NovelToon NovelToon
Radiant Dawn

Radiant Dawn

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:905
Nilai: 5
Nama Author: chubby Lion

Sepuluh tahun setelah dunia porak-poranda akibat perang nuklir, para penyintas hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Monster hasil mutasi berkeliaran, kelaparan menjadi musuh sehari-hari, dan manusia yang seharusnya saling membantu justru menjadi ancaman paling mematikan.

Di tengah kekacauan itu, sekelompok pejuang mencoba bertahan, menggenggam harapan tipis di dunia yang nyaris mati. Dalam upaya mereka untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi global ini, tentunya dengan satu pertanyaan yang masih menggema.

"Benarkah dunia ini hancur karena nuklir? Atau karena busuknya hati manusia itu sendiri?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chubby Lion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trovan 3

Kai, Lira, dan Kael berjalan perlahan mendekati pusat kota Trovan. disetiap beberapa meter berjalan selalu dapat ditemukan orang-orang yang terluka, orang-orang yang penuh dengan darah, dan orang-orang yang menangis karena kehilangan rekannya.

Suasana di Trovan benar-benar kacau, memberikan suasana mencekam di sekitar mereka.

Setelah tiba dipusat kota Trovan, Lira menatap sebuah bangunan tinggi yang berdiri tegak, "Melihat bagaimana bangunan ini masih belum terkena dampak apapun, seharusnya ini adalah pusat utama Trovan"ucap Lira.

Mereka segera mendekat kebangunan tersebut, bangunan itu cukup dijaga ketat, dua orang penjaga berdiri dipintu masuk.

"Fried Chicken"ucap Kai, "Oh kalian orang-orang dari Radovile ya? komandan sudah menunggu di dalam"

"Masuk saja dan katakan password yang sama pada penjaga dibagian didalam, nantinya kalian akan diarahkan untuk bertemu dengan komandan"ucap penjaga tersebut mempersilahkan mereka untuk masuk.

Lira menyilangkan kedua tangannya, dan melangkah masuk, setibanya didalam mereka mengatakan passwordnya beberapa kali hingga akhirnya sampai di depan ruangan komandan Trovan.

Tanpa ragu, Kai mengetuk pintu dan menunggu respon.

"Masuklah!" tegasnya, sebuah suara serak dari dalam ruangan.

Mereka melangkah masuk kedalam ruangan tersebut. didalam ruangan tersebut terdapat tiga komandan yang tengah berdiskusi.

Mereka menatap Lira, Kai dan Kael yang masuk ke dalam ruangan, lalu kembali menatap satu sama lain "pembahasannya kita lanjutkan nanti, nampaknya salah satu bala bantuan telah tiba"

"Passwordnya"ucap pria tua dengan topi koboi dan rokok ditangannya.

"Fried Chicken"ucap Kai, Kai memperhatikan ketiga orang tersebut dengan seksama.

"Seorang pria kekar dengan bekas luka di wajahnya, seorang pria tua yang merokok dengan topi koboi, dan seorang wanita berpakaian serba hitam dengan tatapan tajam, mereka pasti 3 komandan Trovan yang sering dirumorkan"pikir Kai.

"Jadi... Kalian utusan dari Radovile, bukan?" tanya pria tua itu, menghembuskan asap tipis dari bibirnya.

Kai membusungkan dada. "Yahh, memangnya kalian pikir siapa lagi? Pahlawan sudah sampai!" katanya dengan bangga.

Namun, Lira segera menekan punggung Kai agar membungkuk sedikit, sebagai tanda hormat. "Kami adalah utusan dari Radovile, siap membantu situasi yang sedang terjadi di Trovan," katanya dengan nada serius.

"Haha, aku suka semangat anak muda yang ada ditengah itu, siapa namamu?"tanya pria tua dengan rokok tersebut.

"Oh aku Kai"ucap Kai bangga, "aku akan mengingat mu anak muda"ucap pria tua tersebut.

Pria kekar ikut memberikan respon dan menyipitkan mata. "Apakah hanya ada kalian bertiga? Seingatku, ada lima orang dalam surat yang dikirim oleh Panoss, di mana sisanya?"

"Panoss?"pikir Kael sejenak, "Itu nama pemimpin dari Radovile saat ini, Revar hanyalah komandan di Radovile, bisa dibilang Panoss ini adalah yang memiliki pangkat tertinggi di Radovile saat ini"bisik Lira

"Dua anggota kami sedang dalam perjalanan," jawab Lira cepat merespon pertanyaan nya.

"Jack, jelaskan pada mereka mengenai detail misi nya"ucap perempuan serba hitam tersebut.

Pria tua yang mengenakan topi koboi bernama Jack, ia mengangguk pelan. "Baiklah, sekarang kalian mendekatlah, aku akan menjelaskan situasi di Trovan."

Jack melangkah ke meja didekat sana dan mulai menunjuk ke peta besar yang ada di meja. "Lihat disini, ini adalah denah markas Trovan, perhatikan dan fokus pada area Timur" tunjuknya

"itu titik paling krusial saat ini."

Kael mendekat, mengamati peta. "Kenapa area itu sangat krusial dan menerima dampak besar? Dan kenapa Trovan bisa diterjang gelombang monster seperti ini?"

Jack menghela napas, mengetuk peta dengan jarinya. "Kamu pasti anak baru, hampir semua orang sudah tau mengenai Trovan"

"Trovan memang salah satu tempat yang paling sering mengalami serangan gelombang monster"

"Namun tentunya, hanya datang gelombang kecil yang bisa kami atasi dengan mudah, hal ini sering terjadi karena Trovan terletak diantara beberapa lokasi berbahaya dan terletak tepat ditengah tengah jalan menuju ke banyak akses area"

"Biasanya ada monster yang bermigrasi, mereka pasti melewati Trovan dan itulah kenapa biasanya terjadi gelombang serangan kecil"

"Namun, kali ini berbeda"

"Yang terjadi saat inj adalah pengaruh dari, Radiant Fruit."ucap Jack

Mata Kai melebar dan terlihat tertaris. "Radiant Fruit? tunggu, maksudmu buah yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan bahkan bisa membuat seseorang hidup lebih lama?"tanya Kai

Jack mengangguk. "Betul, sialnya buah langka yang hanya berbuah sekali dalam sepuluh tahun ini akan segera berbuah tidak lama lagi"

"dan Trovan berada di jalur utama menuju lokasi buah tersebut, tentu bukan hanya manusia namun monster-monster juga tertarik oleh energi dari Radiant Fruit."

"Maka monster ini berbondong-bondong ingin pergi ke sana."

"Berharap bisa menerima kasiat dari Rariant Fruit, karena lokasi Trovan ada ditengah tengah jalan menuju Radiant Fruit, itulah kenapa kami diserang oleh gelombang monster"

Kai menyandarkan tangannya di meja. "Kenapa tidak pindah saja?"

Jack menggeleng. "Pindah? Itu sulit, ada beberapa alasan mengapa kami memilih bertahan dan melindungi Trovan"

"Ada alasan kenapa kami tidak memindahkan wilayah dan penduduk Trovan ke tempat yang lebih baik"

"Pertama, banyak fasilitas dan sumber daya kami yang sudah dibangun di sini dalam waktu lama sehingga memindahkan wilayah akan membuat kami kesulitan agar gathering lagi dari awal"

"Selain itu, ada suatu hal yang harus kami jaga di Trovan sesuatu pesan yang dititip kan oleh yang maha Agung (pencipta Trovan),dan yang ketiga bahan baku yang terbatas dan sulitnya menemukan lahan yang sesuai"

"Oleh karena itu kami memutuskan untuk bertahan dan lagi pula menghabisi mutasi-mutasi adalah tugas para Radiant di zaman ini, jadi selagi kami bisa mengatasinya, lebih baik mengatasi gelombang monster ini dari pada kami harus pindah."

"Anggap saja Radiant di Trovan berlatih untuk mengembangkan dirinya dengan bertahan dari gelombang mutasi"ucap Jack

Pria kekar yang belum menyebutkan namanya berbicara, suaranya kasar dan penuh otoritas. "Seharusnya gelombang monster hari ini sudah berakhir saat ini"

"Kurasa informasi mengenai misi ini cukup, intinya kalian hanya perlu ikut berkontribusi untuk menahan gelombang monster"

"Setiap ada bunyi bel, itu artinya terpantau adanya gelombang monster yang mendekat, bel satu artinya Utara, bel dua artinya Selatan, bel tiga artinya timur, dan bel empat artinya barat"ucap pria kekar tersebut

"Ingat itu, itu adalah kode, jangan sampai ketika mutasi dan informasinya datang kalian malah menuju kearea yang salah"

"Sekarang pergilah beristirahat di tenda luar dan berjagalah besok digerbang timur, area sana paling sering terjadi serangan."

Tanpa banyak pilihan, Kai, Lira, dan Kael mengangguk dan segera meninggalkan ruangan.

Saat mereka meninggalkan ruangan, perempuan tersebut mulai mengeluarkan suaranya. "Jack, kenapa kamu memberitahu mereka perihal ada hal yang perlu dijaga, bukankah atasan selalu bilang untuk tidak membocorkannya ke orang luar?"tanya perempuan tersebut.

"Sudahlah Mira, tenang saja, lagi pula aku tidak menyebut apa itu, tidak akan ada masalah yang terjadi"ucap Jack menghembuskan asap dari mulutnya.

Dilain sisi, kini Kai, Lira dan Kael tiba disalah satu tenda kosong didekat gerbang timur, mereka mengambil alih tempat tersebut dan duduk di dekat salah satu tenda.

Kai menguap. "Jadi kita benar-benar harus menunggu sampai besok? Itu membosankan."

"Kukira hari ini kita akan melakukan aksi menyenangkan"ucapnya mengayunkan pisaunya.

Kael meregangkan tangannya. "Yaa, kita baru saja menempuh perjalanan panjang, mungkin sedikit istirahat juga bukan ide buruk, Kai."

Lira mengangguk. "Aku setuju, tentunya kita perlu sedikit istirahat"

"Atau mungkin kita bisa memanfaatkan waktu yang masih panjang ini untuk memahami kondisi di sekitar Trovan dengan baik."

Kai yang mendengarnya segera membalas. "Hnmm tidak buruk, itu ide yang bagus!"

Kai segera berdiri, "kurasa kita perlu mengelilingi tempat ini, ayo!" ajak Kai.

Mereka akhirnya memutuskan untuk beranjak pergi dari tendanya, dan memutuskan untuk sedikit berkeliling.

Berharap bisa menemukan sesuatu yang menarik di Trovan. Mereka akan menuju beberapa lokasi, mulai dari gerbang gerbang hingga ke pasar dan pemukiman didalam Trovan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!