NovelToon NovelToon
Penghianatan Suamiku

Penghianatan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pengganti / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: aisyah az

Siapkan Tisue dan hati kalian ya untuk baca novel by Me!!!!
Jangan lupa Mampir Juga di karya Receh aku yang lain🙏


Bagaimana jika suami yang Bunga anggap baik dan setia, mencintai dia dengan tulus, ternyata hanya sebuah kedok untuk menutupi kebohongannya.

Bunga tak menyangka jika dia telah diduakan oleh Ilham, Suaminya. Apalagi Bunga memiliki Ibu mertua yang tak menyukainya sejak awal menikah.

Akankah Bunga bisa bertahan, dan memberi kesempatan pada Ilham? Dan mampukah Bunga untuk bertahan karena suatu tekanan, yang tak bisa membuat dia lepas dari Ilham.

Simak disini yuk🙃JANGAN LUPA TAP FAV, LIKE DAN KOMENTAR NYA....

SEBAB LIKE DAN KOMENTAR KALIAN SUNGGUH BERARTI UNTUK AUTHOR 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Ilham

Happy reading.......

Setelah Bunga pergi meninggalkan meja makan, tante Farah mendekat ke arah Ilham, lalu memegang bahu putranya. "Mama sudah tahu semuanya, kamu dan Nara itu suami istri kan? Kenapa selama ini kamu menyembunyikan ini dari Mama? Dan kamu tidak pernah bilang sama Mama, kalau kamu punya anak? Kalau Mama tahu, kamu menikah dengan Nara. Mama akan lebih memilih kamu dengan Nara, ketimbang kamu dengan wanita mandul itu," ucap tante Farah sambil mengusap lembut pipi Azam yang ada di pangkuan Ilham.

Ilham membulatkan matanya saat mendengar ucapan sang Mama. Dia kaget karena Mamanya mengetahui tentang Rahasianya, yang selama ini dia simpan. Kemudian tatapan dia beralih kepada Nara, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum manis.

"Iya Mas, aku sudah bilang sama Mama Farah, kalau kita ini suami istri. Jadi aku rasa, tidak ada lagi yang perlu disembunyikan dari Mama," ujar Nara dengan senyuman manis di bibirnya.

Ilham menghela nafasnya dengan kasar. "Maafkan Ilham, Ma. Selama ini Ilham tidak jujur, Azam memang Putra Ilham," jawab Ilham sambil menunduk dan mencium kepala Azzam.

**************

Sedangkan di kamarnya, Bunga duduk di balkon sambil memegang HP dengan air mata yang sudah menetes membasahi pipi. Berkali-kali dia mengusap air mata itu dengan kasar, tetapi lagi-lagi air mata itu jatuh membasahi kedua pipi Bunga.

Sakit! Satu kata itulah yang saat ini bisa digambarkan tentang hati Bunga. Hancur! Itu pula salah satu kata yang mewakili perasaan Bunga saat ini.

"Tadinya aku ingin bermain-main dengan kalian. Tapi aku rasa, aku tidak akan pernah Sanggup. Penghianatan yang Mas Ilham lakukan, cacian dan Makian yang selama ini aku terima, sudah cukup mencapai batas kesabaranku. Kalian pikir, aku tidak bisa hidup tanpa kalian? Kalian pikir, aku tidak bisa berdiri dengan kakiku sendiri? Dan kalian pikir, aku ini wanita yang lemah? Kalian salah! Kalian akan melihatnya besok, siapa aku. Dan bagaimana aku yang sebenarnya!" gumam Bunga ambil menghapus air matanya dan menatap langit yang gelap.

Tadinya Bunga ingin sekali bermain-main dengan Nara, Ilham dan juga mertuanya. Tetapi Bunga merasa jika itu terlalu sakit, melihat bagaimana kemesraan Ilham dan juga Nara di depan matanya.

Tepat jam 10.00 malam, Ilham masuk ke dalam kamar. Dan saat itu Bunga baru saja memakai Skin Care malamnya.

Dengan langkah perlahan Bunga berjalan mendekat ke arah ranjang, lalu mulai merebahkan tubuhnya, dan menarik selimut tanpa berkata satu patah kata kata pun kepada Ilham.

"Sayang..." Panggil Ilham. "Ada yang ingin aku bicarakan!" Tapi Bunga tidak menjawab, dia pura-pura memejamkan matanya dan mengabaikan panggilan Ilham.

Ilham mendesah dengan kasar, saat melihat jika tidak ada respon dari Bunga. Kemudian Ilham pun memejamkan matanya, dia tahu jika Bunga saat ini tengah marah kepada dia.

**************

Pagi hari seusai Bunga membuatkan sarapan, dia pun berjalan ke teras dan mulai menyiram tanaman, dia bahkan tidak membangunkan Ilham karena hatinya masih sangat kesal kepada suaminya.

Saat Bunga tengah menyiram tanaman, tiba-tiba ponselnya berdenting, tanda sebuah pesan masuk ke dalamnya. Dengan cepat Bunga pun membuka kata sandi yang ada di ponselnya, dan melihat pesan itu, dan ternyata dari Tina.

'Ada apa ya? Kok Tina ngajak aku bertemu?' batin Bunga merasa heran, saat membaca pesan dari Tina yang mengajaknya untuk bertemu, karena ada sesuatu hal yang penting.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Bunga pun masuk kembali ke dalam rumah. Dan baru saja kakinya menapaki ruang tamu, dia sudah disambut dengan cacian dan Makian di pagi hari.

"Haduh... Ternyata ada menantu yang tidak tahu diri, dan juga mandul! Habis dari mana kamu? Pagi-pagi sudah kelayapan aja?" tanya Tante Farah sambil bersandar di tembok, dan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Habis menyiram tanaman di luar," Jawab Bunga dengan cuek, sambil melewati mertuanya dan berlalu ke meja makan untuk mengambil air minum.

Merasa dijawab dengan cuek, tante Farah pun marah. Kemudian dia berjalan menghampiri Bunga. Dan saat bunga akan meminum air, tiba-tiba tante Farah menepis tangan Bunga hingga Gelas itu jatuh dan Terhempas ke lantai hingga pecah berserakan.

Bunga kaget, saat tangannya dihempaskan. Kemudian dia menatap mertuanya itu, yang sedang menatap dirinya dengan tatapan angkuh dan juga sinis.

"Berani ya kamu, melawan saya! Berani kamu sama saya! Ingat, kamu itu di sini hanya numpang. Kalau kamu nggak tinggal di sini, kamu mau tinggal di mana, Hah! Di kolong jembatan. Mau jadi Gembel kamu? Keluarga miskin aja kamu belagu!" bentak tante Farah, dan hendak menampar wajah Bunga. Tapi dengan cepat Bunga menahan tangan tante Farah, dan mencengkeramnya dengan cukup kuat hingga membuat wanita itu meringis.

"Apakah Mama pikir, saya tidak bisa berdiri dengan kaki saya sendiri? Apakah Mama pikir, saya ini tua Renta? Sehingga saya tidak bisa mencari pekerjaan? Apakah Mama pikir, sekeluarnya saya dari rumah ini, saya akan menjadi gembel? Tidak! Tidak ada yang tahu, bagaimana kehidupan seseorang. Dan asal Mama tahu ya, kesabaran orang itu ada batasnya Ma. Jangan pernah membangunkan singa yang sedang tertidur, karena sekalinya dia bangun, maka musuhnya akan Terhempas, dan pastinya akan hancur!" Jawab Bunga sambil menghempaskan tangan mertuanya.

Mendapat perlakuan yang menantang dari Bunga, hingga berani mencengkram lengannya. Tante Farah semakin murka, kemudian dia hendak mendorong tubuh bunga tapi sayang, Bunga segera menghindar. Dan akhirnya dia yang tersungkur ke lantai, dan naasnya tangan dia mengenai pecahan beling hingga terluka dan mengeluarkan darah.

"Aawwhh..." ringis tante Farah, tetapi Bunga yang melihat itu tidak iba sedikitpun. Hatinya sudah beku, tidak ada rasa kasihan kepada wanita itu, walaupun dia adalah ibu mertuanya.

"Dasar menantu tidak tahu diri! Menantu Durhaka kamu! Ya ampun, tangan aku. Sakit sekali..." Ringis tante Farah sambil membentak Bunga.

Nara yang baru saja sampai di meja makan kaget saat melihat Tante Farah terduduk di lantai dengan tangan yang terluka. "Mama... Mama kenapa? Kok tangannya terluka begini?" tanya Nara dengan wajah yang panik.

"Ini sayang, Mama didorong sama wanita mandul ini. Dasar kau wanita sialan! Lihat tangan Mama, sampai terluka. Aduh... Sakit sekali," ringis tante Farah sambil memegangi lengannya yang terluka.

"Heh, wanita mandul! Nggak punya hati nurani ya? Masa sama mertua sendiri Lo kayak gini? Lihat, sampai tangan Mama Farah itu terluka!" bentak Nara sambil menunjuk wajah Bunga.

Bunga hanya diam saja, tanpa mau menyahut ucapan tante Farah maupun ucapan Nara. Dia kemudian mengambil gelas lagi dan mulai meminum air, tanpa memperdulikan dua wanita itu.

Ilham yang baru saja turun dan sampai di meja makan untuk sarapan, sangat terkejut saat melihat Mamanya meringis dan menangis, dengan tangan yang sudah terluka dan berdarah. Dia pun segera berlari menuju sang Mama.

"Ya ampun, Mah. Ini tangannya kenapa? Kok terluka seperti ini?" Panik Ilham sambil memegang lengan sang Mama.

"Aduh, Ilham. Tangan Mama sakit sekali," ringis tante Farah sambil menangis.

"Mas, kamu itu harus marahin istri kamu, Mas! Ini tuh semua gara-gara istri kamu itu, Mas. Dia sengaja mendorong Mama, hingga tangan Mama terluka kena pecahan gelas. Tuh liat, sampai berdarah seperti ini?" adu Nara memojokkan Bunga.

"Apa benar itu Mah?" tanya Ilham kepada sang Mama,.dan langsung dibalas anggukan oleh tante Farah.

Nara tersenyum sinis saat melihat kemarahan di wajah Ilham. 'lihat saja kau wanita sialan! Mas Ilham pasti akan memarahimu. Dan dia pasti akan segera mencampakan dan menendang kamu dari rumah ini!' batin Nara tersenyum jahat.

"BUNGA...!" bentak Ilham, sambil berdiri dan menatap Bunga dengan penuh amarah di kedua matanya. Bahkan rahang Ilham pun mengeras. Dengan cepat dia mencengkram tangan Bunga, hingga membuat Bunga sedikit meringis.

'Sepertinya Mas Ilham sudah mulai termakan oleh racunnya mereka berdua?' batin Bunga sambil melihat ke arah Nara dan juga Tante Farah, yang sedang tersenyum penuh kemenangan saat melihat kemarahan dari Ilham.

Bersambung. . . .......

1
Shifa Burhan
akan lebih respect ke bagas kalau dia mendekati punya saat bunga sudah resmi bercerai alias sudah janda tapi disayangkan bagas mendekati bunga saat bunga masih berstatus istri orang yang artis bagas adalah pebinor licik yang mendekati dan sok jadi penolong saat rumah tangga orang dalam masalah tapi dengan niat licik merebut istri orang

dan disayangkan lagi kalian semua malah membenarkan semua kelakuan bagas

fakta pelakor dan pebinor sama2 laknatnya
Endang Supriati
bagaimana bisa ditukar sih!!! hasil lab utu pakai Logo rumah sakit dan ada ttd dokter Laboratorium dan dokter yg bersangkytan ada ada cap logo rumah sakit. memang ferdi bisa buat kop surat dlm satu hari, stempel rumah sakit dsn ttd dokter2 yg bersangkutan!!!!
mB€|6€D€§
Luar biasa
Sugiharti Rusli
waduh plot twist apa itu,,,
Sugiharti Rusli
wah ada yang mulai tertarik nih sama Tina
Sugiharti Rusli
sepertinya hubungan Ardi dan Mentari akan terjadi sesuatu gasih ke depannya
Sugiharti Rusli
semoga aja si Mentari ga hamil pas ditinggal si Ardi pergi jauh nanti
Sugiharti Rusli
kasihan Mentari, aturan si Ardi nitipin dulu si Mentari ke keluarganya sebelum berangkat,,,
Sugiharti Rusli
tetap aja kamu salah uda merenggut mahkota si Mentari, Ardi,,,
Sugiharti Rusli
yah si Ardi merusak anak orang nih sepertinya
Sugiharti Rusli
wah Ardi ternyata uda mulai berdamai dengan hatinya dan bisa menerima orang baru nih😁😁😁
Sugiharti Rusli
kalo orang kaku mah susah cari bahan omongan yakan Tin🤪🤪🤪
Sugiharti Rusli
lha bukannya si Ferdi punya usaha cafe yah
Sugiharti Rusli
semoga Tina ga bersikap egois sama perasaannya ke Ardi yah
Sugiharti Rusli
apa ada kisah sebelum ini yah, ko sosok Kirana tetiba muncul dan minta maaf ke Bunga🙄🙄🙄
Sugiharti Rusli
siapa sih gadis yang Bunga lihat,,,
Sugiharti Rusli
namanya juga sempat puasa beberapa saat yah pak Bagas tuk menyentuh istrinya yang lagi hamil muda
Sugiharti Rusli
waduh jangan dunk si Tina jadi pemeran antagonis,,,
Sugiharti Rusli
sepertinya sih Nara akan balik lagi nih sama Ilham begitu tahu dia yang ga bisa memiliki anak
Sugiharti Rusli
karena rasa hasad yang uda ada di diri si Mellsa sih sebenarnya ini ke Mentari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!