Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cemburu
" bukan begitu pah "
" kamu tenang saja Rey, papa akan ajak Arumi bicara dan papa akan meminta maaf padanya " kata papa
" terserah papa tapi tolong jangan berbuat kasar " kata Rey
" Rey... Kamu bukan baru sekarang kenal papa, mana mungkin papa berlaku kasar pada wanita, dulu papa melakukan itu karena papa sudah terlanjur janji dengan ayahnya Delia, lagipula bapak nya Arumi yang meminta uang itu pada papa " kata papa
" apa??? Bapak nya Arumi? " tanya Rey
" iya, dia bilang sangat membutuhkan uang itu, dan akan melakukan apapun agar papa membantu nya, jadi papa berikan syarat agar Arumi menjauhi kamu " kata papa
Rey terdiam, kepala nya pusing tentang kebenaran cerita yang mana yang harus ia percaya karena versi Arumi berbeda dengan versi sang papa
" sudah lah Rey... Papa janji akan selesai kan masalah ini baik-baik dengan Arumi, kamu fokus saja pada Delia " kata papa
" iya pah "
" dan pikirkan permintaan papa, karena papa sudah ingin santai dan mempunyai banyak waktu dengan mama mu " kata papa
" baik pah, akan Rey fikirkan " kata Rey
Waktu berjalan cepat, sudah waktunya Rey menjemput Delia di kampusnya
Dessy dan Aksa sudah pulang lebih dulu, karena tadi Aksa menjemputnya lebih awal
Mobil Rey tiba di kampus, Delia berjalan menuju mobil Rey dan beberapa di antara teman nya melihat hal itu, langsung saja Delia menjadi bahan gosip di kampus nya
saat mendekati mobil Rey ada yang memanggil Delia
" Delia " panggil seseorang
Delia menoleh ke sumber suara ternyata Candra yang memanggilnya
" Del... Tunggu. " panggil nya
dengan terpaksa Delia menghentikan langkahnya
" apa? " tanya Delia
" judes amat, Del...lusa Dateng kan ke acara party nya Luna? " tanya Candra
" kalo iya kenapa,kalo ga juga kenapa? " tanya Delia
" bareng aku aja yuk " ajak nya
" duh... gimana ya, ogah banget bareng sama Lo " kata Delia
" jangan gitu dong Del, kasih aku kesempatan Del, aku janji akan berubah " kata Candra
" hahaha... Berubah jadi power rangger? " ejek Delia
" serius Del " bujuk Candra
" ogah, udah ah gue mau pulang " Delia kembali berjalan menuju mobil Rey
Melihat yang terjadi dengan Delia dan Candra,Rey keluar dari mobilnya
" ayo mas " ajak Delia
"apa? Mas? kamu panggil pak Rey dengan sebutan mas? oh.... Pantas aja kamu nolak aku Abis-abisan, ternyata sekarang seleranya yang lebih tua tok " ujar Candra dengan nada mengejek
" jangan asal klo ngomong ya " omel Delia
" hahaha... Aku tau siapa kamu Del, kamu mau sama pak Rey karena kamu mau cepat selesai skripsi kan? lumayan ga bayar guru privat " ujar Candra
" bidi imit " ujar Delia lalu masuk ke mobil Rey
" Del... Delia tunggu " Candra mencoba mengejar Delia namun di tahan oleh Rey
" cukup, jangan di paksa " kata Rey
" ini urusan saya dengan Delia pak " ujar Candra
" saya tau, tapi kamu lihat kan Delia nya ga mau " kata Rey
" Del... Delia " Candra dengan keras kepala tetap mengetuk-ngetuk kaca mobil Rey
Rey menggeleng dan masuk ke dalam mobil nya lalu melaju meninggalkan Candra yang masih berusaha mengejar Delia
" kaya nya masih cinta tuh sama kamu " ujar Rey
" ga peduli " jawab Delia
" laki-laki kalo cinta nya sebesar itu pasti akan terus berusaha ngejar wanita idamannya, dia akan terus penasaran " kata Rey
" itu hak dia, yang jelas aku ga mau " kata Delia
" kalo boleh aku tau kenapa kamu putusin dia? " tanya Rey
" dia selingkuh, udah ah ga usah di bahas " ujar Delia merengek
" oke... Ga aku bahas, tapi aku tetep pantau ya, aku ga suka ada pria lain yang terus gangguin kamu " ujar Rey
" yang penting kan aku ga menanggapi dia " kata Delia
" tapi kalau terus di pepet aku ga yakin kamu terus-terusan bisa menghindar " kata Rey ketus
" ya terus aku harus gimana dong? " tanya Delia
Rey terdiam dengan wajah dingin
Delia tau suaminya sedang dalam mode cemburu, tapi Delia bingung harus bagaimana menghadapinya karena baru kali ini Delia melihat suaminya cemburu
Hingga mobil tiba di parkiran rumah mereka Rey tak berkata sepatah kata pun,Hari sudah mulai gelap ia langsung masuk ke rumah tanpa menghiraukan Delia
Rey berjalan lebih dulu dan Delia mengikuti di belakangnya
" ternyata kaya gini cemburu nya, duh... Gue harus ngapain ya " batin Delia
" gue mandi aja deh, udah hampir magrib " batin nya lagi lalu masuk ke kamar mandi
setalah 30 menit Delia keluar kamar mandi namun tak menemukan Rey disana
" mas Rey... " panggil Delia namun tak ada jawaban
" kemana dia? sudah hampir Maghrib kenapa malah pergi " kata Delia
tiba-tiba Rey masuk dari luar sudah dalam keadaan segar setelah mandi
" ayo bersiap sholat magrib " kata nya pada Delia
Delia tersenyum dan mengambil alat sholatnya dan mereka melaksanan kewajiban nya bersama
Selesai sholat Delia mencium tangan suaminya
" mas... maafin aku, jangan diemin aku gitu dong " ujar Delia
Rey memutar duduk nya berhadapan dengan Delia
" kamu ga salah, maaf ya karna udah bikin kamu ga nyaman " ujar Rey
Delia mengangguk lalu memeluk sang suami
" aku hanya takut kehilangan kamu, cukup sekali aku merasakan kehilangan orang yang aku cintai " kata Rey memeluk Delia erat
Rey membelai wajah sang istri dan merapikan mukena nya
" entah segila apa jika aku kehilangan kamu " kata Rey
" kamu ga akan pernah kehilangan aku, aku akan selalu sama kamu sampai maut memisahkan " kata Delia
Rey tersenyum
" aku mencintaimu istriku " ucap Rey
" aku juga mencintaimu suamiku " balas Delia
Setelah puas saling menatap mereka menyudahi sholatnya dan kini turun ke lantai bawah untuk makan malam
" bi makan malam sudah siap? " tanya Delia
" sudah Bu, silahkan Bu, pak " ujar bi Asih
" terimakasih " ucap Rey dan bi Asih mengangguk
Mereka makan bersama
" oh iya mas, besok berangkat jam berapa? Dan Pakai apa? " tanya Delia
" jam 8, di antar sopir kantor " kata Rey
" kenapa harus nginap sih " kata Delia
" dua hari pula, lama banget pasti aku kangen " gerutu Delia
Rey tersenyum
" berangkatnya juga belum udah bilang kangen " ujar Rey
" bukan nya kamu ada party besok? " tanya Rey
" iya acara ulang tahun nya Luna, boleh aku datang ke acara nya Luna? " kata Delia
" boleh... tapi dengan satu syarat " ujar Rey
" apa? " tanya Delia
" ga boleh minim alkohol " kata Rey
" oh... Tenang aja mas, aku udah ga mau kok mengkonsumsi alkohol " kata Delia
" bagus, karena itu haram dan ga bagus untuk kesehatan kamu " kata Rey
Delia mengangguk namun wajahnya masih murung
Hingga selesai makan dan mereka kembali masuk ke kamar Delia masih diam
" sayang... Kamu kenapa? " tanya Rey
" kamu ga mau ajak aku ke Bandung? " tanya Delia dengan nada manja
Delia duduk di tepi kasur dengan wajah cemberut membuat Rey merasa sangat gemas
" jangan sekarang ya, aku ga bisa konsentrasi kerja kalau ada kamu " kata Rey
" aku ga ganggu kok, janji deh " ujar Delia
Rey tersenyum dan mengelus kepala sang istri
" maaf... tapi ga bisa, aku disana bakalan sibuk banget, nanti kasian kamu nya malah aku tinggal di hotel seharian " kata Rey
" nanti lain waktu kita liburan ya " ujar Rey membujuk
" ya udah " ucap Delia menghirup nafas panjang