Almira Denasya Putri Sekalipun tak pernah terpikir jika secepat itu ia akan menikah dengan pacar nya yang bernama David itu. Ibu Almira yang menjabat sebagai seorang CEO Diperusahaan besar itu ternyata memiliki alasan mengapa Almira dinikahkan secepat itu dengan seorang lelaki yang justru lelaki itu ternyata telah mengkhianati cinta Almira sendiri. Lalu Apakah Almira akan tetap bertahan mempertahankan cinta nya setelah ia tahu siapa perempuan yang telah merebut hati suami nya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikko Suwais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ALASAN DAVID
IBU Melinda memperhatikan pergi nya Almira itu dan dalam hati ia membatin.
'Ini tidak mungkin terjadi! Apakah Almira mengandung bayi!? Tapi siapa yang sudah menghamili Almira? Apakah David!? Aku harus menanyakan nya nanti kepadanya!' Setelah membatin begitu Ibu Melinda pergi ke kamar nya untuk menghubungi David lewat panggilan ponsel nya.
Almira nampak lemas lagi tubuh nya dan ia segera minum obat. Rasa mual Almira sudah hilang semenjak ia minum obat dan Almira pun mengantuk hingga ia tertidur pulas. Ibu Melinda menghubungi David yang saat itu sedang bermain game di ponsel nya. David segera mengangkat panggilan ponsel nya Ibu Melinda itu.
"Iya sayang ada apa?" Tanya David.
"Ada yang aku tanyakan kepada mu."
"Apa itu sayang?" Tanya David lagi penasaran.
"Aku ingin bertanya kepada mu, apa kau pernah berhubungan badan dengan Almira?" David mengerutkan dahi nya saat ditanya seperti itu. David merasakan ada yang tak beres soal pertanyaan dari Ibu Melinda itu.
"Maksud mu apa bertanya seperti itu sayang?"
"Jawab saja dulu pertanyaan ku itu, nanti aku akan menjelaskan alasan ku."
"Aku pernah melakukan hubungan badan dengan Almira, tapi tak terlalu sering seperti dengan mu sayang." Saat itu raut wajah Ibu Melinda lesu dan ia berkata.
"Almira seperti nya sedang mengandung anak mu David."
"Apa!?" Sentak David kaget dan ia terlonjak dari rebahan nya.
"Maksud mu Almira sedang hamil!? Kau tak membual didepan ku kan sayang???" Tanya David lagi mempertanyakan kebenaran ucapan nya itu.
Ibu Melinda lalu menjelaskan nya kepada David.
"Aku belum bisa memastikan bahwa Almira sedang hamil, sebab ia seringkali mual-mual dan muntah-muntah tanpa sengaja."
"Mungkin Almira hanya sedang masuk angin saja sayang."
"Tidak David, aku tahu bagaimana rasa nya menjadi seorang perempuan yang pertama kali merasakan kehamilan. Aku pernah merasakan gejala awal masa kehamilan ketika mengandung Almira."
"Sepertinya Almira harus di cek kehamilan nya memakai Test Pack, Sayang."
"Nanti aku akan bilang pada Almira soal ini, jika benar Almira sedang mengandung anak mu. Lalu apa yang akan kau lakukan terhadap Almira, David?" David terdiam seribu bahasa karena ia teringat akan janji nya kepada Almira untuk bertanggung jawab jika Almira hamil mengandung anak nya.
"Mengapa kau diam David?" Tanya Ibu Almira seakan memaksa David untuk memberikan jawaban nya.
"Aku sudah berjanji kepada Almira untuk bertanggung jawab kepada nya setelah terakhir sesudah kami melakukan hubungan badan."
"Jadi kau akan menikahi anak ku?"
"Lalu aku harus bagaimana? Tak ada cara lain selain itu kan?" Ucap David lagi yang kini pikiran nya sudah buntu.
"Mengapa saat melakukan hubungan badan kau tak memakai karet pengaman?" David semakin mati kutu ditanya seperti itu karena ia malu jika berterus terang kepada Ibu Melinda soal niat nya dahulu itu.
"Aku malu mengungkapkan nya."
"Mengapa mesti malu? kita sudah tahu keadaan diri kita masing-masing."
"Baiklah, dulu sebelum aku mengenal mu. Aku sangat ingin bertemu dengan mu, tetapi Almira bilang bahwa kau tak mengizinkan Almira membawa seorang lelaki untuk ditemukan kepada mu. Kau selalu menolak Almira berpacaran dengan lelaki manapun dan tak mengizinkan Almira mengajak lelaki ke rumah nya meskipun itu hanya teman kampus nya saja."
"Lalu mengapa kau saat itu ingin sekali bertemu dengan ku...???" Tanya Ibu Melinda lagi.
"Sejak pertama kali aku melihat wajah mu di Poto ponsel nya Almira, disaat itu aku merasakan jatuh cinta yang tak terbendung kepada mu sayang. Aku menyembunyikan rasa suka ini secara diam-diam dari Almira dan menyuruh Almira agar ia memperkenalkan ku dengan mu. Tapi kau tetap melarang Almira hingga aku punya pemikiran lain soal cara mendekati mu. Aku berniat ingin menghamili Almira dan menjadi suami nya agar aku bisa terus tinggal dirumah mu dan bertemu dengan mu selalu sayang. Alasan ku menghamili Almira karena aku ingin selalu berada di dekat mu sayang. Mungkin menurut mu alasan ku ini tak masuk di akal, tapi percayalah aku mengatakan hal ini benar dengan yang aku lakukan saat itu." David sudah menjelaskan alasannya itu kepada Ibu Melinda.
ALASAN DAVID Tersebut membuat Ibu Melinda tak jadi memarahi nya. Ia tersentuh hati nya karena David selama ini telah memperjuangkan perasaan suka dan cinta nya kepada Ibu Melinda, namun hanya caranya saja yang salah. David pun mengatakan bahwa ia sebenarnya ingin mempunyai istri seperti Ibu Melinda, tapi ia bingung soal hubungan nya dengan Almira itu. Ditambah sekarang Almira sedang mengandung anak nya sendiri, semakin bingung David dibuat nya.
Ibu Melinda terdiam karena masih memikirkan jalan keluar dari permasalahan itu. David bertanya soal diam nya Ibu Melinda itu, kemudian Ibu Melinda berkata.
"Jadi kau mau bertanggungjawab jika Almira benar mengandung anak mu?"
"Aku seorang lelaki yang tak pernah mengingkari janji ku, Sayang."
"Jika kau ingin menikahi Almira dan menjadikan nya seorang istri. Kau harus adil berbagi tempat tidur dengan ku, apa kau sanggup David?" David paham akan maksud perkataan Ibu Melinda itu bahwa semisal David benar nanti sudah menikah dengan Almira, David harus siap melayani gairah cinta nya Ibu Melinda.
Hal tersebut lah yang selama ini di dambakan oleh David ketika ia masih belum bertemu dengan Ibu Melinda dan kini rencana David itu benar-benar sudah terlaksanakan dengan sendirinya. David pun menyetujui nya dan berjanji akan memuaskan hasrat birahi Ibu Melinda dan membagi cinta nya itu untuk nya. Tapi nanti jika David dan Almira sudah resmi menikah dan tinggal di dalam rumah nya Ibu Melinda.
Ibu Melinda lalu bertanya soal kapan David akan menikahi Almira.
"Lalu kapan kau akan segera menikahi Almira, Sayang?" Tanya Ibu Almira yang sudah memanggil David dengan sebutan 'Sayang' lagi.
"Kita lihat saja dulu dalam Test Pack, apakah Almira benar sedang hamil atau hanya sekedar masuk angin saja."
"Baiklah jika begitu, besok aku akan membicarakan soal hal ini kepada Almira. Nanti kita bicarakan lagi setelah mendapatkan hasil nya. Oh iya, tolong bilang kepada Dosen nya Almira untuk memaklumi Almira bahwa besok ia tak masuk kelas lagi karena sakit."
"Baik Sayang, besok aku akan memberitahukan nya kepada Ibu Puspita."
"Baiklah sayang, sekarang aku ingin istirahat tidur dulu. Kamu tidur yang nyenyak ya sayang, semoga mimpi indah. Good Night, Muachhh..."
"Kamu juga semoga mimpi Indah sayang, Night Muachhh..." Balas David membalas kecupan tersebut dan kini obrolan tersebut sudah berakhir. Tak terasa jarum jam dikamar Ibu Melinda sudah menunjukan pukul sebelas malam dan mata Ibu Melinda pun segera terpejam karena ia sudah sangat mengantuk.
...*...
...* *...
tapi tapi kalau
seorang istri (pemeran utama wanita) yang selingkuh dengan ayah mertua pasti novel itu sangat banyak penggemarnya, (karena banyak pembaca novel alias reader adalah pecinta PEBINOR dan PRIA TUA BANGKA)