Cinta sejati merupakan cinta yang tumbuh bukan karena harta, rupa atau kebahagiaan semata. Namun, cinta sejati muncul karena rasa ingin menjaga dan melindungi serta ingin bersama sehidup semati di dunia dan di akhirat.
Akan tetapi, bagaimana dengan cinta bagi gadis seperti Adelia Embun Chalandra?
Sejak sang ibu meninggal dunia karena tidak ada biaya untuk operasi, gadis itu berubah menjadi seorang yang gila harta dan ambisius. Kali ini targetnya adalah seorang CEO tampan bernama Daniel Alexandro Lewis.
Mampukah Adelia menaklukan hati Daniel?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Bab Baru Hidupku
Pertengkarannya dengan Daniel, kekasihnya dan juga pemilik perusahaan ini, telah membuat Adel memutuskan ikatan antara mereka. Itulah sebabnya dia akan mengambil keputusan besar ini.
"Hari ini adalah hari terakhir aku di sini," gumam Adel pada dirinya sendiri saat berjalan melewati ruangan yang sepi. Setiap sudut menyimpan kenangan, baik itu senang maupun sedih. Namun, dia harus fokus pada masa depannya yang baru.
Adel berjalan menuju ruangan atasannya itu, dan melihat bahwa Daniel masih terlihat sibuk dengan laptopnya. Angin terasa dingin saat dia menghampiri pria itu, dan saat itulah dia menyadari bahwa benar-benar harus meninggalkan segala kesedihan di belakangnya.
Adel berpikir jika dia tidak boleh lemah. Harus bisa membuktikan pada dunia jika dia bisa hidup mewah tanpa harus menjadi cewek matre seperti yang Daniel katakan.
"Pak Daniel, aku memutuskan untuk mengundurkan diri," ucapku dengan sedikit ragu. Adel menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Daniel mendongak, matanya menatap Adel dengan tajam. "Siapa tadi yang bilang kamu harus mengundurkan diri, Adel? Aku pikir pertengkaran ini akan berakhir bagus dan kita bisa melanjutkan hubungan kita sebagai atasan dan bawahan saja. Apa kamu nggak berpikir tentang itu?"
Adel menggelengkan kepala, menjawab dengan sungguh-sungguh, "Pak Daniel, aku sudah memikirkannya dengan matang. Aku perlu menyudahi semuanya di sini dan memulai hidup baru."
Daniel mengambil napas panjang dan sedikit terkejut. Setelah diam beberapa saat, dia berkata, "Kalau itu keputusanmu, aku nggak bisa melarang mu. Aku cuma ingin yang terbaik untukmu, Adel."
Senyum kecil muncul di bibir Adel saat merasakan kehangatan dalam kalimat terakhirnya. Meskipun mereka memutuskan untuk berpisah, dia masih menghargai kebaikan dan cinta yang pernah ada di antara aku dan dia.
Setelah menjalani proses resign yang cukup panjang dengan HRD, Adel akhirnya keluar dari kantor dengan kotak-kotak barang pribadinya di tangan. Rasanya terasa aneh meninggalkan tempat yang telah menjadi bagian hidupnya. Walau baru bekerja di perusahaan ini, tapi sangat berkesan baginya.
Berjalan menuju taksi yang dia pesan, Adel memutuskan untuk menyingkirkan kesedihannya dengan pergi dari kota ini. Gadis itu membutuhkan kesegaran dan kenyamanan hidup yang baru. Sebuah petualangan yang menunggu di luar sana.
Sampai di tempat kos, gadis itu menyusun pakaianya yang tidak seberapa. Dia lalu pergi ke terminal dengan menggunakan taksi. Beruntung uang yang dia dapat cukup banyak ditabungan. Hasil dari bonus yang diberikan Daniel.
Bus berhenti untuk beristirahat di sebuah kota, setelah menempuh perjalanan selama delapan jam. Dia mampir di sebuah restoran yang ditemui pertama kali.
Adel mengambil tempat duduk di pojokan restoran, memesan sepiring bakso dan segelas teh. Suasana santai dan senyum dari para pelayan membuat dia merasakan kehangatan yang hilang dalam hidupnya.
Tiba-tiba, seorang pria dengan senyuman lebar duduk di depan Adel tanpa diundang. Dia terlihat ramah, dengan rambut cokelat dan mata bercahaya.
"Hei, ada yang kosong di sini? Maaf jika mengganggu," ucap pria itu dengan ramah.
Adel tersenyum, "Tentu saja, duduk saja di sini. Aku baru saja pindah ke kota ini. Aku Adel, siapa nama kamu?"
"Namaku Ryan. Senang bertemu denganmu, Adel. Apa yang membawamu ke kota ini?" Ryan bertanya dengan rasa ingin tahu yang tulus.
"Sedang mencari kedamaian dan kesegaran hidup baru, Ryan. Aku memutuskan untuk meninggalkan kota sebelumnya dan memulai segalanya dari awal," ucap Adel, menjelaskan dengan santai.
Ryan tersenyum, "Itu adalah keputusan yang berani. Aku rasa kamu akan menemukan apa yang kamu cari di sini. Dan siapa tahu, mungkin kehidupan ini akan memberikanmu hal baru yang tak terduga."
Mereka berbicara dalam beberapa jam, tertawa dan berbagi cerita. Ada satu hal yang berbeda dengan tempat ini, di mana setiap orang tampaknya terhubung dalam sebuah kehidupan yang damai dan harmonis.
Adel melihat ke luar dan melihat matahari yang terbenam, memberikan warna keemasan pada langit. Ada perasaan baru dari dalam dirinya, perasaan optimisme yang dia pikir telah hilang selamanya.
Dalam perjalanan mencari hidup baru, Adel menemukan kota ini dan mungkin, siapa tahu, dia akan menemukan sesuatu yang jauh lebih berarti. Gadis itu tersenyum pada Ryan, merasa bersyukur akan keajaiban yang baru saja dia temukan.
"Terima kasih, Ryan. Aku merasa sudah dipersiapkan untuk petualangan baru ini. Dan siapa tahu, mungkinkah ini adalah awal dari bab berikutnya dalam hidupku," ucap Adel dengan keyakinan.
Ryan tersenyum, "Aku yakin kamu melakukan yang terbaik, Adel. Selamat datang di kota ini, mari kita menikmati hidup ini bersama-sama."
Dalam keheningan kota kecil itu, kami terus bergabung dalam perjalanan hidup yang baru, mengisi setiap halaman dalam bab berikutnya.
"Ini kartu namaku, jika butuh bantuanku, kamu bisa hubungi nomor yang tertera. Aku pamit dulu. Sampai jumpa," pamit Ryan.
...----------------...
akhirnya Adel sama Ryan..
Buat Daniel tetap semangat ya, mungkin di luar negeri nanti kmu akan menemukan tambatan hatimu.. 💗💗💗
oke, lanjut next novel.. 🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
semoga sehat selalu ya mam..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..
🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
untuk Daniel semoga menemukan pasangan yang sesuai.baik untuk Daniel maupun orang tuanya
sakinah mawadah warahma 💝
untuk daniel semoga segera menemukan kebahagiaan pengganti adel..
Untuk Daniel dengan keikhlasan melepas Adel , hidup mu akan lebih tenang dan semoga kamu mendapat kan kebahagiaan lain walau tidak bersama Adel 💪💪