Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22_ ruang bawah Tanah
jam menunjukan pukul 1 malam. Rumah terlihat gelap dan sunyi. Penghuni rumah sudah pada beristirahat. Kecuali Laura, dia sedang merencanakan sesuatu.
Laura berdiri di depan pintu kamar milik Grayson lalu membuka pintunya perlahan. Hanya sedikit, Laura mengintip kedalam dan melihat suasana kamar yang remang remang dan terdapat Grayson yang sudah tidur.
Laura menutup kembali pintu nya. dia menatap sekeliling melihat rumah kosong dengan cahaya remang remang.
" aman, gw harus bergerak sekarang" gumam nya lalu mulai menuruni tangga tanpa menimbulkan suara.
Setiap langkah nya sangat hati hati. Dia berjalan ke bawah tangga lalu menatap lantai di bawahnya.
Laura berdiri di sana dengan posisi tegak. Lalu menghentakkan kaki kanannya pelan sebanyak tiga kali. detik berikutnya lantai itu bergetar turun ke bawah seperti lift dan berhenti di sebuah ruangan.
" aku sudah lama ingin kesini" gumam nya melangkah turun dari lantai bentuk persegi panjang yang lumayan besar. Lalu lantai tersebut kembali ke atas.
Laura berjalan melihat ke sekeliling nya. Terang, namun sepi. Terlihat tidak berpenghuni. namun Laura tahu, ruangan bawah tanah ini ada penghuninya dan menyimpan banyak rahasia yang tidak pernah di tunjukkan ke publik.
Laura melangkah semakin masuk sampai matanya menangkap 2 pria berpakaian hitam sedang berjaga di depan sana.
Laura mengambil sesuatu dalam sakunya. 2 buah jarum berkurang panjang, halus dan tajam. Dengan gerakan cepat dan tepat sasaran. jarum tersebut menancap tepat pada pembulu darah di bagian leher kedua pria itu.
" argh!" jerit keduanya lalu detik berikutnya badan mereka ambruk ke lantai dan tidak sadarkan diri.
Laura berjalan mendekat. Ruangan ini bersih dan terawat. tidak ada noda darah, tidak ada bau amis atau bau tidak sedap. Karena Grayson adalah pria yang mencintai kebersihan. Sekalipun tempat ini adalah tempat penyumpahan darah.
Laura menatap orang orang yang di kurung di balik jeruji besi. Lalu matanya berhenti tepat pada Anjeli.
" Laura" ujar wanita itu terkejut.
Laura menyeringai. dia berjalan semakin mendekat dan berhenti di depan jeruji besi Anjeli. Wanita yang sedang dia cari cari.
" hy, mantan nyonya starling" sapa Laura " apa kabarmu?" tanyanya lagi.
" kau!! Ngapain kau kesini?"
" meskipun keadaan mu terlihat menyedihkan, ternyata kau masih keras kepala juga ya" ujar Laura.
Laura menoleh pada pria yang di ikat di tiang. Keadaan pria itu terlihat sangat menyedihkan. pria itu adalah selingkuhan nya Anjeli. Ayahnya vino yang katakan ikut menghilang saat mencari Anjeli.
" oh! Ternyata kau disini" ujar Laura pada pria lemah itu.
" siapa kau?" tanya pria itu lemah namun sorot matanya tajam.
" ternyata kalian sama saja. Sudah lemah masih saja belagu" ujar Laura.
Anjeli berjalan mendekat, dia mengeluarkan tangan nya dari celah besi berniat untuk menjambak Laura. namun Laura dengan menghindar lalu berpura-pura terkejut meledek Anjeli.
" up! tidak kena" ledeknya lalu terkekeh " oh ya aku ke sini mau kasih tahu, tentang orang yang meminta ku menikah dengan Grayson. kamu tahu siapa?" tanya Laura menatap Anjeli.
" dia Gabriel Sterling , atau bisa di sebut juga Gabriel oliandra " ujar Laura" bagaimana rasanya? Anak mu sendiri ingin menghancurkan mu?"
" siapa kamu sebenarnya? apa mau mu?" tanya Anjeli tajam.
" siapa aku?" ulang Laura menunjuk dirinya sendiri" aku adalah Laura alisha Wijaya"
" apa mau ku? aku mau kau hidup menderita seperti kau membuat kak Kendra menderita. Aku akan merebut Grayson dari mu seperti kau merebut kak Kendra dari ku"
" mungkin caranya akan berbeda, karena aku ingin kau merasakan rasa sakit berpuluh-puluhan kali lipat lebih sakit dari pada rasa sakit ku dan rasa sakit kak Kendra "
Anjeli terkejut mendengar pengakuan Laura. Bukan hanya Anjeli, selingkuhan nya Anjeli pun ikut terkejut.
Anjeli mundur perlahan, dia menatap selingkuhan nya yang juga menatapnya. Wajah panik dan takut terlihat jelas di wajah mereka.
Laura memasukan tangan nya ke celah jeruji besi. lalu menggenggam kuat tangan Anjeli menarik Anjeli dengan kasar agar mendekat ke arahnya.
Laura mengambil suntikan dalam sakunya lalu menyuntikkan cairan itu pada punggung tangan Anjeli meskipun Anjeli memberontak namun Cairan itu tetap masuk dan menjalar ke seluruh pembulu darah Anjeli.
" lepas! Apa yang kau lakukan!!" sentak Anjeli memberontak.
Laura melepaskan tangan Anjeli lalu memasukan suntikan tersebut kedalam sakunya" tenang Anjeli. Cairan itu tidak akan membuat mu Lansung mati, tapi akan membuat mu merasakan sakit yang sangat menyakitkan " ujar Laura menyeringai lalu dia segera pergi dari sana.
••••••