Bagaimana jadinya jika kau tidak sengaja melihat pembunuhan yang di lakukan oleh seorang mafia, yang membuat mu harus ikut terlibat dalam kehidupannya.
Dan itulah yang di rasakan oleh Rachel, karena ketidaksengajaan melihat aksi Jeki membuatnya harus membayar mahal atas apa yang telah ia lihat.
"Wanita itu seperti sebuah n*rkoba untuk ku, yang sekali ku cicipi membuat ku terus ketagihan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Rachel yang tengah tertidur di kursi, langsung di bangunkan oleh seorang suster.
"Nona ini sudah pagi dan sebaiknya anda pulang, dan berganti baju." Ucap Suster saat melihat tampilan Rachel yang acak-acakan dengan pakaian yang seksi bekas di club malam.
"Hah? Sudah pagi, sus orang yang di rawat di UGD dimana?" tanya Rachel.
"Beliau di pindahkan ke kamar VIP 704." Jawabannya.
Rachel langsung berlari mencari kamar Jeki, meski banyak para pengunjung rumah sakit yang menatap sinis dan tersenyum mengejek saat melihat tampilan Rachel saat ini.
Hingga akhirnya Rachel melihat ruangan yang di jaga ketat oleh beberapa orang pria, Rachel juga melihat Natalia yang tengah berada di depan pintu kamar rawat Jeki.
Natalia yang melihat kedatangan Rachel langsung menatap tajam wanita itu, "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Natalia kesal.
"Aku ingin melihat kondisi Jeki," jawab Rachel yang berusaha untuk masuk, tapi Natalia langsung meminta penjaga agar tidak membiarkan Rachel untuk masuk.
Suara keributan di luar pun terdengar sampai ke dalam, Jeki meminta Sam untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"Natalia, jangan halangi wanita itu. Bos meminta dia untuk masuk," ucap Sam yang berjalan keluar dari ruang rawat Jeki.
Rachel dengan langkah pelan langsung masuk ke dalam kamar, Rachel bisa melihat sosok Jeki tengah berbaring di atas ranjang dengan beberapa balutan perban dan infus di tangannya.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Rachel.
Jeki melihat Rachel dari atas sampai bawah, tampilan wanita itu sangat acak-acakan bahkan Rachel masih menggunakan pakaian seksi dan borgol pun belum lepas dari tangannya.
Jeki langsung meminta anak buahnya untuk memanggilkan seseorang yang bisa membuka Borgol di tangan Rachel, "Kenapa kau tidak pulang?" tanya Jeki dengan mata yang melihat ke arah Rachel.
"Aku ingin mengetahui keadaanmu." Jawab Rachel menundukkan kepalanya, ia tahu jika tampilannya saat ini seperti seorang gembel.
Tak beberapa lama anak buah Jeki, datang ia langsung membuka borgol yang ada di tangan Rachel.
"Sekarang kau mandi dan bersihkan tubuhmu." Bisik Jeki.
"Iya, kalau begitu aku pulang dulu." Jawab Rachel, tapi tangan Rachel langsung di tahan oleh Jeki.
"Siapa yang menyuruhmu pulang, mandilah di sini." Jawab Jeki dengan mata yang mengarah ke kamar mandi. "Tenang saja, aku akan menyuruh anak buah ku untuk menyiapkan pakaian untuk mu."
Rachel hanya menganggukkan kepalanya, ia langsung masuk ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya.
Setelah itu, Rachel sama sekali tidak menemukan sehelai handuk. Ia bingung dan panik karena pakaiannya pun sudah sangat basah.
Perlahan Rachel mengeluarkan kepalanya dan melihat situasi kamar rawat Jeki, ia tidak menemukan orang lain selain pria itu.
"Ada apa?" tanya Jeki dengan senyuman di wajahnya.
"Apa kau bisa memberikan handuk itu?" tanya Jeki dengan tanga yang menunjuk handuk di samping Jeki.
Jeki tersenyum, "Apa kau tidak lihat jika aku sedang sakit, aku sekarang tidak memiliki tenaga. Jadi kau saja yang datang ke sini untuk mengambil handuk." Jawab Jeki.
Dengan perasaan gugup, Rachel langsung keluar dari kamar mandi, ia menghalangi dada dan bagian tubuh sensitifnya menggunakan tangan miliknya.
Saat ingin mengambil handuk, Jeki langsung menarik tubuh Rachel dan membawanya ke atas ranjang.
"Apa yang kau lakukan? Lepaskan," pinta Rachel panik.
"Sut... Jangan berisik, apa kau ingin anak buah ku datang ke sini karena mendengar suara mu."
Rachel pun terdiam, Jeki langsung mengambil handuk untuk menutupi tubuh Rachel. Tapi pria itu melarang Rachel untuk pergi, kini Jeki berada di posisi duduk di atas ranjang dengan Rachel yang duduk di atas pahanya.
Jeki dengan lembut mulai mencium bibir Rachel secara perlahan, bahkan pria itu dengan ganas kembali membuka handuk Rachel dan menyentuh setiap bagian tubuh sensitif wanita itu.
"Hentikan," pinta Rachel yang takut dan malu.
Tapi Jeki tidak peduli, ia terus melakukan hal itu bahkan Jeki mulai mengaktifkan mode bayi yang membuat Rachel menggigit bibir bagian bawahnya.
Di saat mereka tengah menikmati hal itu, pinta kamar rawat Jeki di buka. Natalia terdiam saat melihat pemandangan di depannya, ia bisa melihat ekspresi Jeki yang penuh dengan gairah saat bersama dengan Rachel.
ngrebut pacar Rachel ,iri sama Rachel..,
serakah,mskipun skrng udh berubah jg,mendingan Andrew jodohnya via aja temen Rachel yg bner2 tulus sama Rachel 😓