NovelToon NovelToon
Duka Pernikahan

Duka Pernikahan

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duda / CEO / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Nia masykur

Queen memilih memendam perasaannya pada Safir, karena tidak ingin merusak hubungan persahabatan mereka berdua. Queen pikir, selama ini Safir juga memiliki perasaan yang sama seperti dirinya. Perasaan itu semakin bersemi di hati Queen karena sikap Safir yang begitu perhatian terhadap dirinya. Meskipun perhatian tersebut tidak terang-terangan di tunjukkan oleh safir karena sikapnya yang pendiam dan juga dingin. Namun, siapa yang bisa menduga jika setelah mereka lulus kuliah, Safir datang ke rumah untuk melamar. Bukan Queen yang di lamar oleh Safir, tapi Divya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nia masykur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 Bingung

"Kalau enggak salah ingat, perasaan Kakak kok kamu sekarang makannya sedikit sih Queen?" tanya Divya setelah menyadari perubahan adiknya. "Kurusan juga kamu sekarang."

Pagi ini, semua orang sedang berkumpul di ruang keluarga. Biasanya setiap akan makan bersama seperti ini, pasti ada saja sapaan hangat yang di lakukan Queen ketika paling terakhir datang. Tidak cukup di situ, Queen juga akan menceritakan hal kecil di sela-sela makan mereka. Tapi apa yang terjadi sekarang. Beberapa hari ini tidak ada lagi Queen yang ceria.

Kedua mata Divya memperhatikan menu yang ada di atas meja makan. Biasanya Queen akan begitu lahap menyantap makanan, karena setiap makan, ada saja menu yang di sukai Queen tersedia di atas meja. Seperti halnya saat ini.

"Banyak pekerjaan yang harus Queen selesaikan, Kak," Queen tersenyum samar. Sebenarnya ia tidak ingin seperti ini. Ingin tetap makan banyak, tapi seleranya benar-benar hilang. Tidak ingin memikirkan permasalahan dirinya sendiri, nyatanya Queen masih saja kepikiran. Kalau saja bukan untuk menjaga penilaian semua orang yang ada di rumah ini, agar Queen selalu terlihat baik-baik saja, Queen pasti akan memilih diam di dalam kamar tanpa mau melakukan apapun.

Tidak cukup dari itu, setiap hari Queen selalu melihat kalender untuk menghitung berapa lama lagi dirinya akan meninggalkan rumahnya tersebut.

Dalam sesaat, cerita kehidupan Queen jungkir balik dari yang ia bayangkan selama ini. Ingin rasanya Queen ikut bahagia menyambut pernikahan Kakaknya tersebut. Tapi apalah hati yang masih terluka. Bahkan untuk tersenyum juga rasanya sulit.

"Benarkah? Tapi kakak perhatikan beberapa hari ini kamu enggak keluar rumah. Safir juga sepertinya mengurus pekerjaan sendiri."

'Apa dia belum mengatakan kalau aku sudah berhenti bekerja?' gumam hati Queen.

Bukan hanya Queen saja yang membatin, tapi Reina dan Hendri juga membatin. Kenapa Safir tidak mengatakan pada Divya kalau Queen sudah berhenti bekerja. Sekalipun Divya tidak ada sangkut pautnya dengan segala bisnis yang Safir jalani, bukankah hal seperti ini harus Safir ceritakan pada Divya. Namun, Reina dan Hendri berusaha untuk berfikir positif. Mungkin saja nanti setelah Safir dan Divya menikah, maka keduanya akan saling menceritakan hal apa yang seharusnya mereka ceritakan. Termasuk hal terkecil apapun agar timbul rasanya percaya terhadap pasangan hidup.

Rasanya saat ini Reina ingin membuka mulutnya dan memberitahu Divya. Tapi Reina membiarkan obrolan mereka berdua agar Queen sendiri yang menyampaikan semuanya pada Divya.

"Itukan usaha dan pekerjaannya, Kak. Wajar kalau dia mengerjakan semuanya sendiri. Biar terbiasa," ucap Queen santai tapi suasana hatinya jadi semakin buruk karena ia harus membicarakan Safir lagi.

"Kakak sama Safir kan mau menikah, Queen. Saat mendekati hari acar, tolong kamu handle semuanya terlebih dahulu. Kakak takut dia sakit saat acara nanti."

Ctak!

Semua orang yang ada di ruangan tersebut tentu terkejut saat Queen meletakkan sendoknya sedikit kasar.

"Queen," Hendri tahu kalau Queen sedang kesal. Tapi Hendir tidak menyangka kalau Queen akan menunjukkan amarahnya pada Divya. Apalagi saat ini mereka sedang makan.

"Kakak takut calon suami Kakak itu sakit dengan mengorbankan Queen, begitu?"

Divya bingung dengan reaksi Queen saat ini. Ia tidak bermaksud mengorbakan Queen. Ia hanya meminta tolong untuk sementara waktu dulu. Tapi siapa yang menduga jika Queen akan semarah ini.

"Bukan seperti itu maksud Kakak, Queen."

Queen menghela nafasnya pelan. Ia mengendurkan wajahnya yang baru saja tersulut kekesalan. "Maaf Kak. Sudah sejak beberapa hari yang lalu, Queen sudah tidak bekerja lagi dengan Safir."

"Loh, kenapa?"

"Bosan," jawab Queen singkat, lalu ia segera beranjak. "Cari pengalaman baru, biar Queen enggak bergantung terus sama Safir. Queen duluan," ucapnya berpamitan.

Untuk sesaat Divya terdiam. Entah kenapa, kali ini dirinya sedikit tersindir dengan ucapan Queen. Merasa diri yang tidak pernah keluar dari zona nyaman. Karena selama ini Divya tidak pernah berpikir untuk bekerja di tempat lain. Divya pikir, dirinya sudah membantu mengembangkan bisnis Reina adalah sebuah kebanggaan tersendiri untuknya. Berada di posisinya saat ini juga bukannya hal yang mudah.

Tapi bukan itu yang menjadi fokus utama pikiran Divya saat ini. Gadis tersebut jadi berpikir, ada masalah apa antara Queen dan Safir sampai Queen memutuskan hal sepenting ini secara tiba-tiba. Dan kenapa juga Safir tidak bercerita tentang ini padanya.

*

"Apa tidak bisa di selesaikan secepat mungkin, Pak? Jangan lebih dari satu bulan ini," ucap Safir pada salah satu tukang yang sedang bekerja membangun kantornya. Safir sangat berharap, kantornya ini 100% jadi sebelum acara pernikahannya. Dan yang lebih penting lagi sebelum Queen pergi ke Australia.

"Bisa saja Mas. Tapi kalau semuanya buru-buru saya jadi khawatir kalau hasilnya tidak maksimal. Terutama pengurusan ruangan Mas dan Mbak Queen. Dua ruangan itu cukup rumit dan perlu ketelitian."

"Ya sebisa mungkin tetap di kerjakan sebaik mungkin tapi selesaikan lebih awal dari perkiraan," tutur Safir yang masih ingin kemauanya di turuti.

"Mas kok tumben sekali meminta kami semuanya buru-buru. Kami justru takut kalau nanti hasilnya tidak baik dan Mbak Queen memarahi kami seperti waktu itu. Oh iya, tumben sekali Mas sendirian datang ke sini?" tukang tersebut tahu kalau beberapa hari yang lalu Queen dan Safir baru saja bertengkar. Tapi semua orang yang bekerja tentu tidak mendengar tentang apa yang di bicarakan antara Queen dan Safir. "Masih tengkar sama Mbak Queen, ya Mas?"

"Queen berhenti kerja Pak. Dia mau berangkat ke Australia setelah acara pernikahan saya. Jadi saya minta tolong ya Pak, usahakan semuanya agar selesai sebelum acara pernikahan saya. Saya maunya ini semua di resmikan sebelum Queen pergi. Kalau tidak begini saja Pak. Selesaikan untuk bagian ruangan kerja Queen dulu. Saya mau dia tahu ruangan kerjanya ini jadinya akan seperti apa. Untuk ruangan kerja saya di urus terakhiran saja. Bagaimana? Jadi nanti saat peresmian sekalipun ruangan kerja saya belum jadi, tidak masalah."

"Mas Safir ini bagaimana. Namanya peresmian itu ya jadinya 100% Mas. Gedung ini bener-benar sudah bisa di gunakan. Halaman ini juga sudah bersih dari material. Ya lucu toh mas, kalau peresmian kantor di paksakan di saat halaman belum selesai. Masih banyak material yang berserakan."

Safir hanya bisa menghela nafasnya pelan. Ada benarnya juga dengan apa yang baru saja di ucapkan tukangnya tersebut. Para tukang dan pekerja bangunan lainnya lah yang tahu dan bisa memperkirakan bangunan ini jadi sesuai dengan kriteria yang sudah di hitung sedemikian rupa. Maka hasilnya tidak akan maksimal jika Safir memaksakan kehendaknya.

"Ya sudah lah Pak. Saya menurut saja sama Bapak."

Tidak ada yang bisa safir gunakan untuk bernegosiasi lagi. Ia segera turun dari lantai 3 dan menuju di mana mobilnya berada.

Safir meraih ponselnya yang baru saja terdengar bergetar karena ada panggilan suara masuk. Baru saja Safir menyentuh ponselnya, tapi panggilan tersebut telah berakhir. Terlihat sekali beberapa panggilan suara yang ternyata dari Divya.

"Apa ada sesuatu yang penting? Tumben sekali dia menelponku sampai beberapa kali," gumam Safir. Bukannya segera menghubungi Divya, Safir justru meletakkan ponselnya begitu saja. Ia menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi kemudi. Kedua matanya terpejam dan hanyut dengan pikirannya yang berkecamuk.

"Kenapa aku jadi bingung seperti ini sih?"

1
Oki Muvida
ini kayak momen ngerayain resepsinya Safir dan Queen kali yah?terakhirkan mereka nikah sirih didepan kakak Queen yg meninggal yah....dah lupa2 soalnya sdh terlalu lama updatenya...kl gak slh pas korona kl yah?🤭
Oki Muvida: novel baru ada gak?
Othor Blinger: yup, betul kak😍😍😍 setahun lalu terakhir update kak😗😗
total 2 replies
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴
demooo si emak 📢📢📢 gak bener ini orang cuma 2 bab langsung kelarr 🤣🤣🤣🤣🤣
Othor Blinger: ayo mending ramein novel baruku🤣🤣🤣
total 1 replies
🔵𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖɎ𝖆𝖘𝖒𝖎𝖓
parah si emak up 1½tahun cuma 2bab langsung end /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
demo rumah emak guys
Othor Blinger: ampuuuunnnnnnnnn🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Naswa Al rasyid
loh..... uda tamat aja.... semangat nulisnya kak author
Othor Blinger: udah happy mereka kak. 🥰🥰🥰 terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Naswa Al rasyid
waduh..... kemana aja kak author.... kena apa baru up sekarg..... terkejut bgt dpt notif up dinovel ini... semangat ya kak... biar lancar up nya
Othor Blinger: semedi aku kak😆😆😆😆
total 1 replies
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴
gilinggan si emak edan up ae nunggu 1lebih bulan 2 2024 sekarang bulan 6 akhir 2025 /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ ilhamnya dapat dari semedi di gunung mana emak.. MasyaAllah behh dah 🙈🙈🙈
Othor Blinger: hiu merinding liat aku mak
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴: untung ra dimakan hiu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 5 replies
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴
akhirnya emak barunya dari tidur panjangnya 🤭🤭🤭 up lagi mak 📢📢📢
erinatan
ternyata divya busuk hatimya...bener kan tebakan aku kalo2 gara2 iri sama queen
erinatan
mungkin divya tau kalo sebenarnya queen sama safir saling cinta tp tetep dia memaksakan karena merasa tersaingi mungkin🤔
erinatan
mungkin itu bukan sepenuhnya kesalahan divya,wanita mana yg tdk ingin merasakan malam pertama setelah halal itu pasti yg ditunggu2 semua pasangan halal iya kan...
erinatan
karena punyamu bukan rumahnya safir😅😅
erinatan
Vian dibuatin cerita GK Thor...rasanya pengen Vian ketemu jodoh yg bisa bahagiain Vian kasian sekali hidupmu Vian...
erinatan
umur memang tdk bisa dijadikan patokan kedewasaan seseorang
erinatan
biasanya laki2 tanpa cinta juga bisa ninu ninu
erinatan
hooh sakit banget hati aku kyk cenut2 gitu bacanya😭😭😭
erinatan
kamu tdk akan pernah bisa memahami perempuan yg sedang patah hati safir karena kamu belum merasakannya
erinatan
semakin menegangkan bikin aku GK bisa berhenti baca
erinatan
sungguh orang tua idaman
erinatan
pergilah sejauh mungkin queen agar rasa sakitmu hilang dengan perlahan
erinatan
sakit banget jd queen😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!