Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Beberapa saat kemudian Zayn pun segera beranjak dari kasur Azalea untuk menyalakan lilin di sekeliling kamar Azalea agar terlihat terang.Saat menyalakan lilin lilin itu Zayn merasa bersalah karena sudah melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan kepada keponakannya itu.
Zayn merasa takut dengan penilaian azalea terhadap dirinya setelah ia menciumnya.Namun rasa bersalah yang dirasakan oleh Zayn mendadak hilang ketika
Azalea memeluk tubuhnya dari belakang saat Zayn sedang menyalakan lilin. Zayn merasa terkejut namun juga merasa bahagia karena Azalea sudah mulai merasa lebih baik.
"Terima kasih, Paman," Azalea berkata dengan suaranya yang lembut dan penuh rasa terima kasih.
Zayn membalikkan tubuhnya dan memandang Azalea dengan tatapan matanya yang penuh kehangatan. "Apa yang kamu katakan, Azalea?" Zayn bertanya dengan suara yang lembut.
Azalea memandang Zayn dengan tatapan matanya yang penuh rasa terima kasih. "Paman sudah menghilangkan ketakutanku.Karena paman,aku sudah merasa lebih baik."
Zayn tersenyum dan memeluk Azalea dengan erat. "Ini semua juga menjadi kesalahanku, Azalea. Aku yang terlalu sibuk sampai terlambat untuk pulang ke rumah.Aku bahkan gagal menepati janjiku untuk menjagamu dengan baik."
Azalea memeluk Zayn dengan erat dan memberitahu pamannya kalau ia merasa sangat bahagia karena memiliki paman yang sangat peduli dan perhatian kepadanya.
"Jangan berbicara seperti itu paman,paman tidak pernah melupakan janji paman untuk selalu menjagaku.Justru aku merasa sangat bahagia karena paman sangat peduli dan perhatian padaku." ucap Azalea.
Zayn tersenyum dan mencium kening Azalea dengan penuh kelembutan,membuat Azalea sampai memejamkan kedua matanya karena merasa sangat bahagia dengan momen manis itu.
Keesokan harinya, Azalea terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya tidur bersama dengan pamannya. Azalea tersenyum saat mengingat Zayn tidak pernah meninggalkannya saat badai yang terjadi kemarin malam.
Azalea memandang Zayn yang masih tidur dengan mata yang penuh kehangatan. Ia merasa bahagia karena memiliki paman yang sangat peduli dan perhatian kepadanya.
Saat Azalea memandang Zayn, ia merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya. Ia merasa bahwa ia sudah mulai merasa lebih baik dan lebih tenang.
Azalea berusaha untuk tidak mengganggu Zayn yang masih tidur. Ia berusaha untuk diam dan tidak membuat suara yang dapat mengganggu Zayn.
Namun, Zayn tiba-tiba terbangun dan memandang Azalea dengan tatapan matanya yang penuh kehangatan. "Selamat pagi, Azalea," Zayn berkata dengan suaranya yang lembut.
Azalea tersenyum dan membalas ucapan Zayn. "Selamat pagi, Paman."
"Bagaimana perasaanmu saat ini Azalea? Apakah kau perlu paman temani ke dokter untuk memeriksa keadaanmu setelah apa yang terjadi semalam?" tanya Zayn dengan penuh perhatian dan membuat Azalea segera menggelengkan kepalanya.
"Tidak perlu paman,saat ini aku sudah merasa lebih baik." ucap Azalea dengan pelan.
Zayn tersenyum mendengar jawaban keponakannya,ia segera turun dari tempat tidur Azalea dan mengajak Azalea untuk sarapan pagi bersama,yang membuat Azalea segera mengikuti langkah Zayn di belakangnya.
Sesampainya di dapur, Zayn segera menyuruh Azalea untuk duduk dan membiarkannya memasak. Zayn pun mulai memasak. Ia membuat telur orak-arik, roti panggang, dan jus jeruk segar. Bau masakan yang lezat membuat Azalea penasaran.
"Paman, apa yang kamu masak?" Azalea bertanya dengan penasaran.
Zayn tersenyum dan berkata, "Sarapan pagi spesial untuk kita berdua."
Azalea tersenyum dan berkata, "Aku tidak sabar untuk mencobanya."
Tak lama kemudian Zayn pun membawa sarapan buatannya ke meja makan Azalea untuk duduk di meja makan.Azalea melihat sarapan pagi yang lezat buatan pamannya dengan senyumnya yang bahagia.
"Terima kasih, Paman Zayn" Azalea berkata dengan suaranya yang lembut.
Zayn tersenyum dan berkata, "Sama sama, Azalea."
Mereka berdua mulai pun mulai menyantap sarapan pagi yang sudah Zayn masak. Azalea terlihat bahagia dan begitu menikmati karena dapat makan bersama dengan Zayn.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka