NovelToon NovelToon
Misteri Cinta Amezza

Misteri Cinta Amezza

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Amezza adalah seorang pelukis muda yang terkenal. Karakternya yang pendiam, membuatnya ia menjadi sosok gadis yang sangat sulit ditaklukan oleh pria manapun. Sampai datanglah seorang pria tampan, yang Dnegan caranya membuat Amezza jatuh cinta padanya. Amezza tak tahu, kalau pria itu penuh misteri, yang menyimpan dendam dan luka dari masa lalu yang tak selesai. Akankah Amezza terluka ataukah justru dia yang akan melukai pria itu? Inilah misteri cinta Amezza. Yang penuh intrik, air mata tapi juga sarat akan makna arti cinta dan pengampunan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan Evradt

Gaby membanting gelas yang ada di tangannya. Malam ini Evradt tak pulang dengan alasan Erland yang ada di tempat itu.

"Aku benci.....benci......!"

Vania keluar dari kamarnya. "Ada apa, Gaby?"

"Evradt tak pulang, ma. Aku takut kalau dia akan menyukai Amezza."

"Bagaimana mungkin dia akan menyukai Amezza sedangkan dia tak pernah menyentuh perempuan itu semenjak mereka tiba di sini. Sudahlah, jangan kamu cemburu pada perempuan yang tak pantas kamu cemburui."

"Tapi Amezza itu cantik, ma. Aku harus mengakui itu."

"Kecantikan tak selamanya akan menjadi dasar seorang lelaki menyukai seorang perempuan. Sudahlah, jangan buat dirimu susah. Sebaiknya kamu ikut mama. Kita ke klub yuk!"

"Ok." Gaby akhirnya tersenyum walaupun sebenarnya ia masih galau.

************

Evradt mendengar Amezza yang muntah-muntah di kamar mandi. Entah mengapa hatinya tergerak untuk masuk ke kamar Amezza.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Evradt.

"Bagaimana mungkin aku akan baik-baik saja kalau semua makanan yang aku makan akhirnya keluar juga?" Amezza memegang perutnya. Ia kemudian duduk di ranjang sambil menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

"Kamu minum obat yang aku berikan padamu?" tanya Evradt.

"Obat apa? Obat untuk mengeluarkan bayi ini?" tanya Amezza sambil melotot.

"Itu obat anti muntah." Evradt melihat kantong plastik yang di bawahnya dari apotik ada di atas nakas. Ia mengeluarkan obat yang tadi dibelinya. Evradt mengeluarkan ponselnya lalu mencari di internet jenis obat itu. "Kamu lihat kan? Ini bukan jenis obat keras yang akan membuatmu keguguran. Minumlah."

Amezza membaca apa yang terpapar di layar handphone Evradt. Agak ragu ia akhirnya mengambil obat itu. Amezza langsung meminumnya setelah Evradt memberikan dia sebotol air mineral.

"Akan ku buatkan susu hamil untukmu." Evradt melangkah.

"Untuk apa kamu peduli dengan anak ini. Bukankah kamu meminta dokter Robert untuk mencari cara menyingkirkan anak ini? Aku mendengar percakapan kalian. Aku memang membencimu melebihi rasa cinta yang pernah aku miliki untukmu. Namun anak ini tak bersalah. Aku memang tak menginginkan mengandung anak dari orang yang paling aku benci. Tapi aku tak mungkin membencinya. Karena dia juga bagian dari diriku. Biarkan aku pergi. Jangan Siksa aku untuk ada di sini."

Evradt membalikan badannya. "Sudah kukatakan kalau hidupmu ada dalam kendaliku."

Amezza mengambil bantal yang ada di sampingnya dan melemparkannya pada Evradt. Lelaki itu sangat terkejut karena Amezza menunjukan perlawanan. Namun Evradt tak mau memperdulikannya. Ia membaca di internet kalau wanita hamil sering mengalami perubahan hormon yang tak biasa. Ia mampu bersikap diluar dari kebiasaannya.

"Bianca, buatkan susu hamil untuk Amezza dan pastikan kalau dia meminumnya sampai habis."

"Baik tuan." Bianca merasa ada yang aneh dengan Evradt. Hari ini dia tidak pulang. Bahkan seharian penuh ia duduk di ruang kerjanya sambil membaca sesuatu dari komputer.

Bianca pun membuat segelas susu untuk Amezza dan membawanya ke kamar.

"Minumlah, nyonya."

Amezza mencium bau susu itu sangat enak. Makanya ia langsung meminumnya.

"Ada yang aneh dengan tuan. Bukankah seminggu yang lalu dia ingin agar anak ini tak dilahirkan. Mengapa sekarang berubah?" tanya Bianca.

"Aku tak mau tahu Dnegan perubahan sikapnya. Karena bagiku dia adalah iblis yang tak mungkin akan berubah. Aku tidak tahu apa yang akan direncanakannya. Aku ingin segera keluar dari tempat ini. Bianca, kamu kan menolong aku?" tanya Amezza lalu ia membisikan sesuatu ke tekingan Bianca. Perempuan itu mengangguk. Amezza pun bernapas lega.

**********

Jam 8 pagi Amezza sudah selesai mandi. Ia juga ingin tahu keadaan bayi di dalam kandungannya.

Saat ia turun ke bawa nampak Evradt yang sedang berbicara dengan Antonio, asistennya.

Amezza melangkah ke ruang makan. Ia merasa lapar. Saat dilihatnya Bianca yang sedang menyiapkan sarapan, Amezza langsung mendekatinya.

"Bagaimana?" tanya Amezza.

"Tuan memerintah aku ke kota hari ini. Semoga saat aku kembali, tuan Erland masih ada."

Amezza mengeram kesal. Ia tahu pasti ini akal-akalannya Evradt yang sengaja tak ingin ada orang lain di sini saja Erland datang.

"Nyonya sarapan dulu." Bianca langsung memberi kode kalau Evradt sudah memasuki ruang makan.

Lelaki itu duduk di depan meja makan. Ia menyesap kopi hitam tanpa gulanya sambil memperhatikan Amezza yang duduk di depannya.

Erland benar, Amezza semakin cantik terlihat walaupun tanpa make up. Apakah benar kalau anak yang dikandungnya adalah anak laki-laki?

Evradt ingat bagaimana papanya dulu sangat membanggakan dirinya karena dia seorang laki-laki. Papanya selalu mengatakan kalau kita harus memiliki anak laki-laki karena anak laki-laki adalah kebanggaan dalam keluarga.

Amezza yang sedang menikmati roti bakarnya menjadi risih karena Evradt terus menatapnya.

"Bolehkan aku makan tanpa terus diawasi? Aku tak akan lari tuan Evradt yang terhormat." kata Amezza dengan nada ketus.

Evradt menghabiskan kopinya. "Cepatlah, aku tunggu dalam mobil."

Saat Amezza dan Evradt meninggalkan kastil, nampak kru film Erland sementara mengatur alat yang mereka butuhkan.

**********

"Selamat datang tuan dan nyonya Floquet....!" sapa perawat yang bertugas di depan ruangan praktek dokter.

Amezza terkejut saat Evradt mendaftarkan namanya dengan nama Evradt sendiri.

"Seharusnya kamu tak usah memberikan namamu di belakang namaku. Bukankah pernikahan kita hanya bohongan?" tanya Amezza sambil berbisik.

Evradt bersikap seolah ia tak mendengar perkataan Amezza. Saat giliran perempuan itu tiba, Amezza pun masuk bersama Evradt.

Seorang dokter perempuan menyambut mereka. " Selamat datang." sapa dokter itu yang bernama Mercy.

"Istri saya baru kali ini hamil, dokter. Dan dia sering mengalami mual dan muntah." Evradt membuka percakapan diantara mereka.

Dokter Mercy tersenyum. "Itu hal yang biasa. Karena itu dukungan suami itu sangat penting. Kalau ibunya merasa bahagia, merasa diperhatikan, maka bayi didalamnya juga akan merasakan hal yang sama . Ayo kita periksa." Dokter Mercy mempersilahkan Amezza baik ke atas ranjang.

Amezza menggunakan dress selutut. Dokter mengangkat dress Amezza dan Evradt langsung memalingkan wajahnya.

"Kehamilan memang sudah terjadi. Ini janinnya. Usianya sekitar 7 Minggu. Coba kita dengar detak jantungnya."

Evradt merasakan suatu perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan saat mendengarkan detak jantung bayi itu. Ada perasaan bersalah yang muncul karena pernah ingin menghilangkan bayi itu.

Sementara Amezza tak bisa menahan air matanya.

"Kalian sepertinya sudah sangat siap menjadi orang tua. Ini adalah awal yang baik. Penerimaan terhadap anak ini sejak ia masih dikandungan akan mempengaruhi pertumbuhannya kelak setelah ia lahir. Rasa dicintai akan membentuk kepribadiannya menjadi anak yang baik pula." kata dokter Mercy.

"Terima kasih, dok." ujar Amezza setelah pemeriksaan selesai.

Ketika keduanya kembali ke kastil, Amezza dan Evradt Sama-sama diam.

Namun begitu mereka turun dari mobil, nampak mobil Vania ada di sana. Evradt merasakan tegang melihat mobil mamanya.

Pengambilan gambar untuk film Erland sementara berlangsung. Amezza dan Evradt memilih ikut belakang.

Gaby yang melihat kedatangan Amezza dan Evradt menjadi sangat cemburu. Ia bermaksud akan menyerang Amezza namun Evradt segera berdiri di depan Amezza.

"Mengapa? Kamu sekarang tak rela jika aku menyakiti perempuan ini?" tanya Gaby.

"Gaby, tolong pelan kan suaramu. Aku tak ingin Erland sampai tahu masalah yang sebenarnya. Kamu tahu kan berapa banyak anggaran yang sudah aku kucurkan untuk proyek bersama dengan Caleb Thomson? Bagaimana jika Erland mengatakan semua pada Caleb dan kerja sama kami batal?" tanya Evradt setengah berbisik. Ia menarik tangan Gaby dan menjauh dari Amezza.

"Amezza, kembali ke kamarmu. Aku tak mengijinkan kamu ada di sekitar Erland." kata Evradt.

Amezza langsung melangkah menaiki tangga belakang. Sedangkan Vania menatap Amezza sampai gadis itu menghilang dari hadapannya.

"Dari mana saja kalian?" tanya Vania.

"Ma, yang Erland tahu kalau Amezza adalah istriku. Dan aku harus menjauhkan Amezza dari sini supaya ia tak bisa memanfaatkan keberadaan Erland untuk pergi dari sini."

"Apakah kamu sudah berhasil membobol rekening Amezza?" tanya Vania.

"Sudah, ma. Amezza tak memiliki saldo apapun lagi di bank. Ponselnya ada padaku dan aku sudah berhasil membuka kunci semua aplikasinya." Evradt menatap Gaby. "Gaby, sebaiknya kamu dan mama pulang ke kota. Aku harus ada di sini sampai Erland pulang."

"Tapi aku mau bersamamu." rengek Gaby.

Evradt memeluk Gaby. "Sebentar malam aku pulang." katanya lalu mengecup pipi Gaby. Walaupun cemberut namun Gaby mengangguk juga.

Vania menatap kotak susu yang ada di atas meja pantry. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh putranya. Ia langsung mengajak Gaby pergi.

**********

Amezza mencari celah untuk bisa bicara dengan Erland namun lelaki itu terlihat sibuk sedangkan mata Evratd selalu mengawasinya.

Sampai akhirnya syuting selesai, Amezza tak mendapatkan kesempatan itu.

Erland pun pamit dengan kru nya. Saat mobilnya melewati jalan setapak untuk kembali ke kota, seorang perempuan menghadang mobil Erland.

Perempuan itu tak bicara saat ia mendekati mobil Erland. Ia hanya hanya memberikan secarik kertas lalu segera pergi.

Erland ingat kalau perempuan itu adalah pelayanan di kastil milik Erland.

Perlahan Erland membuka kertas itu.

Tuan Erland, tolong bebaskan nyonya Amezza dari kastil itu. Ia ditawan oleh tuan Evradt. Mereka akan membunuh dan membalaskan dendam pada keluarga Gomez melalui nona Amezza.

Mata Erland terbelalak membaca pesan itu. Hati cowok tampan itu tergerak untuk menolong Amezza. Ia kemudian menelepon paman Joe (yang belum tahu kehebatan uncle Joe boleh baca di novel :I hate you bule).

"Hallo uncle Joe,please help me." ujar Erland lalu mengirim foto Amezza yang diam-diam pernah diambilnya saat mereka bertemu di hotel waktu itu.

***********

Hallo semuanya...

Emak sengaja bernostalgia dengan novel emak yang lain karena memang novel emak yang terakhir ini akan memuat beberapa tokoh dari 3 novel pertama.

1
gia nasgia
Yg ada anak mu yg takluk dgn pesonanya keturunan Gomes 😜Aku bolak balik seperti setrikaan, gegara nunggu Up mu kak Hen 🤭pinisirin dgn Visualnya Erland, bontotnya Dad Ezekiel 😍
Citra Silvia
lanjut
Apriyanti
anak mu bakalan bucin SM ame Vania 🤭🤭🤭,, lanjut thor 🙏
tintiin21
vania bertingkah tp anaknya mulai timbul rasa.... 😆😆😆😆
gia nasgia
Akhirnya Erland tahu yg sebenarnya kalau Evrard nggak tulus mencintai Amezza, semoga akan ada kisah keluarga Gomes dan Thomson 😍🤭Bianca good job 😘
Apriyanti
semoga erland bisa menolong ame dr keluarga ev yg biadab itu,, lanjut thor 🙏
Neng Ati
selalu keren ceritanya
Neng Ati
makin seru....dan selalu seru ceritamu Thor say,berharap cerita ini bukan benar² cerita terakhir.
Meylan Basiru
Asik akan ketemu Fatin lagi nih atau sama si Caleb Thomson, dan paman ben.. lanjut..
Eko Wulan
keren Thor ...lanjut...3 novel digabung
tintiin21
syukurlah Erland akhirnya tau klo Amezza di tawan... setidaknya pasti ada pertolongan utk Amezza bisa bebas...
Neng Ati
yeeeeh aku suka banget part ini,buat ev sadar dan cemburu tapi pastinya ga segampang itu lagi meraih ame,semoga erland ditambah kekuasaan Enrique bisa mengeluarkan ame dr tempat itu,lanjut Thor jadi ga sabar.
Citra Silvia
semoga saja erland bisa menolong ameza
gia nasgia
Akhirnya pertolongan dtang juga dan semoga Erland tahu klau Amezza butuh bantuan, apalagi ayah Enrique tdk tinggal diam apalagi tahu klau putri nya dlm bahaya
Meylan Basiru
Semoga dengan kedatangan erland fi kastil ev, kl bisa membantu ame.. uuh makin tak sabar nunggu episode berikut nya.. 😘😘😘
Apriyanti
semoga ame bisa keluar dr kastil itu,, lanjut thor 🙏
tintiin21
semoga Erland bisa menjadi penolong utk Amezza... dan semoga papa Enrique dan Alejandro bs segera menemukan Amezza...
Lina Prwati
selalu keren
Lina Prwati
bang erland keluarlah 🤣
Neng Ati
si ev benar² tak berperasaan berharap pertolongan akan segera datang,dan ame bisa segera keluar dr sana,semoga gaby bukan wanita baik² dan tidak akan bisa punya anak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!