NovelToon NovelToon
Penguasa 5 Elemental

Penguasa 5 Elemental

Status: tamat
Genre:Fantasi / Petualangan / Barat / Tamat
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mhanks

Aku akan kuat dengan caraku sendiri, tanpa menggangu yang lemah dan mengemis kepada yang kuat.
Siapa yang berani melawanku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya, siapa yang berani menghalangiku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya, siapa yang berani mengusikku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mhanks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesuatu yang menguasai diri

Keesokan harinya, Zeno telah bangun pagi-pagi di kamar yang telah disiapkan oleh anggota kekaisaran kemarin. Agak keberatan sebenarnya dia tidur di kekaisaran megah, apalagi dengan ditambah memakan makanan mewah pada malam kemarin, membuat Zeno sungkan untuk keluar dari kamarnya.

Hal tersebut karena Zeno bukan siapa-siapa seperti anggota kekaisaran, bahkan bukan pula tamu undangan yang sangat dihormati.  

"Zeno keluarlah, apa kau tidak mau makan pagi hari ini?" Terdengar suara seorang wanita diikuti ketukan pintu kamar yang di dalamnya Zeno seorang.

"Astaga, apa yang harus aku lakukan?" Zeno menyentuh kepalanya seperti orang kebingungan. Awalnya dia berharap keluar dari kamar dengan tenang dan tidak ada satu pegawai pun yang melihatnya, apalagi anggota keluarga kekaisaran.

Namun siapa sangka, ternyata Fang Yuna sendiri yang menyuruh keluar secara lembut.

Zeno berjalan perlahan menuju pintu tersebut, dan dengan berhati-hati dia kemudian menjawab dengan sangat lembut kepada Fang Yuna. "A-aku akan keluar nona."

Zeno membuka pintunya dengan grogi, karena yang ada di hadapannya bukan orang biasa. 

"Apa kau tidak mau ikut makan di pagi hari?" Tanya Fang Yuna diikuti senyum ceria di wajahnya.

"Tidak perlu." Jawab Zeno dengan ragu.

"Ayolah." Tiba-tiba Fang Yuna menarik tangan Zeno, sehingga membuat Zeno kebingungan dan tidak bisa berkutik apapun. 

Pandangan pegawai kekaisaran tertuju kepada Zeno yang tangannya ditarik oleh Fang Yuna, sehingga membuat Zeno tak bisa menahan malu. 

Bagaimanapun juga Zeno saat ini adalah orang biasa, jadi sebenarnya dia tidak pantas ditarik tangannya oleh orang terhormat, apalagi di hadapan para pegawai kekasaran yang membuat Zeno ingin pingsan saja ditempat.

Sesampainya di sebuah ruangan makan, kedatangan Fang Yuna dan juga Zeno mendapatkan pandangan yang aneh dari keluarga kekaisaran, terkecuali Fang Yoshi dan juga Fang Tan.

"Yuna, aku tahu dia itu adalah seorang pahlawan di kaisar Angin. Tetapi tamu tetaplah tamu, jadi dia tidak boleh makan dengan para keluarga." Ucap Fang Rosh, tetua tertua keluarga Fang.

Zeno sedikit sesak di dadanya, sudah dia duga dia akan diperlakukan seperti ini. Bagaimana jadinya dia akan menuruti perkataan Fang Yoshi yang mana membuat Zeno menjadi anggota keluarga kekaisaran? Pasti akan membuat anggota keluarga lainnya tidak akan suka dengan orang asing seperti Zeno. 

"Tetua, Apa kau tidak merasa aneh dengan Zeno?" Tanya Fang Yuna mengerutkan dahinya.

"Maksudmu?" Fang Rosh kebingungan.

"Lupakan saja tetua, tetapi biarkan Zeno makan bersama kita." Sahut Fang Yuna.

"Iya tetua, biarkan Zeno makan bersama kita." Fang Tan menambahkan.

"Sepertinya saya lebih baik untuk tidak ikut acara makan dengan keluarga Fang." Ucap Zeno dengan tersenyum kecut.

"Zeno, kau bisa duduk di samping Yuna sekarang, jangan pedulikan ucapan tetua." Balas Fang Yoshi.

"Patriark, jaga ucapanmu! Apa maksudmu untuk Jangan memperdulikan ucapanku?" Fang Rosh menggebrak meja, kali ini dia sangat marah karena ucapan Fang Yoshi.

Zeno hanya bisa menundukkan wajahnya, siapa sangka bahwa ucapan Fang Yoshi dimana keluarganya sangat damai kali ini terjadi keributan karena adanya Zeno. Oleh karena itu Zeno hanya bisa merasa bersalah dan menyesal karena berada disini.

"Tetua, kau sepertinya tidak tau apa apa, lebih baik untuk duduk manis dan menikmati hidangan yang ada." Fang Tan menghela nafas dengan menahan marah agar tidak terjadi keributan yang lebih besar.

"Dan juga anda lebih baik diam sebelum aku menyuruhmu untuk keluar dari sini." Sambung Fang Tan.

Fang Rosh hanya bisa diam dan kembali duduk di kursi ini. Di dalam hatinya sebenarnya dia sangat tidak suka akan keberadaan Zeno yang bukan siapa-siapa di dalam keluarga ini.

"Duduklah Zeno." Fang Yoshi memerintah.

"Sebenarnya dimana keluargamu, atau kau jangan-jangan anak buangan dari seorang wanita malam?" Sindir lirih Fang Rosh.

Akan tetapi, sindiran lirih tersebut terdengar oleh beberapa orang di dekatnya termasuk Fang Yoshi dan juga Fang Tan. Namun Zeno sendiri juga mendengarkan ucapan lirih tersebut.

Zeno memejamkan matanya, emosinya sudah meluap jika sudah berkaitan dengan ibunya. Dia kemudian berdiri dengan sangat tidak sopan.

"Tetua, kau sebenarnya boleh menghinaku, sangat boleh menghinaku. Tetapi, jika yang kau hina adalah ibuku sendiri, lebih baik anda mati." Kengerian muncul di wajah Zeno, seakan akan dia sedang tersenyum jahat kepada Fang Rosh.

"Apa kau tidak tau siapa aku? Aku adalah tetua tertua keluarga Fang, aku bahkan bisa membunuhmu saat aku mengangkat telunjuk ku ini, jadi lebih baik jaga ucapan mu." Balas Fang Rosh yang tersenyum jahat kepada Zeno.

"Begitukah? Bahkan aku tidak perlu mengangkat telunjuk untuk membunuhmu tetua." Perlahan angin berwarna putih agak keunguan keluar dari tubuh Zeno dan mengarah ke arah Fang Rosh. 

Tapi Zeno sepertinya tidak dikendalikan oleh dirinya sendiri, dia mungkin sedang dikendalikan oleh amarah sehingga dia tidak menyadari apa yang ia alami.

Tidak ada yang sadar warna angin milik Zeno, mereka hanya merasakan angin lembut yang sepertinya agak menusuk kulit. 

Tetapi, hanya satu orang yang tersadar dengan warna angin tersebut, yaitu Fang Yoshi. "Warna angin itu, walaupun belum sepenuhnya berwarna ungu, tapi itu sangat berbahaya.." 

Fang Yoshi kemudian beranjak dari kursinya dan mencoba menghentikan Zeno, karena dia benar-benar tidak mau membuat hal yang fatal bagi keluarganya.

"Hentikan Zeno, itu sangat berbahaya," teriak Fang Yoshi, kemudian dia memukul bahu Zeno dengan cukup keras. 

"Zeno kemudian kembali sadar dengan apa yang ia buat, sebuah lengan yang digunakan Fang Rosh untuk menahan hembusan angin yang menerjang kepalanya mengeluarkan darah.

Luka tersebut bagaikan jarum yang ditancapkan di berbagai permukaan kulit Fang Rosh sehingga membuat berdarah lengan Fang Rosh.

"Maafkan aku atas kelancangan ini." Zeno kemudian kembali duduk di kursinya sambil menundukkan wajahnya, dia benar-benar sangat malu atas perbuatan yang baru ia lakukan.

"Kau lihat tetua, kau hanya membuat ulah, sudah ku bilang untuk duduk manis dan nikmati hidangan yang dihadapanmu!"

Fang Rosh kemudian pergi dengan wajah yang begitu suram, mungkin dia tidak selera makan karena kejadian yang sangat memalukan. Lagipula dia perlu untuk membersihkan darah yang keluar terus menerus di lengannya.

"Zeno, lebih baik kau lupakan saja peristiwa hari ini, anggap saja kau sedang berurusan dengan seseorang yang tidak waras." Ucap Fang Tan yang kemudian diangguki oleh Fang Yuna.

Zeno hanya mengangguk, dia kemudian memakan hidangan yang sudah terlanjur dingin karena pertikaian nya dengan Fang Rosh, dan saat makan juga, dia memikirkan hal memalukan yang sangat tidak pantas untuk dilihat oleh keluarga kekaisaran.

"Kiba, apa menurutmu aku terlalu berlebihan?" Tanya Zeno kepada Kiba di dalam hati.

"Mohon maaf tuan, sepertinya anda harus sedikit untuk mengendalikan amarah. Karena jika amarah sudah menguasai diri, maka yang terjadi adalah anda akan lupa segalanya, tidak berpikir tenang dan akan berakhir dengan kecerobohan." Balas Kiba terdengar oleh Zeno.

"Baiklah, peristiwa ini akan kujadikan pelajaran untuk kedepannya nanti."

1
Dupen Tea
Luar biasa
Da Qiao
eee geramnye aku
Da Qiao
tega banget, sedarah ituloh/Skull/
YT Dame Lubis
author semangat ya aku akan setia menggu novel sepertiini
Asdar Achmad
Luar biasa
spooky836
otak kosong ambil dari cerita avatar bodoh nk plagiat
spooky836
arina tu pelacur ke ramai pulak anak dia thor bodoh jelaskn otak kosong
spooky836
mc bodoh thor tolol dn bodoh otak kosong
onlyanje
my name anje t_____t
Idhooo: cie ciee
total 1 replies
jiwo
Luar biasa
aku
Bintang lima brow,..
aku
Buruk
M. Syafri
Biasa
Yuko.
bunuh
Yuko.
Suram
Yuko.
zeno= Zero?
Yuko.
ayah
Yuko.
hancur deh
Yuko.
mati
Yuko.
pembunuhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!