Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Tau bagaimana
Pintu kayu dengan cat mengkilap itu perlahan terbuka. Mata siapapun yang berdiri di depan pintu itu langsung melihat rumah yang bersih, indah dan tertata rapi itu.
"Ini rumah kalian sekarang. Pemilik sebelumnya, maksudku pelayan ku yang tinggal disini. Tapi barang-barangnya sudah tidak ada. Kalian bisa mengisinya sekarang."
"Lalu dimana mereka?" Tanya Zian.
"Sudah dipecat! Mereka mengambil uang dan perhiasan ku. Serta beberapa barang milik putriku."
"Nyonya percaya pada kami? Tidak takut, kami melakukan hal yang sama?" Madam tersenyum lebar dan tak lama tawanya keluar.
"Kalau begitu, seharusnya kau tidak mengatakan nya jika ingin berniat untuk itu. Ayo masuklah!"
"Kalian bisa mulai bekerja besok. Selamat beristirahat, aku tau kalian merasa lelah. Apalagi, dengan yang telah kalian alami tadi." Jelas Madam yang berlalu dari sana.
"Dah teacher! Dah Daniel!" Aveline melambaikan tangannya sebelum menghilang dari pandangan keluarga kecil itu.
"Dah...." Daniel melambaikan tangan dan membalas senyuman Aveline.
"Ibu, ayah, rumahnya sangat bagus! Lebih baik dari sebelumnya. Dan ada kipas angin yang besar, tidak seperti sebelumnya yang kecil dan panas. Ella pasti merasa kepanasan, tapi sekarang tidak lagi. Adik kecil kakak tidak akan kepanasan lagi." Jelas Daniel panjang lebar, jangan lupakan tatapan hangat dari mata anak laki-laki itu.
"Daniel suka?"
"Iya Bu. Daniel akan menjaga dan membersihkan nya. Karena bagaimanapun juga, ini bukan rumah kita."
"Benar, kita akan menjaganya bersama. Ayo masuk." Zian meletakkan tas yang berisi dokumen penting keluarga mereka, nasib baik mereka membawanya untuk pendaftaran sang anak. Mungkin itu sebuah takdir, begitulah pikir Caroline.
Semakin berada di tubuh ini, membuat Caroline perlukan mempercayai akan adanya karma dan balasan dalam hidup.
"Apa masih ada yang menganggu mu?" Tanya Carolline sembari mendekati Zian yang duduk mengayunkan bayi mereka.
"Jujur saja, ini sangat aneh, tiba-tiba dan tidak pernah ku sangka akan terjadi dalam kehidupan kita."
"Jadi, bagaimana menurut mu?"
"Aku tidak bisa katakan ini hal yang buruk, ini baik. Sangat baik untuk keluarga kita, seolah aku berpikir ini adalah utusan tuhan yang membantu kita.
"Kau tau, orang bilang, tuhan membantu umatnya lewat pertolongan orang lain."
"Jadi, kau mau untuk bekerja disini?" Tanya Caroline memastikan.
"Iya, karena ada dirimu. Sepertinya, kita tidak cocok jadi pedagang." Kekeh Zian mencairkan suasana setelah mereka mengalami hal yang berat bagi mereka.
"Lalu jadi apa?" Tanya Caroline balik.
"Jadi hidupku." Caroline tidak bergerak, ketika dia merasakan sentuhan berupa usapan lembut di punggung tangannya
"Terimakasih, selalu bersama dengan ku. Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan ku. Dan pergi dari ku Grace. Aku tidak bisa ... Aku tidak bisa sendiri, aku membutuhkan mu, anak-anak juga. Meksipun, saat ini... Aku belum bisa membawamu dan anak-anak kita ke rumah impian kita. Tapi aku berjanji, aku akan mewujudkan itu."
Bagaikan tersengat listrik, Caroline mematung saat hembusan napas Zian menerpa leher dan kecupan singkat disana. "Aku mencintaimu Grace. Aku sangat mencintaimu." Lirih Zian.
Wajah Zian mulai mendekat, Caroline tidak tau harus bereaksi apa, tapi satu hal yang pasti... Dia merasakan sesuatu yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. "Grace, aku..."
"Oak! Oak!" suara Ella mengacaukan hal romantis itu. Zian kembali menarik wajahnya, dan Caroline memalingkan wajahnya yang terasa panas.
"Sepertinya dia haus."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏
lanjut kak, terimakasih /Determined/
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"