DUDA PEMIKAT HATI

Kini Elif sudah seminggu bekerja sendiri

tanpa Merry saat itu Elif melihat Aldo sedang berjalan ke arah ruangan ya seperti biasa Elif berdiri dan menyapa nya

" pagi pak " sapa Elif sopan

" pagi Elif " sahut aldo dengan muka pucat tapi tetap tersenyum

" Elif kosong kan jadwal saya hari ini ya ,

saya tidak ingin keluar kantor " ucap Aldo seraya berlalu masuk ke dalam ruangan nya

" Baik pak " ucap nya bingung tanpa penolakan

Aldo pun masuk ke dalam ruangan nya , Ia duduk di kursi nya tanpa mengerjakan

apa-apa mata nya terpejam seperti merasakan sesuatu hingga tanpa sadar ia pun tertidur di kursi nya.

yak saat itu Aldo sedang sakit karna sudah beberapa hari ini dia lembur di kantornya , Aldo memaksakan untuk bekerja karna saat ini masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan.

saat ini Elif sedang menghandle jadwal yang baru saja dibatal kan oleh Aldo , Elif harus mencari banyak alasan untuk membatalkan jadwal tersebut.

" Akhir nya selesai juga untung aja mereka pada mengerti , coba kalo enggak bisa mampus aku di marah-marahin sama orang kaya " ucap Elif lega karna sudah selesai menghandle jadwal tersebut

Lalu Elif pun menuju ke pantry untuk membuat minuman seperti biasa untuk Aldo.

" Aldo kenapa ya ko ga kaya biasa nya , mana muka nya tadi agak pucat lagi , apa dia sakit ? " ucap Elif dalam hati

ia pun buru - buru ke ruangan Aldo dengan membawa teh buatan nya , Elif mengetuk pintu ruangan Aldo tapi tidak ada respons dari dalam sana ia pun memberanikan diri membuka pintu itu tersebut.

saat masuk Elif melihat Aldo yang sedang terduduk lemas mata nya terpejam wajah nya pucat membuat Elif merasa khawatir , ia pun menghampiri Aldo lalu membangunkan nya

" Aldo bangun do " panggil Elif sambil menepuk-nepuk pipi Aldo dengan pelan

" aduh badan nya panas banget , aku harus gimana ini " ucap Elif bingung

" Aldo bangun , ayo kita ke rumah sakit " ajak Elif masih dengan menepuk - nepuk pipi aldo

Aldo pun merespon lalu ia memeluk Elif dengan erat , seakan tidak mau Elif pergi

kemana pun saat itu ( Drama banget yak 😎 )

" Elif jangan tinggalin saya " ucap Aldo masih memeluk perut Elif dengan erat ,

(karna posisi nya Elif berdiri dan aldo duduk ya )

Elif pun terkejut 😱 saat Aldo memeluk nya ia tidak bisa menolak , mungkin ia juga menginginkan kan pelukan tersebut .

" iya Aldo aku ga bakal ninggalin kamu , tapi kamu harus ke rumah sakit sekarang " tutur Elif

" aku gak mau ke rumah sakit Elif " ucap Aldo menolak

Elif pun kebingungan karena Aldo tidak mau di bawa ke rumah sakit , Elif akir nya menuntun Aldo untuk pindah ke sofa dan membaringkan tubuh aldo di sana.

" Aldo kamu tunggu sebentar ya , aku mau ambil air untuk kompres kamu dulu sama obat " ucap Elif sambil berlalu

saat itu aldo setengah sadar jadi ia masih bisa mendengar ucapan Elif , ia hanya diam saja karna menahan pusing di kepala nya , Tak berapa lama kemudian Elif pun kembali dengan membawa handuk kecil dan air hangat di wadahnya.

" Aldo minum obat dulu yuk " pinta Elif

sambil membantu menduduki tubuh Aldo sedikit agar badan nya tidak terlalu berbaring

Aldo pun menuruti perkataan Elif , ia meminum obat nya lalu berbaring kembali

Elif langsung mengompres kepala Aldo dengan air yang ia bawa tadi mata Aldo kini terpejam entah ia tidur atau tidak saat ini .

Elif terduduk di pinggiran sofa tempat Aldo tertidur saat itu , Elif terus memandangi wajah Aldo sambil berbicara pada tubuh Aldo yang menurut Elif sudah tidur.

" sakit aja kamu masih ganteng Aldo " ucap Elif sambil memberanikan diri untuk mengelus wajah Aldo dengan lembut

" kamu tau ga jantung aku selalu deg deg kan kalo deket kamu , seperti ingin loncat ke luar "

" aku selalu ngerasa nyaman saat dekat kamu dan Ifan "

" aku suka sama kamu , entah sejak kapan aku juga ga tau yang aku tau aku selalu ngerasa seneng saat dekat dengan kalian berdua "

" saat salah satu dari kalian kenapa-kenapa , aku juga ikut khawatir aku gak mau kalian kenapa-kenapa "

" entah lah perasaan apa yang ada di hati aku sekarang aku sendiri juga bingung "

" aku sayang sama kamu dan Ifan .? , tapi ga mungkinlah kamu bakal suka sama aku yang cuma seorang karyawan " ucap nya agak sedih ( masih bergeming dengan tubuh Aldo yang terbaring)

" mencintai kamu dalam diam sudah cukup buat aku kok , asal aku bisa dekat sama Ifan dan kamu itu sudah cukup bikin aku bahagia kok " ucap Elif terakhir sambil tersenyum manis

.............................................

maaf kalo ada salah salah kata

silakan membaca 😊