NovelToon NovelToon
A Quiet Resurrection

A Quiet Resurrection

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Pengkhianatan itu bukan datang dari musuh, tapi dari orang yang paling dia percaya.
Vilya Ariestha Elora — dihancurkan secara perlahan oleh pacarnya sendiri, dan sahabat yang selama ini ia anggap rumah. Luka-luka itu bukan sekadar fisik, tapi juga jiwa yang dipaksa hancur dalam diam.

Saat kematian nyaris menjemputnya, Vilya menyeret ke duanya untuk ikut bersamanya.

Di saat semua orang tidak peduli padanya, ada satu sosok yang tak pernah ia lupakan—pria asing yang sempat menyelamatkannya, tapi menghilang begitu saja.
Saat takdir memberinya kesempatan kedua, Vilya tahu… ia tak boleh kehilangan siapa pun lagi.

Terutama dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Soal Pertunangan?

Setelah semua orang duduk, pelayan mulai menyajikan makanan ke meja.

Vilya mengambil sumpit dan mulai makan tanpa bicara. Saat itu, tatapan tajam Elmira langsung tertuju ke gelang di pergelangan tangannya. Ia menaikkan alis lalu tersenyum tipis. "Gelangmu bagus juga."

"Em," jawabnya singkat sambil melanjutkan makan.

"Siapa yang kasih gelang itu?" tanya Arabelle dengan nada tidak suka.

"Itu hadiah dari seseorang," ucapnya datar.

"Siapa juga yang mau kasih gelang semahal itu?" cibir Elena. Ia melirik ke arah Elmira. "Ma, coba cek, jangan-jangan perhiasaan Mama ada yang hilang?"

Suara bentakan meja mengejutkan semua orang. “Jaga mulutmu!” tegas Ayahnya, sorot matanya penuh kemarahan.

Elena langsung pucat. "Aku tidak bermaksud begitu…"

"Ini bukan salah Elena," sela Elmira tenang. "Kemarin aku juga belum melihanya pakai gelang itu. Mungkin Elena cuma khawatir kalau Vilya ditipu orang."

"Gelang ini dikasih Bibi Calestine tadi saat makan malam. Aku nggak mencuri apa-apa," ujarnya pelan, tapi nadanya tegas. Ia menatap Elena dan menambahkan, "Kecuali kamu memang sengaja menuduhku mencuri dari Mama mu?"

Elena menggertakkan giginya. Ia ingin membalas, tapi tak bisa berkata apa-apa.

"Sudah!" bentak Marvin lagi sambil menepuk meja. "Makan dengan tenang. Jangan ulangi hal yang sama."

Elena gemetar, kehilangan kata-katanya. Ia hanya bisa menggigit bibir sambil menatap gadis itu dengan penuh kebencian.

Sementara itu, Arabelle menoleh ke Elena, lalu Menatap Marvin. Ia teringat ucapan Elena siang tadi—ayahnya pasti akan memarahi Elena demi membela Vilya. Tapi ia juga yakin, Marvin tak kan benar-benar menghukum tamunya.

“Sebentar lagi kamu masuk sekolah kan?” tanya Arabelle sambil melirik Vilya.

“Ya,” jawabnya singkat.

“Sekolah mana?” Arabelle menyunggingkan senyum tipis. “Aku juga kelas satu.”

“Arvione High” ucapnya tenang.

Arabelle mendengus. “Kamu yakin diterima di sana?”

“Aku bayar sendiri untuk masuk ke sana,” balasnya santai. “Kalau kamu, di mana?”

“Baron Night Private School,” jawab Arabelle sambil mengangkat dagu. “Aku masuk lewat nilai, bukan uang.”

“Hmph.” Vilya menyeringai kecil. “Oh? Jadi masuk Baron Night sekarang harus lewat tes ya? Kupikir selama punya uang, semua bisa masuk.”

“Kamu—!” Arabelle tersentak, kehilangan kata-kata. Memang, Baron Night dikenal elit dan mahal, tapi beberapa tahun terakhir sekolah itu menerima banyak siswa dari keluarga kaya tanpa peduli nilai. Meskipun begitu, ia merasa berhak karena masuk dengan usahanya sendiri.

Tiba-tiba suara Arlon memotong ketegangan. “Leon datang juga hari ini?”

Arabelle langsung diam. Seberapa menyebalkannya pun ia, ia takkan berani menyela saat kakek bicara.

“Ya,” jawab Marvin sambil meletakkan sumpit. “Beliau datang bersama istrinya.”

“Bagaimana pendapat mereka?” tanya Arlon.

“Mereka sangat menyukai Vilya,” jawab Marvin sambil tersenyum. Hari ini ia merasa sangat puas. Putrinya telah tampil elegan dan anggun, persis seperti yang ia harapkan.

Arlon mengangguk lalu berdiri. “Nanti temui aku di ruang kerja.” Setelah berkata demikian, ia naik ke lantai atas dibantu pelayan.

Begitu keheningan kembali, Elmira membuka suara. “Keluarga Winchester juga datang hari ini?”

“Ya,” sahut Marvin singkat sambil kembali mengambil sumpit.

"Soal ini..." Wajah Elmira langsung berubah. "Kenapa aku nggak tahu apa-apa?"

"Aku langsung menghubungi Vilya," jawab Marvin tanpa basa-basi.

"Oh..." Elmira menggertakkan gigi, matanya kembali melirik gelang giok di pergelangan tangan Vilya. Warna hijau lembutnya justru seperti duri di matanya. Semakin dipandang, semakin nggak enak di hati.

Kalau saja Marvin memberi tahu padanya, ada seratus cara untuk membuat Vilya tetap tinggal di rumah.

Apa pantas anak dari Rosalina mendapat kehormatan seperti itu sejak lahir?

Yang layak jadi bagian keluarga bangsawan cuma putrinya sendiri. Sedangkan anak Rosalina hanya pantas menikah dengan laki-laki biasa.

Dulu waktu bersaing dengan Rosalina, ia menang telak. Dan sekarang, ia tidak akan biarkan putrinya kalah dari gadis itu.

Elmira meletakkan sumpitnya. Selera makannya hilang. Semuanya harus dipikirkan ulang.

Sementara itu, Vilya menyendok kan suapan terakhir sup nya dan diam-diam memperhatikan ekspresi mereka satu per satu.

Begitu mangkuknya kosong, ia menatap Arabelle sambil menyunggingkan senyum mengejek.

Arabelle mengepalkan tangan. Dia bersumpah dalam hati, kalau bisa, dia ingin merusak wajahnya agar gadis itu tidak pernah tersenyum seperti itu lagi.

"Aku sudah kenyang." Ia berdiri sambil meletakkan sumpit. Saat berjalan melewati Marvin, ia berbisik pelan, "Jangan lupa soal pertunangan itu."

"Ya," jawab Marvin sambil mengangguk. Ia memang sudah menyiapkan apa yang harus dikatakan.

Setelah itu, Vilya kembali ke kamar.

Hingga pukul sembilan malam, Marvin mengetuk pintu dan masuk.

"Ayah," sapanya sambil duduk di atas ranjang.

Marvin menarik kursi dan duduk di hadapannya. "Tentang pertunangan itu... Kakekmu yang mengatur semuanya sejak lama, waktu beliau masih hidup."

"Kakek?" Ia mengernyit. Ia hampir tak tahu apa-apa soal kakeknya. Dulu pernah bertanya ke Rosalina, tapi ibunya selalu menghindar dan memberi jawaban samar.

Sekarang kesempatan itu datang. Ia pun bertanya, "Kakekku sekarang di mana? Masih hidup? Kenapa aku belum pernah lihat dia sama sekali?"

Marvin menghela napas. "Dia menghilang tujuh belas tahun yang lalu... sampai sekarang belum ditemukan."

1
vanyla.
bagus smgt thor
Ayudya
seru dan untuk tokoh utamanya tegas.aku suka dengan alurnya rekomded banget deh
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih atas dukungan nya ka 🥰🥰
total 1 replies
Ayudya
vilya kamu jangan takut ma aveline tunjukan kalau kamu lebih kuat dan licik dari avrline
Ayudya
seneng banget dengan sikap tegas lirya
Ayudya
ayo vilya kamu jangan mau di tindas ma bibi dan anaknya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayudya
sangat licik dan harus di balas dengan kelicikan biar tau
Ayudya
tu pelayan minta di karung terus di hanyutkan ke laut
Ayudya: jadi ketahuan deh ma aothor.sama sama mak/Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: nanti author yang buang ka 🤣
terimakasih ka udh mampir 🤍🤍
total 2 replies
Elsiya
eh, bukannya rambut Arabelle ya? atau aku lupa
Elsiya: okee kakk👍🏻
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: sory ya ka, nnt aku revisi ulang😊🤍
total 2 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🟡𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰
tetaplah jadi gadis baik yang kuat dan mampu melindungi diri
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅
cerita nya seru banget
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅: sama sama
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ka 🤍
total 2 replies
ᯓ★ֶָ֢⭑🥑⃟ꪱ꯱ꫀυᥣׁׅ֪༊· ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
yaampun sungguh mengenaskan
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
owh kakeknya Vilya menghilang?
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: sama2 kak syg
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: iya bnr ka, makasih udh mampir 🤍
total 2 replies
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
maaf jadi lompat baca nya kak
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
hm luar biasa baru bab pertama dah meledak!
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
untung org itu mengenal nya
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
kau kali yg bo*doh
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
ish mirisnya
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
gak baik itu balas dendam.. tp smoga karyanya meroket ya Thor, semangat
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: hehe sama2 kak🤗🙏
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ya ka 🤍
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
lalu pernikahannya cumn sandiwara utk memancing kehadiran 2 org itu?
Reni
weeeee jadi bom bundir 🤔😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!