NovelToon NovelToon
Suami Kejam Aleta

Suami Kejam Aleta

Status: tamat
Genre:KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Tamat
Popularitas:89.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lidya Christina

Aleta, gadis yatim piatu yang di adopsi oleh kakak kandung dari almarhum ibunya. Harus mengubur cinta dan cita nya bersama sang kekasih karena di paksa menggantikan posisi sang kakak yang tiba-tiba menghilang di hari pernikahannya.
Dan itu awal mula penderitaan Aleta.
Bagaimana Aleta menghadapi kehidupannya setelah menikah ???
Yukk... lanjut baca jangan di skip ☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lidya Christina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Pergi

Saga menjebloskan Edgar ke dalam penjara, atas pencemaran nama baik adiknya.

Namun, meski dirinya juga yakin Keyza tidak melakukan hal itu, dia tetap memaksa Keyza untuk melakukan pemeriksaan untuk membuktikan semuanya.

Namun Keyza jelas menolak. Bukan karena dia benar-benar sudah melakukannya, tapi lebih merasa jika kakaknya itu menganggap dirinya gadis yang tidak baik.

"Sudah ku bilang aku tidak melakukan apapun dengan laki-laki sinting itu !!! Kenapa kalian terus memaksaku melakukan pemeriksaan itu ?" Teriak Keyza.

Melihat situasi itu, Aleta mencoba untuk menengahi dan mencoba membujuk Keyza. Siapa tahu dengan sesama wanita, gadis itu akan luluh.

"Keyza, bukannya aku berpihak pada Mas Saga karena dia suamiku, bukan... Bukan juga karena kita menuduh kamu benar telah melakukan itu, bukan Keyza ! Aku percaya, kamu tidak mungkin melakukannya. Tapi apa yang di katakan Mas Saga itu, benar. Kita harus membuktikannya, dengan bukti pemeriksaan itu kita akan semakin kuat menuntut Edgar." Ucap Aleta.

Sesaat Keyza menatap kakak iparnya yang selalu di bencinya itu. Emosinya sedikit mereda.

"A-aku menyesal..." Ucap Keyza tertunduk pelan, lalu perlahan menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa.

Aleta menangkap sinyal bagus dari Keyza, dia pun ikut duduk di samping gadis itu. Baru kali ini gadis itu tidak marah saat Aleta dekat-dekat dengannya.

"Kenapa ? Kamu bisa berbagi denganku jika kamu mau..." Ucap Aleta menatap adik iparnya itu.

Perlahan kepala Keyza terangkat. Menatap Aleta di depannya.

"Aku minta maaf, Kak..." Ucap Keyza.

Untuk kali pertamanya Keyza ingin berbicara dengan Aleta, dan kata maaf yang terucap.

Aleta benar-benar tidak tahu bagaimana harus berekspresi sekarang.

"Kenapa minta maaf ? Key, aku tidak pernah marah ataupun benci sama kamu." Ucap Aleta sembari memegang tangan adik iparnya dan melempar senyum yang terlihat begitu tulus.

"Aku menyesal sudah membenci wanita baik seperti Kakak. Dan aku juga menyesal karena menerima tawaran pria gila itu untuk bekerja sama menghancurkan rumah tangga Kak Aleta dan Kak Saga." Ucap gadis itu dengan suara bergetar menahan tangisnya.

Aleta menarik nafas panjang.

"Semua keputusan ada di tangan kamu, Key."

Aleta tidak mau terlalu memaksa Keyza. Biarlah gadis itu yang membuat keputusan.

Lama Keyza berpikir, memikirkan ulang semua ucapan Aleta dan Saga.

"Baiklah, aku akan melakukan tes itu."

Saga yang sedari tadi memasang wajah garang dan tegang, bahkan hanya diam tak mau bicara pun, akhirnya terlihat sedikit mengukir senyum.

Ternyata istrinya bisa mengambil hati Keyza, yang bahkan sebelumnya sama sekali tidak menyukai Aleta.

Tak mau membuang-buang waktu, Keyza di temani Aleta dan juga Saga segera melakukan tes.

Hasilnya bisa langsung di tunggu.

Dan setelah hasilnya keluar, mereka segera membawa bukti itu ke kepolisian.

Dengan bukti itu, sudah di pastikan Edgar akan membayar sikap kurang ajarnya itu di balik jeruji besi.

***

Akhirnya masalah Edgar pun selesai. Niat hati ingin menyelesaikan secara baik-baik, tapi pria itu sepertinya sangat tidak tahu diri dengan memfitnah putri dari keluarga Wilantara.

Tapi untungnya semua sudah teratasi sekarang. Dan saat ini Saga kembali fokus pada pekerjaannya.

Ya, beberapa saat yang lalu, sepupunya menawarkan kerjasama. Kerjasama itu memang sangat menguntungkan untuknya, apalagi untuk karirnya ke depan.

Namun yang menjadi bahan pertimbangan adalah, Saga harus meninggalkan Aleta.

"Ada yang ingin aku katakan." Ucap Saga saat mereka sudah naik ke atas ranjang, bersiap-siap untuk tidur.

"Apa, Mas ?" Tanya Aleta.

"Aku mendapat tawaran kerja sama di luar negeri." Ucap Saga singkat.

"Oh ya ? Bagus dong, Mas. Artinya kamu juga di akui bahkan sampai ke luar negeri. Wahh, aku makin bangga sama suamiku ini." Aleta langsung menerobos masuk ke dalam pelukan suaminya, hingga kepalanya mentok di dada bidang suaminya itu.

"Tapi aku belum menerimanya. Aku masih memikirkannya." Ucap Saga sambil membelai rambut Aleta.

"Kenapa ? Kamu memikirkan aku ?" Aleta mendongak dan kemudian melihat anggukan kepala Saga.

"Kalau kamu memang ingin pergi, gak apa-apa sayang." Ucap Bela yang kembali pada posisi awalnya.

"Satu bulan Aleta !!! Kamu siap aku tinggal selama satu bulan ?" Kata Saga.

"Kalau di tanya jujur, sebenarnya aku tidak bisa, Mas. Siapa yang bisa di tinggal suami selama sebulan. Apalagi hubungan kita baru saja membaik. Tapi demi pekerjaan dan karir kamu, aku berusaha untuk bisa. Aku tidak mau karena menikah denganku, apa yang kamu impikan tidak terlaksana."

Saga diam. Jawaban Aleta kembali membuatnya bingung. Ia ingin pergi, tapi ia juga tidak ingin meninggalkan istrinya.

"Kalau kamu ikut denganku, bagaimana ?" Tanya Saga.

"Kalau aku ikut, nanti malah merepotkan mu, Mas. Disana kamu pasti akan sangat sibuk." Ucap Aleta.

"Iya, aku pasti akan jarang di hotel. Waktuku akan habis dengan pekerjaan dan kalau aku membawamu, kamu pasti akan terlantar."

"Ya sudah, Mas... kamu pergi saja tanpa aku. Serius, aku tidak apa-apa. Sekarang zaman udah maju, kita masih bisa video call untuk melepas rindu. Aku tidak akan menghambat karirmu, Mas. Karirmu sekarang ini sedang naik. Ingat Mas, keberuntungan tidak datang dua kali. Selagi karirmu masih menanjak seperti ini, manfaatkan dengan baik."

Saga mengambil nafas panjang dan mengeluarkannya dengan perlahan.

Ia sudah mengambil keputusan. Walaupun memang terasa sangat berat, tapi bagaimana lagi, sepertinya ia memang harus pergi.

"Jadwal penerbangan nya besok, jam 2 siang. Tunggu aku selama sebulan, sayang ! Jangan main terlalu jauh, jangan dekat dengan laki-laki lain, dan jangan hamil dulu sebelum aku pulang." Ucap Saga.

Astaga ! Belum pergi pun, ia sudah meninggalkan pesan. Benar-benar mengundang tawa dari sang istri yang hatinya juga sebenarnya sedang tidak baik-baik saja mengingat akan berpisah dengan sang suami selama satu bulan ke depan.

"Hahaha.. kamu ini ada-ada saja, Mas. Bagaimana aku bisa hamil, orang kamu nya saja pergi."

"Iya juga sih ! Tapi ingat Aleta, jangan selingkuh dariku !!!"

Sebenarnya dari semuanya ini yang dia maksud. Ini hal yang paling dia takuti jika harus meninggalkan Aleta selama itu. Ia sudah mencintai Aleta, dan ia benar-benar takut jika wanita itu selingkuh darinya.

"Yang harusnya khawatir itu aku, Mas ! Kamu tampan dan kaya raya, pasti banyak wanita yang ingin menjadi istrimu. Apalagi wanita-wanita disana pasti cantik-cantik dan seksi." Ucap Aleta menyampaikan kekhawatiran nya.

Namun Saga hanya tersenyum.

"Selingkuh bukan gayaku, sayang. Disana aku akan fokus bekerja, tidak ada waktu untuk main-main." Ucap Saga berharap kekhawatiran istrinya segera sirna.

Pembahasan pun selesai, mereka memutuskan untuk segera tidur karena memang hari ini sangat melelahkan.

"Tumben tidak minta jatah." Goda Aleta sesaat sebelum matanya terpejam.

"Besok saja biar full power !"

Bersambung,

1
Bu Jumaeda
mampus loh palakor, bagus lbih cpt bertindak lbih bagus jgn sampe mencelakai Aletta
budak jambi
dasar gila pelakor anjing stela semoga kau kn azab ny
Tri Mulyani
aku mampir, smoga ceritanya memuaskan
Yuli Anggraini
lanjut dong thor
Raven Boyah123
Kecewa
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
tiga iklan mendarat untuk aleta
Mommy_eL: Makasih dukungannya kakak 🙏
total 1 replies
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
hadir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!