A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

Jurus Huang Xuan melesat, membentuk seperti bulan sabit. Namun, itu terbentuk dari lapisan kristal es beku yang diselimuti oleh petir hitam yang mematikan.

Buaya iblis itu meraung dan meraung, kemudian menyemburkan api dari dalam mulutnya. Membuat jurus yang di lancarkan Huang Xuan pun berbenturan dengan semburan api dari buaya iblis itu.

"Duar!" ledakan yang cukup besar. Air sungai terhempas naik ke tepian sungai, bebatuan di sungai dan di pinggir sungai itu hancur berkeping-keping.

Di ruangan khusus, di dalam sekte Pedang Surgawi. Kaisar Qin Luo sangat begitu terheran-heran, lalu ia pun berkata: "Apakah itu suatu jurus yang bisa dikeluarkan oleh seorang praktisi pembukaan gerbang spiritual pertama?" kaisar Qin Luo bertanya kepada tetua Feng Tian.

Kemudian tetua Feng Tian pun menghela nafasnya lalu berkata: "Hmmm ... aku rasa pemuda itu menyembunyikan tingkatan ranahnya!" ujar tetua Feng Tian dengan kedua tangan yang berada di punggungnya.

"Omong kosong!" tetua Yun Yun berbicara sembari mengibaskan gaun putihnya, "Bagaimana seorang generasi muda seperti itu menyembunyikan tingkatan ranahnya di hadapan batu pendeteksi tingkatan ranah! Terlebih lagi, tetua Luo Ping sendiri yang memeriksa semua tingkatan ranah peserta kompetisi." tetua Yun Yun berbicara dengan nadanya yang cukup keras.

Mendengar ucapan tetua Yun Yun, membuat kaisar Qin Luo mengkerutkan kulit dahinya, ia berpikir. 'Apa yang di ucapkan oleh tetua Yun Yun itu benar. Namun, kenapa bocah itu terlihat cukup kuat!' gumam kaisar Qin Luo didalam hatinya.

Di tepi sungai, Huang Xuan terhempas lima meter kebelakang. Menggunakan pedangnya, ia menahan tubuhnya dengan menancapkan pedang di permukaan tanah.

Saat itu, ia terhempas dari ledakan yang cukup besar. Huang Xuan terengah-engah, dadanya naik turun, nafasnya begitu cepat.

Satu teknik pedang Pembelah gunung hampir membuat energi spiritual yang dimilikinya terkuras habis.

Namun, binatang buaya iblis itu masih hidup. Walaupun saat itu ia terluka sangat parah.

Huang Xuan pun kembali bangkit sembari memegangi dadanya yang terasa sakit.

Namun tiba-tiba! Langit mengeluarkan suara guntur yang bergemuruh hebat, diiringi dengan kilatan petir yang sangat ganas.

Awan kelabu membentuk pusaran besar di langit, perlahan mengecil dan semakin mengecil. Hingga sebuah lonjakan energi menerjang keluar dari balik pusaran awan kelabu.

Energi yang diselimuti elemen petir itu menghantam tubuh Huang Xuan. Dan disaat yang bersamaan. Kaisar Qin Luo, tetua Feng Tian, dan tetua Yun Yun yang melihat itu dari cermin, mereka semua sangat begitu terkejut.

"Kenapa bisa ada hal seperti ini dalam kompetisi, cepat periksa seluruh wilayah hutan pertarungan bintang, jangan sampai ada penyusup yang mengacaukan kompetisi!" ucap kaisar Qin Luo dengan sangat tegas, terlihat di raut wajahnya yang sangat begitu cemas. Terlebih lagi, putri satu-satunya juga tengah berada di hutan pertarungan bintang.

Mendengar perintah kaisar Qin Luo, seketika tetua Feng Tian dan juga tetua Yun Yun pun membungkukkan tubuhnya sembari berkata: "Baik yang mulia." ucap serentak tetua Yun Yun dan juga tetua Feng Tian, yang kemudian mereka berdua pun bergegas memasuki hutan pertarungan bintang.

Sesaat kemudian, tetua Yun Yun bersama tetua Feng Tian pun tiba di lokasi Pertarungan Huang Xuan melawan buaya iblis.

Suasana di tepi sungai cukup berantakan, batu-batu besar itu hancur berkeping-keping, namun Huang Xuan tidak terlihat di tempat itu. Hanya menyisakan jejak pertarungan dan jasad buaya iblis yang hanya menyisakan tulang belulang yang telah hangus.

"Dimana pemuda itu!" ucap tetua Yun Yun dengan sangat cemas.

Tetua Feng Tian melihat kekiri, kekanan, bahkan melihat ke sekelilingnya. Bahkan, ia menggunakan kekuatannya untuk merasakan keberadaan Huang Xuan.

Namun, keberadaan Huang Xuan benar-benar tidak dapat dirasakannya, seolah-olah Huang Xuan telah lenyap tanpa menyisakan sedikitpun jejak yang tersisa.

"Duaarrrrr!" ledakan energi spiritual yang dikeluarkan oleh tetua Yun Yun dari dalam tubuhnya. Membuat hempasan udara yang sangat kuat, bahkan tetua Feng Tian yang merupakan tetua tertinggi di Sekte Pedang Surgawi pun sangat begitu merasa tertekan oleh hempasan energi spiritual yang terus keluar dari dalam tubuh tetua Yun Yun. Seorang wanita berusia tiga puluh tahunan, dan merupakan adik dari pemimpin Sekte Pedang Surgawi.

"Bajingan! Siapa yang begitu berani menyusup ke wilayah kekuasaan Sekte Pedang Surgawi. Bahkan berani membuat kekacauan besar dalam kompetisi ini." ucap tetua Yun Yun dengan sangat marah, "Tetua Feng Tian, kita harus bergegas menelusuri seluruh wilayah hutan pertarungan bintang, jangan biarkan murid-murid lainnya menjadi korban." ucap tetua Yun Yun sembari mengepalkan kedua tinjunya dengan sangat keras.

Tetua Feng Tian pun mengibaskan jubah putihnya, lalu berkata: "Baiklah, aku setuju!" jawab tetua Feng Tian.

Mereka berpikir bahwa ini semua disebabkan oleh serangan musuh yang menyusup, membuat Huang Xuan seketika lenyap.

Kemudian mereka berdua pun terbang dengan seberkas cahaya, menelusuri hutan pertarungan bintang.