NovelToon NovelToon
GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Keluarga
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: bungdadan

Perjalanan hidup Gaman julang yang tidak pernah tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah maupun di pesantren.

Ia tidak bisa mengimbangi waktu dengan hobinya bermain musik, sehingga sekolahnya terbengkalai.

meski demikian, dia seorang yang cerdas. Dia selalu punya sejuta akal untuk menghadapi setiap masalah yang datang.

Hingga suatu ketika dia harus bergelut dengan problematika hidup dan beban moral, menghadapi gunjingan keluarga dan tetangga.

Semua sepupunya terbilang telah hidup sukses dan sudah punya keluarga sendiri, tinggal ia seorang yang masa depannya tak tentu arah.

Ditengah kehidupannya yang relatif carut marut secara ekonomi, dia jatuh cinta dengan putri seorang Kyai besar pengasuh pondok pesantren.

Tantangan terberatnya harus bersaing dengan dua orang lain yang juga ingin melamar putri sang Kyai.

Keduanya mapan secara ekonomi dan punya gelar akademik S2 lulusan Universitas Al-azhar Kairo, Mesir.

Upaya apa yang akan dilakukan Jul untuk menghadapi tantangan tersebut ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungdadan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANTARA KULIAH, NYANTRI ATAU KERJA

Pasca lulus dari kejar paket C, hari-hariku berlalu tanpa perkembangan. Hidup dengan kegiatan itu - itu saja, cuma nongkrong dan latihan band.

Sementara lambat laun, job mulai sepi, karena sudah mulai jarang ada event musik metal.

Hidupku menjadi galau dan kurang bersemangat.

Kalau sedang di rumah, seperti biasa aku pasti selalu bertengkar dengan mbak salma.

Dia selalu cari - cari alasan untuk memarahiku, ya meskipun alasannya masuk akal sih, melihat aku yang malas - malasan kesel mungkin.

Agar tidak terjadi pertengkaran, setiap ada mbak salma, aku selalu menghindar.

Misalnya, ketika aku berada di ruang tamu, lalu tiba-tiba dia datang, aku langsung cabut pergi ke kamar.

Pokoknya aku selalu menghindar, jangan sampai bertatap muka dengannya. Apalagi lama-lama bareng dalam satu tempat.

Saat ini Aku belum memiliki rencana apapun. Di rumah sering melamun dan tak bisa berpikir. Malam begadang, siang untuk tidur.

Kadang karena saking seringnya tak ada kegiatan alias nganggur, ku sibukkan dengan membaca Al qur'an, namun tidak ku niati sebagai ibadah. Hanya sekedar untuk mengisi waktu kosong.

Al qur'an juga selalu jadi senjataku saat mbak salma datang. Kalau ada dia, langsung cepat-cepat aku baca qur'an.

Hitung-hitung sekalian ngusir setan penyulut api pertengkaran ha ha..., sehingga bisa buat tameng, orang sedang baca qur'an masa mau dimarahi wkwkwk.

Sementara itu, teman-temanku sudah mulai punya kesibukan masing - masing. Ada yang merantau, bekerja, kuliah, ada pula yang jadi guru dan lain -lain.

Setiap hari aku hanya ditemani gitar. Sampai kurasakan titik jenuh. Hati pun sepi tak ada tujuan, hanya mimpi.

Langkah tertatih tanpa arah pasti, hidup berlalu tanpa arti.

Bagaikan perahu tanpa nahkoda, terombang-ambing di lautan nan luas. Rasa gelisah selalu ada, seakan harapan sirna ditelan masa.

Pagi berganti, senja pun tiba, namun asa tak kunjung menyapa. Hanya angan yang terus membara. Kapan kan tiba hari bahagia?

"Jika dibiarkan terus begini, lantas apa yang akan ku perjuangkan dalam hidupku ? Aku harus melakukan sesuatu ! Tuhan, berilah aku ilham ! tunjukkan sesuatu untukku ! " ; ku coba curahkan isi hati dan mulai serius berdoa kepadaNya.

Beberapa kali ku coba panjatkan doa, agar dituntun oleh Yang Maha kuasa.

Sampai suatu ketika, muncul dalam pikiranku sebuah kalimat ; "Pikirkanlah wahai jiwa yang lelah, rencana itu bukan sekadar indah. Ia adalah kompas penuntun arah, agar hidup tak hanya sebuah kisah."

Pada satu waktu, mendadak seluruh keluargaku berkumpul. Bukan hanya Ibu dan kedua kakakku.

Namun, saudara - saudaraku yang lain juga, ada pakde, bude, pak lik, bu lik, termasuk sepupu yang dari luar kota, semuanya berkumpul di rumahku.

Menjelang malam sehabis shalat isya, sekitar pukul 20.00 WIB, ruang tamu sudah penuh dengan keluarga besar.

Aku mengintip dari balik tirai pintu kamarku.

Dalam hati ku berkata ; "Ada apa gerangan ?"

Aku termasuk orang yang acuh, sehingga kadang kurang update informasi tentang keluargaku sendiri.

Kadang, justru aku tau dari orang lain apa yang sedang terjadi dengan saudaraku.

Usut punya usut, ternyata mbak salma akan dilamar orang. Dia akan segera menikah dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah, kalau mbak salma sudah menikah, mungkin jadi nggak ada waktu untuk ribut denganku. Mudah - mudahan dia mendapatkan suami yang baik dan bertanggung jawab."

Aku juga merasa ikut bahagia mendengar kabar ini.

Mbak salma akan menikah dengan pria bernama Rama.

Rama merupakan putera dari teman Ibuku. Sejak kecil Rama juga sudah sering main ke rumahku bersama Ibunya. Kini ia berjodoh dengan kakak perempuanku.

Rama orangnya baik, serta hidupnya sudah mapan. Dia punya usaha sendiri di Jakarta dan memiliki beberapa karyawan.

Beberapa bulan setelah pernikahan mereka, keluargaku berkumpul kembali. Termasuk juga mas Rama yang sudah menjadi kakak iparku.

"Ada apa lagi orang - orang pada ngumpul ?" ; ditempat yang sama, dari balik tirai kamar, ku bergumam dalam hati.

"Jul...jul... sini sebentar Jul ! mas mau ngomong !" ; mas Ahmad memanggilku untuk bergabung dalam perkumpulan mereka.

Aku keluar kamar, menghampiri mereka ;"Iya mas..ada apa ?"

"Duduk sini sebentar Jul !" ; sambut mas Ahmad sambil menepuk-nepuk kursi yang ada di sampingnya.

Aku duduk di sebelah mas Ahmad, dengan hati penuh rasa penasaran, ada apa gerangan semua keluarga berkumpul memanggilku untuk bergabung.

Padahal biasanya kalau ada rapat keluarga, aku tak pernah dilibatkan, karena mereka sudah tau aku orangnya acuh.

Setelah aku duduk di tengah-tengah mereka, mas Ahmad mulai membuka percakapan, ia bertanya padaku ; "Kamu sudah ada rencana apa untuk kedepannya ?"

"Aku belum punya rencana apapun mas" ; ku jawab sambil mengambil rokok lalu menyalakannya, sepertinya yang kuambil rokok punya mas Rama, tergeletak di atas meja persis di hadapanku.

"Gini jul..., kami sudah berembug untuk masa depanmu, hobi musik boleh-boleh saja, tapi kamu harus punya prioritas untuk kedepannya !" ; sambung mas Ahmad.

Aku hanya menundukkan kepala, diam tanpa bisa menjawab apapun.

Mas Ahmad kembali melanjutkan perkataannya, dia menengok ke arah Ibu ; " menurut Ibu gimana ? "

"Apa kamu mau lanjut kuliah Jul ? " ; tanya Ibu padaku.

Sebelum ku jawab, mbak salma sudah menyahut lebih dulu ; "Kuliah kan biayanya mahal bu ! uang dari mana nanti ?"

"Ya rejeki kan bisa dicari, insya Allah pasti ada jalannya nanti "; kata Ibu.

"Apa kamu mau masuk ke Pondok pesantren saja ! ngaji di sana ? biayanya jauh lebih terjangkau" ; mas Ahmad memberikan opsi kedua.

Aku masih diam, masih belum bisa menentukan langkah apa yang akan ku ambil.

Mbak salma kembali bicara ; "Atau kalau nggak gini aja Jul ! kamu kerja ikut mas Rama aja di Jakarta ! "

"Jangan ke Jakarta ! dia masih harus belajar dulu !" ; sahut Ibu dengan nada tak tega jika aku harus bekerja.

Hati dan pikiranku bergejolak, belum bisa memilih opsi mana yang akan ku pilih.

Sementara diriku belum punya rencana apapun, sehingga mau tidak mau aku harus memilih.

Rasanya juga sudah jenuh di rumah terus, karier juga nggak ada kejelasan.

"Gimana jul ? " ; mas Ahmad kembali meminta kejelasan.

Tanpa pikir panjang, daripada dicecar pertanyaan terus, aku pun memutuskan ; " ya sudah, aku mau nyantri saja di Pondok pesantren ".

"Baik, minggu depan kita berangkat ke Pondok pesantren di Kediri Jawa timur" ; mas Ahmad menyambut dengan senyuman lega dan penuh syukur mendengar keputusanku yang memilih untuk ke Pondok pesantren.

Setelah menjawab pertanyaan mereka, aku kembali ke kamar.

Sebenarnya aku masih ragu dengan keputusanku .

Namun, karena malas berdebat, aku asal pilih opsi saja tanpa menimang-nimang lebih dalam lagi.

Dalam kamar, aku merenung, disertai penuh pergolakan dalam hati ; " Seandainya pilih kuliah kasihan Ibu biayanya mahal, kalau nyantri nggak bisa main band lagi dong ? pesantren kan pastinya jauh dengan musik dan dunia entertainment ? Kalau mau kerja belum boleh sama Ibu."

"Halah nggak usah dipikir ...., jalani saja, dari pada nganggur tak ada tujuan yang pasti !" ; sambil menepuk nepuk kepala, aku menasihati diriku sendiri.

Tak mau ku pikir lagi, setengah salto di atas kasur yang lumayan keras, ku pancal tarik selimut, ku tutup rapat sekujur tubuhku, kemudian tidur.

Memang agak sedikit sakit sih..., jatuh di kasur yang berbulan - bulan tidak dijemur, selimut juga sudah lama tak dicuci, tentunya sudah apek, namun semua itu tak terasa, karena kalah dengan kegundahan hatiku.

"Selamat tidur !"

1
Rezqhi Amalia
benar tuh🤣🤣
Azurre
rokok aja d sayang ya jul apa mbak mbak itu/Chuckle/
IG : @dadan_kusuma89: Oo Jelas doong...😊
total 1 replies
Pandandut
namanya susah ya kak fidricanya
IG : @dadan_kusuma89: ya begitulah adanya😁
total 1 replies
CumaHalu
Jadi ngebayangin motif dan warna jilbabnya 🤔
IG : @dadan_kusuma89: itu di bawah ada gambarnya😊
total 1 replies
Afriyeni Official
dan dua-duanya, baik Plato ataupun Satre, aku belum kenal apalagi kenalan /Shame//Chuckle/
IG : @dadan_kusuma89: 😁 habis ini kenalan dulu
total 1 replies
Sarifah Aini
Wah, nasihatnya dalem banget kayak ngobrol sama orang tua yang bijak tapi tetap ngena di hati.
IG : @dadan_kusuma89: Alhamdulillah bisa bertemu beliau
total 1 replies
R 💤
Yak betul sekali, kadang hal yang kita inginkan, tidak dikabulkan Allah, karena memang ada alasan yang baik dibaliknya... aku percaya itu /Proud/ Semoga kita selalu berhusnudzon pada Allah,, Amiin
IG : @dadan_kusuma89: tentunya sahabatku, Allah lebih tau itu
total 1 replies
R 💤
Beh, masuk sekali itu kata-katanya... dan bukan sekedar kata-kata bang..
IG : @dadan_kusuma89: Alhamdulillah, semoga bermanfaat sahabatku
total 1 replies
Drezzlle
deh deg an nggak jul /Facepalm/
IG : @dadan_kusuma89: ya gitu deh😁
total 1 replies
Drezzlle
/Facepalm/
Drezzlle
tadi nggak tanya alamat lengkapnya sekalian
IG : @dadan_kusuma89: udah nanya, belum dikasih😁
total 1 replies
Athena_25
wah kta org klo sdng berduaan dg yg bkn muhrim yg ketiga setan, mgkn setannya sedang meniupkan serbuk cinta jd ijul mulai tergoda😆
IG : @dadan_kusuma89: Godaan ummat Nabi SAW yakni Harta, tahta, wanita. Ketiganya akan menghampiri siapa saja.
total 1 replies
Dasyah🤍
ca elah, senyum manis menusuk jantung wkwkwk 🤣
IG : @dadan_kusuma89: 😁 godaan berat banget
total 1 replies
Alyanceyoumee
Wkwkwk... kebayang. kalo kata orang Sunda mah senyum pak pelemod 🤣
IG : @dadan_kusuma89: artinya apa itu? 😁
total 1 replies
sjulerjn29
wulan tuh di kasih tau malah ngeyel, udh jul pulang cepetan...🤭😂
IG : @dadan_kusuma89: ini bagian dari ujian😁
total 1 replies
Muffin
Pasti nggak bisa tidur lu jul abil ini kwkw kebayang rambut pirang
IG : @dadan_kusuma89: nggak juga ah😁
total 1 replies
Muffin
Heeeyyy jan GR kamu jul
IG : @dadan_kusuma89: emang gitu kok😁
total 1 replies
Rezqhi Amalia
wah, 😬
IG : @dadan_kusuma89: wah kenapa?😁
total 1 replies
Pandandut
enak aja cantik cantik di panggil Bu/Sweat/
IG : @dadan_kusuma89: itu bagian dari strategi😁
total 1 replies
Azurre
masih terbayang bayang ya zul
IG : @dadan_kusuma89: ya begitulah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!