Saya berhasil mengalahkan raja iblis dan menyelamatkan dunia lain. Setelah itu, saya kembali ke Bumi dengan harapan dapat menjalani kehidupan normal. Namun, apa yang saya temukan bukanlah kehidupan normal.
Saya melihat kehancuran di mana-mana. Bangunan-bangunan runtuh, mobil-mobil terbakar, dan mayat-mayat berserakan di jalan. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Apa yang terjadi di Bumi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Setelah mengamankan kapal yang hilang, Kaito dan Ryota kembali ke markas mereka untuk melakukan debriefing dan menganalisis hasil operasi.
"Kita telah melakukan pekerjaan yang baik," kata Kaito. "Tapi kita harus terus meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapi ancaman baru."
Ryota mengangguk. "Saya setuju. Kita harus terus memantau situasi dan siap untuk menghadapi ancaman apa pun."
Tiba-tiba, Ryota menerima pesan dari sumber yang tidak diketahui. "Kaito, saya telah menerima pesan dari sumber yang tidak diketahui," kata Ryota. "Pesan itu mengatakan bahwa ada ancaman besar yang akan terjadi di kota ini."
Kaito mengangguk. "Kita harus segera menyelidiki pesan ini. Kita tidak bisa membiarkan ancaman ini terjadi."
Kaito dan Ryota kemudian mulai menyelidiki pesan tersebut. Mereka menggunakan kemampuan mereka untuk mencari informasi dan menemukan sumber ancaman.
Setelah beberapa jam menyelidiki, Kaito dan Ryota akhirnya menemukan sumber ancaman. "Kaito, saya telah menemukan sumber ancaman," kata Ryota. "Sumber ancaman itu adalah sebuah organisasi rahasia yang telah lama beroperasi di kota ini."
Kaito mengangguk. "Kita harus segera menghadapi organisasi ini. Kita tidak bisa membiarkan mereka melakukan kejahatan."
Kaito dan Ryota kemudian menuju ke lokasi organisasi rahasia tersebut. Mereka siap untuk menghadapi ancaman apa pun dan melindungi kota dari kejahatan.
Kaito dan Ryota akhirnya tiba di lokasi organisasi rahasia tersebut. Mereka siap untuk menghadapi ancaman apa pun dan melindungi kota dari kejahatan.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara Akane yang keras dan berani. "Kaito, Ryota! Saya di sini!" kata Akane, sambil muncul dari balik bangunan.
Kaito dan Ryota terkejut melihat Akane. "Akane! Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Kaito.
"Saya telah melacak organisasi ini selama beberapa hari," jawab Akane. "Saya tidak ingin mereka mengancam kota lagi."
Ryota mengangguk. "Kita harus bekerja sama untuk menghadapi organisasi ini."
Tiba-tiba, Lila muncul dengan senyum misterius di wajahnya. "Saya telah menemukan kelemahan organisasi ini," kata Lila. "Kita bisa menggunakannya untuk keuntungan kita."
Kaito, Ryota, dan Akane saling menatap, siap untuk menghadapi organisasi rahasia tersebut. Dengan kemampuan dan kekuatan mereka, mereka yakin bisa mengalahkan organisasi tersebut dan melindungi kota.
"Kita harus berhati-hati," kata Kaito. "Organisasi ini tidak boleh dianggap remeh."
"Jangan khawatir, Kaito," jawab Akane. "Saya siap untuk menghadapi apa pun."
Kaito, Ryota, Akane, dan Lila kemudian mulai menyerang organisasi rahasia tersebut. Mereka menggunakan kemampuan dan kekuatan mereka untuk mengalahkan musuh-musuh mereka.
Akane menggunakan kemampuan bertarungnya yang luar biasa untuk mengalahkan beberapa musuh, sementara Lila menggunakan kemampuan hacking-nya untuk mengakses sistem keamanan organisasi dan mematikan beberapa perangkap.
Ryota menggunakan kemampuan analisisnya untuk menemukan kelemahan organisasi dan menggunakannya untuk keuntungan mereka, sementara Kaito menggunakan kemampuan kepemimpinannya untuk mengkoordinasikan serangan mereka.
Dengan kerja sama dan kekuatan mereka, mereka berhasil mengalahkan beberapa musuh dan mencapai pusat organisasi.
Di pusat organisasi, mereka menemukan pemimpin organisasi rahasia tersebut, seorang wanita cantik dan berkuasa bernama Maya.
Maya tersenyum dingin ketika melihat Kaito dan Ryota. "Kalian tidak akan pernah bisa mengalahkan saya," kata Maya.
Kaito dan Ryota saling menatap, siap untuk menghadapi Maya. "Kita akan lihat tentang itu," kata Kaito.
Kaito, Ryota, Akane, dan Lila kemudian mulai menyerang Maya. Maya menggunakan kemampuan sihirnya untuk mengalahkan mereka, tetapi Kaito dan Ryota tidak menyerah.
"Kamu tidak akan pernah bisa mengalahkan kami!" kata Kaito, sambil menyerang Maya dengan pedangnya.
Maya tersenyum dingin. "Kamu terlalu percaya diri," kata Maya. "Saya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kalian."
Akane menggunakan kemampuan bertarungnya untuk mengalahkan Maya dari samping, tetapi Maya berhasil menghindar. "Kamu tidak cukup cepat," kata Maya.
Lila menggunakan kemampuan hacking-nya untuk mengakses sistem keamanan Maya dan mencari kelemahan. "Saya telah menemukan kelemahannya!" kata Lila. "Maya memiliki kelemahan pada mata kanannya!"
Kaito dan Ryota saling menatap, kemudian Kaito menyerang Maya dengan pedangnya, tepat pada mata kanannya. Maya terkejut dan terluka.
"Kamu... bagaimana kamu tahu?" kata Maya, sambil terjatuh ke tanah.
Kaito dan Ryota saling menatap, kemudian Kaito menjawab, "Karena kita memiliki kerja sama yang baik dan kemampuan yang kuat."
Maya tersenyum pahit. "Kalian... kalian memang kuat. Tapi saya tidak akan menyerah begitu saja."
Kaito dan Ryota kemudian mengikat Maya dan membawanya ke pihak berwajib. "Akhirnya, kita telah mengalahkan organisasi rahasia ini," kata Kaito.
Ryota mengangguk. "Ya, kita telah melakukan pekerjaan yang baik."
Akane dan Lila tersenyum, puas dengan kemenangan mereka. "Kita membuat tim yang baik," kata Akane.