"Menikahlah dengan kakakku, jika kau masih ingin melanjutkan kuliahmu," ucap Damar saat melihat Arumi menangis karena terancam di DO dikarenakan belum bisa melunasi tunggakan uang semesternya.
Disarankan membaca juga OMKU SUAMIKU season 1, karena di pertengahan cerita para tokohnya saling berkaitan satu sama lain.
Ig.rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22.Jangan menggangguku !
Setelah subuh Galang hanya bermalas malasan diatas kasur, hari ini dia tidak pergi ke hotel , ia sudah menyuruh Damar dan Ronald untuk mengatur tempat yang mana yang akan dijadikan butik dan salon seperti yang diusulkan Yonan malam tadi .
ia hanya memeluk guling dan memejamkan matanya walaupun tidak tidur .
Arumi membawakan sarapannya kedalam kamar karena Galang tidak turun untuk sarapan bersama.
dia juga tidak menegur Arumi sejak bangun tidur tadi pagi.
" mas , sarapannya sudah kubawa Kemari " Arumi meletakkan nampan di meja depan sofa .
Galang tidak bergeming .
Arumi mendekat, mengecek suhu di dahi suaminya. seketika kedua mata Galang terbuka .
" aku tidak sakit " ucap Galang dingin .
Arumi hanya diam saja , dan mengambil piring yang berisi nasi goreng yang dibuatnya. bersama Lala pagi tadi .
karena Galang tidak juga mau menggerakkan tangannya , Arumi mencoba menyuapinya ,Galang menerimanya tanpa penolakan .
selama mulutnya mengunyah ia terus menatap Arumi dengan tatapan yang tidak bisa di selami ,begitu dalam dan gelap terkadang kedua manik mata mereka bertemu tetapi Arumi segera mengalihkannya.
hingga makanan yang didalam piring tidak bersisa , tidak ada kata kata yang terucap dari bibir keduanya.
Arumi sudah keluar meletakkan piring kosong kebawah .
Galang menyandarkan badannya dikepala ranjang menatap ke sembarang arah .
ia tidak tahu harus memulai dari mana agar hubungannya dengan Arumi seperti pasangan pada umumnya .
melihat Arumi bisa bercerita bebas dengan Damar ia merasa iri , cemburu tentu saja tidak ,karena ia tahu jika Damar tidak mungkin bertindak diluar batas terhadap istri kakaknya sendiri .
tidak lama Arumi sudah kembali lagi.
" apakah kalian sudah mempunyai konsep buat butik dan salon kalian ? " tanya Galang begitu Arumi sudah duduk diatas sofa .
Arumi menggeleng .
" kesinikan ponselmu ! " Galang menyodorkan telapak tangannya meminta ponsel Arumi , semula Arumi ragu tapi karena ia sudah berniat akan melayani suaminya dengan tulus ,jadi permintaan Galang pun diturutinya tanpa banyak pertanyaan.
Galang menekan nekan simbol alfabet dilayar ponselnya ,lalu menyerahkannya kembali pada Arumi .
" aku sudah menyimpan nomor ponselku dan nomor ponsel istrinya bang Yo ,komunikasikanlah dengan nya " ujar Galang sambil menatap Arumi .
mata Arumi membulat tidak percaya melihat dua kontak baru yang ada di ponselnya . yang satu Arumi tahu disitu cuma tertera dengan nama Sushi bang Yo dan yang satu lagi SUAMIKU, Arumi melirik Galang dan Galang membuang tatapannya jauh melewati jendela .
" terimakasih " ucap Arumi pelan.
" kau tahu bagaimana cara berterimakasih yang benar " tatapan Galang sudah menyiratkan keinginan yang tidak bisa ditundanya.
Arumi menelan salivanya .
Galang menepuk nepuk kasur disebelahnya .
Arumi menjadi gugup dan belum bergeser dari tempat duduknya.
Galang kembali menepuk kasur disebelahnya sambil matanya mengajak Arumi mendekat .
karena Arumi belum juga mau bergerak ,Galang berdecak , Arumi tahu jika sebentar lagi Arumi tidak juga datang , suasana hati Galang akan menjadi buruk dan pasti ia akan berbuat kasar lagi .
Arumi segera mendekati Galang sesuai perintahnya .
tangan Galang langsung menarik dengan sedikit bertenaga sehingga Arumi jatuh menimpah tubuh Galang ,keduanya saling bertatapan , Galang langsung menutupi tubuh mungil Arumi dengan tubuhnya.
Arumi menahannya dengan kedua tangannya.
" mas ...e.e..mas tidak ke hotel " Arumi berusaha mencegahnya .
" kenapa ? kau ingin menolakku ? tubuhmu bahkan lebih jujur dari pada bibirmu " ucap Galang mencium rakus bibir Arumi , Galang terus menciumi Arumi dengan perasaan marah dan hasrat yang menggebu , tiba tiba ponsel Galang berdering membuat kegiatan Galang terhenti. ia mendengus jengkel , dilihatnya Damar yang menelepon .
" kalau tidak darurat jangan menggangguku ,mengerti ! " ucapnya lalu mematikan ponselnya dan meletakkan nya diatas nakas kembali .
Arumi semula merasa jika panggilan itu akan menyelamatkannya tetapi ternyata salah . setelah meletakkan ponsel ,tangan Galang sudah mulai melepaskan pakaian yang Arumi pakai.
▫️
▫️
▫️
🍁🍁🍁🍁🍁
somplak👻👻👻👻👻👻
yg waras cuma papa Dharmawan 😆😆😆😆😆