NovelToon NovelToon
My Way

My Way

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / Pihak Ketiga / Ibu Tiri / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:248.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: JackRow

Ikhlas ... bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, namun terkadang kita dipaksa untuk menerapkan nya oleh keadaan.

Bellona Ghelsi, memaksa dirinya untuk menelan semua kenyataan pahit dalam hidupnya. Kenyataan bahwa Logan sang suami yang amat ia kagumi sebelumnya, ternyata memiliki hubungan spesial dengan Bella yang merupakan saudaranya sendiri.
Kisah masa lalu Logan dan Bella yang tak diketahui oleh Lona, membuat gadis itu merasa sangat menyesal karena harus hadir diantara mereka.
Melepaskan ..., itulah pilihan Lona! ia ingin kembali membuat jalan kehidupan nya sendiri tanpa hadirnya seorang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Way-22

Benedict tampak membanting kasar pintu kamarnya, ia juga meraih gawai dalam saku kemeja sebelum akhirnya memeriksa pesan yang sempat ia kirim pada seseorang.

Sama sekali tak ada jawaban, benarkah ini nomor telepon baru miliknya? haruskah diriku mencoba untuk memastikan?

Pria muda itu kembali terlihat muram sebelum akhirnya melempar tubuh ke atas ranjang,

"Kenapa semuanya jadi seperti ini? tak ada lagi canda tawa di rumah ini, Lona! apa kau tak ingin kembali? kupikir dirimu hanya sebatas pergi untuk satu atau dua hari!" Benedict kembali memijit keningnya sembari memejamkan mata.

💜'Saudara perempuan kesayangan mu, dia merupakan ratu yang sesungguhnya di hati Logan! mantan suamiku!'

'Jadi kau benar-benar bermain dengan pria lain Bellona? dasar jalang murahan, bisa-bisanya kau mempermalukan mom juga dad!'

Benedict seketika memukul area kepalanya saat mengingat umpatan kasar yang sempat ia layangkan pada Bellona.

"Jadi ternyata selama ini kau memendam semua kesakitan itu seorang diri Lona? kenapa diriku bodoh sekali? aku tak mampu membaca semua kejujuran yang tersirat dari luka batin yang kau derita, aku sungguh minta maaf!" mata Benedict seketika berkaca-kaca.

******

"Terima kasih Rafayel! maaf karena jadi merepotkan dirimu seperti ini!"

"Tak apa! aku sudah menganggap mu sebagai tanggung jawabku Nona Ghelsi!" pria itu tersenyum dan seketika meraih tubuh Bellona.

"Tidak! a-aku, aku bisa jalan sendiri! tak perlu memperlakukan diriku seperti ini,"

"Apa? jangan bandel Nona! apa kau ingin pergelangan kaki mu itu semakin membengkak?"

Rafayel pun tak menghiraukan perkataan Bellona Ghelsi, ia menahan tangan wanita yang kini tampak terus mencoba menepis lengan kekarnya dan tetap membopong tubuh sang guru piano sembari melangkah menuju pintu apartemen.

"Key password?"

"I-itu?"

"Aku tak akan membobol apartemen ini Nona! apa kau lupa aku bisa membelikan sebuah apartemen yang lebih dari ini, bahkan 3 unit sekaligus jika kau mau menjadi kekasih ku!"

"Lumiere!" sorot tajam dengan tatapan yang begitu dalam dari Rafayel seketika membuat Lona berucap sembari menghindari tatapan pria muda yang terus menggodanya.

"Lu-mi-ere! cukup unik! tapi apa maksud kalimat itu Nona?"

"Kau ini sungguh kepo sekali Tuan Rafayel!"

"Tetap lah berpegangan dengan kuat! atau dirimu akan terjatuh kembali!"

"Apa kau akan membiarkan diriku jatuh untuk kedua kalinya?"

A-apa? paras manis serta imut itu? apa benar dia Bellona Ghelsi?

Rafayel justru membeku sesaat hingga akhirnya salah tingkah karena tatapan Lona.

Hampir dua jam berlalu, tapi Rafayel masih terlihat sibuk memainkan kamera dan terduduk santai di sofa kamar Bellona.

"Apa kau tak akan pulang Rafayel?"

"Hujan masih belum juga reda Nona! diriku tak ingin terserang flu jika memaksakan pulang sekarang."

"Kau terlihat begitu sibuk? apa kamera itu rusak?"

"Rusak? tentu saja tidak! aku selalu menjaga pemberian seseorang dengan baik! terlebih ini hadiah pemberian dari dirimu! mana mungkin aku merusaknya?" pria itu tersenyum mengalihkan pandangan terhadap Bellona sebelum kembali fokus memeriksa lensa kamera miliknya.

"Lalu? kenapa kau tak berhenti memeriksanya?"

"Apa kau cemburu karena diriku mengacuhkan dirimu Nona Ghelsi?"

"Apa maksudmu Rafayel?"

"Ayolah! apa sedikitpun kau tak terpesona pada ketampanan ku ini?"

"Astaga! kau ini sungguh mengerikan!" Bellona kembali memalingkan wajah dan mengacuhkan lirikan nakal yang dilayangkan oleh sang bintang.

"Bagaimana jika aku menyukai dirimu Nona?"

"Jangan menyukai wanita rumit seperti ku! atau penggemar mu akan berbondong-bondong untuk memaki diriku!"

"Justru diriku tertantang untuk bisa mengendalikan wanita rumit seperti mu, bisakah?" Rafayel meletakkan kamera dan mendekati ranjang dimana Bellona terduduk diam.

"Jangan menyerang ku disaat kaki ku sedang seperti ini Rafayel! "

"Ayolah! apa kau tak memiliki rasa tersipu malu atau semacamnya saat diriku menggoda mu?"

Bellona Ghelsi lagi-lagi terkekeh saat melihat rengekan dari Rafayel.

"Apa Nona lapar? ini sudah saatnya untuk minum obat, bukan?"

"Astaga! ini hampir jam 8 malam! lebih baik kau segera pulang sekarang!"

"Tidak! aku ingin menginap!" pria itu justru berucap enteng sembari mengutak-atik gawai.

"Raf! "

"Aku tak akan berbuat macam-macam Nona! sungguh! aku tak mungkin meninggalkan mu sendiri dalam kondisi seperti ini! terlebih lagi, kau terjatuh karena ulah konyol ku!" Rafayel kembali berbicara dengan nada lemah.

"Itu semua terjadi karena memang sudah seharusnya terjadi! jangan menyalahkan dirimu!tapi ..., apa kau yakin bisa tidur di sofa? itu sama sekali tak akan terasa nyaman!"

Wanita ini, kenapa dia sama sekali tak ingin mengeluh kan sesuatu dari kehidupannya? kenapa dia hanya sesekali menumpahkan air mata tanpa ada yang terucap dari bibirnya?

Tak menghiraukan perkataan Bellona, Rafayel justru tertegun, sebelum akhirnya melangkah keluar dan kembali dengan menenteng beberapa box makanan.

"Aku meminta Thomas untuk mengantarkan ini semua! kau harus makan Nona!"

Ghelsi hanya tersenyum mengangguk sembari menyaksikan Rafayel yang tampak sibuk berkutat dan meraih piring untuk dia dan dirinya.

*****

Hening sepi malam membuat Bella memperhatikan ruang tengah kediaman orang tuanya.

Sunyi,

Jika dulu hampir semua kegiatan berlangsung ditempat itu, sekarang bak bangunan kosong, ruang tengah tampak begitu rapi tak tersentuh.

Bella pun melanjutkan langkah kakinya menuju ruang kamar sang ibu.

"Mom ..., aku pulang!" Bella mengusap lembut lengan Nyonya Freya begitu ia memasuki ruang kamar sang ibu.

"Bagaimana pekerjaan mu, Nak?"

"Semuanya berjalan lancar mom!"

"Apa kau bahagia Bella?" suara Nyonya Freya terdengar begitu lirih dihadapan sang putri.

"Apa maksudmu mom? tentu saja aku bahagia, mom juga dad selalu menyayangi ku,"

"Lalu kenapa kau tega menyakiti hati Bellona dengan sedalam itu Bella?"

"A-apa? aku tak mengerti maksud mu mom! " Bella seketika mendudukkan diri dan mendekati Nyonya Freya.

"Apa hubungan mu dengan Logan tetap berlanjut saat Bellona telah menjadi istri sah dari putra Tuan Louis? apa Lona pergi karena hal itu Bella? tolong jujur lah pada wanita tua ini!"

"Mom ...,"

"Berhentilah menghakimi Bella seperti itu Freya! bukankah sudah jelas-jelas Lona pergi karena menginginkan untuk hidup bersama pria pilihannya? kenapa kau terus mencari kesalahan pada diri orang lain?"

Tuan Darent yang datang dan memasuki ruangan secara tiba-tiba seketika membuat Bella juga sang istri bungkam menatap ke arahnya.

1
Tiga Kuda
aaaahhh.... tinju bantal aaahhh... 🤣🤣🤣
Tiga Kuda
/Whimper/
Tiga Kuda
😂😂😂😂😂
Tiga Kuda
dasar bocil .. jujur banget .. 😂😂😂😂
Tiga Kuda
aaahhh... I agree with you raf... 👌🏾😂😂😂❤️
Tiga Kuda
🤣🤣🤣🤣
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk 🐾🐾🐾
Tiga Kuda
Luar biasa
Tiga Kuda
UUD ...aahh wanitaa... 🤣🤣
Tiga Kuda
thooorrr no plot twist... no debat .. 🤬🤬
Tiga Kuda
aaahhhh... aku maw mereka berduaaaa....
Tiga Kuda
🤣🤣🤣🤣
Tiga Kuda
aaaahhh... devil mode on... 🎃🎃🙊🙊🙊🙊
Tiga Kuda
waaahhh... emang manusia Egois .. 😤
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk 🐾🐾🐾
Tiga Kuda
Authoooorrr... aku gak rela ya .. kalau looo , sampek buat Lona N Logan balikaann.... no plot twist..titiikk

😤😤
Tiga Kuda
aahh...mereka maniiiss ... author...jangan bilang kau akan menyatukan Logan Dan Lona lagi... 😤
Tiga Kuda
aaaahhh.... mereka berdua maniiss... but... stop... author, jangan bilang , kau akan menyatukan Logan Dan Lona lagi kaann...
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk... 🐾
Tiga Kuda
wah....waahh... what's a joke 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!