Siska gadis lugu yang di jodohkan dan tidak ingin melihat orang tuanya kecewa. Dia tak ingin melihat orang tuanya sedih atau malu dengan tetangganya.
Setelah menikah, kehidupannya mulai membaik. Tetapi tetaplah ada air mata, tetapi Siska berusaha kuat.
Setelah mempunyai anak, dia berusaha mandiri mencoba beberapa usaha. Walaupun beberapa kali gagal tapi dia tetep mencoba beberapa usaha hingga akhirnya sukses.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya Sunyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adu Domba 2
Disela sela kesibukan mengurus anak Siska menyempatkan membuat Emping dengan mengolahnya, dan mengemas menjadi kemasan yang Cantik untuk di jual agar lebih menarik.
Untuk keperluan sehari hari tak jarang Siska mengeluarkan uang dari hasil sendiri untuk belanja sayuran dan lauk. Karena untuk berasa dia tidak beli ada sedikit dari hasil panen, cukup untuk makan.
Tok...tok...tok....Bunyi suara pintu diketuk.
tak biasa biasanya siapa siang siang begini ada yang ketuk ketuk tanya Siska dalam Hati.
Kreeeaak......ketika dibuka Oleh Siska.
"Assalamualaikum" Ucap Kakak Siska langsung nylonong masuk ajaa.
"Waalaikumsalam" Jawab Siska
Tapi kakak ipar Fendi sudah nylelonong masuk aja.
Hemmm....Siska menarik nafas panjang panjang.
Kakak ipar Fendi langsung tiduran bersama anaknya di kasur ruang tamu.
Siska langsung masuk ke dalam kamar karena dia meninggalkan anak didalam kamar sendirian, Takut dia terbangun dan Guling guling sendiri.
Tak berapa lama Fendi pulang, Langsung menyapa kakaknya.
"Sudah lama disini apa kak" Tanya Fendi kepada kakak iparnya.
"Lumayan laah" Jawab kakak iparnya
Gimana om kapan jadi nganter aku beli motor dari kemarin belum jadi?" Tanya kakak ipar Fendi
"Yang kemarin aja dulu, tidak apa apa Secon aja dulu,nanti kalau sudah bisa beli baru" Ucap Fendi kepada kakaknya.
"Ya terserah kamu, Yang penting Aku dianter " Ucap kakak ipar Fendi
"Ok lah ayo sekarang berngkat" Ucap Fendi
Mereka langsung berngkat dibonceng bersama fendi.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Sore pun Fendi pulang, Fendi langsung masuk kedalam, langsung menegur Siska,
" Kenapa kamu tadi diem aja ke Kakak ipar??tanya Fendi kepada Siska
"Siapa yang diem" Jawab Siska
" Kamu tadi kakak ipar yang bilang" Jawab Fendi lagi.
Rasanya Siska resah, kenapa lagi koh bisa seperti ini. walau sebenere Siska memang muak kepingin marah sama kakaknya, tapi Siska masih menghormati dia.
Siska memang diam, dan langsung masuk kamar karena memang ada anak didalam kamar sendirian, trus dia memang kepingin menghindari kemuakan nya, Agar dia jangan sampai marah ke orang. hanya itu Alasanya dalam batinya.
"Owh Ternyata ada yang mengadu gitu intinya" Ya tidak mengadu jawab Fendi
"Trus apa kalau seperti itu" ucap Siska
"Iya kan kamu tadi diemin kakak ipar" Fendi memaksa agar Siska menjawab.
Terserah kamu mau bilang apa??
Diamku ada Alasanya, karena AQ ada si kecil tidur dikamar sendirian, apa suruh jatuh klu ditinggal lama, makanya Aku langsung masuk kamar, nungguin adek takutnya bangun langsung jatuh.
"Halah Alesan" Jawab Fendi tetap tidak percaya kepada Siska
"Terserah kamu" Siska muak dalam hatinya sudah begitu sakit didada.
Silakan percaya sana kakak ipar mu, kalau kamu lebih memilih percaya kakak iparmu. Siska menambahkan kata kata dengan nada Agak meninggi karena selama ini sudah menahan sakit.
Fendi diam, Tapi dia tetap tidak ingin kalah dan tidak mau mengalah.
Siska langsung masuk kamar dan menangis, Rasanya masih sesak didada dia ingin teriak begitu keras agar sesak didada sedikit Berkurang dan terobati.
Walaupun mungkin itu bukan solusi,tapi setidaknya bisa sedikit mengurangi Rasa sakit didada.
Siska tak peduli tetangga dengar tentang dia menangis, dia tidak peduli.Begitu sakit menahan sesak didada begitu lama.
Siska menangis sambil memeluk anak kecil yang mngkin belum paham dengan kesedihan ibunya.
Siska begitu bimbang, Bukanya dia takut pergi dari situ, tapi dia menjaga perasaan ibunya.
Apabila Siska tiba tiba datang pulang kerumah nanti bagaimana perasan ibunya.
Apa kata tetangga, tentang dirinya dan ibunya.
Karena Didesa nya itu rawan Ghibah, tidak bisa mendengar apa sedikit, langsung buat bahan pembicaraan. Tapi saat ini Siska bener bener kesal dia capek sehingga dia mengemasi baju bajunya.
Bersambung
PROMOSI
bintang 5 juga untukmu kak