novel TimeTravel Transmigrasi Menjadi Istri Tuan Muda Cacat novel romantis noveltoon

abc : Ucapan Biasa ABC : Teriak *...* : Melakukan /.../ : Merasakan (...) : Batinan "..." : Berbisik

HAPPY READING

Kuntilina Hamilton

*Dapat menerima servisan keras Naura*

Kuntilina Hamilton

*Mengoper bola dengan passing bawah ke Mahasiswi 2*

Mahasiswi

[ Mahasiswi 2 Tim Excellent ] *Menerima operan bola Kunti*

Mahasiswi

[ Mahasiswi 2 Tim Excellent ] Natali terima ini! *melambungkan bola mendekati net*

Natalia Alexander

*Melakukan open smash ke wilayah lawan*

Mahasiswi

[ Caca Tim Brilliant ] *Berhasil memblocking smashan Natali + mengoper bola ke Jessy dengan passing atas*

Jessy Maximilian

*Menerima operan bola dari Caca*

Jessy Maximilian

*Bersiap memberikan umpanan untuk Selin smash*

Jessy Maximilian

Sekarang Lin! *memberikan aba-aba dan melambungkan bola ke Selin*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Segera melakukan quick smash dengan kencang*

Smashan Selin berhasil menembus pertahanan Tim Natali

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Brilliant ] GOLL! *heboh*

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Excellent ] *Kesal karena Selin berhasil mencetak angka*

Naura Castalio

Aaaa Selin loh berhasil mencetak 1 angka *gembira*

Jessy Maximilian

Kerja bagus Lin

Roseana Fernandez

Lanjutkan besti

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

👍

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Tetap fokus all

Yang disana

Siap Kapten

Serangan demi serangan kedua Tim lancarkan demi mencetak angka

Pada Set pertama Tim Selin berhasil memenangkan pertandingan. Dengan score 25 bagi Tim Brilliant dan 17 bagi Tim Excellent

Kini pertandingan telah berada di Set ke-2

Dimana babak ini adalah babak penentuan bagi Tim Selin, sebab kurang 1 poin lagi untuk mereka dapat memenangkan pertandingan

Raina Jazton

Rasakan ini *melakukan smash lurus ke wilayah Selin*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Mampu membendung smashan yang diberikan Raina*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Jess terima operan gue *mengoper bola ke Jessy dengan passing bawah*

Jessy Maximilian

*Menerima operan bola Selin dan berjalan mendekati net*

Jessy Maximilian

Rose bersiap! Ini penentuan bagi tim kita

Roseana Fernandez

Oke *semangat semakin membara*

Roseana Fernandez

*Mengamati wilayah lawan yang kosong*

Jessy Maximilian

Rose sekarang juga! *mengumpan bola ke Rose*

Roseana Fernandez

*Melompat + melakukan smash double step*

Dan...

Mahasiswa-Mahasiswi

Gollll! *teriakan pun pecah*

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Brilliant ] Kelas Brilliant menang lagi dong *bersorak gembira*

Claudya, Naura, Jessy, Caca dan Selin detik itu juga memeluk Rose

...

Mayumi Hyugan

AAAA KELAS KITA MEMENANGKAN SEMUA PERTANDINGAN *reflek memeluk Dino saking senangnya*

Dino Glarinsky

*Jantung berdebar kencang karena dipeluk Mayumi tiba-tiba*

Dino Glarinsky

(Pelukan Mayumi begitu nyaman) *terbuai dengan pelukan Mayumi*

Rafa Glarinsky

Ekhemm

Rafa Glarinsky

Kalo mau mesra-mesraan ingat tempat dong. Hargain gue yang jomblo ini

Mayumi Hyugan

Eh... *baru sadar dan buru-buru melepas pelukan*

Mayumi Hyugan

Maaf Din gue gak sengaja meluk loh sungguh *kikuk*

Dino Glarinsky

Gapapa kok May *sedikit kecewa saat Mayumi melepas pelukannya*

Dino Glarinsky

(Rafa kampret ganggu aja momen langka gue) *kesal*

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Brilliant ] Kelas Brilliant menang. Kalian harus jadi babu kita selama seminggu dan kalian harus mengakui kalo Kelas Brilliant paling terbaik *penuh rasa bangga*

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Excellent ] Oke kami mengakui Kelas Brilliant memang terbaik *dengan berat hati*

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Brilliant ] /Senang/

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Brilliant ] Untuk besok dan seminggu kedepan, kalian harus membersihkan kelas kita. Selain itu kalian juga harus mengalah jika ada mahasiswa/i kelas Brilliant sedang mengantri pesanan di Kantin atau tidak kebagian tempat duduk di Kantin

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Excellent ] *Ingin marah tapi tak berdaya*

Mahasiswa-Mahasiswi

[ Kelas Excellent ] Baiklah *pasrah*

...

Pertandingan Voli telah selesai

Sekarang Selin dan yang lain sedang menuju ke Kantin

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Sedari tadi celingukan mencari seseorang*

Rafa Glarinsky

Loh kenapa sih lin celingak-celinguk gitu

Claudya Fernsby

Cari siapa lin?

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Gue nyari Sania

Rafa Glarinsky

Sania siapa? *gak kenal*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Orang yang tadi pagi hampir di hukum sama Pak Kumis

Rafa Glarinsky

Oh dia toh *baru ingat*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

(Kenapa perasaan gue tiba-tiba gak enak soal Sania yah)

Claudya Fernsby

Udah balik ke Kelasnya kali Lin

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Mungkin

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Kalo gitu gue mau ke Kelasnya Sania. Ada keperluan sebentar sama dia

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Kalian pergi aja dulu ke Kantin

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Segera pergi*

Naura Castalio

(Gak biasanya Selin buru-buru gitu) *mengamati kepergian Selin*

Mayumi Hyugan

Ini kita jadi ke Kantin gak?

Roseana Fernandez

Jadilah, perut gue udah keroncong nih gara-gara tanding tadi

Mayumi Hyugan

Ya udah yuk *pergi*

CJRDR

*2in*

Naura Castalio

*3in*

...

Suatu Tempat di Kampus

Brukk

Kuntilina Hamilton

*Mendorong Sania hingga terjatuh*

Sania Gilsha

*Tangan berdarah karena terjatuh dengan keras*

Chilivia Hamilton

*Jongkok didepan Sania*

Plakk

Chilivia Hamilton

*Menampar keras pipi Sania*

Sania Gilsha

*Tertampar hingga pipi memerah*

Chilivia Hamilton

Ini baru pemanasan Sania *menyeringai*

Sania Gilsha

Apa yang akan kalian lakukan? hikss *reflek memundurkan badan ketakutan*

Raina Jazton

Tidak bisa diam sekali kuman ini

Raina Jazton

*Mengambil tali + mengikat kaki dan tangan Sania*

Sania Gilsha

*Berusaha melepaskan diri dari ikatan, namun tidak berhasil*

Sania Gilsha

Pliss lepasin gue hikss *memohon*

Kuntilina Hamilton

Apa lepasin?

Kuntilina Hamilton

Hahaha Tidak akan! *tertawa jahat*

Chilivia Hamilton

Loh tahu apa kesalahan loh culun?

Sania Gilsha

Gue gak melakukan kesalahan apapun *menjawab dengan ragu*

Dughh

Kuntilina Hamilton

*Menendang perut Sania*

Sania Gilsha

Akhhh sakit hikss *jatuh terlentang + kesakitan*

Kuntilina Hamilton

Kesalahan loh tuh banyak culun!

Kuntilina Hamilton

Loh masih bernafas sampai sekarang juga sebuah kesalahan

Kuntilina Hamilton

Seharusnya loh dan ibu loh yang pencuri itu mati

Kuntilina Hamilton

Bersyukurlah keluarga gue masih mau menerima ibu loh bekerja di Mansion gue

Sania Gilsha

*Mengepalkan tangan begitu kuat* /sakit hati/

Chilivia Hamilton

*Mencengkram keras pipi Sania*

Sania Gilsha

Sakit Chili hikss *badan sedikit terangkat akibat cengkraman Chili*

Chilivia Hamilton

Akhir-akhir ini loh sering sekali membangkang perintah kita. Mulai punya nyali loh hah?! *semakin kuat mencengkram pipi Sania*

Sania Gilsha

Mana berani gue membangkang perintah kalian hikss

Sania Gilsha

Bukannya apapun yang kalian minta selalu gue turuti

Chilivia Hamilton

Masa?

Kuntilina Hamilton

Loh pasti menceritakan perbuatan kita ke Selin dkk kan?!

Sania Gilsha

Tidak *menggelengkan kepala*

Raina Jazton

Sania berbohong. Gue perhatikan sepertinya Selin udah curiga ke kalian berdua *mengompori Kunti dan Chili*

Chilli & Kunti

*Semakin emosi ke Sania*

Bugh...Bugh...Bugh...

Chilli & Kunti

*Meninju dan menendang Sania dengan membabi buta*

Sania Gilsha

*Badan babak belur*

Pyurr

Sania Gilsha

*Memuntahkan darah segar*

Sania Gilsha

Shhh sa..kit..hikss. To..long..ja..ngan..sik..sa..gue..te..rus..hikss *suara terbata-bata menahan sakit*

Kuntilina Hamilton

Selin udah curiga ke gue dan Chili. Untuk apa kita lepasin loh hidup-hidup

Chilivia Hamilton

*Mengeluarkan pisau lipat dari saku dan mendekati Sania*

Sania Gilsha

Ja..ngan..men.. dekat..hikss *badan bergetar hebat*

Srett

Chilivia Hamilton

*Menggores pergelangan tangan Sania*

Sania Gilsha

Akhhh *pergelangan tangan terluka dan mengeluarkan banyak darah*

Chilivia Hamilton

Hanya orang mati yang tidak akan pernah membocorkan rahasia

Chilivia Hamilton

Kita pengin loh mati Sania *penuh penekanan*

Sania Gilsha

(Ya Tuhan aku belum siap jika harus meninggalkan dunia ini)

Sania Gilsha

(Masih ada Mamah yang harus aku lindungi dari perbuatan biadab mereka)

Natalia Alexander

Biar gue aja yang bunuh si culun *membuka suara*

Natalia Alexander

Tangan gue lagi gatal ingin menghabisi orang

Chilivia Hamilton

*Memberikan pisau lipat kepada Natali*

Natalia Alexander

*Mengambilnya*

Natalia Alexander

Sampai jumpa di neraka culun *hendak menusukkan pisau lipat ke perut Sania*

Sania Gilsha

*Menutup mata* /ketakutan/

Swing

Trangg

Natalia Alexander

*Pisau lipat terlepas dari genggaman akibat terkena shuriken seseorang*

Geng cabe (Natali dkk)

*Terkejut*

°Unknown°

Yang layak mati bukanlah Sania, melainkan kalian❄️

Geng cabe (Natali dkk)

*Seketika menoleh ke asal suara*

Geng cabe (Natali dkk)

Selinn *kaget akan kedatangan Selin*

Sania Gilsha

*Langsung membuka mata saat mendengar suara Selin*

Sania Gilsha

*Tersenyum tipis melihat Selin*

Raina Jazton

Bagaimana bisa loh...

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Untuk menemukan keberadaan kalian bagi gue sangat gampang

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Berjalan mendekati Natali dkk dengan aura mencekam*

Kuntilina Hamilton

Mau apa loh hah?! *merinding melihat aura Selin*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Memberi pelajaran ke kalian❄️

Natalia Alexander

Kita ini berempat sedangkan loh sendirian

Natalia Alexander

Loh tidak akan mungkin bisa menang melawan kita *angkuh*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Oh iya?❄️

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Kalo begitu lawan gue sekarang❄️

Natalia Alexander

Nantangin rupanya

Natalia Alexander

Ayo gaess kita serang si cupu

Tanpa babibu Natali, Raina, Chilli dan Kunti langsung menyerang Selin bersamaan

Sania Gilsha

(Tuhan, tolong lindungilah Selin) /khawatir/

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Melawan Natali dkk*

Bugh

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Bruk

Geng cabe (Natali dkk)

*Terkapar dengan badan penuh luka*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Cuma segitu aja kemampuan kalian?❄️

Chilivia Hamilton

Selin anjng💢 *bangkit dan menyerang Selin kembali*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Mengelak serangan Chili*

Bugh

Dugh

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Chilivia Hamilton

*Jatuh tak sadarkan diri*

Sania Gilsha

*Terpukau dengan kemampuan beladiri Selin*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Ck langsung pingsan aja, gak seru❄️

Kuntilina Hamilton

Chillii *langsung berjalan tertatih-tatih kearah Chilli*

Kuntilina Hamilton

Chill bangun *berusaha membangunkan Chilli* /khawatir/

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Sungguh saudara yang perhatian❄️ *menyilangkan tangan didada*

Natalia Alexander

*Diam-diam bangkit*

Natalia Alexander

Mati aja loh Selin *hendak menusuk Selin menggunakan pisau lipat dari arah belakang*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Sadar*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Segera mencekal pisau lipat Natali yang sudah berjarak beberapa cm dari tubuhnya*

Srek

Bugh

Krek

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Memiting tangan Natali dan merebut paksa pisau lipatnya*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Srett

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Menggores agak dalam kedua pipi Natali menggunakan pisau lipat*

Natalia Alexander

Akhhh wajah gue *memegangi pipinya yang berdarah akibat goresan Selin*

Raina Jazton

Natalii *menghampiri Natali dengan terpincang-pincang*

Natalia Alexander

Raina wajah gue rusak hikss

Raina Jazton

Tenang aja wajah loh masih bisa sembuh *berusaha menghibur Natali*

Raina Jazton

Kunti loh papah Chilli. Kita cabut sekarang

Kuntilina Hamilton

*Mengangguk dan langsung memapah Chilli pergi*

Raina Jazton

*Membantu memapah Natali*

Raina Jazton

Tunggu saja pembalasan kita Selin! *menatap tajam Selin*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Kita lihat saja endingnya nanti

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Gue atau loh berempat yang akan mati😏

Raina Jazton

/Emosi/ *segera pergi dengan Natali*

Sania Gilsha

(Terima kasih ya Tuhan, kau telah melindungi Selin) *lega*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Menghampiri Sania*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Sania are you okay? *mengecek kondisi Sania*

Sania Gilsha

Okay, i'm fine Selin *berusaha menahan sakit*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Melihat tangan Sania yang mengeluarkan banyak darah*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Kita ke Rumah Sakit sekarang

Sania Gilsha

Engga perlu Lin *pandangan mulai kabur*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Gue gak menerima penolakan! *tegas*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Ayo gue bantu memapah loh keluar *mengulurkan tangan*

Sania Gilsha

Makasih😊 *berusaha berdiri meski pandangan semakin kabur*

Brukk

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Saniaaaa *kaget*

Sania Gilsha

*Pingsan*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Gue harus minta bantuan segera *sedang berpikir*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Teringat seseorang*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Menelpon Tobias*

Dunia Telpon

Tobias Hilga

📞 : Hallo Lin ada apa?

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

📞 : Buruan datang ke Gudang belakang Kampus

Tobias Hilga

📞 : Ngapain loh kesana lin? Itu Gudangkan udah lama gak terpakai

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

📞 : Kosplay jadi wartawannya nanti aja bang. Loh buruan kesini! Urgent!

Tobias Hilga

📞 : Oke Abang langsung meluncur kesana

Tutt...Tutt....Tutt...

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Mematikan sambungan telpon*

— Dunia Nyata —

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Gue gak nyangka ada banyak samkat di Kampus gue

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Sepertinya gue harus musnahin populasi samkat disini supaya tidak adalagi kasus pembullyan yang dapat memakan korban *bermonolog*

Tak berselang lama

Tobias Hilga

*Datang dengan wajah panik*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Menoleh kearah Tobias*

Tobias Hilga

Selin loh gapapa? *mengecek kondisi Selin* /khawatir/

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Gue baik-baik aja bang

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Kok loh panik banget sih?

Tobias Hilga

Habisnya tadi loh telpon bilangnya urgent

Tobias Hilga

Kan gue jadi khawatir loh kenapa-kenapa

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Keadaan gue gapapa, tapi keadaan Sania yang urgent

Tobias Hilga

*Melihat Sania yang tergeletak dengan banyak luka*

Tobias Hilga

Astaga dia kenapa lin?

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

Nanti aja ceritanya. Sekarang loh gendong Sania bang. Kita bawa dia ke Rumah Sakit

Tobias Hilga

Oke *menggendong Sania dan segera pergi*

Selina Medeline Alexander [Alveyora]

*Pergi*

┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴

Tbc

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

zee

EGP itu apa thor??

0

B.manusia

semangat kuliah nya ya kak

di tunggu update kelanjutan nya

kata kata keramat dalam cerita yang mengandung balas dendam "ini baru permulaan"

erni pratiwi

authorrrr tolongg update dong 😭🤧

suci Amelia

lanjutkan thor

lalalalalisaaa

author nya mana sih kok belum update juga 🤧🤧🤧

1

Little bear

semangat kak🔥

huaaaa akhirnya lu update juga Thor setelah sekian lama.

pokoknya gw gak mau tau lu harus crazy up sebagai gantinya karena lu udah lama gak update

thorr kok cs nya belum di lanjutin sih padahal gw udah berharap kalo lu bakal update cs tapi nyata nya enggak 🙃🙃🤧

Angelina Cendana

kak lanjutin kk pliss

🙏😭😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭😭🙏😭😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭😭🙏😭🙏😭🙏😭😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏🙏😭🙏😭😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏😭🙏🙏😭😭🙏😭😭🙏🙏😭😭🙏😭🙏

Cindy Nadya Pasaribu

aku ingin pelakor hancur

Wahh baru membaca episode sudah dapat
ini

itu artinya jatuh cinta kak bukan jantungan

rasain tuh 😂

Nanti nangis

kepiting rebus siap saji

Luvi Nurdianti

kapan suami selin keluar

Xiao_Xia

lihat nama Tobi langsung inget sama Tobi di ggs🤭

kiyowo

tamatkah Thor?