NovelToon NovelToon
Cerita Di Balik Luka

Cerita Di Balik Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / PSK
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Dibalik cerita kelam dan kesalahan besar, ada luka yang tersembunyi mencari kesembuhan.

"Aku membelimu untuk menjadi wanita bayaranku seorang!" -Bara-

"Pilihanku menerima tawaranmu, dan perasaanku adalah resiko dari pilihanku sendiri " -Shafa-

*

Hanya seorang gadis yang terjebak dalam dunia malam hanya untuk pengobatan Ibunya. Lalu, bertemu seorang pria kaya yang membelinya untuk menjadi wanita bayaran miliknya seorang. Bisa terlepas dari dunia malam saja, dia sudah bersyukur dan menerima tawaran itu.

Namun, sialnya dia salah melibatkan hati dan perasaan dalam situasi ini. Mencintai pria yang membayarnya hanya untuk pemuas gairah saja.

Di saat itu, dia harus menerima kenyataan jika dirinya harus pergi dari kehidupan pria itu.

"Aku harus kembali pada istriku"

Dengan tangan bergetar saling bertaut, dada bergemuruh sesak dan air mata yang mulai menggenang, Shafa hanya mampu menganggukan kepalanya.

"Ya, aku akan pergi dari kehidupanmu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Kelulusan

Shafa memejamkan mata saat sebuah tangan melayang hampir mengenai wajahnya, namun pintu ruangan yang terbuka membuat Bara menghentikan gerakannya.

"Semuanya tolong keluar dulu, kami akan memeriksa keadaan pasien"

Shafa baru saja ingin berdiri dengan tertatih, kepalanya masih terasa pusing, tubuhnya pun terasa begitu lemah. Tapi, sebuah tangan kekar menariknya kasar keluar ruangan. Membuat Shafa hampir terseret keluar.

"Bara, maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk-"

Brak... Bara menghempaskan kasar tubuh Shafa ke kursi tunggu. Tubuh Shafa terjatuh disana dengan lemah. Menatap Bara dengan mata sayunya.

"Apa aku terlalu baik padamu, sampai kau ingin mencelakai Aura? Menyesal aku karena pernah peduli padamu!"

Air mata menetes dari sudut matanya, Shafa tertatih untuk bangun. Berdiri dengan kaki bergetar di depan Bara. Pria yang menatapnya penuh kemarahan.

"Aku tidak bermaksud seperti itu, Bara. Maafkan aku"

Bara mencengkram dagu Shafa dengan kuat, air matanya tidak sempat Bara pedulikan. "Sampai sekali lagi aku melihatmu datang menemui Aura tanpa sepengetahuanku, kau akan mati!"

Shafa menatap Bara dengan penuh kesedihan, matanya menunjukan luka yang tersembunyi jika Bara bisa menyadarinya. Tapi sayangnya dia sudah tertutup oleh emosi dan kemarahan.

"Ya Bara, aku memang akan mati"

"Baguslah, orang sepertimu memang tidak ada gunanya hidup panjang"

Bibir Shafa tersenyum, tapi sungguh hatinya terluka hebat. Rasanya sesak dan sakit sekali, perih itu tidak terlihat, tapi nyata.

"Ya, kamu benar. Manusia sepertiku tidak pantas hidup lebih lama"

Bara menghembuskan napas kasar, dia berbalik membelakangi Shafa. Mengusap wajahnya dengan kasar. Kemarahan benar-benar menguasai dirinya. Beberapa saat Bara hanya mencoba mengatur napasnya yang masih memburu dan amarah yang masih menguasainya.

Berbalik lagi ketika merasa lebih tenang, melihat Shafa yang duduk terdiam di kursi tunggu. "Pulanglah, aku butuh waktu untuk saat ini. Jangan ganggu aku dulu"

Shafa hanya mengangguk, dia berdiri dengan berpegangan pada dinding. Tiba-tiba penglihatannya gelap. Tapi, Shafa mencoba untuk menahannya, mencoba mengendalikan dirinya.

"Sekali lagi aku minta maaf, tapi aku benar-benar tidak ada berniat jahat pada Aura"

Shafa berjalan pelan meninggalkan Bara, seluruh tubuhnya terasa sakit. Ketika sampai diluar rumah sakit, Shafa menjatuhkan tubuhnya di atas lantai. Air mata tidak tertahankan lagi, mengalir deras. Ucapan Bara benar-benar menyakiti hatinya.

"Ibu... Hiks... Tolong Shafa, tolong bantu Shafa Ibu.. Hiks.. Shafa tidak mau terus seperti ini"

Rasanya sudah hampir berada dalam titik terendah. Langit cerah tidak berarti baginya, menyambut pagi seolah tidak ada lagi harapan. Hidupnya hanya dipenuhi pulu, luka, dan kecewa. Entah sampai kapan dia akan tetap kuat.

*

Bara kembali pagi hari, seharian dia hanya berdiam di rumah sakit untuk menjaga Aura. Ponselnya berdering, Bara segera menerima telepon dari Ibunya itu.

"Bara, bagaimana dengan istrimu?"

"Semuanya baik Ma, kemarin hanya sedikit drop saja"

"Syukurlah, sebaiknya kamu pulang ke rumah. Kenapa tidak pernah pulang ke rumah. Kakakmu sudah kembali, dia menanyakan kamu"

"Nanti Ma, aku masih capek sekarang"

Bara menutup telepon, dia menjatuhkan tubuhnya di sofa. Memejamkan mata dengan kepala bersandar. Sejak semalam, yang terbayang dalam pikirannya bukan Aura. Tapi, malah wajah Shafa yang menangis karena ucapannya kemarin.

"Sial, aku terlalu kasar padanya. Lagian dia juga tidak melakukan apapun pada Aura, tapi aku terlanjur marah"

Bara melangkah menuju kamar, mencari keberadaan Shafa tapi tidak menemukannya. Sampai dia melihat sebuah kertas kecil di atas nakas, coretan pena ada di atasnya.

Aku pergi ke Kampus, hari ini adalah wisuda kelulusan aku. Maaf soal kemarin.

"Ah, dia sudah lulus ternyata" Bara mengambil ponsel dan menghubungi Byan. "Pesankan aku buket bunga, aku akan pergi menemui Shafa di acara wisudanya"

"Baiklah"

"Kau urus dulu pekerjaan di Kantor"

"Tidak bisa, pagi ini sudah ada rapat penting. Kau harus hadir, Tuan"

"Kau tidak bisa menghandelnya?"

"Tidak untuk rapat kali ini. Kau bisa pergi menemuinya siang hari"

"Ah sial"

Bara mematikan ponselnya, dia segera mandi dan berganti pakaian. Membayangkan Shafa akan terlihat cantik dengan pakaian toga dan riasan di wajahnya.

"Sial, kenapa aku malah memikirkannya?"

Bayangan wajah Shafa seolah tidak mau hilang dari ingatannya. Seperti melekat kuat.

*

Shafa mengamati sekitar, semua orang sibuk berfoto dengan keluarga dan orang-orang terdekatnya. Mendapatkan banyak hadiah, buket juga.

Hanya Shafa yang sendirian, tanpa sebuah buket atau keluarga yang datang. Senyuman di wajahnya sangat miris, di hari yang paling di tunggu-tunggu setelah perjuangannya menempuh ilmu. Tetap dia hanya sendirian.

"Aku akan menemui Ibu sehabis ini, akan aku tunjukan sertifikat kelulusanku. Ibu, aku berhasil lulus. Anakmu lulus, Bu"

Shafa menghembuskan napas panjang, dia berjalan melewati orang-orang yang sibuk. Semuanya seperti gambar layar yang berlalu dalam setiap penglihatannya. Kilatan cahaya kamera terlihat jelas saat beberapa orang sedang mengambil foto. Shafa hanya berjalan seorang diri, menunduk menatap kakinya yang melangkah pelan. Tatapan yang mulai mengabur.

"Nona mau foto?"

Shafa mendongak, seorang fotografer menawarkan foto padanya. Shafa tersenyum, mengusap air mata yang mengalir begitu saja. Dia mengangguk kecil.

"Setidaknya aku punya fotoku sendiri"

"Boleh Mas"

"Mari disana"

Fotografer mengarahkan Shafa untuk berpose di depan kamera. Karena sejatinya Shafa sangat kaku, dia tidak biasa berfoto.

"Tidak ada buket bunga?"

Shafa kembali tersenyum dengan miris, dia menggeleng pelan. "Tidak ada yang datang di hari spesial saya, Mas"

Sang fotografer langsung terdiam, wajahnya terlihat tidak enak karena menanyakan hal itu pada Shafa.

"Ayo lanjutkan foto saja, Mas. Nanti fotonya akan aku tunjukan pada Ibuku yang sedang sakit"

"Baik"

Saat Shafa masih melakukan foto, tiba-tiba terdengar hiruk pikuk orang-orang yang sedikit riuh. Shafa menoleh, di balik orang-orang yang berkerumun itu, muncul seorang pria yang berjalan tegap dengan sebuah buket bunga besar di tangannya.

Shafa terdiam melihatnya, kacamata hitam yang di pakai Bara terlihat semakin menambah pesonanya.

"Bara? Dia datang?"

Bersambung

Jangan nabung bab plis.. Retensi gue ancur lebur nih🤧

1
Milla
Thorr kenapa setiap bab cerita mu selalu dan terus menerus mengandung bawang kapan shafa akan bahagia thor ?? Akan kah sedikit kebahagaia. Menghampiri kehidupan shafa thor ?? Akan kah shafa sembuh thorr ??? Akan kah akan kah begitu banyak pertanyaan thoor 🥺🥺🥺😔😔😔🌹
nonoyy
hmmm kebenaran sudah terungkap berjuanglah bara untuk kembali bersama shafa dan anakmu
nonoyy
duarrr kaget syok bara..
ken darsihk
Dan Masayu masih hidup kah
ken darsihk
Janganlah menjadi lelaki pengecut Bara , karena ada anak yng menunggu pengakuan mu sebagai seorang ayah
dika edsel
yg tega itu emak kau...!!! kamu itu tau apa sih vin..,yg hadir belakangan itu emak kau vin..,ibumu adlh pihak ketiga..ibumu adlh perusak.. perebut dan ibumu adlh biang nya mslh ini...!! emang kamu pikir ibumu itu org bener apa...??
Dimas Ferdiansyah
ya allah kk nofel kk ini bener2. sangat bagus dan mengajarkan kita semua utk tdk membeda2 kan semua manusia, kk telah mengajarkan kepada kita utk tdk menilai penampilan dan keburukan kepada orang lain kr yg kita lihat buruk belum tentu itu buruk dan yg kita lihat baik belum tentu baik maka kita jangan pernah melihat orang dr luarnya kl kita sendiri belum tau ke benaranya saya salut dg nofel kk semoga selalu sukses buat kk ator selalu semangat dan ubdet yg banyak ya kk ak selalu menunggu sukses buat kk ator/Good//Good//Good//Good/
Nita.P: Aaa.. Thank you dukungannya.. 😍
total 1 replies
suryani duriah
lanjuut💪hadeeh kepo bgt🤭
Rani R.i
woyyy Davin dgrr dulu cerita nya,,agar kamu tahu kebusukkan ibu mu....ibu mu itu rubah betina🤣🤣🤣🤣🤣

thour buat ibu Rani sehat kembali dan shafa semoga mendapatkan pengobatan terbaik💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰
Rani R.i
buat om reno...tolong kasih pelajaran setimpal terhadap masyayu...dia yg membuat kalian terpisah
Rani R.i
nahhh baraa ayuk berjuang lebih ku keras untuk cinta mu dan juga anak muu hukum semua orang yg sudah menipu mu
Soraya
dh kukasih vote thor updatenya jgn lama
Kar Genjreng
loe ko sudah ikutan coment ya kpn punya
nonoyy
nahh ketemu 😃
Milla
OMG akhirnyaaaa 🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺
Pujiastuti
cepat Bara temuin Shafa biar kamu bisa bantu Shafa untuk mengobatin sakitnya dan membesarkan anak kalian berdua
🌷Vnyjkb🌷
kelainan!! jgn biasa Merampas hak org u kepentingan pribadi,, dasarrr!!!
ken darsihk
Ini saat nya mereka bertemu dan plisss Shafa jngn berlari lagi
RaDja
yang namanya kebohongan suatu saat akan terbongkar jika terluka itu sudah resiko
Oma Gavin
Alhamdulillah siapkan mental mu vara saat ketemu shafa dan bayi mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!