NovelToon NovelToon
Langit Kristal

Langit Kristal

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:380k
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

Sequel "Diandra"

Pernah kecewa dimasa remaja membuat Kristal enggan menjalin hubungan dengan pria manapun. Menurutnya, tidak ada pria yang setia di dunia ini kecuali Papanya.

Kristal beranggapan, dirinya bisa hidup tanpa seorang pria atau pendamping. Kesuksesan dan kebahagiaan yang ia raih sekarang, menurutnya sudah lebih dari cukup. Hingga suatu hari tanpa sengaja ia bertemu kembali dengan Langit, pria tampan yang menyukainya sejak remaja.

"Seperti yang pernah aku ucapkan dulu. Jika dia menyakitimu maka aku akan merebutmu kembali. Dan kali ini, aku tidak akan pernah melepaskanmu!"

Akankah Kristal mau membuka hati? Atau ia tetap pada pendirian awalnya yaitu hidup sendiri seumur hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Ada wanita yang jatuh dari lantai lima!!"

Deg

Seorang asiaten WO berlari ke arah mereka, "N-nyonya yang berbicara dengan Nona Kristal tadi jatuh dari balkon!"

"M-mama!"

Langit berlari ke menuju ke arah lift dan meninggalkan Kristal juga Mama Dian. Wajahnya terlihat panik, begitupun dengan Kristal yang langsung berlari mengikuti suaminya.

Di depan hotel, jasad seorang wanita berhijab tergeletak bersimbah darah. Para tamu yang hendak menghadiri resepsi Langit dan Kristal pun memusatkan perhatian pada wanita malang tersebut.

"Mama!!!"

Langit berteriak histeris, dia memangku Mamanya yang sudah tak bernyawa, "Tidak mungkin! Mama tidak boleh pergi dengan keadaan seperti ini! Hari ini adalah hari bahagiaku, Ma. Mama tidak boleh pergi! Tidak!!"

"Mas"

Langit tak menghiraukan panggilan Kristal, pria itu terus menangis sambil memeluk jasad orang yang telah melahirkannya itu. Wajah Mama Maura tak terlihat akibat banyaknya darah yang menutupi wajahnya.

Ambulans datang dan langsung membawa jasad Mama Maura, tuxedo putih yang dikenakan Langit menjadi merah akibat darah dari Mama Maura. Langit ikut naik ke mobil ambulans, begitupun dengan Kristal yang hendak ikut naik ke mobil ambulans bersama sang suami

"Pergi kamu!"

"Mas, aku juga ingin ikut kerumah sakit"

"Kamu berani ikut setelah membunuh Mama?!"

Deg

Kristal menatap suaminya tak percaya, "Mas, a-aku tidak-"

"Kamu sudah membunuh Mama!"

"Pembunuh!", teriak beberapa orang menatap Kristal tajam

"Dia memang pembunuh!" Yazna datang sambil tertawa sinis ke arahnya, "Kristal yang terakhir kali bersama Mamamu. Jelas dialah pelakunya! Dia sudah mendorong Mamamu dari balkon! Dia pembunuh! Pembunuh!!"

"Aku tidak membunuh Mama! Aku tidak membunuhnya!"

"Kamu pembunuh, Kris! Pembunuh!"

"Tidak! Tidak!!!"

Huh Huh Huh Huh

"Sayang, kamu mimpi buruk?" Langit menatap istrinya khawatir, peluh memenuhi wajah cantik Kristal. Sorot matanya memancarkan ketakutan

"Aku tidak mendorong Mama Maura. Aku tidak membunuhnya!" Kristal menggeleng sambil terisak

"Hei. Kamu ngomong apa? Siapa yang membunuh Mama? Mama saja belum datang"

"Mas, aku bermimpi Mama Maura jatuh dari balkon lantai lima. Kamar dimana aku dirias. Mama ... Mama-"

"Hei, kamu cuma mimpi, Sayang. Mama tidak meninggal. Dia baik - baik saja", Langit memeluk sang istri dan memberikan ketenangan

"Aku takut, Mas"

"Tenanglah, semua hanya mimpi"

Kristal memeluk erat suaminya, menyandarkan kepalanya di dada Langit dan mencari ketenangan.

"Aku tidak mau mengadakan resepsi. Aku takut mimpi ini akan jadi kenyataan. Aku takut"

"Tapi Papa sudah menyiapkan semuanya, Sayang"

"Aku tidak mau! pokoknya aku tidak mau!"

Langit mengangguk, dia terus memeluk sang istri sambil mengelus lembut kepala Kristal.

🌻🌻🌻

"Bagaimana keadaan Kristal?" tanya Mama Dian khawatir

"Kristal baru saja tidur setelah meminum obat dari dokter" sahut Langit

Papa Gama langsung menuju ke kamar putrinya untuk melihat keadaan Kristal, begitupun Mama Dian, Oma Clara dan Opa David.

Kristal tampak tidur dengan pulas. Wajahnya terlihat begitu damai.

"Kristal menolak untuk mengadakan resepsi, Pa, Ma"

Papa Gama dan Mama Dian saling menatap kemudian memandang menantu mereka, "Sejak kecil Kristal tidak pernah setakut ini. Mungkin mimpi yang dia alami terasa begitu nyata"

"Oh, cucuku tersayang. Biasanya dia akan cuek dengan segala hal, bahkan dia cepat bangkit dengan masalahnya dulu. Kenapa sekarang dia seperti ini lagi" ucap Oma Clara begitu sendu

"Dia wanita yang kuat. Mungkin ini hanya berlaku beberapa hari saja" Opa David menguatkan

"Semoga Kristal segera pulih. Aku rindu dia yang ceria"

"Kristal kita pasti akan kembali seperti kemarin", Papa Gama menimpali

"Sebaiknya kita menunggu diluar. Biarkan Kristal istirahat dulu"

Semua orang meninggalkan Kristal yang masih tertidur pulas.

"Aku akan menyiapkan minum dulu"

"Tidak usah, Lang. Biar Mama saja. Kamu duduk saja bersama yang lain"

Langit mengangguk kemudian menyusul yang lain ke ruang tamu.

"Duduklah, Lang. Wajahmu terlihat letih, kamu pasti lelah menjaga Kristal semalaman"

Langit tersenyum ke arah Papa Gama, "Aku hanya memastikan Kristal tidur dengan nyaman, Pa. Dia sering terbangun dan ketakutan. Makanya aku memanggil dokter"

"Huh", Papa Gama menghela nafas, "Anak itu. Biasanya dia selalu menutupi apapun dari kami. Dia begitu kuat dan tegar bahkan meski sepuluh tahun berada jauh dengan kami. Semoga ia lekas pulih"

"Tidak perlu terlalu khawatir", Mama Dian datang sambil membawa nampan berisi minunan dingin

"Memangnya Mama tidak khawatir pada Kristal?" tanya Papa Gama sedikit keheranan

"Khawatir. Tapi Mama percaya kalau Kristal kita kuat"

"Mama benar. Sebentar lagi Kristal pasti akan kembali seperti biasanya. Apalagi kalau Mama Maura sudah datang"

"Benar juga"

🌻🌻🌻

Hingga jam makan malam tiba, Kristal rupanya belum juga bangun. Langit sempat kembali menghubungi dokter karena khawatir, namun beberapa menit kemudian, akhirnya Kristal membuka mata. Semua orang lega melihatnya

"Kamu sudah bangun, Sayang?"

"Apa aku tidur begitu lama?" tanya Kristal dengan suara serak khas bangun tidur

"Kamu tidur mulai jam dua siang. Dan sekarang sudah jam delapan"

Kristal menatap jam di atas nakas, benar saja, sekarang sudah jam delapan malam. "Ternyata aku tidur cukup lama"

"Kamu mau mandi?" tawar Langit

"Mama dan Papa sudah pulang?"

"Mereka baru saja pulang. Tante Rani masuk ke rumah sakit. Awalnya Mama khawatir meninggalkanmu, tapi aku mengatakan pada mereka kalau aku akan menelpon jika kamu sudah bangun"

"Mana ponselku? Aku mau menghubungi Mama"

Langit memberikan telepon milik istrinya, dan Kristal pun segera menghubungi Mamanya. Hampir lima belas menit, akhirnya Kristal menyudahi panggilannya.

"Sudah?"

"Iya" jawab Kristal sambil mengangguk,

"Kamu mau mandi sekarang? Aku sudah menyiapkan air hangat didalam"

Kristal kembali mengangguk, "Aku mandi dulu"

Langit menatap istrinya yang berjalan menuju ke kamar mandi. Kristal terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Sembari menunggu istrinya selesai mandi, Langit mengecek beberapa laporan pekerjaan yang belum sempat ia periksa.

Langit masih fokus pada laptopnya saat Kristal keluar dari kamar mandi.

"Kamu sibuk?"

"Hm. Sebentar lagi selesai" jawab Langit tanpa menoleh

Kristal ikut duduk di atas ranjang. Wanita cantik itu merebahkan diri di samping suaminya yang asyik memeriksa laporan

"Sayang, kamu mau-" ucapan Langit terpotong saat melihat pakaian yang di kenakan sang istri, baju dinas malam yang sangat sangat menggoda ditambah tubuh molek Kristal yang aduhai membuat Langit terpesona dan meronta.

"Sayang, kamu sengaja mau menggodaku?", Langit menutup laptopnya begitu saja

"Tidak"

"Lalu kenapa berpakaian seperti itu, hm?"

Langit tak membuang kesempatan, "Kamu sendiri yang mencari masalah denganku"

Kristal terkekeh, "Aku suka jika bermasalah denganmu"

Langit hendak mencium Kristal, namun wanita iru menahannya.

"Kenapa?"

Kristal mendekatkan bibirnya ke telinga Langit, kemudian berbisik, "Aku mencintai orang lain!"

deg

🌻🌻🌻

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.

Maafkan daku karena beberapa hari ini tidak bisa up. Terima kasih untuk kalian semua yang masih setia menunggu Langit Kristal update. Mulai besok, Langit Kristal akan up setiap hari lagi ya. Jadi kalian bisa lanjutin baca ceritanya. 🙏🙏🙏

1
Himna Mohamad
thoor mau cerita anak2 kristal dan langit
🧟‍♂️🧟‍♂️
dih jalang kristal
🧟‍♂️🧟‍♂️
drama sekali cerita mu thorr
🧟‍♂️🧟‍♂️
sok nolak sok jual mahal, ntar juga Terima dan langsung ke jalang dih menjijikkan sikap kristal ini, emang pantes di sakiti gk sopann sama orang yang lebih dewasaa
Hershi Joenk
langit panas dingin....😅😅😅
Hershi Joenk
mantaaapppp👍👍👍👍
Ashurakai07
semangat bikin karyanya ka
Heni Setianingsih
Luar biasa
nobita
jiwa pendendamnya udh mulai muncul... Yazna..
nobita
oow berarti Saka mantan suami nya mama Dian...?? baru tau
nobita
tuhh kan Yazna jgn berharap lebih dehh pada Ken.. nanti kamu akan sakit hati karna cinta mu bertepuk sebelah tangan
nobita
kapokk kamu Ken.. penyesalan memang slalu menyakitkan... tapi itu kenyataan
nobita
hmmmm Langit sikap mu buat para readers kagum dan termehek-mehek
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Bunda Fariz
Luar biasa
Tri Wahyuni
dari sampe anaknya udh besar si saka masih saja lembek gapernah tegas
Sunny Kwok
Luar biasa
Khoerun Nisa
udh cacat ahlk nya pula cacat TDK sadar diri dasar novel
Khoerun Nisa
mungkin kristal pura2
Khoerun Nisa
kena prenk dsr otor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!