Istri Dadakan Tuan Muda.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Dengan mantel berwarna maroon favorit nya,Nisa keluar.di tangan nya menenteng sebuah tas dengan merek ternama,mata nya di hiasi kaca mata berwarna hitam.

"Kau sudah siap?"di dalam mobil,Mark duduk di belakang kursi kemudi.

"Ayo!"Nisa memasang sabuk pengaman, membiar kan laki-laki ini yang mengendara.

"Kita mau kemana?"Mark sibuk melirik kesana-kemari.

"Em,ke restauran.aku masih lapar"jawab Nisa jujur.

Akhir nya mobil Lamborghini Aventador berwarna putih itu sampai di sebuah restauran halal.

"Tunggu!"Mark mengambil masker hitam milik nya, menautkan jemari nya dengan jemari Nisa,mulai melangkah masuk.

Dia kenapa sih?!.

Nisa mengeryit melihat perubahan Mark.

Setelah memesan sebuah private room, Sepasang pengantin baru itu duduk di sebuah ruangan yang sangat indah, berdinding kan kaca,di luar tampak butiran salju mulai berjatuhan.

Diam.Nisa menerawang kejadian dua tahun silam.

"Kenapa aku jadi menonton drama Korea sih!"gerutu Nisa kesal.

"Memang nya Anda mau menjadi seperti mereka?"sindir sekertaris Wahyu yang membuat nya mendapat kan tatapan tajam dari Nisa.

"Cih! sama-sama jomblo saja nyindir"pedas,Nisa membalas sindiran dari Sekertaris Wahyu dengan pedas.

"Setidaknya saya menikmati masa jomblo saya nona"masih tak mau kalah, seperti jomblo itu menjadi sebuah gelar yang patut di banggakan.

"Menikmati?!bilang saja anda tidak laku tuan"dengan kesal Nisa menatap ke arah sekertaris Wahyu yang sibuk meledakan tawa Nya.

"Benar kah?bukti nya anda menyukai saya"telak,Nisa terdiam mendengar perkataan sekertaris Wahyu,ia tidak bisa menyangkal nya.

"Boleh kah saya mengatakan sesuatu nona?"Nisa hanya mengangguk,ia tidak tau apa yang akan di katakan oleh sekretaris Wahyu.

"Jika orang mengatakan melihat salju pertama dengan pasangan membuat cinta abadi,saya harap saya akan selalu bersama anda hingga hembusan nafas terakhir"

Cup!

Sebuah kecupan di pipi kanan nya,membuat Nisa tersentak.memaksa nya untuk menarik diri dari kenangan masa lalu.

"Kau sedang melamun?"pelaku yang baru mencuri ciuman Nisa, bertanya tanpa dosa.

"Kenapa kau mencium ku?"Nisa mendelik tidak suka.

"Karena kau istri ku"Mark mengulas senyum lebar, berharap wanita cantik di hadapan nya tersipu,tapi fakta nya tidak,Nisa hanya memasang wajah datar nya.

"Kau butuh bahu?aku memiliki bahu yang cukup berotot untuk mu bersandar?"Mark menggeser duduk nya,meletakan kepala Nisa di bahu nya.

"Cih! ternyata kau tipe laki-laki yang cukup romantis"Nisa tidak menolak,kekehan terdengar sangat pelan dari bibir nya.

"Karena itu banyak perempuan yang ingin bersama ku, karena aku tipe laki-laki yang cukup romantis"Mark mengulas senyum lebar.

"Kau pasti lelah kan?"Mark mengelus kepala Nisa pelan, mendekap tubuh sang istri dari samping.

"Hem, sedikit"Nisa menyandar kan kepala nya di bahu Mark,dia memang butuh Sandaran sekarang.

"Makanan sudah datang"Nisa berbinar bahagia melihat banyak makanan yang tersaji di hadapan nya.

Dia gadis yang unik.

Mark bergumam lirih.belum menyentuh makanan Nya,sibuk mengamati Nisa yang makan dengan lahap nya.

Acara makan malam telah selesai.Nisa mengajak Mark untuk berjalan-jalan sebentar, menikmati Seoul di malam hari.

Senyum lebar tidak henti-henti nya tercipta di bibir nisa.desainer muda itu sibuk dengan salju dan orang-orang yang berlalu lalang di sekitar nya.

"Kau bahagia?"Mark mendekat ke arah Nisa,berdiri sejajar dengan sang istri.

"Aku bukan tipe orang yang mudah bahagia hanya karena hal kecil"

What?!dasar serigala dingin,kulkas, balok es,tidak bisa apa bilang iya,biar suasana nya jadi romantis.

Mark Fikir ini akan menjadi sesuatu yang romantis.tapi ternyata sikap dingin Nisa tetap tidak bisa hilang sedikit saja.

"Seharus nya kau tidak merusak momen romantis"Nisa terkekeh mendengar perkataan Mark.

"Nisa"

Deg!

Nisa tersentak,ini kali pertama Mark memanggil nama asli nya,biasa nya laki-laki dengan manik mata hijau itu selalu memanggil Nisa dengan sebutan nona Kim.

"Kita bisa memulai nya dari awal kan?"Mark memegang kedua tangan Nisa,menatap sendu ke arah manik hitam pekat milik Nisa.

Mengangkat sebelah alis pertanda bertanya,Nisa enggan menjawab sedikit pun.

"Aku ingin kita benar-benar menjalani ikatan pernikahan.tanpa ada kontrak seperti yang kemarin"

Dia kenapa sih?!.

Jelas Nisa mengeryit bingung,sikap Mark berbanding terbalik dengan Mark yang pertama kali Nisa kenal.

Mark yang sekarang bersama nya lebih lembut,mudah mengalah dan juga menghargai semua keputusan Nisa.

"Kau sendiri yang meminta nya bukan?"Nisa menepis tangan Mark, penolakan terlihat jelas di wajah Nya.

"Nisa!"

"Selama kau belum menghapus nama Alicia Elizar dalam hati mu,jangan harap aku bisa menjadi milik mu"

Dia? bagaimana bisa dia tau bahwa aku masih mencintai El.

"Ayo pulang!ini sudah larut"tanpa memperduli kan raut keterkejutan Mark,Nisa melangkah memasuki mobil.

Hanya keheningan yang melanda.Baik Nisa maupun Mark tidak ada yang mau membuka pembicaraan sedikit pun.

Begitu sampai, Nisa langsung masuk melepas mantel sembarang,mulai masuk ke dalam kamar milik nya.

"Nisa,ajari aku Islam"Nisa yang akan membuka buku desain terhenti, menatap heran ke arah Mark.

"Ayo!"

Malam ini menjadi malam pertama bagi Mark mengenal Islam melalui istri nya, karena IQ dan EQ yang sangat tinggi,membuat Mark berhasil menyerap penjelasan Nisa dengan cepat.

"Kita lanjut kan besok,aku benar-benar mengantuk sekarang"Mark membaring kan tubuh nya di kasur Nisa,memeluk guling,dan mulai memejam kan mata nya erat.

"Hem,selamat tidur"Nisa menyelimuti tubuh tegap Mark,lalu duduk di sofa,mengerja kan desain yang sempat terhenti.

Garis-garis halus dan juga desain yang indah hampir terbentuk, karena terlalu lelah,tanpa sadar Nisa terlelap di sofa.

"Cih! benar-benar merepot kan"Mark yang sebenar nya belum tidur,mendekat,mulai menggendong tubuh Nisa.

Meletakan secara lembut di ranjang king size.sejenak Mark menatap wanita yang ia paksa untuk menjadi pengantin pengganti.

"Maaf karena aku terpaksa membuat mu berada di tengah-tengah masalah ku"Mark mengecup lembut kening Nisa, menyelimuti nya sebelum memberes kan beberapa kertas yang berserakan di meja.

"Kim ae-ra.nama asli mu saja sudah indah, kenapa harus mengubah nama"Mark memiring kan tubuh nya,menatap lembut sosok yang kini tengah terbaring lelap.

"Aku akan membuat mu mencintai ku, walaupun itu terpaksa"Mark menyeringai,menarik tubuh Nisa kedalam dekapan tubuh nya.

#Like, vote komen.