu, dia juga mencuri batu permata langka warisan keluarga Harington. Batu itu berharga miliaran dolar karena nilai historisnya.”
Elma menyimak runutan cerita Roderick dalam diam, ia tak berani berkomentar, karena bukan ranahnya untuk ikut campur.
“Nona, sebentar lagi, saya akan bertarung dengan keluarga Andreas untuk memperebutkan Bayi itu. Apakah Anda tetap bersedia menjadi Ibu asuh Baby Rey jika kelak hak asuhnya jatuh ke tangan saya?”
bener kata Rick calon pengantin gk boleh lelah , biar fit pas malam pertama