Pertemuan pertama yang kurang mengenakkan membawa kedua insan manusia kedalam sebuah pertengkaran .
Sean Adijaya , Tampan , kejam dan kaya raya , tiga kata yang mampu menggambarkan sosok pewaris tunggal dari Adijaya group .
Natasya putri Pratama , cantik , cerdas , lembut dan kaya , empat kata yang mampu menggambarkan sosok pewaris tunggal dari Pratama group .
Dua putra-putri sang penguasa itu terlibat perseteruan di kampus mereka kuliah , sosok Sean yang kejam beberapa kali mencoba memprofokasi Tasya and the gank , namun sayang sifat Tasya yang lembut tak merespon apa yang Sean lakukan .
Ditambah lagi dengan dua sosok gank paling berkuasa dikampus ini membuat seluruh mahasiswa tunduk dengan Tasya , dan membuat Sean murka dan semakin menjadi jadi .
Namun semua berubah ketika Tasya dan Sean tahu , bahwa mereka terlibat perjodohan dari orang tua mereka .
Apakah terjadi di kehidupan mereka kedepannya ?, gue juga gak tau sih wkwkwkw , kuy kita baca bareng bareng .
author
Ramles
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rama Ramles, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehangatan keluarga
Rumah sakit Aditama
Cuaca sudah kembali terang setelah beberapa saat diguyur hujan , aktifitas pun mulai kembali normal hingga mengakibatkan jalanan menjadi ramai.
Disebuah parkiran rumah sakit , terlihat sebuah mobil mewah baru saja berhenti di parkiran khusus , tak begitu lama keluar lah seorang pria dengan beberapa kantong plastik memenuhi tangan .
Dengan langkah pasti pria itu memasuki rumah sakit , namun naas disaat dia hendak masuk dia tak sengaja bertabrakan dengan orang di samping nya , hingga beberapa belanjaan yang dia bawa jatuh berhamburan .
"Sean!!!!!" Ucap dua orang pria dengan satu wanita bersamaan membuat Sean terkejut dan panik .
"Tante Sarah " Sapa Sean dengan segera membereskan barang-barang nya yang jatuh dibantu Dengan Dirga dan Stev , Steven nampak aneh dengan barang-barang yang dibawa oleh Sean yang didominasi oleh pakaian wanita .
"Mari semua " Pamit Sean dengan panik menambah kecurigaan Stev, sebenarnya Stev ingin sekali mengikuti namun keadaan sangat tidak memungkinkan , dan akhirnya dengan terpaksa dia mengikuti sang mamah untuk menjenguk orang yang paling dia benci itu .
Dengan langkah gontai dia dan Dirga mengikuti Sarah dari belakang , sebenarnya mereka tidak tau jika mereka dia ajak sang mamah menjenguk sang penghianat , yang mereka tau Sarah mengajaknya untuk qulity time bersama , namun di tengah jalan Sarah meminta mampir sebentar untuk mengantar makan makanan untuk mantan .
"Selamat siang " Sapa Sarah ketiak melihat Richard sedang mengobrol dengan para bawahan nya .
Ricard nampak terkejut sekaligus senang melihat Sarah menjenguk nya kembali , dan apa ini Disana dia juga melihat Stev putra semata wayangnya ,dan satu lagi dia tak tau siapa pria tampan yang ada disamping Stev .
"Kalian boleh keluar " Perintah Ricard kepada para bawahan nya yang dengan segera membubarkan diri dari ruangan Richard.
"Saya kesini cuman mau kasih ini " Ucap Sarah menaruh rantang ke Nakas yang berada tempat di samping ranjang .
"Thanks atas perhatiannya " Jawab Richard dengan senyum hangat , membuat Stev dan Dirga memutar bola matanya dengan malas .
"Yasudah saya pamit undur diri , semoga cepat sembuh dan jangan terlalu mikirin Helena Karna dia sudah bahagia dengan pilihannya , sekali lagi saya dan anak-anak saya pamit undur diri " Pamit Sarah segera melangkah kan kakinya diikuti Stev dan Dirga , Tanpa menunggu balasan dari Richard .
"Aku yakin masih ada tempat untuk ku di hatimu " Ucap Richard ketika melihat Sarah keluar dari ruangan nya .
.
.
.
.
Di satu rumah sakit tetapi beda kamar disitulah Sean berada, dia nampak dengan telaten menyuapi Vhee yang sedari tadi histeris, ketika mendengar diagnosis sang dokter bahwa dia mengalami kelumpuhan sementara .
Vhee tak dapat menerima jika dia cacat , hingga dia mengamuk dengan menghancurkan seluruh benda yang ada di sampingnya , untung saja Sean datang dia segera memeluk Sang sahabat dan itu berhasil membuat dia tenang kembali .
"Lo pasti sembuh Vhee , gue bakal bawa Lo ke dokter terbaik sekalipun , jadi please Lo jangan kayak gini lagi yaa " Ucap Sean dengan menyendok makanan dan mengarahkan ke mulut Vhee .
"Lo janji kan akan selalu ada buat gue ?" tanya Vhee dengan penuh harap .
"Heem janji , ayok abisin " Jawab Sean kembali menyuapi Vhee hingga habis .
Sebenarnya Sean sedikit takut untuk membuat janji dengan Vhee , tapi apa boleh buat cuman ini yang bisa membuat sang sahabat itu tenang , toh jikapun dia membiayai biaya Vhee Tak akan membuat dia miskin .
Setelah beberapa lama menemani Vhee , Sean pamit untuk cabut dari rumah sakit , meninggalkan Vhee yang sedari tadi merengek tak mau dia tinggalkan .
Sebelum dia menjalankan mobil Sean menghubungi sahabatnya satu satunya Dimas , dia ingin ditemani belanja beberapa kebutuhan untuk dia liburan bersama keluarganya .
Dimas pun menyetujui dan menunggu dirinya di sebuah mall , tanpa menunggu lama Sean dengan Cepat menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang , bergabung dengan kendaraan lainya .
🍂🍂🍂🍂🍂
Di sebuah restoran bergaya Bali .
Kini Dirga , Stev dan Sarah sedang menghabiskan makan siang mereka ,ditemani dengan hamparan persawahan yang dipenuhi tumbuhan padi .
Mereka sengaja memilih tempat ini , selain pemandangannya yang bagus, tempat ini memiliki Ruangan privat yang hanya ditempati oleh Sarah , Stev dan Dirga .
Mereka memesan gurame bakar , bebek betutu , ayam Ingkung , puyuh goreng , pecel lele ,dan jangan sampai ketinggalan mereka juga memesan seluruh menu sambel disini .
Tak begitu lama pesanan mereka pun datang dilengkapi dengan tiga butir kepala muda , tanpa menunggu waktu lama mereka dengan cepat menyerbu hidangan yang ada di depannya .
"Mah Dirga mau ayam Ingkung nya dong " Ucap Dirga membuat Sarah dengan telaten membelah bagian paha untuk Dirga .
"Udah mau apa Dir , Stev mau apa lagi ?" Ucap Sarah menawari keduanya .
"Stev puyuh saja mom , Dir Lo mau puyuh enggak ?" Tanya Stev kepada Dirga yang tengah asik menyampur nasi dengan sambal .
"No , aku ayam aja mamah mau puyuh ?" Ucap Dirga kembali bertanya pada Sarah .
"Mom gak bakalan mau puyuh Dir , males makan nya dia " Jawab Stev dengan tertawa membuat Sarah tersenyum memamerkan giginya .
Mereka tampak hening ketika sedang makan , tapi itu tak bertahan lama ketika handphone Dirga berdering menandakan ada panggilan masuk .
Dengan cepat Dirga mengangkat panggilan video dari sang papah yang kini ada di luar kota itu , dia nampak membersihkan dulu jari jarinya yang penuh dengan nasi sebelum memulai panggilan .
"Hallo pah " Sapa Dirga ketika selesai mencuci tangan .
"Hallo nak , sedang dimana kamu ?" Tanya Rendra dengan penasaran melihat Background persawahan yang sangat indah .
"Sedang makan siang pah , Sama temen dan mamah angkat hahahaha " Jawab Dirga tertawa dengan melirik kearah Stev dan Sarah yang tengah memperhatikannya .
"Mamah angkat ?" Tanya Rendra kembali di buat penasaran oleh putra semata wayangnya itu , Sarah yang mendengar obrolan Dirga dan Rendra segera meminta handphone Dirga .
"Hallo pak Rendra " Sapa Sarah membuat Rendra kembali terkejut , bahkan sampai memelototkan mata .
"Bu Sarah kok bisa sama Dirga ?" Tanya Rendra dengan sangat sangat penasaran .
"Dirga itu teman anak saya pak , kemarin dia menginap di rumah saya dan kebetulan saya suka dengan karakter Dirga, yang sopan dan santun hingga saya menyuruh dia memanggil saya mamah , apakah anda menginginkan pak ?" Tanya Sarah dengan senyum yang berhasil membuat renda terpesona.
"Saya malah sangat berterimakasih Bu " jawab Renda .
Mereka akhirnya melanjutkan makan siang ditemani Rendra yang juga makan dia sebrang sana , beberapa kali Rendra tersentuh dengan perhatian Sarah kepada sang putra , apalagi ketika Sarah menyuapi ikan bakar pada Dirga dan Stev bergantian hingga ikan besar itu habis.
"Yaa tuhan jika dia jodoh saya maka dekat kan lah , tetapi jika dia bukan jodoh saya maka berikanlah jodoh terbaik untuknya aminnnn " doa Rendra dengan meneteskan air mata melihat kehangatan keluarga Ghipson .
next ..
Aku mohon coment dan Like , Karna coment kalian memberikan saran untuk ku dan like kalian memberi sembag untuk ku .
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹