Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Setelah selesai mandi Andrew dan cheline segera keluar kamar, karena baru pertama kali memandikan dan mendandani cheline, wajah imut cheline dipakai kan bedak tebal oleh Andrew.
"Sayang kami sudah siap" Ucap Andrew yang menghampiri
meyrin yang tengah memasak.
"Oh sudah selesai, mana sini aku mau lihat penampilan kalian" Ucap meyrin sambil mematikan kompor dan menoleh.
Saat menoleh meyrin sangat kaget melihat wajah putrinya penuh dengan bedak.
"Astaga!!!! sayang, kenapa wajah putrimu penuh dengan bedak, apa kamu menumpahkan bedak di wajahnya" Ucap meyrin
yang sangat terkejut wajah cheline putih penuh dengan bedak.
"Hehehe maaf sayang aku baru pertama kali mendandani cheline, jadi begini hasilnya" Ucap Andrew sambil terkekeh
menutupi rasa bersalah nya karena sejak kelahiran putrinya
dia tidak pernah perduli, hati Andrew kembali terkoyak memikirkan perbuatan nya dulu.
"Ibu jangan marahi ayah, ini pertama kali ayah mendandani
cheline, cheline sangat bahagia" Ucap cheline membela ayahnya, meskipun wajahnya belepotan dia sangat bahagia.
"Ibu tidak marah sayang, ibu cuma terkejut melihat penampilan mu yang belepotan bedak" Ucap meyrin sambil mengelus kepala cheline.
"Sayang lanjutin masaknya sebentar lagi matang, aku mau
mandi dan merapikan penampilan cheline dulu, ayo cheline kita ke kamar ibu akan membenarkan dandanan mu yang belepotan" Ucap meyrin sambil menoleh ke arah Andrew dan menggendong cheline kembali ke kamar.
"Siap laksanakan nyonya" Ucap Andrew sambil memberi hormat ala prajurit. Melihat tingkah absurd suaminya, meyrin hanya tersenyum sambil melangkah kedalam kamar.
Sepuluh menit kemudian, cheline keluar duluan dari kamar mandi dan menghampiri Andrew di meja makan.
"Ayah, lihat penampilan mu cantikkan? " Ucap cheline sambil
berputar didepan Andrew, memamerkan penampilan nya setelah di dandani meyrin.
"Cantik sayang, putri ayah paling cantik sedunia, ibu mu
mana sayang? "Ucap Andrew memuji penampilan cheline lalu
menanyakan keberadaan meyrin.
"Terimakasih ayah, ibu lagi ganti baju ayah dia menyuruh ku
keluar duluan dan menemani ayah agar tidak kesepian" Ucap
cheline berterimakasih karena ayahnya memuji penampilan
nya.
"hehhehe Sama-sama sayang, ayah memang kesepian menunggu kalian" Ucap Andrew sambil mengangkat cheline
untuk duduk di kursi makan. "Wah ada ayam goreng lagi,
terima kasih ayah sekarang cheline bisa makan ayam goreng
setiap hari" Ucap cheline sambil tersenyum
"Iya sayang tapi bilang terima kasih nya sama ibu, ibumu yang memasaknya tadi" Ucap andrew sambil mengelus kepala putri kecilnya.
"Iya ayah" Melihat cheline terus menatap ayam goreng itu, andrew tersenyum dia sangat senang melihat putrinya mulai tumbuh dia tidak kurus dan kekurangan gizi seperti dulu, tidak lama setelah itu meyrin keluar dari kamar dengan memakai rok selutut dan blazer hitam, hari ini meyrin memakai pakaian serba hitam karena akan datang ke makam orang tua Andrew.
"Kamu cantik sekali mey" Ucap andrew memuji penampilan meyrin.
"Cantik apanya serba hitam gini" Ucap meyrin dengan wajah
datar, tapi di dalam hatinya sangat senang Andrew memujinya.
"Ibu lama sekali, cheline sudah lapar" Ucap cheline yang menunggu ibunya untuk makan bersama, padahal Andrew sudah menyuruh cheline untuk makan duluan tadi, tapi cheline
bersikeras menunggu ibunya.
"Maafkan ibu sayang, ini ayam goreng kesukaan mu sebagai permintaan maaf ibu" Ucap meyrin sambil meletakkan paha ayam goreng di piring cheline. Cheline langsung melahap ayam goreng itu, mereka semua pun makan dengan harmonis,
melihat cheline hanya fokus pada ayam goreng, andrew mau
tidak mau menasehatinya untuk makan sayuran juga.
"Cheline makan sayur nya juga ya, biar cheline cepat besar" Ucap Andrew meletakkan sayuran di piring cheline.
"Tapi cheline gak suka sayur ayah" Ucap cheline menolak memakan sayuran.
"Huhuhu cheline gak sayang ayah lagi, dia tidak mau makan sayur" Ucap andrew pura-pura sedih.
"Cheline lihat ayah mu jadi sedih, karena kamu tidak mau
makan sayur" Ucap meyrin dia ikut membujuk cheline makan
sayur.
"Baik ayah cheline akan makan sayur ayah jangan sedih lagi" Ucap cheline sambil memakan sayuran yang ada di piring nya
"Wah ternyata makan sayur enak juga, ayah mulai sekarang
aku mau makan sayur dan ayam goreng terus" Lanjut cheline
setelah mencoba memakan sayuran ternyata cukup lezat.
"Nah itu baru putri kesayangan ayah" Ucap Andrew sambil tersenyum ke arah cheline.
"Bagus sekarang putri ibu sudah bisa makan sayuran" Ucap meyrin ikut memuji cheline.
"Mey setelah dari makam orang tuaku, aku mau mengajakmu dan cheline mengunjungi orang tuamu mereka pasti sudah merindukan cheline" Ucap Andrew berniat mengunjungi orang tua meyrin untuk minta maaf, walaupun ibu meyrin terus membujuk meyrin untuk bercerai Andrew tidak mempermasalahkan nya karena dia pikir semua itu salahnya di masa lalu yang tidak mampu membahagiakan meyrin dan
cheline.
"Tapi sayang mereka tidak menyukai mu, aku takut kalian bertengkar saat bertemu" Ucap meyrin khawatir Andrew akan
bertengkar dengan orang tuanya. "Tidak apa-apa sayang aku
akan membiarkan mereka memarahi ku, bahkan kalau mereka memukul ku aku tidak akan membalas, aku sudah banyak berbuat salah pantas mereka menghukum ku, asalkan mereka tidak menyuruh ku menceraikan mu semua hal lain bisa ku terima" Ucap Andrew yang tau dengan kekhawatiran meyrin.
"Terima kasih sayang, kamu jangan khawatir apa pun yang
terjadi aku tidak akan meninggalkan mu" Ucap meyrin yang merasa terharu dengan perkataan Andrew.
Saat mereka saling bertatapan, tiba-tiba suara imut cheline menyadarkan mereka.
"Ayah, ibu, apa kalian sudah membuatkan ku adik?" Tanya cheline dengan wajah polosnya.
"Cheline!!!! Apa yang kamu katakan, jangan bicarakan hal itu lagi atau ibu akan memukulmu" Ucap meyrin wajah sudah sangat merah karena malu mendengar pertanyaan cheline. "Ayah, ibu mau memukul ku" Ucap cheline pura-pura takut dan menoleh ke arah Andrew.
"Ibu mu tidak akan memukul mu sayang, dan untuk adik ayah akan berusaha memberikan mu adik kecil yang manis dan lucu" Ucap Andrew
"Terimakasih ayah, ayah memang yang terbaik" Ucap cheline sambil tersenyum dia sudah sangat menginginkan seorang adik agar bisa menemani nya bermain. "Jangan terus memanjakan putri mu, nanti dia akan jadi manja" Ucap meyrin yang melihat Andrew sangat memanjakan cheline.
"Tidak apa-apa sayang, sekarang aku punya kemampuan untuk memanjakan nya" Ucap Andrew.
"Baiklah lanjutkan makanya, kita harus segera ke makam" Lanjut Andrew.
Setelah selesai makan mereka langsung berangkat ke makam orang tua andrew, jarak makam orang tua Andrew dari mansion Andrew cukup dekat hanya sekitar 15 menit berkendara dengan mobil.
Saat tiba di makan andrew langsung bersujud di makam orang tuanya, karena sudah lama tidak mengunjungi mereka.
"Ayah, ibu maafkan aku baru datang sekarang, aku membawa
anak dan istriku, anak ku sekarang sudah tumbuh besar, kalau kalian masih hidup kalian pasti senang melihat nya, cheline anak yang sangat manis" Ucap Andrew dengan mata berkaca-kaca dia sangat merindukan kedua orang tuanya.
"Cheline sapa kakek dan nenekmu" Lanjut Andrew sambil menoleh ke arah cheline.
"Kakek, nenek, hari ini aku datang mengunjungi kalian, kata ayah kalian sudah berada di surga jadi cheline gak akan menangis dan ikut bahagia kalian sudah berada di surga"
Ucap cheline sambil tersenyum manis. "Lihatkan ayah, ibu. cheline sangat manis" Ucap Andrew sambil tersenyum.
Setelah Andrew dan cheline menyapa kedua orang tua Andrew, sekarang giliran meyrin.
"Ayah, ibu, sekarang Andrew sudah berubah, dia sudah menjadi sangat baik, sekarang keluarga kecil kami sangat bahagia kalian bisa tenang disana" Ucap meyrin sambil mengelus nisan kedua mertuanya itu. Andrew langsung merangkul meyrin dan memeluknya.
Bersambung......