Langit Kristal

Langit Kristal

Bab 1

Kaki jenjangnya melangkah dengan pasti, sambil menggeret koper yang ia pegang, wanita cantik ini berjalan menuju ke luar bandara.

Hari ini, tepatnya sepuluh tahun setelah ia berada di negeri orang, dia memutuskan pulang. Selain untuk memberi kejutan pada keluarganya, ia pulang karena Mama dan Papanya terus saja memaksanya kembali. Sebenarnya dia enggan karena sudah nyaman berada di luar negeri. Apalagi sekarang ia sudah menjadi pengusaha sukses. Tapi bagaimanapun, ia tetap harus pulang. Ada keluarga yang senantiasa menanti kepulangannya.

Kristalia, gadis remaja yang dulu pergi karena dikecewakan kini sudah menjelma menjadi wanita yang sangat cantik. Penampilannya yang modis membuatnya semakin terlihat menarik. Apalagi, postur tubuhnya yang tinggi semampai membuat ia terlihat sempurna. Jika saja ia tak mengenakan masker, kacamata dan pakaian kasual yang agak kebesaran, tentu ia sudah mencuri perhatian banyak orang khususnya kaum Adam.

Selain cantik, di usianya yang ke dua puluh enam tahun, Kristal sudah menjadi wanita karier yang sukses. Ia memiliki tiga butik dan dua resto yang kini di kelola orang kepercayaannya. Dan rencananya, Kristal juga akan membuka cabang di Ibukota.

Selama ini, kehidupannya berjalan dengan baik. Meski jauh dari orang tua, Kristal mampu bertahan dan terbukti, ia bisa menjadi wanita yang sukses dan mandiri. Sayangnya, kesuksesan dalam finansial tak di dukung oleh kehidupan percintaannya. Sejak patah hati dengan Ken, Kristal enggan berkenalan atau berhubungan dengan lawan jenis. Meski banyak yang mengagumi bahkan menyatakan suka secara terang - terangan padanya, tidak ada satupun yang Kristal tanggapi. Menurutnya, di dunia ini tidak ada laki - laki yang setia kecuali Papa dan Opanya. Prinsipnya sekarang adalah hidup sendiri lebih baik dan lebih bahagia.

"My Kristalia!"

Deg

Langkah Kristal terhenti saat mendengar namanya dipanggil. Ia mengenal suara itu dan ia tahu persis siapa orang yang berada di belakangnya. Menghindar, tentu saja itu yang akan Kristal lakukan, ia berjalan cepat meninggalkan pelataran bandara, tapi apa daya, tangan kekar itu lebih dulu memeluk pinggangnya erat.

"Long time no see, Kris?"

Ketahuan dan tidak bisa menghindar. Kristal berbalik dan menatap pria itu datar. Meski terkejut ia berusaha bersikap biasa saja "Oh, Angkasa Langit Pradipta. Mantan preman dan mantan rival balapanku. Tidak ku sangka akan bertemu denganmu lagi!"

Langit tersenyum manis dan jujur Kristal akui pria itu terlihat jauh lebih tampan dibanding saat remaja dulu.

"Kita pasti akan bertemu lagi Kris. Karena kita memang di takdirkan untuk bersama!"

Tawa Kristal mengudara, "Cucilah mukamu, Lang. Agar kamu tidak bermimpi di siang bolong!"

Kristal acuh,

"Aku percaya kekuatan doa dan benar saja, kita berjumpa lagi sekarang"

"Ini hanya kebetulan! Dan aku kuanggap pertemuan kita ini tidak pernah terjadi!" wanita cantik itu mulai melangkah pergi

"Dalam waktu dekat, kita akan menikah. Lihat saja nanti!"

Ucapan Langit membuat Kristal mau tak mau kembali menoleh ke belakang, "Tidak ada yang melarangmu bermimpi. Tapi aku pastikan, itu tidak akan terjadi!"

Kristal benar - benar melangkah pergi. Setelah punggung wanita itu tak terlihat lagi, Langit menyeringai, "Seperti yang pernah aku ucapkan dulu. Jika dia menyakitimu maka aku akan merebutmu kembali. Dan kali ini, aku tidak akan pernah melepaskanmu! Kristal akan menjadi milik Langit, selamanya!"

🌻🌻🌻

Karena tidak memberitahukan kepulangannya pada keluarganya, Kristal pulang menggunakan taksi online. Di tengah perjalanan, gadis itu meminta berhenti disebuah restoran. Perutnya yang belum di isi sejak semalam sudah berdemo.

Saat memasuki resto, mata Kristal menangkap pemandangan yang tidak ingin dia lihat. Di ujung sana, ada Ken dan Yazna sedang makan siang. Wanita cantik itu tersenyum masam, sepertinya hubungan keduanya berjalan lebih baik setelah kepergiannya. Ternyata keputusan untuk pergi adalah pilihan yang tepat. Jika dulu ia merasa sakit hati melihat kebersamaan keduanya, sekarang perasaannya biasa saja.

"Sepertinya hari ini hari sialku. Kenapa aku harus bertemu dengan mereka di hari pertama aku pulang! Menyebalkan! Tapi sepertinya, menyapa mereka akan menyenangkan!"

Dengan langkah anggunnya, Kristal berjalan menghampiri mereka. Tanpa dia minta, Kristal langsung duduk di depan Ken dan Yazna.

"Meja lain masih banyak yang kosong. Kenapa Anda duduk disini?"

Kristal tersenyum dibalik masker dan kacamatanya, dia menyilangkan kaki kemudian membuka penutup mata yang sejak tadi bertengger diatas hidung mancungnya.

"Apa kabar para pengkhianat?!"

"K-kristal"

Raut wajah terkejut Ken dan Yazna tidak bisa disembunyikan lagi. Bahkan Yazna menjatuhkan sendok yang ia pegang.

"K-kris, kamu sudah kembali? Sejak kapan? Selama ini kamu tinggal dimana? Aku mencarimu kemana - mana tapi tidak berhasil menemukanmu" Ken memberondong Kristal dengan banyak pertanyaan. Pria itu akan berdiri namun Kris menyuruhnya kembali duduk

"Kamu mencariku?" Kristal tertawa sinis, "Jangan membual, Ken! Aku sedang tidak ingin mendengar leluconmu!"

"Apa yang Ken katakan benar, Kris. Selama ini dia terus mencarimu!" Yazna menimpali

"Wah ... Lihat siapa yang bicara!" Kristal menatap Yazna tajam, membuat wanita itu menunduk, "Kamu yakin Ken mencariku? Aku ragu, sebab setelah sekian lama aku pergi kalian masih saja bersama. Rasanya mustahil jika pria disampingmu ini mencariku"

"Tidak pernah seharipun Ken melewatkan waktunya untuk tidak mencarimu. Dan kamu paham betul jika aku dan Ken hanya sebatas-"

Kristal tertawa, "Ya ... Ya, sejak dulu kalian bersahabat, begitukan yang ingin kamu katakan!" Kristal melipat kedua tanganya di dada. "Ayolah Yaz, jangan ikut - ikutan membual! Kalian berdua terlihat sangat cocok. Sama - sama munafik!"

"Kris, aku benar - benar mencarimu. Bahkan sampai hari ini!" ucap Ken tegas

Kristal mengangguk, "Aku sungguh terharu. Sayangnya aku tidak percaya!"

"Aku mengatakan yang sesungguhnya, Kris. Kamu harus percaya padaku"

Kristal mengangguk, "Harus percaya? Untuk apa? Untuk di bodohi lagi? Untuk di kecewakan lagi? Dan selalu di nomor duakan lagi?" Yazna semakin menunduk,

"Kris, aku minta maaf atas apa yang terjadi dulu"

"Tidak perlu minta maaf. Apapun hubungan kalian sekarang, sama sekali bukan urusanku!"

"Kris, tapi kita masih-"

"Tidak ada kita!" jawab Kristal tegas, "Kita hanya masa lalu. Dan sekarang, kita hanya orang asing!"

Yazna mendongak lalu menatap Ken dengan mata berkaca - kaca, melihat bagaimana Ken berusaha meyakinkan Kristal, Yazna menyadari jika sampai sekarang, Ken masih sangat mencintai wanita itu.

"Silahkan lanjutkan makan siang kalian" Kristal berdiri lalu pergi. Ken langsung mengejarnya dan mengabaikan Yazna

"Kris, kita harus bicara. Setelah sekian lama akhirnya kita bertemu lagi. Ada banyak hal yang harus kita bicarakan"

"Tidak ada yang perlu kita bahas!"

"Kris!"

"Jauhkan tangan kotormu dari bahu calon istriku!"

Deg

"Kamu!"

"Kristal adalah milikku. Kami akan segera menikah. Jadi jangan ganggu calon istriku!"

Terpopuler

Comments

Bagus Slayer

Bagus Slayer

akhirnya ketemu thour,cari kesana kemari... ehh ternyata d sini to.....

2023-06-23

0

guntur 1609

guntur 1609

cocoklah calon mertua dan calon mennatu. ngaku sahabat. tapi kalau sdh berciuman sm juga penghianat. kasihan kristal. mudah2an langit tdk seperti tu

2023-05-27

1

guntur 1609

guntur 1609

ken sm penghianat sm saka

2023-05-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!