Perjalanan Dewa NPC Ke Berbagai Dimensi

Bencana angin topan kian mengganas akibat kepakan dari naga besar yang masih berada di langit.

Dengan Auman keras si naga, permukaan bumi bergetar dengan hebatnya. gunung hancur, laut tsunami, tanah berhamburan, rumah hancur.

Semua mahluk hidup dibumi sekarang merasakan dari pembawa petaka yang tidak lain adalah 'KING DRAGON'.

Setelah mengaum dengan sangat keras, si naga pun turun ke permukaan bumi.

tubuh besar naga yang awalnya sebesar gunung dan setinggi langit setelah menyentuh tanah terlihat kian mengecil.

Sampai dimana tubuh naga mengecil hingga se ukuran tinggi vio. setelah si naga berhenti mengecil, naga itu lalu membentangkan sayapnya dan membungkus dirinya sendiri dengan sayapnya.

Vio yang melihat perbuatan si naga dari tadi cuma bisa berkata, "Apa yang dilakukan naga itu dari tadi? Aneh-_-"

Vio hanya bisa duduk bersandar di dekat bungkusan naga itu dengan ekspresi tidak percaya ಠ_ಠ

Karena vio ternyata disuruh menunggu oleh sistem yang mengatakan bahwa ini akan melepas kebosanan nya.

********

Disana vio merasa bosan sekali. Dia hanya bisa bermain kartu bersama kloning nya sembari menunggu.

{beberapa menit kemudian}

"Yes!!! Aku menang(^_^)" Ucap vio sembari menari kecil di tanah.

"Menang terus nih orang! >:( " Ucap kloning vio yang penuh coretan permanen di muka.

"Kalah telak sebenarnya kita inih T_T " Ucap kloning vio yang satunya lagi.

total ada tiga kloning yang vio buat untuk menemaninya, dan dengan sifat yang berbeda beda.

"Hei! Kau dari tadi tidak bicara, kenapa?" Tanya vio pada kloning yang sedari tadi cuma main tapi tidak bicara.

kloning vio pun menoleh dan berkata dengan mata yang penuh air mata.

"Hiks! Hiks! Kenapa aku jadi begini!!!!!! Kenapa aku ini!!!!! Huwaaaa!!!!! Ibuuuuu!!!!!" Dengan sifat tidak jelas dari si kloning vio, dia tantrum dengan hebat.

"Bukankah kau tidak ada ibu?" Sahut kloning satunya dengan penuh coretan.

"Loh! Bukankah Dewi kecantikan adalah ibu kita?" Balas kloning vio yang biasa saja.

"Benar juga! Pintar sekali kamu." Balas kloning vio yang penuh coretan di muka.

"hehe 😁 Owo (>‿◠)." Sambil berpose love.

"Kowai!! Jangan seperti kumohon!!!" Ucap kloning vio yang penuh coretan di muka sembari memohon-mohon ditanah.

Waktu pun berlalu berjam-jam, dan waktu yang mereka tunggu-tunggu pun akhirnya tiba juga.

Sayap yang membungkus naga itu akhirnya terbuka dengan perlahan.

Mereka berempat mendekati bungkusan itu dengan langkah kecil sambil bergandengan tangan.

"Untuk apa kita melakukan ini." Ucap kloning vio dengan bingung.

"Diam saja dan ikuti aku!" Tegas vio kali ini.

Mereka pun sampai dihadapan bungkusan itu yang kian melebar.

Mereka melihat dengan seksama apa yang ada didalam sana.

Setelah beberapa saat Bungkusan itu pun akhirnya terbuka dengan cepat, yang memunculkan seorang anak remaja laki-laki.

Mereka berempat pun kaget karena naga yang besar tadi berubah menjadi anak remaja laki-laki dengan kondisi telanjang.

Mereka berempat saling bertatapan dengan mata penuh kekhawatiran, mereka meneguk air liur mereka dengan enggan.

Lalu........

BAMMM!!!!!!

Salah satu kloning vio menendang biji sakti dari selangkangan si anak itu.

Si anak mengeram kesakitan sembari memegang biji saktinya yang sepertinya sudah hilang menyisakan kenangan.

"Hahaha!!!!! Punyanya kecil sekali ya?! hahahaha!!!!!" Ucap kloning vio yang tantrum sekaligus yang menendang biji sakti anak remaja itu.

Kloning vio pun ikut tertawa semua dengan terbahak-bahak.

Si anak hanya bisa berguling-guling di tanah karena masih merasakan sakit yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

"Diam!!!!!" Lantang bicara vio kepada kloning nya.

Semua pun terdiam................ Vio lalu mendekati si anak remaja itu.

Vio berjalan kesamping anak itu dan merangkul pundak nya dan berkata kepada kloning nya.

"Kita tidak boleh mentertawakan ukuran penis seseorang hanya karena kita memiliki penis yang gagah dan kuat. Lagi pula anak ini masih masa pertumbuhan. Yah walaupun itu tidak sebanding dengan punya kita tapi kita tetap harus menjaga perasaan nya." Ceramah vio yang bijak mencerahkan para kloning nya.

Mereka bertepuk tangan dan menangis haru karena telah mendengar ceramah yang begitu menyentuh hati.

Namun, si anak remaja itu malah terpaku dengan tatapan kosong akibat ceramah vio yang menyayat hati.

"Sungguh langsung menyerang mental sih inih, memang hebat si vio asli ini •_•" Ucap kloning vio yang biasa saja.

Kloning vio yang tantrum pun minta maaf kepada anak itu. Sembari memegangi bahu/pundak anak itu dia berkata.

"Maaf sudah membuat mu sakit, maaf sudah membuat mu kesal, maaf sudah membuat.......mu.......... Jadi tak bisa buat anak hahaha!!! Dasar anak kurang ajar." Tanpa aba-aba kloning vio dengan cepat memukul wajah anak itu hingga terlempar beberapa ribu meter.

"wow!!!o_O untuk apa kau melakukan itu?." Vio dengan spontan bertanya tapi disana dia sedikit tersenyum.

"hehe! Aku hanya kesal karena kita dibuat menunggu berjam-jam." Tanpa rasa bersalah kloning vio berpose imut OwO.

"Haha itu baru kloning ku!" Ucap vio sambil memberikan jempolan kerja bagus.

Ditengah keasikan mereka itu, tiba-tiba Auman keras dari arah terlempar nya anak tadi.

Mereka pun melihat kearah anak itu terlempar, dengan sangat terkejut para kloning melihat anak itu mengaum keras.

"Sungguh menggema suaranya o_O tapi kecil anunya." Ucap kloning vio yang biasa saja.

Tanpa pikir panjang para kloning vio melakukan kuda-kuda siap tempur.

"Tenang saja wahai vio asli......... Kami pasti akan membantumu >:)"

Mereka bertiga lalu bersiap-siap untuk melakukan aksinya.

"Apa kalian siap guys?" Dengan tegas kloning vio muka coretan bicara pada kloning yang lain.

Mereka menjawab pertanyaannya dengan berani dan tegas.

"Majulahhh!!!!" Teriak mereka bertiga serempak.

Disisi lain anak itu melihat ada tiga orang yang bersiap bertarung di kejauhan, diapun juga membalas persiapan mereka dengan mengeluarkan aura kegelapan yang sangat besar.

Aura yang bisa membuat binatang dan tumbuhan mati seketika dalam radius lima ratus meter itu menyebar dengan cepat.

Bahkan auranya pun sampai pada mereka berempat.

"hmph! Hanya aura kecil begitu saja sudah mengaum ngaum kaya orang gila' tantrum." ucap kloning vio muka coretan dengan nada sombong.

"hei! Apa kau tidak berlebihan?" Tanya kloning vio yang biasa saja sembari menepuk pundak nya si muka coretan.

"Haa! Untuk apa kita merendahkan diri hanya karena aura yang tak begitu kuat itu." balasnya lagi.

"Maksudnya bukan itu tapiiii!" Dengan ragu dia berbicara.

"Apa maksudmu?"

"Ituuuu!!!!"

Di tengah perbincangan itu, dari kejauhan anak itu berlari sekuat tenaga yang membuat auranya menyebabkan lebih banyak korban kemudian.

"Terima kasih semuanya!!!! Aku akan membantu kalian juga!" ucap vio dengan semangat.

"Yah! Itu memang seharusnya kau lakukan! Ayoooo!!"

"Terimakasih semuanya. Semoga kalian bisa selamat dari dia." Ucap vio yang sudah ada di kejauhan.

Mereka bertiga menoleh kebelakang dan melihat vio dengan duduk santai sambil makan biji-bijian bunga matahari menyemangati mereka.

Dengan muka kecewa terlihat dari raut wajah mereka.

"Sepertinya ada yang salah dengan orang itu -_-"

"yah! Kau benar-_-"

"Dia siapa yah?-_- apa kalian mengenalnya?"

"Tidak, mungkin orang gila."

"Lalu bagaimana dengan dengan orang itu?"

"Yah! Mau bagaimana lagi. Harus dilawan lah."

Dengan langkah berat hati mereka maju menuju remaja itu.

Remaja itu melompat dengan kuat untuk mempercepat tibanya.

Kecepatan remaja sangatlah cepat, bahkan kecepatannya membuat pohon pohon patah serentak ke arah yang sama akibat hembusan angin dari remaja itu.

"oh yang benar saja ಠ_ಠ"

Remaja itu pun datang dengan kuat yang membuat tanah disekitar berterbangan beserta para kloning vio.

Remaja itu bergerak dengan cepat untuk menyerang ketiganya bersamaan.

Pukulan yang diberikan remaja itu sangat kuat, bahkan jika itu adalah raja iblis terkuat sekalipun. Juga akan mati seketika akibat pukulannya.

Ketiga kloning itu terlempar ke arah yang berbeda.

Dengan cepat remaja itu bergerak ke arah kloning muka coretan (permanen).

Sebelum muka coretan sempat bereaksi, remaja itu sudah memegang kepalanya dan menenggelamkan kepalanya kedalam tanah lalu menyeretnya beberapa meter.

Sampai di batu besar si remaja menghantamkan kepala muka coretan ke batu besar hingga hancur(batunya).

Tak ada tanda-tanda pergerakan dari muka coretan si remaja naga itu pun mencari yang lain dengan cepat.

*di tempat kloning vio biasa saja berada*

"Serangannya sungguh cepat." Mengelus elus perutnya yang dikenai pukulan tadi.

"Dimana yang lain? Aku harus cepat berkumpul dengan mereka!" Si biasa saja berlari menyusuri hutan(terlempar sampai hutan)

Terdengar teriakan dari kejauhan yang membuat si biasa saja menjadi waspada.

"Apakah itu si tantrum? Atau muka coretan?"

Langkah pelan si biasa saja membuat keheningan hutan menjadi kengerian yang hebat, waktu seakan-akan berhenti bergerak karena tak ada suara hewan sedikitpun.

Dengan waspada si biasa saja melihat sekeliling.

Si biasa saja mencoba tenang dan diam di tempat supaya bisa fokus.

Fokusnya membuat area sekitar bisa ia sadari dengan cepat(seperti kemana angin berhembus)

Detik tegang pun berjalan sampai tiba dimana si biasa saja bertemu dengan remaja naga.

Langkah kaki berjalan terdengar mendekati si biasa saja.

Si biasa saja berbalik kebelakang yang ternyata itu adalah si remaja naga.

"Akhirnya aku menemukanmu >:] " Ucap remaja naga.

"Kenapa kau menyerang kami dengan begitu keras? Apakah kami membuat kau kesakitan?"

"Kau berlagak lupa...... Atau memang tidak mengingatnya?"

"Apa maksudmu?" Kebingungan pun menimpa si biasa saja.

"Sepertinya kalian menganggap bahwa itu adalah lelucon, baiklah kalau begitu. Aku akan anggap ini sebagai pemanasan saja."

"Kau kira bisa mengalahkan kami hanya dengan kekuatan itu?"

"Tubuh kalian memang kuat. Tapi apakah kau tidak melebih-lebihkan kekuatanmu?"

"Hmph! Kau tidak tau saja bahwa kekuatan kami melebihi dunia ini."

" hoo~~ jika kekuatan kalian melebihi dunia ini, maka kekuatan kita setara."

"Setara? Lawakan yang sungguh lucu, baiklah mari kita lihat sampai mana tubuhmu bisa bertahan."