Fabrizio Argantara seorang CEO Diamon Group terpaksa harus menikahi Putri dari orang yang ia tabrak hingga meninggal.
Fabrizio menikahi Jihana Almayra hanya demi sebuah tanggung jawab semata, hingga suatu hari salah satu diantara mereka memiki perasaan mencintai.
Mampukah Fabrizio dan Jihan mempertahankan pernikahan mereka saat badai rumah tangga mereka hadir disaat mereka sudah saling yakin untuk mencintai satu sama lain ?
Yuk simak selengkapnya novel "Istri Siri CEO" karya Dewi KD.
Jangan lupa untuk dukung author dalam bentuk Like & Comment 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GARA-GARA BH
Jihan yang kebingungan di dalam kamar mandi saat hendak memakai pakaiannya. Mencari keberadaan Bra miliknya. Seingat dia Bra itu sudah ia selipkan dengan bajunya. Tapi kenapa Bra itu tidak ada.
"Kemana Bra milikku ?" Jihan frustasi kemudian ia keluar dengan memakai baju tanpa Bra. Ia mengendap-endap ketika keluar dari kamar mandi. Beruntung ia membawa handuk. Handuk itu ia tutupi pada bagian dadanya supaya tidak terlihat jika dia tidak memakai Bra.
Jihan mencari Bra miliknya siapa tahu terjatuh dilantai. Tiba-tiba punggungnya merasakan ketukan dari seseorang dibelakangnya. Ia terlonjak kaget tahu orang itu adalah Zio.
"Kau mencari apa ?" tanya Zio yang pura-pura tidak tahu padahal ia tahu pasti Jihan mencari Bra miliknya.
"Ak..aku.." Jihan merasa malu jika harus menyebutkannya. Kemudian ia menangkap pandangan ke arah kotak sampah ternyata Bra miliknya sudah berada dikotak sampah dengan sebagian masih tergantung berada diluar.
Karena saat Zio menginjak Bra Jihan ia kemudian menendang Bra itu ke kotak sampah.
"Hah Braku !" ucap Jihan sepontan mengambil Branya tanpa memperdulikan Zio.
"Kenapa ada disini ?" tanya Jihan seorang diri.
Zio yang mendengarnya langsung menimpali Jihan. "Karena ia mengotori kakiku !" ucap Zio dengan angkuh dan sombongnya.
Jihan yang terima jika barang miliknya dikatakan kotor melangkah mendekati Zio dengan tatapan tajam.
"Apa Tuan kau bilang kotor?!" Jihan tersulut emosi kala melihat ekspresi sombong Zio.
"Iya kotor, nanti kakiku bisa saja terdapat virus maka dari itu aku tendang ke kotak sampah !" jawab Zio dengan sengitnya.
"Hei, Tuan sombong ! Asal kau tahu dia sudah ku cuci dengan bersih bahkan wangi, jangan menghina barang milikku !"
"Terserah kau saja toh memang itu kenyataannya !"
Jihan dan Zio saling menatap tajam namun sejurus kemudian Jihan memukul Zio dengan Bra miliknya ke tubuh Zio. Ia tak terima jika Zio mengina bra miliknya.
"Rasakan ini, dasar manusia sombong !"
buk
buk
buk
"Hei apa yang kau lakukan, nanti tubuhku jadi kotor !" Zio masih bertahan dengan kesombongannya.
"Oh Iya, biar ku buat kotor sekalian tubuhmu dasar manusia arrogan, sombong !" teriak Jihan sambil memukul Zio membabi buta dengan Branya.
Zio mencoba meraih tangan Jihan kemudian ia membalikkan posisi saat ini mereka sedang bergulat saling serang, layaknya anak kecil.
Saat Jihan sudah berada dibawah Zio, pintu kamar terbuka nampaklah Mama Sonia masuk ke dalam kamar mereka dan menyaksikan mereka dalam posisi yang begitu intim.
Bahkan Mama Sonia melihat Zio sudah memegang Bra milik Jihan.
"Aahh..." teriak Mama Sonia dan itu sukses mengagetkan Jihan dan Zio. Teriakan Mama Sonia mengundang Papa Anggara juga masuk ke dalam kamar mereka.
Mama Sonia kemudian berhenti berteriak dan merangkul suaminya agar keluar dari kamar anak mereka.
"Sudah lanjutkan saja ya...buat cucu yang banyak untuk Mama dan Papa" Mama Sonia keluar dari kamar dengan senyuman mengembang begitupun Suaminya.
Kini tinggallah Jihan dan Zio yang masih mematung diposisi yang tidak berubah. Kemudian mereka sama-sama tersadar. Zio bangkit dari atas tubuh Jihan begitupun Jihan menutupi bagian dadanya yang tidak memakai Bra.
"Gara-gara Bra sialan ini Mama jadi berfikiran yang aneh-aneh" Zio meremas Bra Jihan dengan kesalnya.
"Hei, apa yang kau lakukan Tuan. Kembalikan Bra milikku !" Jihan mencoba menarik Bra tersebut. Hingga terjadilah aksi tarik menarik Bra. Sampai akhirnya Jihan terjatuh ke belakang dan Zio menindih tubuh Jihan. Betapa kagetnya Jihan saat kedua tangan Zio menangkup kedua dadanya. Sedangkan Zio terpesona dengan wajah cantik Jihan.
Jihan kembali berteriak kencang dan refleks menendang benda keramat milik Zio kemudian mengambil Bra miliknya dan masuk kembali ke kamar mandi.
"Aaaa...." Jihan berteriak dan menendang bagian bawah Zio.
'bugh'
"Aaaww...sakit !" teriak Zio tak kalah kencangnya dari Jihan. "Awas saja kau Jihan !" maki Zio saat memegangi miliknya yang terasa sakit.
keren bgt thor👍👍
bwt zio kurang ganteng thor
aku jg lama gk punya2 ank.
3 thn pernikahan br punya ank.
sedihnya tuh sm mulut2 gk berprikemanusiaan..jahara pedes rawit tenan.
kenaa kau