NovelToon NovelToon
Lingkaran Cinta Kita

Lingkaran Cinta Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Murid Genius / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / LOL / Bad Boy
Popularitas:26.2k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

Rui Haru tidak sengaja jatuh cinta pada 'teman seangkatannya' setelah insiden tabrakan yang penuh kesalahpahaman.

Masalahnya, yang ia tabrak itu bukan cowok biasa. Itu adalah Zara Ai Kalandra yang sedang menyamar sebagai saudara laki-lakinya, Rayyanza Ai Kalandra.

Rui mengira hatinya sedang goyah pada seorang pria... ia terjebak dalam lingkaran perasaan yang tak ia pahami. Antara rasa penasaran, kekaguman, dan kebingungan tentang siapa yang sebenarnya telah menyentuh hatinya.

Dapatkah cinta berkembang saat semuanya berakar pada kebohongan? Atau… justru itulah awal dari lingkaran cinta yang tak bisa diputuskan?

Ikutin kisah serunya ya...
Novel ini gabungan dari Sekuel 'Puzzle Teen Love,' 'Aku akan mencintamu suamiku,' dan 'Ellisa Mentari Salsabila' 🤗

subcribe dulu, supaya tidak ketinggalan kisah baru ini. Terima kasih, semoga Tuhan membalas kebaikan kalian...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pusaran Traumatis

Baca dulu bab sebelumnya 🤗

"Kenapa harus gue turutin?"

"Karena sahabat lo minta gue jagain dia."

"Ray? Dia percaya lo?" liriknya ke Zara dengan penuh ejekan. "Yang ada, kalian bakal saling menghancurkan."

Haru tak menggubris.

"Hoi." suaranya berubah seperti memanggil seseorang yang sama sekali tak dia anggap penting. "Kemarilah."

Danish berbisik dari samping, suaranya dingin dan menusuk: "Zara, jangan percaya dia. Dia lebih berbahaya dari siapapun yang pernah lo temui."

Glek!

Jantung Zara berdetak kencang.

Danish melangkah dengan angkuh atau setidaknya, mencoba tampak demikian. Namun, langkah itu berat. Ada ketakutan lama yang ingin ia kubur, tapi tak bisa. Haru, bayangan masa lalu yang selalu ia hindari, kini berdiri di hadapannya.

Dan saat ia melayangkan serangan...

Haru bahkan tak sempat berkedip, ia menepis pukulan itu dengan mudah. Seolah Danish hanya angin yang lewat. Satu gerakan cepat, Haru memutar tubuh Danish.

"Agh—!"

Danish tak sempat melawan. Tubuhnya sudah dipaksa membungkuk. Haru mendorong punggungnya dengan satu tendangan, kedua tangan Danish ia tarik kuat ke belakang.

"Sa- sa- sa- sakit, Haru. Lepaskan!"

Tatapan Haru membara. Sorot matanya bukan lagi milik mahasiswa biasa, melainkan sosok yang menyimpan bahaya dan sejarah yang belum selesai.

"Apa niat lo sebenarnya?"

Danish menggertakkan gigi. "Lo nggak perlu ikut campur. Kita udah bukan siapa-siapa lagi."

Kreeek!

Haru menarik tangan Danish lebih. Suara tulang yang mulai meretak memekakkan telinga. Danish mengerang keras, tubuhnya menggeliat kesakitan.

"Jawab atau lengan lo gue patahin."

Napas Danish terengah, keringat dingin mengucur dari pelipisnya. Tapi yang lebih menyakitkan dari fisiknya... adalah kenyataan bahwa Haru, sekali lagi, menang dengan mudah.

Di sisi lain, tubuh Zara seolah tertancap mati di tanah. Lututnya gemetar hebat, seperti tak lagi sanggup menopang tubuhnya sendiri.

Jemari-jemari dinginnya menekan wajah, namun tak mampu menyembunyikan getar ketakutan yang meledak dari matanya. Napasnya tersengal, dada naik turun seperti disiksa dari dalam.

Haru menatap lekat ke arah Zara. Wajah itu… gaya rambut itu… penampilannya. Mirip sekali dengan Rayyanza.

Haru terpaku.

"Akhirnya gue tahu... Dia memang bukan Ray." pikir Haru dalam diam. "Sekilas, mereka memang mirip sekali."

"Apa dia... beneran cowok?"

Dan tatapan Zara bertemu dengan matanya.

"Dia... ketakutan." batin Haru.

Mata Zara tak mampu lagi fokus. Pandangannya buram, bergetar. Segalanya seperti kabur. Namun satu hal tetap terlihat jelas: Haru.

Pria itu.

Begitu dingin. Begitu kejam.

Cara ia memperlakukan Danish, betapa Mudahnya ia menyakiti... seolah rasa sakit bukanlah sesuatu yang harus dipikirkan, hanya alat untuk mengungkap kebenaran.

Dan di antara suara retakan, erangan tertahan, serta aura kekuasaan yang menekan dari tubuh Haru. Jeritan batin Zara membuncah tanpa suara. Semua itu menelannya ke dalam pusaran yang kelam. Pusaran yang tak asing. Pusaran traumatis.

Perlahan, kelopak matanya tertutup.

Zara pingsan.

Tanpa pikir panjang Haru langsung melangkah cepat dan menangkapnya sebelum jatuh menghantam tanah. "Hampir saja..." eganya.

Zara tersentak.

"Hei? Hei!" Haru panik, menepuk lembut pipi Zara. "Sadarlah... Hei! Ayo buka matamu..."

Ia menggenggam tangan Zara, menekannya perlahan ke atas dadanya untuk menenangkan. Namun justru saat itulah ia membeku.

Jemarinya merasakan lekukan yang tak bisa disangkal lagi. Haru menatap dada Zara yang tertutup kaos hitam itu... tapi garis siluet itu jelas. Dada yang bernafas itu, jelas.

Kepalanya perlahan mengangkat, menatap wajah Zara yang tertidur lemah.

Wajah itu...

"Dia... cewek."

Sekujur tubuh Haru terasa dingin. Dia merasa bersalah memperlihatkan sesuatu yang begitu kejam di mata gadis itu.

"Hei, bangun..." Haru kembali menepuk pipi Zara, lebih lembut. "Hei"

Seperti ada kepingan puzzle yang selama ini tercerai-berai, kini saling menyatu dalam satu pandangan. Haru terus menatapnya.

"Aku... seperti mengenalnya..." bisik batinnya.

Tanpa banyak bicara, Haru mengangkat tubuh Zara dengan kedua tangannya. Ia membawa gadis itu untuk segera memberi pertolongan. Jantungnya masih berdebar tak menentu.

1
Elisabeth Ratna Susanti
keren banget 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren
Aksara_Dee
eh bisa tega juga ya
Elisabeth Ratna Susanti
mantap jiwaaaa 😍
Aksara_Dee
sepertinya gak akan ketemu ujungnya kalau prinsip Elmira seperti itu
Aksara_Dee: drpd gak BS sekufu
Miu Nih.: gk jadi nikah deh 👉👈
total 2 replies
Aksara_Dee
waahh
Aksara_Dee
Bullyan asaki level anak SD
Aksara_Dee: kesel ya sama pembully
Miu Nih.: IQ ny turun drastis 😑
total 2 replies
Aksara_Dee
rayuan yang natural
Aksara_Dee
fanya seperti bermuka dua ya
Aksara_Dee: antagonis asaki
Miu Nih.: dia memang selalu dipihak Asaki, tapi sepertiny dia sudah jengah dgn sikapnya yg semakin arogan bahkan lupa untuk meminta maaf
total 2 replies
Aksara_Dee
cibiran mamanya bisa jadi 'perangsang' buat Zara bangkit
Aksara_Dee: yess!!!
Miu Nih.: Yup, habis ini Zara bangkit
total 2 replies
Aksara_Dee
jadi dari kecil udah dipertemukan ya
Aksara_Dee: iya ya
Miu Nih.: ketemu tapi gk saling kenal sih.
total 2 replies
Aksara_Dee
masih jahat aja kamu fanya
Aksara_Dee
wkwkwk... kucing pemalas kamu tuh
Miu Nih.: the power of pesona kucieng~
total 1 replies
Aksara_Dee
ray?
Aksara_Dee: udah terjawab, ternyata Isaam ya
Miu Nih.: yg nelfon apa yg lewat? 🤔
total 2 replies
Aksara_Dee
mumet gak sih ka?
Miu Nih.: aku bahkan udh gk punya stok draf 🥲
,, kayak 24 jam itu kok gk cukup gitu buat sehari. kenapa waktu terasa begitu ceoat berlalu ya. emang aku ini ngapain aja sih /Gosh//Gosh/ bingung sama kesibukan RL
Aksara_Dee: itulah, aku udah bikin draft sampe episode 60 tapi baca ulang, bongkar lagi. ditambah urusan RL menyita banget jadi gak mood update
total 3 replies
Aksara_Dee
aih setuju denganmu mam
Aksara_Dee
diihh kenapa jutek begini, cinta gak bisa melihat cantiknya doang Nom
Aksara_Dee
yess haru yess!!
Zuri
ya ampun kak thorrr... narasimu ini lhoo.. sedalam samudra yg membuatku hanyut saat mmbacanya
Miu Nih.: dan apresiasimu membuatku bisa mengarungi samudra itu dengan gembira ☺ ,, terima kasih kak Zuri ❤❤
total 1 replies
Afi Afifah
OUCH. Ini kalimat paling pahit sedunia kalau udah cinta tapi beda visi 😭 Literally: cinta kuat tapi arah beda...

btw, Ray, gue kangen 😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!