NovelToon NovelToon
Benih Yang Kau Tinggalkan

Benih Yang Kau Tinggalkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:643k
Nilai: 4.9
Nama Author: m anha

Masa lalu yang telah Ia lupakan kembali hadir dan mengusik kehidupannya. Seolah takdir mempermainkan mereka.


Mira, wanita cantik yang profesi sebagai seorang dokter telah berhasil keluar dari keterpurukannya dan membahagiakan anaknya seorang diri. Ia mampu melakukan semua itu tanpa adanya sosok Rangga, pria masa lalu yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya dan tiba-tiba pergi begitu saja. Menghilang bagai buih.


Disaat Mira tengah bahagia dengan kehidupannya, lagi-lagi pria itu tiba-tiba hadir dalam hidupnya. Takdir kembali mempertemukan mereka sebagai seorang dokter dan pasien.


Akankah Mira berada di sekitaran Rangga sebagai seorang dokter, yang akan menyembuhkannya? Ataukah memutuskan menjadi sosok wanita yang telah dicampakkan, dan membalas rasa sakitnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Pisahkan Aku

Pagi hari Mira dan Rangga menghampiri rumah keluarga Erik, mereka sudah tahu dari orang yang diminta Rangga untuk mengikuti mereka saat mereka sampai di bandara.

Erik sangat terkejut saat melihat siapa tamu mereka.

"Erik, boleh kami masuk?" ucap Rangga, dia bisa melihat wajah keterkejutan dari Erik, sudah jelas mereka sengaja menghindar darinya.

"Iya, Kak. Tentu saja, aku panggilkan ayah dan ibuku dulu. Silakan duduk," ucap Erik dengan mempersilakan Mira dan juga Rangga masuk kemudian ia pun bergegas menghampiri sang ayah dan ibu yang sedang sarapan.

"Siapa, Nak?" tanya Biah.

( Maaf ya di beberapa bab terakhir aku salah ingat nama. Ibu Dewi itu ibunya Rangga dan ibunya Erik namanya Biah 🙏 udah aku edit)

"Di luar ada Kak Rangga dengan dokter Mira, Ibu, Ayah," jawab Erik membuat keduanya pun saling menatap.

"Kamu yakin?" tanya Raditya tak percaya dari mana mereka tahu alamat mereka di negara itu.

"Iya, Ayah. Aku memintanya menunggu di luar," ucap Erik membuat Biah pun langsung panik dan memeluk Anisa yang duduk di sampingnya.

"Erik, bawah Anisa ke kamarmu jangan keluar sebelum Ayah suruh, bawa makanannya ke sana," ucap Raditya membuat Erik pun mengangguk mengambil makanan adiknya dan membawanya ke kamarnya.

"Ayah, bagaimana ini?" tanya Biah merasa takut membuat Raditya pun hanya menggenggam tangan istrinya dan mengangguk kecil, keduanya pun sama-sama berjalan menuju ke ruang tamu dan ternyata benar yang datang bertamu di pagi hari seperti saat ini ke rumah mereka adalah Rangga dan juga Mira.

"Ada apa kalian ke sini?" tanya Biah menatap Mira dan juga Rangga secara bergantian dengan tatapan tak suka.

"Mari kita bicara, Bu. Aku rasa Ibu sudah tahu apa tujuan kami datang ke sini," jawab Rangga, sementara Mira hanya diam ia bisa melihat tatapan tajam Biah yang ditujukan padanya.

Sebagai seorang ibu, Mira tahu bagaimana perasaan Biah saat ini mereka juga pasti sudah mengetahui jika Anisa adalah putri Mira, ia yakin jika itulah alasan mereka meninggalkan rumah mereka.

"Jika tujuan kalian ke sini untuk mengambil Anisa, maaf! Anisa adalah putri kami dan kami tak akan memberikannya kepada siapapun termasuk Anda," kini Raditya juga ikut angkat bicara.

"Tapi Anisa anak kandung kami, dia adalah Shira kami." Rangga berdiri dari duduknya.

"Anak kalian? Ke mana kalian selama ini? Disaat dia sedang sakit dia hanya memelukku, disaat dia membutuhkan sesuatu dia memanggil namaku, dia adalah anakku, hanya anakku jangan mengambil anakku dariku hanya karena kamu mengandungnya selama 9 bulan, aku yang lebih lama merawatnya dengan keringat dan air mataku. Aku juga yang menyusuinya," tegas Biah dengan mata yang berkaca-kaca menatap Mira yang juga sudah berdiri.

"Ibu, aku tahu Ibu yang selama ini sudah membesarkan putriku dengan sangat baik. Aku sangat berterima kasih. Aku hanya ingin bertemu dengannya, Bu. Aku tak akan mengambilnya dari Anda," ucap Mira pun angkat bicara walaupun dengan suara bergetar.

Mendengar jika Mira hanya ingin bertemu dengan Anisa membuat Raditya dan juga Biah saling menatap.

"Maaf, untuk saat ini aku belum bisa mempertemukan kalian. Aku akan memikirkannya dulu aku mohon pergilah dari sini," ucap Biah kemudian ia pun berbalik dan pergi dari sana.

"Berikan waktu untuk istriku, dia masih sangat terpukul dengan fakta tentang Anisa."

"Baik, Pak. Maaf telah mengganggu Anda, nanti kita bicarakan lagi." ucap Rangga kembali tenang setelah terpancing emosi. Rangga kemudian membawa Mira meninggalkan kediaman tersebut, Rangga melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Erik membuat Mira pun kini menangis hingga tersedu-sedu, hatinya benar-benar sakit dipersulit untuk bertemu dengan anak kandungnya sendiri.

"Mira, apa yang kamu katakan tadi? Kamu hanya ingin bertemu dengan anak kita dan tak ingin mengambilnya?"

"Iya, untuk saat ini aku hanya ingin bertemu dengan Anisa, mengetahui keberadaannya itu sudah cukup untukku," ucap Mira di sela isak tangisnya.

"Lalu, bagaimana denganku? Kamu mau kan memaafkanku?" tanya Rangga.

Mira tak menjawab, ia hanya menoleh ke arah kaca dan melihat pemandangan di luar sana, kini pikirannya tertuju pada wajah cantik Anisa. Sebuah senyum terlihat bibirnya, walau air mata tergenang di pelupuk matanya.

Sejak semalam ia selalu saja berpikir apa tindakan yang akan diambilnya dan setelah berpikir cukup panjang ia tak akan merebut Anisa dari orang tua angkatnya, ia hanya ingin menjalin hubungan baik dengan mereka agar ia bisa menemui Anisa. Walau akan terasa sakit saat Anisa nantinya hanya akan memanggilnya dengan sebutan tante, bukannya ibu.

Diabaikan membuat Rangga pun hanya menghela napas, apakah jika mereka tak bisa mengambil Anisa itu berarti ia juga tak ada harapan untuk kembali dengan Mira? Di saat Mira sudah mengambil keputusan justru ialah orang yang dilema.

Sesampainya di kediamannya, Mira kembali mengurung dirinya di kamar. Rangga menelpon ibunya meminta sang ibu untuk membawa Shaka bertemu dengan mereka, dia tak bisa melihat Mira terus saja bersedih seperti itu tanpa melakukan apapun. Mungkin dengan kehadiran putra mereka akan sedikit menghiburnya.

Dewi tentu saja langsung setuju, dimana selama ini begitu mereka pergi Dewi langsung membawa Shaka ke kediaman mereka.

1
norah selen
Natalie kmu licik banget sanggup berbuat apa jk demi mendapatkan rangga
norah selen
bagaimana ya sampel dua kli hilang ingatan Thor confuse banget😂😂
mamake
banyak typo nya thor...
Janah Husna Ugy
rangga sich terlalu semangat, gk tau nya ada yg nguping
fatimah almhayra
d cari novelnya tapi ndk ad
Sulis Listy
kok ga ada ya judul ini
souja.iswriting
ak mampir ya thorr
D_Mayanti
Luar biasa
Irni Yusnita
ceritanya seru banget
Riske Merly
Luar biasa
Gadis Puspa Kartika
cerita yang menarik
supriyani sainu
/Good/
supriyani sainu
saran yang bagus tuh Mir
supriyani sainu
sepertinya kembarannya Shaka
supriyani sainu
ternyata anaknya kembar.
supriyani sainu
/Good/
Goresan Receh
selalu ada yg licik, tunggu balasan
Sri Puryani
kenapa tdk dirawat bersama" saja?
Sri Puryani
Luar biasa
Yani
Ceritanya bagus seru tifak bertele-trle singkat padat 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!