Duka Pernikahan

Duka Pernikahan

BAB 1 Wisuda

Sudah sejak tadi pagi, prosesi acara wisuda telah dimulai. Segala susunan acara sudah di langsungkan, tanpa hambatan apapun.

Setelah hampir 4 tahun mencari ilmu di sebuah Universitas ternama di kota Malang. Kini seluruh mahasiswa/i telah resmi menyandang gelar S1. Kebahagiaan para peserta wisudawan begitu terlihat jelas terpancar pada air muka semuanya.

Begitu acara selesai, satu persatu para tamu undangan dan para peserta wisuda mulai meninggalkan ruangan acara.

"Selamat ya sayang," ucap Reina dan Hendri saat anak bungsu mereka telah mendekat. Queenza Reindri Anna Wijaya. Kedua orang tua Queen kini mendaratkan kecupan di pipi Queen secara bersamaan.

"Terima kasih, Mama, Papa."

"Akhirnya, salah satu anak kita sudah ada yang wisuda ya Mas," ucap Zantisya. Ia tersenyum bahagia dan begitu bangga saat melihat Safir. Begitu mendekat, tanpa ragu Zantisya memeluk anak keduanya tersebut.

"Alhamdulillah. Tahun depan tinggal By yang mungkin saja akan wisuda," Arjuno bahkan sangat bangga pada anak lelakinya tersebut. Di usia yang masih sangat muda, Safir bahkan sudah sukses mengembangkan usahanya sendiri. Dan sekarang, Safir sudah menjadi sarjana.

"Terima kasih, Ayah, Bunda."

Kedatangan orang tua Queen dan Safir memang sudah janjian agar mereka bisa duduk berdekatan. Kini, Queen bersalaman dengan kedua orang tua Safir. Begitupun sebaliknya.

"Setelah ini, kalian ingin melakukan apa?" tanya Arjuno.

"Lanjut S2 atau ada rencana yang mungkin sudah kalian rancang," tambah Zantisya yang tidak ingin ketinggalan. Bahkan kini, Zantisya tersenyum samar saat melihat wajah Safir dan Queen.

"Mama dan Papa akan dukung keputusan kalian kedelapannya," ucap Reina sambil mengusap punggung Queen.

"Queen sepertinya akan lanjut S2 dulu, Ma."

"Safir," panggil Zantisya. Perempuan paruh baya tersebut merasa aneh karena Safir terlihat tidak fokus.

"Iya Bun."

"Happy graduation, Queen," ucap Divya. Gadis cantik yang baru saja datang dan kini telah mencium pipi kanan dan kiri Queen. Kemudian Divya memberikan sebuket bunga yang di dominasi dari uang berwarna merah. Membuat buket bunga tersebut begitu nampak menarik.

"Terima kasih, Kak."

"Happy graduation, Kak," ucap Arfan sambil memberikan sebuah boneka yang mengenakan toga.

"Terima kasih anak ganteng," ucap Queen. Ia tersenyum manis sambil menerima boneka yang Arfan berikan.

"Buat Kakak mana?" tagih Safir. Lelaki tampan tersebut sepertinya iri. Adiknya sendiri bukannya memberi boneka padanya tapi Arfan justru hanya memberi boneka pada sahabatnya saja.

"Kakak beli saja sendiri. Tabungan Arfan hanya cukup untuk belikan boneka Kak Queen saja."

Semua orang tentu terkekeh, melihat ekspresi Safir yang jadi kesal sendiri.

"Ayah, Bunda. Sepertinya Arfan harus pindah kartu keluarga karena dia lebih sayang Queen ketimbang Safir."

"Kakak," pekik Arfan yang kesal karena ucapan Safir.

"Happy graduation, Safir," ucap Divya sambil memberikan buket yang sama bentuknya seperti milik Queen. Sejak tadi, Divya sedang menunggu celah yang tepat agar dirinya bisa segera memberikan ucapan selamat pada lelaki muda yang tampan tersebut.

"Terima kasih."

Rasanya sangat mendebarkan. Entah sengaja atau tidak, tangan Safir menyentuh tangan gadis yang kini nampak tersenyum manis.

Untuk sejenak, bahkan tatapan Safir nampak terpaku saat melihat cincin yang melingkar di jari manis Divya.

"Kalau begitu, ayo kita ke studio sekarang," ajak Hendri. Sejak awal, dua keluarga tersebut memang sudah membuat janji untuk mengabadikan momen bahagia hari ini.

Secara bersamaan, semua orang menuju ke parkiran mobil.

"Papa sama Mama duluan saja. Queen mau menerima telpon sebentar," tanpa menunggu tanggapan dari kedua orang tuanya, Queen segera menjauhi semua orang. Gadis itu sepertinya tidak ingin membuat orang di seberang sana menunggunya terlalu lama.

"Telpon dari siapa sih? Kenapa harus menjauh?" tanya Divya penasaran.

"Siapa tahu saja itu telpon dari seseorang yang sangat spesial," ucap Reina penuh harapan.

Jujur saja, Reina dan Hendri sangat penasaran dengan dua anak gadisnya. Karena sekalipun, Divya dan Queen tidak pernah sekalipun membawa pulang lelaki untuk mereka kenalkan. Sedangkan anak lelaki satu-satunya entah ada di mana saat ini.

Mendengar ucapan Reina, membuat Zantisya menatap sendu punggung Queen yang semakin menjauh. Entah kenapa, hatinya tidak rela jika apa yang di perkirakan Reina benar adanya.

Terpopuler

Comments

Indrawati Nda

Indrawati Nda

smga cerita nya menarik..semanggat

2023-11-11

0

mimih

mimih

hadir dsni thor semoga menarik buat lanjut baca🤭🤭

2023-09-08

1

💕NARA༄𝑓𝑠𝑝⍟

💕NARA༄𝑓𝑠𝑝⍟

bersyukur sekali sang anak bisa lulus dengan baik pasti menjadi kebahagiaan untuk kedua orang tuanya

2023-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Wisuda
2 BAB 2 Sebuket Bunga dari Aris
3 BAB 3 Siapa Lelaki Itu?
4 BAB 4 Keputusan Safir
5 BAB 5 Laporan
6 BAB 6 Syok
7 BAB 7 Saljuku
8 BAB 8 Rencana Selanjutnya
9 BAB 9 Rencana Pernikahan
10 BAB 10 Bertahan
11 BAB 11 Kekecewaan Zantisya
12 BAB 12 Omelan Ruby
13 BAB 13 Kekesalan Zantisya Masih Berlanjut
14 BAB 14 Keputusan Queen
15 BAB 15 Melewati Batas
16 BAB 16 Salam Perpisahan
17 BAB 17 Memantapkan Diri
18 BAB 18 Informasi Yang Reina Cari
19 BAB 19 Cincin
20 BAB 20 Cincin Yang Hilang
21 BAB 21 Pengganti Queen
22 BAB 22 Bingung
23 BAB 23 Tidak Sadar Akan Rasa
24 BAB 24 Laporan Keuangan
25 BAB 25 Karena Aku Yang Salah
26 BAB 26 Omelan Queen
27 BAB 27 Keluarga dari Jakarta
28 BAB 28 Trio S
29 BAB 29 Yang Mengusik Pikiran Safir
30 BAB 30 Saran Ruby untuk Safir
31 BAB 31 Gagal Memiliki Mantu
32 BAB 32 Hari Pernikahan
33 BAB 33 Cantik
34 BAB 34 Ijab Kabul
35 BAB 35 Bertemu Vian
36 BAB 36 Pergi
37 BAB 37 Mengubah Peta Hidup
38 BAB 38 Makan Bersama
39 BAB 39 Pesta Pernikahan
40 BAB 40 Foto Bertiga
41 BAB 41 Momen Sakral
42 BAB 42 Malam Yang Seharusnya
43 BAB 43 Istirahat
44 BAB 44 Tidak Sesuai Ekspektasi
45 BAB 45 Tamu Bulanan
46 BAB 46 Cinta Datang Karena Terbiasa
47 BAB 47 Pembolak-balik Hati Manusia
48 BAB 48 Pulang Ke Rumah Ortu Divya
49 BAB 49 Transaksi Tanah
50 BAB 50 Jurang
51 BAB 51 Queen Menggagalkan Rencana Bunuh Diri
52 BAB 52 Kartu Nama
53 BAB 53 Banyak Kenangan
54 BAB 54 Kamar Divya
55 BAB 55 Menunggu Safir
56 BAB 56 Salah Kamar
57 BAB 57 Makan Malam
58 BAB 58 Rencana Bulan Madu
59 BAB 59 Berani atau Tidak
60 BAB 60 Pesan dari Queen
61 BAB 61 Pekerjaan Vian Yang Lain
62 BAB 62 Pengalaman Hari Pertama
63 BAB 63 Akibat Malas
64 BAB 64 Menyiksa Batin
65 BAB 65 Peresmian Kantor
66 BAB 66 Bulan Madu
67 BAB 67 Undangan ke Luar Kota
68 BAB 68 Obat Kuat
69 BAB 69 Vitamin C
70 BAB 70 Semarang
71 BAB 71 Melihat Queen dan Vian
72 BAB 72 Sesak Nafas
73 BAB 73 Rumah Sakit
74 BAB 74 Khawatir
75 BAB 75 Kekhawatiran menjadi nyata
76 BAB 76 Pikiran Melayang Hingga Ke Paris
77 BAB 77 Menyusul ke Paris
78 BAB 78 Perkembangan Keadaan Safir
79 BAB 79 Luapan Hati Zantisya
80 BAB 80 Loby RS
81 BAB 81 Kedatangan Reina dan Hendri
82 BAB 82 Masih Canggung
83 BAB 83 Kembali Ke Jakarta
84 BAB 84 Negosiasi Gaji
85 BAB 85 Pinjam HP
86 BAB 86 Gorengan Bakwan
87 Bukan Rasa Yang Salah (Promosi Novel)
88 BAB 87 Ruang Rahasia
89 BAB 88 Rusak Nganggur
90 BAB 89 Pakaian Serba Panjang
91 BAB 90 Susu Hangat
92 BAB 91 Ke Kantor
93 BAB 92 Ponsel Baru
94 BAB 93 Lebih Mahal, Lebih Bagus
95 BAB 94 Teman Lama
96 BAB 95 Pengantin Baru Bertengkar
97 BAB 96 Perubahan Queen
98 BAB 97 Dekorasi Kue
99 BAB 98 Menyibukkan Diri
100 BAB 99 Prioritas
101 BAB 100 Kue Pancong
102 BAB 101 Lusa ke Jakarta
103 BAB 102 Terlanjur Melihat
104 BAB 103 Pesan Ruby
105 BAB 104 Jodoh Adalah Cerminan Diri Sendiri
106 BAB 105 Penjelasan Zen Untuk Divya
107 BAB 106 Ya Sudahlah
108 bab 107 Sangkut Paut
109 BAB 108 Bertemu Teman Divya
110 BAB 109 Cinta Pertama Divya
111 BAB 110 Perhatian Kecil yang Sama
112 BAB 111 Kobaran Api Cemburu
113 BAB 112 Aku Rindu
114 BAB 113 Tersindir
115 BAB 114 Toilet
116 BAB 115 Korban
117 BAB 116 Bekas makan berdua
118 BAB 117 Kecurigaan Divya
119 BAB 118 Bermain Api
120 BAB 119 Kuliah Luar Negeri
121 BAB 120 Makan dengan Aris
122 BAB 121 Obat Bius
123 BAB 122 Musibah
124 BAB 123 Rumah Sakit
125 BAB 124 Rontgen
126 BAB 125 Karangan Cerita Indah
127 BAB 126 Salam Sayang
128 BAB 127 Sudah Berapa Kali Kamu Berbohong, Di?
129 BAB 128 Bicara di Rumah
130 BAB 129 Buka-bukaan
131 BAB 130 Dendam Pribadi
132 Novel baru
133 BAB 131 Kita Akhiri Saja
134 BAB 132 Talak
135 BAB 133 Jangan Tinggalkan Aku
136 Novel Baru Lagi
137 BAB 134 Tidak Akan Menikah lagi
138 BAB 135 Psikiater
139 BAB 136 Siap Menikah Lagi
140 BAB 137 Undangan Dari Jakarta
141 BAB 138 Lusa Ke Jakarta
142 BAB 139 Rencana Jual Mobil
143 BAB 140 Menghindar
144 BAB 141 Melihatnya
145 BAB 142 Sadar Diri
146 BAB 143 Air Minum
147 BAB 144 Janjian Makan Siang
148 BAB 145 Makan Siang Romantis
149 BAB 146 Proses Pengobatan
150 BAB 147 Penyesalan Divya
151 BAB 148 Melihat Foto
152 BAB 149 Ingin Memperbaiki Kesalahan
153 BAB 150 Video Call
154 BAB 151 Menebus Obat
155 BAB 152 Berusaha Menyelamatkan Diri
156 BAB 153 Rumah Sakit
157 BAB 154 Sadarkan Diri
158 BAB 155 Tertangkap
159 BAB 156 Ruang Perawatan
160 BAB 157 Meminta Maaf
161 BAB 158 Menyetujui Permintaan
162 BAB 159 Permintaan Divya Pada Safir
163 BAB 159 Duka Pernikahan
164 BAB 160 Pemakaman
165 BAB 161 Jadwal Libur
166 BAB 162 Kamar Mandi
167 BAB 163 KDRT ala Queen
168 BAB 164 Mencari Perhatian Suami
169 BAB 165 1 Ranjang
170 BAB 166 Usulan Bunda
171 BAB 167 Mas!
172 BAB 168 Pisah Kamar
173 BAB 169 Gas Pol Fiiirrr
174 BAB 170 Niat Pergi
175 BAB 171 Jangan Pergi
176 BAB 172 usi 21 ples
177 BAB 173 Makan Sepiring Berdua
178 BAB 174 BAB SESAD YANG DITUNGGU READERS SOLEHOD
179 BAB 175 Berendam
180 BAB 176 Lanjut Ron2
181 BAB 177 Tidur Saja Ganteng
182 BAB 178 Pacar Halal
183 BAB 179 Keponakan Kembar Perempuan
184 BAB 180 Bahagia dan Rezeki
185 BAB 181 Sunset
186 BAB 182 Sariawan
187 BAB 183 Rencana Rumah Sendiri
188 BAB 184 Pulang ke Malang
Episodes

Updated 188 Episodes

1
BAB 1 Wisuda
2
BAB 2 Sebuket Bunga dari Aris
3
BAB 3 Siapa Lelaki Itu?
4
BAB 4 Keputusan Safir
5
BAB 5 Laporan
6
BAB 6 Syok
7
BAB 7 Saljuku
8
BAB 8 Rencana Selanjutnya
9
BAB 9 Rencana Pernikahan
10
BAB 10 Bertahan
11
BAB 11 Kekecewaan Zantisya
12
BAB 12 Omelan Ruby
13
BAB 13 Kekesalan Zantisya Masih Berlanjut
14
BAB 14 Keputusan Queen
15
BAB 15 Melewati Batas
16
BAB 16 Salam Perpisahan
17
BAB 17 Memantapkan Diri
18
BAB 18 Informasi Yang Reina Cari
19
BAB 19 Cincin
20
BAB 20 Cincin Yang Hilang
21
BAB 21 Pengganti Queen
22
BAB 22 Bingung
23
BAB 23 Tidak Sadar Akan Rasa
24
BAB 24 Laporan Keuangan
25
BAB 25 Karena Aku Yang Salah
26
BAB 26 Omelan Queen
27
BAB 27 Keluarga dari Jakarta
28
BAB 28 Trio S
29
BAB 29 Yang Mengusik Pikiran Safir
30
BAB 30 Saran Ruby untuk Safir
31
BAB 31 Gagal Memiliki Mantu
32
BAB 32 Hari Pernikahan
33
BAB 33 Cantik
34
BAB 34 Ijab Kabul
35
BAB 35 Bertemu Vian
36
BAB 36 Pergi
37
BAB 37 Mengubah Peta Hidup
38
BAB 38 Makan Bersama
39
BAB 39 Pesta Pernikahan
40
BAB 40 Foto Bertiga
41
BAB 41 Momen Sakral
42
BAB 42 Malam Yang Seharusnya
43
BAB 43 Istirahat
44
BAB 44 Tidak Sesuai Ekspektasi
45
BAB 45 Tamu Bulanan
46
BAB 46 Cinta Datang Karena Terbiasa
47
BAB 47 Pembolak-balik Hati Manusia
48
BAB 48 Pulang Ke Rumah Ortu Divya
49
BAB 49 Transaksi Tanah
50
BAB 50 Jurang
51
BAB 51 Queen Menggagalkan Rencana Bunuh Diri
52
BAB 52 Kartu Nama
53
BAB 53 Banyak Kenangan
54
BAB 54 Kamar Divya
55
BAB 55 Menunggu Safir
56
BAB 56 Salah Kamar
57
BAB 57 Makan Malam
58
BAB 58 Rencana Bulan Madu
59
BAB 59 Berani atau Tidak
60
BAB 60 Pesan dari Queen
61
BAB 61 Pekerjaan Vian Yang Lain
62
BAB 62 Pengalaman Hari Pertama
63
BAB 63 Akibat Malas
64
BAB 64 Menyiksa Batin
65
BAB 65 Peresmian Kantor
66
BAB 66 Bulan Madu
67
BAB 67 Undangan ke Luar Kota
68
BAB 68 Obat Kuat
69
BAB 69 Vitamin C
70
BAB 70 Semarang
71
BAB 71 Melihat Queen dan Vian
72
BAB 72 Sesak Nafas
73
BAB 73 Rumah Sakit
74
BAB 74 Khawatir
75
BAB 75 Kekhawatiran menjadi nyata
76
BAB 76 Pikiran Melayang Hingga Ke Paris
77
BAB 77 Menyusul ke Paris
78
BAB 78 Perkembangan Keadaan Safir
79
BAB 79 Luapan Hati Zantisya
80
BAB 80 Loby RS
81
BAB 81 Kedatangan Reina dan Hendri
82
BAB 82 Masih Canggung
83
BAB 83 Kembali Ke Jakarta
84
BAB 84 Negosiasi Gaji
85
BAB 85 Pinjam HP
86
BAB 86 Gorengan Bakwan
87
Bukan Rasa Yang Salah (Promosi Novel)
88
BAB 87 Ruang Rahasia
89
BAB 88 Rusak Nganggur
90
BAB 89 Pakaian Serba Panjang
91
BAB 90 Susu Hangat
92
BAB 91 Ke Kantor
93
BAB 92 Ponsel Baru
94
BAB 93 Lebih Mahal, Lebih Bagus
95
BAB 94 Teman Lama
96
BAB 95 Pengantin Baru Bertengkar
97
BAB 96 Perubahan Queen
98
BAB 97 Dekorasi Kue
99
BAB 98 Menyibukkan Diri
100
BAB 99 Prioritas
101
BAB 100 Kue Pancong
102
BAB 101 Lusa ke Jakarta
103
BAB 102 Terlanjur Melihat
104
BAB 103 Pesan Ruby
105
BAB 104 Jodoh Adalah Cerminan Diri Sendiri
106
BAB 105 Penjelasan Zen Untuk Divya
107
BAB 106 Ya Sudahlah
108
bab 107 Sangkut Paut
109
BAB 108 Bertemu Teman Divya
110
BAB 109 Cinta Pertama Divya
111
BAB 110 Perhatian Kecil yang Sama
112
BAB 111 Kobaran Api Cemburu
113
BAB 112 Aku Rindu
114
BAB 113 Tersindir
115
BAB 114 Toilet
116
BAB 115 Korban
117
BAB 116 Bekas makan berdua
118
BAB 117 Kecurigaan Divya
119
BAB 118 Bermain Api
120
BAB 119 Kuliah Luar Negeri
121
BAB 120 Makan dengan Aris
122
BAB 121 Obat Bius
123
BAB 122 Musibah
124
BAB 123 Rumah Sakit
125
BAB 124 Rontgen
126
BAB 125 Karangan Cerita Indah
127
BAB 126 Salam Sayang
128
BAB 127 Sudah Berapa Kali Kamu Berbohong, Di?
129
BAB 128 Bicara di Rumah
130
BAB 129 Buka-bukaan
131
BAB 130 Dendam Pribadi
132
Novel baru
133
BAB 131 Kita Akhiri Saja
134
BAB 132 Talak
135
BAB 133 Jangan Tinggalkan Aku
136
Novel Baru Lagi
137
BAB 134 Tidak Akan Menikah lagi
138
BAB 135 Psikiater
139
BAB 136 Siap Menikah Lagi
140
BAB 137 Undangan Dari Jakarta
141
BAB 138 Lusa Ke Jakarta
142
BAB 139 Rencana Jual Mobil
143
BAB 140 Menghindar
144
BAB 141 Melihatnya
145
BAB 142 Sadar Diri
146
BAB 143 Air Minum
147
BAB 144 Janjian Makan Siang
148
BAB 145 Makan Siang Romantis
149
BAB 146 Proses Pengobatan
150
BAB 147 Penyesalan Divya
151
BAB 148 Melihat Foto
152
BAB 149 Ingin Memperbaiki Kesalahan
153
BAB 150 Video Call
154
BAB 151 Menebus Obat
155
BAB 152 Berusaha Menyelamatkan Diri
156
BAB 153 Rumah Sakit
157
BAB 154 Sadarkan Diri
158
BAB 155 Tertangkap
159
BAB 156 Ruang Perawatan
160
BAB 157 Meminta Maaf
161
BAB 158 Menyetujui Permintaan
162
BAB 159 Permintaan Divya Pada Safir
163
BAB 159 Duka Pernikahan
164
BAB 160 Pemakaman
165
BAB 161 Jadwal Libur
166
BAB 162 Kamar Mandi
167
BAB 163 KDRT ala Queen
168
BAB 164 Mencari Perhatian Suami
169
BAB 165 1 Ranjang
170
BAB 166 Usulan Bunda
171
BAB 167 Mas!
172
BAB 168 Pisah Kamar
173
BAB 169 Gas Pol Fiiirrr
174
BAB 170 Niat Pergi
175
BAB 171 Jangan Pergi
176
BAB 172 usi 21 ples
177
BAB 173 Makan Sepiring Berdua
178
BAB 174 BAB SESAD YANG DITUNGGU READERS SOLEHOD
179
BAB 175 Berendam
180
BAB 176 Lanjut Ron2
181
BAB 177 Tidur Saja Ganteng
182
BAB 178 Pacar Halal
183
BAB 179 Keponakan Kembar Perempuan
184
BAB 180 Bahagia dan Rezeki
185
BAB 181 Sunset
186
BAB 182 Sariawan
187
BAB 183 Rencana Rumah Sendiri
188
BAB 184 Pulang ke Malang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!