cerita dewasa yang penuh keromantisan.
Gabriel memiliki mama tiri yang usianya lebih muda Dua tahun darinya. Pernikahan papinya yang kedua dengan Natasya, membuat Gabriel sangat marah dan kecewa dengan papi nya. Sedangkan mami nya sendiri dalam keadaan sakit-sakitan dan tidak berdaya.
Hal itu yang menyebabkan Gabriel selalu membuat Natasha tidak betah tinggal di rumah itu. Namun Gabriel pada akhirnya memiliki rasa yang aneh yaitu diam-diam menyukai Natasha setelah beberapa kali Gabriel melecehkan Natasha.
Bagaimana kisah lengkapnya? Ikuti cerita novel dengan judul DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
"Mama, ada apa mama memanggil ku?" tanya Gabriel setelah berada di dalam kamar mama nya. Nyonya Martha masih duduk di atas kursi roda.
"Mama dengar Natasha diusir dari rumah ini. Dan papa kamu marah serta menceraikan Natasha. Sebenarnya apa yang telah terjadi, Gabriel. Apakah semua yang mama dengar itu benar?" tanya nyonya Martha.
Gabriel diam untuk beberapa detik. Dia menggaruk kepala nya yang tidak kutuan. Gabriel sebisa mungkin bisa menyakinkan mama nya supaya apa yang disampaikan nya akan membuat mama nya percaya dan yakin. Tentu saja mama nya sulit untuk dibohongi oleh dirinya.
"Natasha sudah tidak tinggal di rumah ini, ma! Dalam setiap rumah tangga, suami istri bertengkar itu bukanlah hal biasa kan, ma? Ditambah cemburu buta. Tapi yang aku dengar, papa saat ini sedang membujuk Natasha kok, ma! Supaya Natasha kembali lagi ke rumah ini. Papa merasa kehilangan setelah Natasha pergi dari rumah ini. Makanya papa akan mengajak Natasha kembali lagi di rumah ini," jelas Gabriel.
"Bukan itu yang mama tanyakan pada kamu, Gabriel! Sebenarnya ada masalah apa sehingga papa kamu bisa marah besar dan mengusir mama tiri kamu itu. Bahkan aku dengar dari bibi Mariati kalau papa kamu sudah mengucapkan kata cerai dengan mama tiri kamu itu. Jelaskan dan ceritakan pada mama yang sebenarnya terjadi, Gabriel! Jangan-jangan semua itu kamu lah penyebabnya? Dan kamu lah yang merencanakan kejadian itu supaya papa kamu marah dengan Natasha serta yang terburuk mengusir dari rumah ini?" ucap nyonya Martha.
"Mama? Kenapa mama menuduh aku penyebab semuanya? Bahkan aku disini lah korban nya? Natasha datang ke kamarku dan menggoda aku. Bahkan Natasha memaksa aku, mama! Aku dalam hal ini yang penjaga ting ting menjadi ternoda gara-gara mama tiri ku itu," kata Gabriel tanpa filter. Tentu saja nyonya Martha sangat terkejut bukan main.
"Itu tidak mungkin terjadi! Bukan Natasha yang menggoda kamu, Gabriel. Tapi kamulah yang nakal dan menjebak Natasha, bukan? Aku tahu kamu ingin menyingkirkan Natasha dari kehidupan kita dan papa kamu. Sehingga kamu berlaku jahat dengan mama tiri kamu kan?" tuduh nyonya Martha.
"Mama, jangan menuduh aku mama! Aku tidak salah dalam hal ini. Aku lah korban atas kegenitan mama tiri ku itu," ucap Gabriel.
"Gabriel! Sejak kapan kamu membohongi mama, hah? Aku tahu dari sorot mata kamu terhadap Natasha ada kekaguman dan juga kebencian. Kagum karena Natasha memiliki kecantikan dan kemolekan, bukan? Rasa benci karena kehadiran Natasha di rumah ini membuat sakit hati pada kamu karena mama seperti tidak diperhatikan oleh papa kamu, bukan?" tuduh nyonya Martha.
"Baik, baik, baiklah! Aku mengakui semuanya kalau semua kejadian itu, akulah yang menjebak Natasha! Aku menyuruh bibi Mariati supaya menyampaikan ke Natasha kalau aku sakit. Dan Natasha datang ke kamarku dan aku pura-pura pingsan. Setelah itu bibi memberikan minuman yang diberi obat perangsang supaya Natasha mengalami hasrat yang meluap. Dan disini lah aku memanfaatkan semuanya. Setelah Natasha masuk dalam perangkap itu, papa mendobrak pintu kamarku karena mendapatkan kabar dari bibi Mariati kalau Natasha menggoda aku di dalam kamarku. Akhirnya papa melihat kami begituan dengan mama tiri ku," cerita Gabriel dengan jujur. Nyonya Martha serta menarik telinga Gabriel.
"Dasar kamu anak nakal! Kamu harus bertanggung jawab dengan semua yang kamu lakukan! Kamu bahkan menodai mama tiri kamu! Benar-benar anak durhaka. Istri papa kamu sendiri kamu buat seperti itu!" umpat Nyonya Martha.
"Aduh mama! Jangan ditarik telinga ku! Ini sakit dan pedih, ma!" kata Gabriel yang meringis kesakitan.
"Mama tidak mau tahu! Kamu harus mengakui kesalahan kamu dan menyampaikan hal ini pada papa kamu supaya papa kamu tidak merendahkan Natasha!" ucap nyonya Martha.
"Hah? Itu tidak mungkin aku lakukan, ma! Aku tetap tidak akan membiarkan papa kembali lagi dengan Natasha!" sahut Gabriel.
"Kenapa? Apakah kamu mulai menyukai Natasha?" tuduh nyonya Martha yang membuat Gabriel terdiam dan lalu menundukkan kepala nya.
"Gabriel! Jawab pertanyaan mama!" kata nyonya Martha dengan suara yang keras.
"Mama! Jangan marah-marah seperti itu! Nanti darah tinggi mama naik lagi! Sister, tolong mama ku!" kata Gabriel.
"Gabriel! Mama belum selesai berbicara, Gabriel! Jangan pergi!" teriak nyonya Martha yang melihat Gabriel keluar dari kamar itu dan memanggil suster yang menjaga mama nya.
"Gabriel!! Gabriel!!" panggil nyonya Martha. Suster yang menjaga nyonya Martha segera masuk dan memberikan minum pada nyonya Martha.
"Tenang nyonya! Minum dulu nyonya! Semua masalah akan terselesaikan dengan kepala dingin," kata suster yang menjaga nyonya Martha.
"Gabriel sudah kurang ajar dengan mama tirinya. Bahkan dia sudah sengaja melecehkan mama tirinya. Dan yang lebih buruk lagi, Waode menceraikan dan mengusir Natasha dari rumah ini. Natasha anak yang baik dan penurut pada suaminya. Itu berbeda dengan aku dulu, suster," kata nyonya Martha.
Suster yang menjaga nyonya Martha kini mengernyitkan dahinya dan menyimak dengan serius apa yang telah dibicarakan oleh nyonya Martha.
"Dulu aku istri yang suka membuat kecewa suamiku. Kebiasaan dan kegemaran aku bermain judi membuat aku lupa diri. Bahkan sampai aku membuat malu suami ku dengan membayar hutang-hutangku saat aku kalah bermain judi. Yang lebih parah lagi, ketika aku sudah habis uang ku dari suamiku, aku mempertaruhkan tubuh ku. Ketika kalah akhirnya aku bermain cinta dengan pria lain. Dan ini tidak sekali dua kali aku lakukan. Hal ini membuat aku ketagihan. Sampai akhirnya, suamiku mengetahui aku telah mengkhianati dirinya. Betapa suamiku marah dan kecewa atas perbuatan dan pengkhianatan ku. Akhirnya suamiku tidak lagi memperdulikan aku. Namun dia juga tidak mau menceraikan aku karena saat itu, Gabriel masih kecil. Waode mempertahankan aku karena semua demi menjaga perasaan Gabriel," nyonya Martha bercerita panjang dan lebar.
"Apa? Apakah benar semau yang mama cerita kan itu semua nya?" sahut Gabriel yang tiba-tiba masuk kembali ke dalam kamar mama nya. Sejak tadi Gabriel mencuri dengar di depan pintu. Nyonya Martha sangat terkejut karena Gabriel mengetahui masa lalu nya sehingga suaminya benar-benar sangat kecewa dengan dirinya.
"Gabriel!! Maafkan mama, nak! Mama bersalah!" ucap nyonya Martha lirih lalu air mata itu lolos juga dari sudut matanya.
"mama, aku benar-benar tidak menyangka nya! Selama ini aku membela mama dan selama ini aku menyalahkan papa karena tidak memperdulikan mama. Ditambah papa menikah lagi dengan wanita muda yang akhirnya aku menjadi mama tiri ku. Setelah mendengar semua ini, aku menjadi menyesal dan merasa bersalah," kata Gabriel.
"Gabriel! Tolong maafkan mama, sayang! Jangan membenci mama, nak!" ucap nyonya Martha lirih. Gabriel saat ini bingung dan merasakan kecewa. Juga di dalam hati kecil nya saat ini benar-benar merasa bersalah dan dosa telah melecehkan mama tiri nya hingga membuat Natasha terusir dari kehidupan papa nya.
"Bagaimana ini? Aku benar-benar seperti orang yang sangat jahat. Natasha bahkan tidak bersalah dalam hal ini. Dia hanya menjadi wanita pengganti untuk papa karena papa juga membutuhkan wanita untuk menghibur dan mendampingi dirinya. Mama ku telah mengecewakan papa," gumam Gabriel yang kini mulai keluar dari rumah itu dan dalam tujuannya adalah ingin menjumpai Natasha.
*****
Flashback on.
Saat nyonya Martha bermain judi dengan tiga pria. Di saat itu Martha adalah satu-satunya wanita yang bermain jadi. Kebetulan Yulia tidak bisa ikut bergabung bermain judi karena suaminya baru tiba dari luar kota. Karena suami Martha masih di luar kota mengembangkan bisnis nya, Martha bebas berkeliaran dan bersenang-senang dengan hobi nya.
"Martha, kamu kalah!" ucap Topan sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Satu kali lagi! Aku pasti akan menang!" Kata Martha.
"Hah? Uang kamu sudah habis! Apa yang akan kamu taruhkan?" tanya Fino.
"Aku bertaruh tubuh ku! Apakah kalian tidak berminat?" sahut Martha.
"Wow! benarkah!" sahut Doni.
"Aku tidak pernah berbohong dan mengingkari janji! Siapa saja yang menang bisa menikmati tubuh aku!" Kata Martha.
"Wow, menjadi bersemangat ini!" Sahut Topan.
"Kalian boleh ngarep dan berharap! Tapi aku tidak akan kalah dalam permainan terakhir ini. Jadi kalian pasti hanya menelan air liur kalian sendiri! Karena kemenangan pasti ada di tanganku," ucap Martha penuh percaya diri.
Namun apa yang terjadi adalah sebaliknya. Martha harus menelan pil pahit. Dalam permainan judi itu, Topan lah pemenangnya. Akhirnya Martha mau tidak mau becinta sepanjang malam dengan Topan. Dan hal itu dengan nakalnya ada kamera yang mengabadikan kegiatan mesum itu dan video itu di sampaikan pada suami Martha.
tiba² bekas ciuman padahal gx di ceritakan ciuman🤦 lanjut baca lagi......