NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu Sang Antagonis

Mengulang Waktu Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: ka nvi

eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.

namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.

eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pov alexio

"lo beneran alexio kan? ".

" iya emang kamu pikir aku siapa".

"ya _ya bisa aja kan kesambet".

alexio memegang tangan eliza yang di rahangnya, membuat eliza tersentak dan refleks mendorong alexio menjauh.

" gu_gue em bay".ucap eliza gelagapan seraya berlari kecil menjauhi taman.

alexio menatap eliza yang menjauh, kalau memegang rahangnya yang tadi disentuh eliza, kalau diperhatikan telinganya memerah, "aku bener benar menyukai eliza".ucap alexio setelah menemukan jawaban yang dicari carinya selama ini.

Pov Alexio:

kehidupan ku awalnya biasa biasa saja di SMA nusa bangsa yang penuh dengan siswa dan siswi kelas atas, yang dimana kalangan bawah selalu tertindas, beruntungnya aku seorang beasiswa tak pernah mengalami hal seperti itu.

sampai menginjak kelas sebelas seorang siswi yang ku tahu namanya eliza menghampiri ku dengan tersenyum ada apa ini ucapku bertanya tanya, dia mengatakan menyukaiku, sejak saat itu dia selalu mendekatiku, hampir di setiap harinya, awal nya membuat ku risih namun lama kelamaan aku membiarkan saja, karena ku larang atau ku cegah pun percuma dia kebal.

sampai dia semakin berani mengatur ku bahkan mengancam ku, apalagi ketika dia mengganggu ara aku tak bisa tinggal diam, balas budi ya, membalas kebaikan orang tua ara dengan melindungi putrinya, pertama kali nya aku membela seseorang di hadapan eliza, ku lihat eliza terkejut dan dihari hari lainnya mulai lebih sering kadang sedikit extrem dalam membully ara, ini juga salah ku karena tidak memperhitungkan kedepannya.

eliza itu sangat cantik aku mengakui itu, namun sikap nya membuat nya menajdi minus, sering membully dan melabrak perempuan yang mendekatiku, walau terkadang aku pun merasa terbantu , tapi dalam hal membully dia sulit sekali dihentikan. banyak yang mengenalnya dengan sifat negatif namun kepadaku dia baik sekali sangat perhatian dan detail tentangku, mungkin karena menyukaiku tapi aku tak menyukainya jadi saat dia memberikan banyak barang atau apapun aku mengembalikan nya hati hati agar dia tidak tersingggung.

namun ketika eliza menganggu ara aku tidak bisa tinggal diam, ingin mengabaikan tapi otak ku selalu mengingatkan terkait kebaikan orang tua nya membuatku tergerak membela ara walau di hadapan eliza.

sampai menginjak kelas dua belas, sekolah. mengadakan fasilitas baru untuk kalangan murid berprestasi, dimana di sediakan kosan atau kamar dengan fasilitas yang sangat baik, aku senang karena artinya aku bisa mempunyai tempat tinggal yang layak.apalagi dengan uang saku yang semakin bertambah kalau murid menorehkan banyak prestasi, aku jadi tambah berambisi untuk meningkatkan nilaiku..

setelah beberapa bulan aku tinggal dikosan itu aku terkejut melihat eliza yang ikut pindah juga, aku bingung harus bagaimana, karena pasti dia akan lebih Protektif kepadaku, dengan tingkah lakunya aku jarang sekali protes karena aku tak mau nantinya mengancam beasiswa ku, aku masih perlu sekolah untuk mencapai kehidupan lebih baik. sulit sekali ingin masuk ke sekolah elit ini, fasilitas dan pengetahuan yang menjadi nomor satu di negara ini dalam kalangan SMA terbaik. banyak menghasilkan orang orang sukses. dan berkesempatan kuliah ditempat ternama di negera ini.

namun semuanya berbeda, untuk pertama kalinya eliza tak mendatangiku ke kelas untuk menyeret ku ke kantin, aku senang sih, tapi aneh, saat dikantin aku melihat eliza yang datang namun hanya melewati mejaku dan mendatangi meja teman teman nya aku berusaha abai, apakah ini salah satu triknya untuk menarik perhatian ku.

namun beberapa hari setelah itu aku kebetulan berbicara kepada ara menegaskan untuk jangan aneh aneh atau membuat masalah karena aku tak tahu sampai kapan bisa membelanya lawannya juga kalangan elit, bisa saja dalam satu perintah meraka dikeluarkan dari sekolah. namun ku lihat eliza melangkah mendekati ku aku segera maju membuat ara di belakangku, namun respons eliza di luar dugaan, eliza berkata dengan tenang ingin berbicara berdua dengannya, tatapannya yang serius pertama kali kulihat, lalu pergi tanpa mengamuk.

saat di taman eliza meminta maaf dan akan menjauhiku benarkah apa yang aku dengar seperti mimpi, tapi apakah benar seperti ucapannya, percaya tak percaya aku menyetujuinya, dengan syarat tak mengganggu ara untuk memancingnya biasanya dia akan mengamuk, tapi ternyata tidak dia menyetujui itu, lalu aku menatap kepergiannya dada ku terasa kosong, kenapa ini perasaan apa ini, seharusnya aku senang kan ini kebebasan yang aku inginkan.

Saat disekolah saat itu trauma ku kambuh, aku kehilangan kendali itu terjadi di sekolah banyak murid berdatangan melihatku aku mengamuk takut mereka tak berani mendekat dan hanya membicarakan ku dan menatap ku aneh, membuatku tak nyaman namun sura itu perlahan lahan hilang sampai seseorang mendekati ku suaranya tak membuatku tenang, melihat ternyata ara, dia tiba tiba memeluku membuatku kaget, tubuhku tambah gemetar namun pandangan ku teralihkan, eliza ada disana melihatku tatapan nya datar dia menatapku hey tubuhku menjadi lemas, menatap eliza selah mengalihkan pikiranku, dia tak marah kah melihatku di peluk perempuan lain.

tubuhku membayangkan bagaimana eliza memeluku, dua kali eliza memenangkanku, aku tau itu, tapi kenapa eliza begitu gampang menenangkan ku dipelukannya, tapi saat ara melakukan hal yang sama tubuhku seolah menolak, menimbulkan rasa tidak nyaman, rasa pusing semakin menghantamku membuat ku mual, melihat eliza pergi aku segera mendorong ara, buru buru pergi ke toilet dengan terhuyung huyung.

setelah itu eliza pun menepati ucapannya, tidak mengusiku lagi, tidak membully ara tapi mengapa seolah ada yang hilang, makannya pun tidak teratur lagi, dulu ketika eliza mengetahui itu dia pun mengatur jadwal makanku semua nya kecuali kamarku atau pakaian ku tentu saja, ya se frotektif itu, sangat memperhatikan ku, mungkin ini hanyalah perasaan sementara, aku harus mengatur jadwal ku sendiri seperti dulu. karena selama satu tahun lebih ini kehidupan ku seolah eliza yang mengatur.

dalam 2 bulan ini pun kamar kosan eliza kosong disekolah pun bahkan dikelas pun eliza menghindari seolah tak pernah mengenalnya, tiba tiba terlintas dalam hatiku "katanya berteman huh, teman seperti apa yang asing seperti ini".namun aku tiba tiba tersadar apa apaan pikiran dan hatinya itu.

saat pulang dari eskul basket aku pulang menuju kerumah namun aku melihat seseorang yang menjadi salah satu trauma ku mendatangiku aku terlibat kejar kejaran sampai aku sampai di kosan ku aku melihat dia tak bisa masuk karena dihentikan penjaga karena memang sistem yang ketat, aku bernafas lega.

namun ternyata tubuh ku tidak, bayang bayang trauma mengahampiriku aku terhuyung huyung sampai di kosan ku menutup pintu tidak bisa mengendalikan diriku, membanting dan melempar barang barang disekitarku selalu seperti ini, menyakiti diri ku sendiri, tanganku meraih kaca yang ku pecahkan menggenggam kaca itu darah mulai keluar dari tanganku, aku tak ingat apapun lagi, seolah bayang bayang itu mengendalikan ku sampai ku lihat pintu kamarku dibuka paksa, melihat orang orang ramai diluar sana membuat ku semakin memeluk diriku, dalam pikiranku mereka seolah mengejeku.

 namun tiba tiba sebuah suara seolah menarik dari tempat gelap itu membuat ku bisa melihat dengan jelas"eliza" ya entah kenapa aku hanya bisa mengikuti nya, tubuhku seolah bisa ku kendalikan kembali ketika dia memelukku tubuhku merasa nyaman. dia membawa ku kamar lain entahlah alasan apa aku tak bisa fokus.

dia mengobati luka ku namun saat dia akan pergi aku takut sekali, menahan tangannya meminta nya menemaniku, tolong jangan tolak aku, dia menyetujui itu, malam itu aku nyaman sekali saat eliza memelukku aku bersandar didadanya ini tempat ternyaman, kenapa aku baru tau yah, disaat eliza menjauhiku.

saat keesokan harinya aku masih menahannya untuk tidak pergi dia menyetujui nya,aku terkejut ternyata dia tidak akan kembali ke kosan ini, hatiku menjadi tak tenang,dia menemaniku kembali membuatku tertidur di pelukannya, aku ingin ini setiap hari, karena aku bisa tidur nyenyak tanpa mimpi buruk.

namun saat aku membuka mataku aku hanya sendiri dan dikejutkan dengan kehadiran ara, membuat tubuhku bergetar tak nyaman, namun ara berkata dia di suruh eliza menemaniku, benarkah apa eliza tak marah, aku merasa hatiku menjadi tambah tak tenang.

setelah itu eliza bersikap seolah tak terjadi apa apa, bahkan aku merasa ketika bertemu eliza menghindari ku, terus seperti itu bahkan saat lomba basket antar sekolah eliza hanya menonton ditribun, dan meneriakan nama brian membuat hatiku panas.

saat timku menang pun,banyak yang siswi mendekatiku, namun eliza hanya diam dan beranjak pergi, hanya itu respon nya aku menjadi marah, takut, sedih, namun aku tak tinggal diam tubuhku beraksi cepat menghentikan eliza aku lihat eliza terkejut, aku mengambil botol minum miliknya, dan meminumnya aku tau itu bekas tapi entah kenapa aku malah senang minum dalam botol yang sama bukankah ini seperti ciuman secara langsung entah perasaan menyenangkan apa ini, tapi aku suka.

saat melihat eliza pergi aku menyusulnya dan yah eliza duduk di taman aku memandangnya sebentar dan menghampiri nya, dia terlihat marah entahlah aku panik bukan kah ini yang aku inginkan, tapi kenapa aku tak rela, aku lebih ingin eliza memperhatikan ku seperti dulu, memanjakanku, selalu ada bersama ku, aku merindukan semua itu, seolah sudah menjadi bagian dari hidupku.

aku maraba raba perasaan ku benarkah aku menyukai eliza benarkah?, bukannya aku risih atau dari dulu sudah menyukainya namun aku tak mau mengakuinya dan selalu menyangkal itu, menyukai eliza atau bahkan mencintainya.

aku menjilat ludahku sendiri aku ternyata menyukai atau bahkan sudah mencintai eliza entah dari kapan aku tak menyadari nya, melihat eliza yang semakin jauh dariku, kesibukan baru nya dan orang orang baru disekelilingnya, membuat ku penuh percaya diri menggeser ego dan rasa gengsi ku, muali hari ini aku yang akan mengejar eliza aku harap hatinya masih milikku ya itu harus, aku tak rela dan tak pernah rela eliza bersama yang lain, eliza harus kembali memandangku, memperhatikanku, atur aku lagi, mungkin terdengar egois tapi aku haus akan itu.

Pov end

1
Gedang Raja
Luar biasa
ika yanti naibaho
😍😍
ika yanti naibaho
💪👍👍👍
ika yanti naibaho
😍😍😍😍
ika yanti naibaho
👍💪💪💪
Nur Yati
lanjut seru ceritanya
ika yanti naibaho
/Kiss/
ika yanti naibaho
🙏
ika yanti naibaho
/CoolGuy/
ika yanti naibaho
😍
ika yanti naibaho
/Determined/
ika yanti naibaho
🙏
ika yanti naibaho
💪
ika yanti naibaho
😄
ika yanti naibaho
/Sob/
ika yanti naibaho
😍
ika yanti naibaho
pendek banget bab nya kk
ika yanti naibaho
🙏
ika yanti naibaho
pendek amat kk
ika yanti naibaho
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!