Menjadi istri kedua hanya untuk melahirkan seorang penerus tidak pernah ada dalam daftar hidup Sheana, tapi karena utang budi orang tuanya, ia terpaksa menerima kontrak pernikahan itu.
Hidup di balik layar, dengan kebebasan yang terbatas. Hingga sosok baru hadir dalam ruang sunyinya. Menciptakan skandal demi menuai kepuasan diri.
Bagaimana kehidupan Sheana berjalan setelah ini? Akankah ia bahagia dengan kubangan terlarang yang ia ciptakan? Atau justru semakin merana, karena seperti apa kata pepatah, sebaik apapun menyimpan bangkai, maka akan tercium juga.
"Tidak ada keraguan yang membuatku ingin terus jatuh padamu, sebab jiwa dan ragaku terpenjara di tempat ini. Jika bukan kamu, lantas siapa yang bisa mengisi sunyi dan senyapnya duniaku? Di sisimu, bersama hangat dan harumnya aroma tubuh, kita jatuh bersama dalam jurang yang tak tahu seberapa jauh kedalamannya." —Sheana Ludwiq
Jangan lupa follow akun ngothor yak ...
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
Tiktok @Ratu Anu👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Suprise!
"Aku akan membuatnya terus tertekan. Sampai dia menyerah sendiri, dan meminta cerai pada Ruben!" gumam Felicia yang saat ini berada di dalam mobil. Dia tampak menunggu seseorang.
Begitu orang yang ditunggu itu datang, Felicia langsung menurunkan kaca mobilnya. Dia menyerahkan sebuah amplop coklat berisi uang.
"Kerja bagus. Jika kamu tertangkap, jangan berani sebut namaku. Aku akan membebaskanmu secepatnya," kata Felicia dengan lugas.
"Baik, Nyonya," jawab pria dibalik penutup wajah itu. Kemudian dia langsung pergi, begitu juga dengan Felicia yang menyimpan amarah begitu besar terhadap Ruben dan madunya.
Sementara itu Charlie kembali menemui ibunya. Kini mereka berkumpul di sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen perusahaan. Ada Charlie, Luna dan Nyonya Sandra.
"Apa yang kamu dapatkan kali ini?" tanya Nyonya Sandra tampak tak sabaran, sebenarnya apa yang disembunyikan oleh putranya di rumah baru itu.
Charlie mengeluarkan foto-foto Sheana, ada yang sendiri, ada juga yang bersama Luan.
"Mama mengenal wanita itu? Sepertinya dia bukan pekerja di rumah baru Kak Ruben, karena dia justru didampingi oleh seorang bodyguard," papar Charlie sambil menunjuk Luan.
Nyonya Sandra mengerutkan keningnya, mencoba mengingat barangkali dia pernah bertemu dengan Sheana, namun ternyata tidak sama sekali. Wanita ini sangat asing.
"Mama tidak pernah bertemu dengannya," jawab Nyonya Sandra.
"Lalu siapa dia? Kenapa dia ada di sana?" sambar Luna dengan alis yang bertaut. Dia juga teramat penasaran.
"Char, cari tahu lebih dalam siapa wanita itu. Mama yakin ada sesuatu di balik ini semua," pungkas Nyonya Sandra memberi perintah kepada putra bungsunya. Namun, tatapannya justru tertuju pada Luan, seperti ada magnet yang membuatnya ingin terus memandang.
"Iya, Ma," jawab Charlie dengan cepat. Kemudian dia pun kembali menghubungi seseorang yang membantunya dalam penyelidikan ini.
*
*
*
"Hampir setiap hari kamu pulang terlambat, Ben. Apakah kamu benar-benar sesibuk itu?" tanya Felicia saat suaminya baru saja tiba di kamar. Ruben tergagap, kemudian berjongkok di depan istrinya.
"Maaf, Sayang. Aku akan mengatur waktunya lagi supaya bisa pulang seperti biasa," balas Ruben dengan tatapan teduh. Felicia hanya tersenyum kecil, berusaha terlihat memahami situasi ini, padahal dia cukup muak, karena Ruben selalu saja berbohong.
"Aku ingin tunjukan sesuatu padamu," kata Felicia mengalihkan pembicaraan. Ruben pun mengerutkan keningnya.
"Kamu ingin tunjukan apa?" tanyanya.
"Berdirilah di dekat jendela!" titah Felicia sambil menunjuk tempat yang dimaksud. Meski bingung, Ruben menuruti apa kata istrinya. Dia segera beranjak dan membelakangi wanita itu.
Sementara di belakang sana, Felicia bangun dari duduknya. Dia melangkah pelan-pelan, tanpa kursi roda. Dari bayangan kaca Ruben bisa melihatnya dengan jelas, hingga dia membelalakkan mata. Sebelum Felicia tiba, dia sudah membalik badan dan menatap wanita itu dengan terperangah.
"Sayang, kamu—"
"Suprise!" seru Felicia sambil tersenyum lebar. "Selama kamu bekerja, aku rutin melakukan terapi. Dan inilah hasilnya, akhirnya aku bisa berjalan normal kembali." jelas wanita itu, sudah tentu dia sedang membual supaya bisa mendapat simpatik suaminya.
Mendengar itu Ruben merasa terharu dan tersenyum lebar. Dia pun memeluk Felicia.
"Syukurlah, Sayang. Aku senang sekali melihatnya," ujar Ruben yang tak sadar tengah dibodohi. Keduanya memang cocok, sama-sama pembohong!
"Aku melakukan ini untukmu, Ben. Aku ingin melayanimu dengan sempurna, seperti dulu. Supaya kamu tidak berpaling," ujar Felicia dengan sedikit sindiran yang tepat memenuhi dada Ruben. Pria itu langsung tersadar, bahwa dia memang mulai main belakang, meski sebenarnya sah-sah saja, karena Sheana adalah istri keduanya.
"Kalau begitu, ayo lakukan malam ini," ajak Ruben mengalihkan kegugupannya. Felicia yang masih tersenyum lebar pun mengangguk, tapi dia menjauhkan diri.
"Mandilah dulu. Aku akan memakai baju kesukaanmu," katanya dengan centil. Namun, entah kenapa rasanya sedikit hambar, tidak seperti saat dengan Sheana.
*
*
*
Sheana sedang sarapan, dan seperti biasa Batari akan membuatkan ramuan penyubur yang diberikan oleh Felicia. Saat itu Luan masuk ke dapur, dan tak sengaja melihat Batari tengah mengaduk gelas tersebut.
"Apa itu, Bi?" tanya Luan yang membuat perhatian Batari beralih padanya.
"Ini ramuan penyubur, dari Nyonya Felicia," jawab Batari dengan jujur. Tiba-tiba Luan merebut ramuan itu dan mengendusnya.
"Lu!" tegur Batari.
"Ini tidak seperti ramuan alami dari tumbuh-tumbuhan yang sering dibuat nenek. Bibi yakin ini untuk penyubur?" tanya Luan yang membuat Batari terbelalak. Dia juga tidak tahu.
selamat luan, akhirnya kamu bisa masuk rumah utama. ingat luan? kamu harus selalu melindungi Shiena, karena di dalam rumah utama ada seseorang yang pastinya akan mencelakai Shiena.
Sukurinn kamu fel? pelan2 keberadaanmu pasti tersingkirkan, kamu yang memulai dan akhirnya kamu juga yang pasti tereliminasi. yang pasti nyonyah Sandra akan berada di pihak shiena 😂😂
apalagi kalo nti dia bisa memberikan cucu dari Ruben ..s Felicia bakal d tendang dari istana yg selama ini buat d nyaman 🤭
emejing bgt klo bgitu🤭🤣🤣🤣