Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3 Curiga merajai hati
Kening vita semakin mengkerut mendengar jawaban sandi dan terdengar gugup
"masa sama teman kantor sampai segugup itu!?" batin Vita
"yuk kita sarapan " ajak sandi
Mereka pun berjalan beriringan menuju lantai satu dan langsung menuju meja makan
Di rumah itu sandi dan vita memang sepakat tidak mempekerjakan seorang pembantu hanya ada orang yang akan datang bersih bersih sekali seminggu termasuk mencuci pakaian mereka selebihnya vita yang mengerjakannya karena rumah mereka itu tidak begitu luas walaupun berlantai dua
Ibu Sandi juga tidak mengizinkan putranya untuk membayar Art karena menurut sang ibu agar vita terus bergerak agar cepat hamil
Entah ilmu dari mana ibu Maesaroh
dapatkan mak othor juga tidak tau
Yang mak othor tau jika banyak bergerak maka akan kecapean dan akan susah hamil
Sudah lah terserah Maesaroh ajalah
Setelah sarapan sandi duduk di gazebo yang ada di halaman depan rumah mereka di sana ada sebuah gazebo kecil dan di sampingnya ada pohon mangga yang berdaun rimbun hingga membuat suasana terasa sejuk
Vita membawa segelas kopi dan cemilan lalu di bawanya mendekati sandi yang terlihat sangat sibuk dengan ponselnya
Senyuman di bibir sandi pun tak pernah lepas membuat hati Vita bertanya tanya ada apa dengan suaminya itu karena sejak pagi tadi suaminya seperti itu
Vita pun mengaitkan perubahan sang suami dan bau parfum wanita semalam yang melekat di baju kemeja kerja suaminya itu
Rasa curiga merajai hati Vita
"asik bener mas,nih kopinya di minum dulu" ucap Vita
"eh ii ya sayang " jawab sandi yang lagi lagi terdengar gugup seperti orang yang tertangkap basah bermain curang
Sandi kembali mengetik sesuatu di ponselnya lalu mematikan ponselnya itu dan menyimpannya didalam saku celananya
Wajah sandi kini tak seberbinar tadi saat berbalas pesan dengan orang lain yang Vita tidak tau dengan siapa
"mas jalan jalan yuk, mumpung weekend sudah lama loh kita nggak menghabiskan waktu bersama karena kamu sibuk bekerja "ajak Vita
"lain kali aja ya yank mas capek apalagi semalam mas lembur "jawab sandi
"oke"jawab vita walaupun dalam hatinya merasa kecewa
Tak lama vita berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pohon mangga yang ada di samping gazebo dan memetik buah mangga muda yang berada di cabang terdekat di pohon itu
Tanpa berkata apa-apa vita melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah
sandi hanya menatap punggung istrinya yang semakin menjauh dan menghilang masuk kedalam rumah
Setelah vita tidak terlihat sandi mengambil ponselnya dan mulai lagi sibuk dengan ponselnya itu tanpa di sadarinya vita melihat itu semua dari balik hordeng jendela ruang tamu
"kamu pasti menyembunyikan sesuatu mas"ucap vita pelan
Firasat seorang istri tidak pernah salah Apalagi melihat tingkah yang tak biasa dari sang suami
Yang ada hanya rasa curiga
Vita menghapus air matanya yang mengalir di pipinya
"aku harus mencari tau,tapi harus mulai dari mana !?" tanya vita pada dirinya sendiri
Vita menatap mangga yang ada di tangannya lalu berjalan menuju dapur
Vita akan membuat sambal mangga berharap rasa sesak di dadanya berkurang
Setelah sambal mangga mudanya jadi vita menyimpannya dan masuk kedalam kamarnya
Vita mengambil ponselnya dan menghubungi sahabatnya Laras
"assalamualaikum Ras" ucap vita saat teleponnya tersambung
"waalaikumsalam vit" jawab Laras dari seberang sana
"Ras kamu sibuk nggak sekarang !?" tanya Vita
"nggak ini lagi rebahan aja di apartemen,ada apa hemm!?" jawab Laras
"Ras aku curiga mas sandi selingkuh "ucap vita
"loh kok kamu ngomong kayak gitu, karena yang aku tau mas sandi itu bucin akut sama kamu vit" jawab Laras
Vita oun menceritakan semua perubahan pada diri sandi sejak pagi tadi bahkan vita menceritakan jika sandi pulang larut malam dan ada bau parfum wanita di kemejanya
"kamu harus menyelidikinya vit, jangan sampai terjadi kesalahpahaman di antara kalian berdua" ucap Laras
"tapi aku nggak tau bagaimana caranya Ras"jawab vita
"periksa ponselnya " ucap Laras
"tapi aku takut mas sandi tau ras jika aku memeriksa ponselnya karena selama ini kami saling percaya "jawab Vita
"ya jangan sampai ketahuan dong vit" Ucap Laras
"iya deh akan aku coba " jawab Vita
"yasudah,jika kamu butuh bantuan segera hubungi aku ya vit
Aku akan selalu ada bersamamu,aku selalu mendukungmu " ucap laras sebelum sambungan telepon mereka terputus
Vita menghela nafas panjang berharap rasa sesak dalam dadanya menghilang
Setelah puas berguling guling Vita memutuskan untuk memasak makanan sebagai menu siang ini
"ah tadi kan aku sudah buat sambal mangga lebih baik aku menggoreng ikan aja kebetulan ikan nila yang yang aku beli kemarin masih ada"vita berbicara dengan dirinya sendiri
"trus sayurnya apa dong yang enak!?" vita mengetuk ngetuk dagunya
" sayur bening bayam dan jagung aja akh" jawab Vita lalu mengambil bahan masakannya di dalam lemari pendinginnya
Vita kini sibuk di dapur hingga rasa sesak dalam dadanya sejenak terlupakan
"Alhamdulillah selesai " ucap vita saat semua masakannya selesai tak lupa juga vita menggoreng tempe dan tahu makanan favoritnya
"emmmm....pasti enak banget nih ditambah sayur beningnya" ucap vita tersenyum melihat hasil olahan tangannya
Setelah selesai menata masakannya untuk makan siangnya dan sang suami
Vita berjalan keluar rumah mencari suaminya yang tadi di tinggalkannya di gazebo depan rumah
Tapi sesampainya di depan vita tidak melihat suaminya itu
Vita mencari keberadaan suaminya sampai kehalaman belakang tapi tidak juga ditemukannya
Vita berjalan cepat menuju garasi mobil karena dia curiga suaminya pergi memakai mobil ternyata benar sandi pergi tanpa berpamitan pada Vita
Tak terasa air mata vita jatuh tanpa permisi hatinya terasa sakit dan rasa curiganya jika sang suami berselingkuh pun semakin besar
"baiklah mas jika itu yang kamu inginkan,aku akan mencari bukti perselingkuhanmu dan jika benar kamu selingkuh di belakang ku maka aku akan pergi meninggalkanmu "ucap vita mengusap kasar air matanya
"aku harus mengumpulkan bukti dan uang agar aku bisa keluar dari rumah ini kamu harus kuat Vita harus kuat" vita menyemangati dirinya sendiri karena vita tidak ingin terlihat lemah
Vita berjalan menuju dapur dan memakan hasil masakannya mencoba melupakan semua rasa sakitnya
setelah makan dan berberes vita menuju kamarnya dam mengumpulkan semua berkas berkas penting yang di anggapnya berguna untuk dirinya nanti termasuk sertifikat rumah karena itu adalah rumah yang vita beli dari hasil jerih payahnya sendiri
Vita membeli rumah itu menggunakan gajinya sendiri sebelum vita mengenal sandi dan memutuskan menikah dengan pria itu
Vita juga mengambil Perhiasan yang dulu sandi berikan sebagai mahar dan juga hadiah pernikahan mereka beberapa bulan yang lalu
Vita juga memilih pakaian yang bisa di bawanya jika tiba-tiba dia memutuskan untuk pergi dari rumah itu
Vita tidak mengambil banyak pakaian agar sandi tidak curiga
Vita memasukkan semua itu kedalam sebuah tas Ransel travel yang dulu sering di bawanya saat mendapatkan tugas keluar kota saat masih gadis
setelah beres Vita membawa tas itu ke kamar tamu yang kedua yang ada di dekat ruang makan karena kamar itu sandi tidak pernah masuki berbeda dengan kamar tamu depan dekat ruang keluarga
Sandi sering membawa pekerjaannya masuk kedalam kamar itu jika harus membawa pulang pekerjaan kantornya
Sandi bekerja di perusahaan furniture ayahnya sandi di perusahaan itu sebagai wakil CEO dan ayahnya yang menduduki kursi CEO
Setelah merasa aman Vita memilih untuk masuk ke kamarnya mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah karena bukan hanya tubuhnya saja tapi juga hatinya
trs ujug2 di ganti sarah thor
lagi....up..dong ..