NovelToon NovelToon
Suamiku Simpananku

Suamiku Simpananku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: verisverisqo

Namaku Alisa zalwa Rojak di umurku yang baru genap dua puluh satu tahun aku harus mendengar ayahku mau menikah kan aku sama kenalannya.
Dalam pikiranku orang itu pasti nggak beda jauh umurnya sama ayahku mau nolak tapi ayahku mengancam akan mengusirku dari rumah dan tidak dianggap anak.
akhirnya aku menerima pernikahan itu tapi aku akan merahasiakan pernikahan ku.

aku bima narutama seorang pebisnis yang disegani orang-orang aku yang sering hidup sendiri harus di buat pusing dengan istriku yang umurnya masih bocah.
aku harus sabar menghadapinya karena janji yang sudah terlanjur aku ucapkan.
apakah aku mampu bertahan sama istri kecilku itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

     Salwa pulang hampir menjelang magrib tadi dia terkena macet dan juga dikantor tadi dia harus pulang telat.

    "ini minumnya non".

   "makasih ya Mak Nor"ucap Salwa sambil menerima segelas air minum.

    "non Salwa kelihatannya sangat capek".

   "iya Mak tadi di kantor banyak kerjaan aku sampai nggak bisa istirahat".

   "kok bisa begitu non,masa jaman sekarang masih ada sistem kerja seperti itu"kata Mak Nor tak percaya.

    "maklum lah Mak aku kan anak magang makanya diperlakukan seperti itu".

    "lapor saja non sama tuan biar dibuat bangkrut perusahaan itu"suruh Mak Nor.

   "nggak mungkinlah Mak wong itu perusahaan dia"kata Salwa dalam hati sambil tersenyum.

    "aku keatas dulu Mak,nanti aku langsung tidur aku sudah makan"pamit Salwa dan berjalan menuju kamarnya.

    Pukul sembilan malam bima pulang dari kerja dia di sambut Mak Nor,Mak Nor juga sudah menyiapkan makam malam untuk bima.

   Bima memilih untuk makan dulu baru membersihkan diri.

    "apa Salwa sudah makan Mak?"tanya bima saat mau menyuapkan makanan ke mulutnya.

   "kata non Salwa dia sudah makan semenjak pulang dia langsung masuk kamar dan tidak keluar kelihatannya dia sangat kecapekan".jelas Mak Nor.

   "jam berapa dia pulang Mak?"tanya bima heran.

   "non Salwa pulang hampir magrib tuan".

   "darimana dia jam segitu baru pulang apa dia dari rumah papanya?".

    "bukan tuan non Salwa mulai tadi pagi kan magang di kantor dan non Salwa juga bilang dia dipersulit di kantor tersebut"jelas Mak Nor.

   "jadi dia sudah memilih tempat untuk magang di kantor mana dia magang?"bima bertanya-tanya dalam hatinya.

   "ada lagi tuan yang di inginkan?"tanya Mak Nor membuyarkan lamunan bima.

   "nggak Mak".

   "kalau begitu aku pamit kebelakang dulu".

  Bima hanya mengangguk setelah selesai makan dia pergi ke kamar dia membersihkan tubuhnya dan istirahat hari ini badannya terasa capek semua.

    Keesokan harinya saat bima mau sarapan dia tidak melihat Salwa dia menanyakan pada Mak Nor ternyata Salwa sudah berangkat.

   "ini masih pagi kenapa dia sudah berangkat?".

  "kata non Salwa dia disuruh berangkat duluan dari boss nya tuan"jawab Mak Nor.

    Bima sarapan dengan sepotong roti dan susu saat mendengar mobil Danang sampai dia keluar dan pergi ke kantor.

   Sampai di kantor seperti biasa dia disambut dengan banyaknya pekerjaan dia sampai lupa membuka data semua mahasiswa yang magang di kantornya.

   Diruangan lain Salwa juga sama dia tidak dibiarkan beristirahat padahal yang lain tidak sesibuk dia.

jam makan siang tiba semua karyawan yang satu divisi Salwa sudah ke kantin Salwa juga ingin ke kantin tapi seniornya menyuruh menyerahkan laporan ke ruang CEO.

Mawar yang masih di sebelah Salwa meminta untuk menyerahkan selesai istirahat tapi di tolak senior itu dan bilang harus diserahkan sekarang.

"sudah nggak apa-apa aku antarkan ini dulu kamu duluan saja ke kantin"kata Salwa saat senior itu sudah tidak ada.

"bukan segampang itu sal, CEO kita itu nggak suka kalau waktu jam istirahat ada karyawan yang masuk ke dalam ruangan nya".

"kok bisa begitu?".

"itu sudah peraturan dan nggak bisa di langgar pernah ada karyawan yang masuk dan detik itu juga karyawan itu langsung di pecat".

"lalu ini gimana?".

"biarkan saja".

"ya nggak bisa gitu kamu dengar sendiri tadi kalau tidak diserahkan kamu juga akan kena kamu tenang saja aku akan kasih sekarang kalau aku di pecat kan nggak apa-apa toh aku karyawan magang"kata Salwa.

Salwa berjalan menuju ruang CEO dia harus naik lift karena ruangannya berada paling atas gedung itu.

Salwa sudah sampai di depan ruangan CEO sebelum masuk dia mengetuk pintu dulu, beberapa kali Salwa mencoba mengetuknya tapi tak ada jawaban dari dalam.

Didalam ruangan bima mengeram kesal karyawan mana yang berani mengganggu waktu istirahatnya.

Bima berteriak menyuruh orang yang ada di balik pintu masuk posisi bima saat ini sudah berdiri menghadap pintu dengan tangan berkacak pinggang dan muka dengan amarah.

Pintu di buka menampilkan perempuan yang akhir-akhir ini selalu ada di ingatannya niat hati mau langsung memarahi karyawan itu jadi hilang amarahnya apalagi Salwa tersenyum tipis.

"kamu ngapain di sini?"tanya bima.

"aku mau menyerahkan ini".jawab Salwa sambil memperlihatkan map yang dia bawa.

"maaf pak bima aku lagi ke toilet aku nggak tahu ada karyawan yang masuk"kata sekretaris bima dengan muka yang sudah ketakutan pasti kali ini dia akan di pecat.

"kamu keluarlah"suruh bima ke sekretaris nya dan membuat sekretaris itu melotot tak percaya karena takut berubah dia langsung pamit keluar.

"duduklah"suruh bima ke Salwa setelah sekretarisnya sudah tidak ada.

"aku cuma nganterin ini dan aku pamit keluar"tolak Salwa.

"duduklah ini waktunya makan siang karena kamu telah menggangguku temani aku makan siang"paksa bima sambil kembali duduk.

Salwa berjalan ke sofa yang ada di depan bima dia kemudian ikut makan bima.

"sejak kapan kamu kerja disini?"tanya bima ditengah-tengah makanya.

"sejak kemarin".

Sudah dari kemarin Salwa kerja dikantornya tapi dia belum tahu dia ingat kalau dia belum membuka data karyawan magang.

"katanya kemarin nggak mau magang disini?".

"kalau nggak menerimaku disini kamu bisa tanda tangan menolak kenapa harus bahas kemarin"jawab Salwa ketus dan kesal"aku udah kenyang aku keluar dulu".

Salwa keluar dari ruangan bima bukanya marah bima malah tersenyum.

Diluar ruangan Salwa masih memakai bima dan itu tidak luput dari pandangan sekretaris bima dia kira Salwa keluar dengan menangis tapi malah mengumpat ceo-nya.

Salwa sedikit tersenyum saat melihat sekretaris bima dan pamit undur diri.

1
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
kasian bima udah umur tp salwa blm siapa punya anak
Sri Hendrayani
rencana apakan itu?
Sri Hendrayani
sery ini
Sri Hendrayani
kasian bima
Sri Hendrayani
bagus salwa
Sri Hendrayani
dah cinta pertamanya bima itu ibumu salwa
Sri Hendrayani
cobs aja salwa
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
hati salwa nanti bimanya diambil orang
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
lgi mood akur
Sulastri Astri
excited
Sri Hendrayani
ternyata begitu masa lalunya bima
Sri Hendrayani
jalan menuju MP ini
Sri Hendrayani
ayo bims ajak bulan madu
Sri Hendrayani
ayo bima pepet terus
Sri Hendrayani
tambah seru
Sri Hendrayani
nanti juga cinta mati lo
Sri Hendrayani
anak manja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!