NovelToon NovelToon
PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Rumah tangga Candramaya dan Krisna mulai ditimpa badai, saat Krisna mengalami kecelakaan hingga membuatnya lumpuh dan kehilangan pekerjaan.

Candramaya terpaksa menjalani tugas sebagai tulang punggung keluarga. Untung saja Candramaya mempunyai pekerjaan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis retail, sehingga urusan keuangan keluarganya sementara masih bisa ia handle.

Masalah mulai muncul, ketika Candramaya dipertemukan kembali dengan Alvin, cinta pertamanya di masa SMA yang kini menjadi bos baru di kantor dia bekerja. Tanpa Candramaya sangka, ternyata Alvin masih memendam rasa cinta kepadanya.

Akankah Candramaya bertahan dengan cintanya pada Krisna, atau dia justru terbuai oleh kisah masa lalunya dengan Alvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 - Terlalu Takut Kehilangan Kamu

Hari terus bergulir. Minggu seakan cepat berlalu. Bulan pun tak terasa silih berganti. Kini enam bulan sudah pasca kecelakaan Krisna.

Krisna masih rutin menjalani terapi. Sudah mulai tampak sedikit kemajuan setelah ia menjalani terapi. Dia mulai bisa terduduk dan memakai kursi roda, meskipun harus dibantu saat ingin berpindah dari tempat tidur ke kursi roda yang dia pakai.

Candramaya sendiri tetap giat bekerja. Yang ada di benaknya saat ini adalah mencari uang sebanyak-banyaknya dan menekan pengeluaran sedikit mungkin, agar bisa mencukupi kebutuhan mereka setiap hari. Apalagi sisa uang pesangon dari perusahaan Krisna sudah benar-benar menipis, untuk biaya transportasi terapi juga membeli obat untuk Krisna.

Candramaya mengabaikan kesehatannya, hingga berat badannya menyusut sebanyak lima kilo gram terhitung sejak Krisna mengalami kecelakaan. Namun, karena ia terlalu sibuk, dia tak punya waktu untuk memikirkan soal berat badannya yang berkurang.

Saat ini Candramaya berbaring dengan posisi telungkup, sementara Krisna memijat punggung Candramaya, karena ia kasihan pada istrinya yang sejak pagi lelah bekerja.

"Segini terlalu kencang, nggak, Yank?" Krisna bertanya soal pijatannya. Apakah terlalu kencang atau terlalu lemah dirasakan oleh Candramaya.

"Cukup," sahut Candramaya dengan mata terpejam, karena ia merasa lelah dan mengantuk.

Tangan Krisna terus memijat punggung Candramaya. Dia bisa melihat tubuh istrinya itu terlihat lebih kurus dari biasanya, karena ia sangat hafal bentuk tubuh Candramaya sebelumnya.

"Kamu kelihatan kurusan, Yank. Pasti capek banget, ya?" Sejujurnya Krisna merasa bersalah melihat istrinya banting tulang menghidupi keluarga yang semestinya menjadi tanggung jawab dirinya.

"Kurus dikit nggak apa-apa, yang penting tetap sehat," jawab Candramaya, meskipun harus ia akui, dirinya merasa lelah.

"Sebaiknya kamu nggak usah pulang kalau siang, Yank. Aku nggak tega lihat kamu terlalu memforsir tenaga." Sejak awal pun Krisna tak setuju Candramaya harus pulang di jam makan siang untuk mengurusnya, karena istrinya itu terlihat sibuk harus mondar-mandir dan dikejar oleh waktu.

"Sekarang aku sudah bisa duduk. Kalau ingin buang air kecil aku bisa minta tolong Ayu ambilkan pispotnya. Aku juga jarang buang air besar kalau siang." Krisna merasa sanggup melakukannya sendiri, tanpa harus istrinya itu pulang ke rumah. Itu akan menghemat waktu, tenaga juga uang untuk membeli bahan bakar kendaraan Candramaya.

"Mas yakin nggak apa-apa kalau aku nggak pulang?" tanya Candramaya memastikan, karena sebenarnya ia pun merasa lelah harus pulang ke rumah saat jam istirahat. Namun karena kewajibannya terhadap suami, semua itu tetap ia jalani.

"Kalau biasanya kamu ada tugas ke luar kota dan nggak bisa pulang, nggak ada masalah, kan? Jadi kamu nggak usah khawatir, Yank. Biar kamu juga lebih tenang kerjanya." Krisna mencoba mengerti kondisi istrinya, sehingga ia tidak ingin terus membebani Candramaya, padahal ia bisa melakukannya sendiri.

Candramaya mengubah posisinya hingga kini terlentang. Tak lama ia pun bangkit dari tidur dan terduduk di samping sang suami. Candramaya lalu menyandarkan kepalanya di bahu Krisna. Sejujurnya ia merindukan bermesraan dengan suaminya. Terhitung enam bulan sudah, mereka tidak pernah melakukan hubungan int!m suami istri, karena kondisi Krisna yang tak memungkinkan.

"Kapan Mas sembuh? Aku kangen, Mas." Kodratnya sebagai seorang wanita berstatus istri, membuatnya merindukan moment mereka bermesraan seperti dulu.

Krisna terkesiap dengan perkataan Candramaya. Seketika rasa bersalah menghinggapinya, karena merasa lemah tak bisa memberikan nafkah lahir maupun batin kepada Candramaya.

Krisna melingkarkan tangan di pundak istrinya, membiarkan Candramaya bersandar di bahunya.

"Aku minta maaf, Yank. Aku merasa seperti suami tak berguna buat kamu." Krisna merasa insecure, karena tak bisa memberikan yang sepantasnya diterima oleh Candramaya sebagai seorang istri.

Dia pun merasa khawatir Candramaya akan berpaling darinya, karena sampai saat ini, dia tidak tahu kapan bisa beraktivitas seperti dulu. Baik bekerja mencari nafkah lahir maupun memberikan nafkah batin kepada Candramaya.

"Yank, kalau kamu lelah nunggu aku sembuh dan ada pria lain yang mendekati kamu, apa kamu akan ninggalin aku?" pertanyaan Krisna sontak membuat Candramaya terkejut.

Candramaya menjauhkan kepalanya dari bahu Krisna. Matanya kini bersitatap dengan sang suami, tak menduga akan mendapatkan pertanyaan itu dari Krisna.

"Mas ini ngomong apa, sih?" Dari nada bicaranya, Candramaya tampak tak suka dengan pertanyaan Krisna.

"Aku khawatir akan kehilangan kamu, Yank. Kamu pasti mengharapkan punya suami yang bisa menjadi tempat bersandar, bukan suami yang menjadi beban buat hidup kamu." Ketakutan Krisna makin kuat, saat Candramaya mengatakan rindu berhubungan int!m, sementara dirinya belum bisa memenuhi keinginan Candramaya.

"Jangan bicara ngaco deh, Mas! Jangan nuduh aku berselingkuh, ya!" Candramaya salah paham dengan ucapan Krisna.

"Aku nggak bilang kamu selingkuh, Yank! Aku cuma khawatir ada pria lain yang mendekati kamu." Krisna membantah menuduh Candramaya berselingkuh.

"Sama aja, kan!? Artinya Mas nggak percaya sama aku. Mas khawatir aku selingkuh dengan pria lain. Gitu, kan?" Obrolan mereka yang awalnya berjalan santai kini jadi seperti perdebatan sengit.

"Nggak gitu, Yank! Bukan itu maksud aku." Krisna tetap menepis dirinya menganggap Candramaya selingkuh, karena ia hanya merasa khawatir istrinya akan berpaling pada pria lain.

"Ah, udah, deh! Aku itu capek, Mas! Capek tenaga, capek hati, capek pikiran! Nggak usah dituduh seperti itu!" Candramaya langsung menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur dengan posisi berbaring membelakangi Krisna, karena merasa kesal suaminya berpikir yang tidak-tidak terhadapnya. Padahal sejauh ini, walaupun lelah, dia berusaha setia kepada sang suami.

"Jangan marah, Yank. Aku nggak nuduh kamu seperti itu." Krisna merasa bersalah karena membuat jengkel hati Candramaya. Dia pun mengusap lengan Candramaya. Namun, dengan cepat ditepis oleh istrinya itu.

"Nggak usah pegang-pegang!" hardik Candramaya tak menerima permintaan maaf dari suaminya.

Krisna menghela nafas panjang dilanda rasa bersalah, karena ia telah salah bicara. Semestinya ia tidak mengatakan hal itu pada Candramaya. Wajar jika akhirnya sang istri marah terhadapnya.

Krisna pun merebahkan tubuhnya di samping Candramaya. Dia ingin mendekat dan memeluk erat tubuh sang istri. Namun, ia tidak bisa memiringkan posisi tubuhnya karena cedera di pahanya.

"Aku terlalu takut kehilangan kamu, Yank," ungkap Krisna jujur mengatakan rasa insecure yang melanda hatinya saat ini.

*

*

*

Bersambung ....

1
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah tanya sana Vin sama mama papamu yg selalu menjunjung kasta, jangan salahkan Maya klo dia pergi tanpa sepatah katapun darimu karena semua terjadi ulah mamamu
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
masih penasaran Alvin kenapa Maya menjauh.jangan macem2 ya Vin. ingat Maya udah punya anak dan suami.biar mereka bahagia dengan kehidupan mereka sekarang.kamu cari kebahagiaan yang baru.move on..
Dest Cookies
hayo.. alvin cari tahu sama keluarga mu jawabannya...pasti kamu syok... ada aja yah.. keluarga yg suka membedakan status sosial..
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah benar itu, coba tanyakan kepada orang tua mu sendiri Alvin, biar kamu tidak salah faham dengan Maya lagi
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Eh ternyata Alvin sudah tahu ini kalau Maya sudah menikah
Esther Lestari
Nah tuh Alvin, tanyakan ke orangtuamu kenapa Maya meninggalkan kamu saat itu. Jangan desak Maya.

Ada nama Kirana muncul...typo ya thor😃
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kuat banget si Alvin udah belasan tahun tapi masih memendam perasaan cinta sama Maya,tapi sayang keadaan sudah berbeda Vin .,
Maya sekarang udah berkeluarga dan bahagia bersama keluarga kecilnya
Vonny
semoga Maya kokoh kesetiaannya terhadang sang suami🥺🥺🥺🤲🤲🤲
popon susana
tetap jaga hati maya...💟
terus semangaaaat mom zha terus berkarya💪
Dest Cookies
waduh.. alvin gmn nih..?? kayak nya ada kisah cinta yg belum tuntas nih..semoga aja maya bisa bertahan dgn rumah tangganya..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
hati Alvin masih di penuhi dengan euforia karena bertemu dengan cinta pertamanya. dia belum menyadari dan berpikir jika Candramaya sudah berkeluarga.
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah yang dibilang Lita benar itu, bisa tidak Alvin Move on🤣🤣
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
typo menanyakan kan maksudnya kak
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
typo kak
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
tapi yang namanya bau bau sedap pasti akan tercium Maya😁😁. tapi intinya kamu kan sudah berkeluarga Maya, apa Alvin belum tahu ya kalau kamu sudah menikah ini???
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
untung Maya sadar ini🤣🤣
Vonny
aduh gawaaaaat😭😭😭😭
Vonny
wah wah wah🙈🙈🙈
Vonny
wow🙈🙈🙈🙈
Heny
Sombong bnget ne orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!