NovelToon NovelToon
Dendam Pria Idiot

Dendam Pria Idiot

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: M@RI@

Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,

banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.

bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Yakob sudah membersihkan tubuh pria yang dia tolong itu, kini pria itu sudah terlihat bersih tidak ada sisa darah di tubuhnya namun dia belum sadarkan diri, sedangkan Asih sudah tahu siapa pria yang di bawa suaminya ternyata dia adalah korban dari kecelakaan yang dia dengar dari orang-orang di pasar tadi.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini mereka tidak menemukan adanya korban di dalam mobil yang terbakar namun mereka sudah mengetahui mobil siapa itu polisi terus mencari korban yang mungkin ada di sekitar lokasi kejadian.

  Polisi juga sudah mendatangi kediaman Mike namun mereka hanya mendapatkan Informasi dari ART di kediaman Mike, jika tuan dan nyonya mereka sedang tidak berada di rumah, memang Mike sengaja menyembunyikan kepergian istrinya dari orang-orang termasuk ART dan semua pekerja di rumahnya Mike tidak mengatakan ke mana dia membawa istri dan anaknya.

Akhirnya polisi mencari tahu keberadaan keluarga dari pengacara Mike mereka mendapatkan informasi jika keluarga pengacara tersebut berada di Italia dan mereka akan segera memberitahukannya.

Sementara itu di kediaman Yakob pria yang ditolongnya sudah sadar dia membuka matanya perlahan dan melihat di sekelilingnya dahinya mengerut sambil berkata.

"Di mana aku apa Aku sudah mati, tapi ini seperti di sebuah kamar siapa yang telah menolong aku?" Yakob dan istri bersama putranya Arya mereka sedang di teras mereka sedang berbincang-bincang tentang pria tersebut Arya yang ingin mengambil mainannya di dalam kamarnya masuk dia melihat pria itu sudah tersadar dan berteriak.

"Bapak,... ibu,..!" pria itu melihat sekilas seorang bocah laki-laki berlari keluar dia tidak melihat jelas karena anak laki-laki itu memakai topi namun dari suaranya seperti familiar buat dia.

Yakob dan Asih yang sedang berbincang di teras terkejut mendengar suara teriakan putranya.

"Ada apa Nak Kenapa kamu berteriak memanggil bapak dan ibu?" tanya Asih. tangan Arya menunjuk-nunjuk ke arah dalam kemudian Yakob dan Asih segera masuk dia melihat pria yang tadi dia selamatkan sudah tersadar dari pingsannya.

Yakob duduk di samping pria tersebut dia melihat pria itu menatap mereka dahinya sedikit mengerut saat melihat Arya.

"Si,.. Siapa kalian dan di mana aku sekarang?" tanya pria itu dengan terbata-bata, Yakob tidak menjawab pertanyaan pria tersebut malah dia balik bertanya.

"Rupanya kau sudah sadar tuan?"pria itu melihat Yakob kemudian dia melihat ke arah Arya matanya terus menatap Arya membuat bocah itu ketakutan Dia memegang kencang tangan Asih.

"Si,.. Siapa kalian dan di mana aku?" lagi pria itu bertanya, Yakob hanya melihat pria tersebut Dia menjawab.

" Tuan ada di rumah kami tadi saya menemukan Tuan tersangkut di dahan pohon lalu saya membawa Tuan ke rumah saya ini!" Yakob menjelaskan, pria itu terdiam dia mengingat-ingat apa yang baru saja terjadi dengan dirinya.

"Mobilku,.. Bagaimana dengan mobil aku apa sudah hangus terbakar?" Yakob menundukkan kepalanya.

" Sebaiknya Tuan jangan mengingat dulu kejadian itu sebaiknya Tuan fokus untuk kesembuhan tuan dulu, saya tahu dan melihat kejadian itu, saya juga melihat dua orang pria di sana setelah melihat mobil Tuan terbakar kedua pria itu pergi dari sana!" pria itu mengingat jika sebelum kejadian ada sebuah mobil yang mengikutinya dan dia sempat dihadang oleh dua orang pria setelah mereka menabrak mobil pria tersebut masuk ke dalam pohon-pohon besar dan sebelum mobil menabrak sebuah pohon yang sangat besar pria itu melompat keluar.

" Apa ada orang yang melihat keberadaan saya di rumah ini?"Yakob menggeleng.

"Sepertinya tidak ada Tuan, hanya istri dan Putra saya saja yang tahu!" pria itu melihat pada Asih dan Arya lalu dia bertanya.

"Apa dia putramu?" Yakob dan Asih Saling pandang kemudian Asih menjawab.

"Iya Tuan dia Arya Putra saya!" pria itu mengangguk pelan, dalam hatinya dia merasa tidak asing lagi dengan bocah laki-laki itu namun dia melihat sepertinya bocah itu tidak mengenal dirinya kemudian Yakob berkata,

"Sebaiknya Anda beristirahat saja dulu tuan, pulihkan dulu semua luka luka anda Saya rasa tidak ada cidera yang serius di tubuh anda karena saat Anda terjatuh Anda tersangkut di dahan pohon yang cukup tinggi!" pria itu mengangguk pelan lagi sebelum Yakob dan Asih pergi pria itu berkata.

" Terima kasih untuk pertolongannya tapi saya mohon jangan sampai ada yang tahu jika saya berada di sini!" Yakob dan Asih Saling pandang kemudian mengangguk Dia Mengerti.

Yakob dan Asih meninggalkan pria itu sendiri di kamarnya Tak lama kemudian Asih membawakan teh hangat untuk pria tersebut dia juga memberikan beberapa obat-obatan untuk menyembuhkan luka di tubuh pria itu pria itu mencoba bangun dan mengucapkan terima kasih kepada Asih yang dijawab Asih dengan senyum tipis, setelah itu Asih meninggalkan pria tersebut dia menghampiri suaminya yang sedang mencari pakaian di kamarnya.

" Pak, apa tidak berbahaya jika kita menyembunyikan dia di sini Ibu takut Pak nanti kita akan terbawa-bawa dengan masalahnya kita tidak tahu siapa dia sebenarnya, Ibu tidak ingin pertolongan yang kita berikan akan menjadi masalah untuk keluarga kita nantinya!" Yakob sudah selesai mencari pakaian dia menjawab.

" Sudahlah Ibu nanti kita akan bicara lagi, kita akan menanyakan dia lebih banyak lagi kalau sekarang Biarkan saja dia beristirahat dulu kasihan luka-lukanya saja belum sembuh semua, dia juga baru tersadar dari pingsannya bapak akan memberikan baju bapak ini untuk dipakai oleh dia sepertinya ukuran badan Bapak cocok dengan dia!" Yakob segera meninggalkan Asih yang masih terdiam karena merasa khawatir dengan keluarganya sementara itu Yakob sudah mendatangi pria tersebut dia melihat pria itu sedang mengobati luka-luka di tubuhnya Yakob menghampiri dia duduk di hadapan pria tersebut dengan lembut dia berkata.

"Ini ada pakaian saya buat ganti sementara Tuan karena baju Tuan sudah banyak yang robek-robek jadi tuan bisa memakai baju saya ini memang tidak bagus tapi masih terlihat bersih!" pria itu tersenyum dan mengucapkan.

" Terima kasih Pak!" Yakob hanya mengangguk Dia membantu mengobati luka-luka pria tersebut.

Sambil mengobati luka-luka pria itu Yakob bertanya.

"Sebenarnya Tuan ini dari mana dan mau ke mana, maaf jika saya lancang bertanya!" pria itu malah tersenyum.

" Tidak masalah Pak justru Seharusnya saya yang sudah banyak berterima kasih kepada bapak dan keluarga karena telah menolong saya, saya adalah seorang pengacara Nama saya Mike, ada orang yang mencoba untuk menyingkirkan saya dan keluarga saya, pagi tadi saya baru saja mengantarkan istri dan putri saya ke bandara Saya ingin mereka tinggal di rumah keluarganya karena saya tidak ingin mereka menjadi sasaran atas masalah saya dalam pekerjaan!" Yakob hanya mendengarkan sambil mengobati luka-luka di tubuh Mike.

" Sebagai pengacara, Saya menangani kasus seorang Penguasa dan kasus itu menang tapi pihak lawan tidak senang dan menuntut banyak akhirnya mereka menyewa sekelompok mafia untuk menghabisi saya jadi saya berinisiatif untuk membawa keluarga saya pergi jauh dari negara ini, saya tidak ingin keluarga saya menjadi sasaran mereka, sepulang dari bandara Saya diikuti oleh dua orang yang berada dalam satu mobil mereka sempat Menghadang saya namun saya kabur dan akhirnya mereka mengejar dan mencelakai saya!"Yakob hanya mengangguk pelan Dia memahami masalah pengacara Mike ini.

" Saat ini polisi sedang mencari keberadaan Anda tuan, Apa saya harus mengatakannya?" Mike menggeleng.

" Jangan Pak tolong, mohon jangan katakan pada siapapun kalau saya berada di sini Saya tidak ingin menjadi sasaran mereka lagi karena saya sangat tahu banyak oknum-oknum yang sudah diberikan uang oleh mereka untuk kasus ini saya mohon jangan sampai ada yang tahu kalau saya berada di sini dan masih hidup!" Yakob hanya terdiam kemudian Dia merapikan obat-obatan yang baru saja digunakan.

"Baiklah tuan Saya tidak akan bicara dengan siapapun, tapi bagaimana selanjutnya, Langkah apa yang akan anda lakukan sekarang, Saya hanya khawatir polisi sudah memberitahukan kepada keluarga istri anda dan pastinya mereka sangat sedih!" pria itu mengangguk paham,

"Nanti saya yang akan bicara dengan istri saya Pak, di mana ponsel saya?" Yakob menggeleng.

"Saya tidak menemukan ponsel Anda Tuhan saat saya menolong anda!" pria itu mengerti.

" Oh mungkin terjatuh saat saya melompat!" ucapnya.

"Baiklah Tuan sekarang anda beristirahat saja dulu saya akan bekerja nanti istri saya akan memberikan Anda makan ini ada baju dipakai karena baju anda sudah terlihat kotor dan robek Saya permisi mau berangkat bekerja!" Mike mengerti jika Bapak ini harus bekerja untuk keluarganya tapi sebelum Yakob keluar dari kamar itu Mike berkata.

"Pak Apa saya bisa minta tolong sekali lagi kepada bapak?" Yakob menggangguk tanpa ragu kemudian dia melihat Mike mengeluarkan sesuatu dari dalam dompetnya.

" Alhamdulillah Dompet saya masih menyangkut di celana tidak terjatuh, ini Pak saya minta tolong kepada Bapak tolong belikan saya ponsel dan kartunya ya Pak dan selebihnya bapak bisa gunakan buat keperluan keluarga Bapak!" Yakob mengerutkan dahinya dia melihat uang yang banyak sekali diberikan kepadanya dia menggeleng dan hanya mengambil sebagian Uangnya saja.

"Ini saya kembalikan separuhnya tuan karena hanya ponsel saja yang dibutuhkan!" Yakob menolak.

"Tidak Pak jangan, Ambillah untuk bapak dan keluarga tidak apa-apa saya Ikhlas ini saja belum cukup sebagai balas jasa atas apa yang telah bapak lakukan terhadap saya bapak dan keluarga yang telah menolong saya, Saya tahu kalian orang-orang baik yang menolong tanpa pamrih dan saya sangat bersyukur karena telah dipertemukan oleh orang-orang sebaik bapak dan keluarga!" Yakob tidak dapat menolak lagi dia mengambil uang tersebut dengan terpaksa kemudian dia berpamitan untuk berangkat bekerja.

Yakob melihat istrinya yang sedang berada di dapur, sedang menyiapkan masakan.

" Bu Bapak mau berangkat kerja Bapak titip Tuan Mike! " Asih menoleh dahinya mengerut,

"Maksud Bapak tuan yang ada di kamar Arya Itu?" Yakob menggangguk

" Iya bu namanya Tuan Mike, Dia seorang pengacara, dia juga sudah menceritakan semua tentang dia Bu kenapa dia bisa kecelakaan seperti itu dan Bapak minta sama ibu jangan bilang siapa-siapa keberadaan Tuan itu di sini ya Bu?" kasihannya mengangguk dia sudah paham meski ada rasa kekhawatiran di dalam hatinya.

Yakob sengaja belum memberitahukan kepada Asih tentang uang yang dia terima dari pengacara Mike dia membawanya dulu ke pasar untuk membeli ponsel dan kartunya buat pengacara tersebut Yakob berangkat bekerja setelah berpamitan dengan istri dan anaknya Arya.

***

1
Ninik
Thor double up dong bagus lho ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!